Articles
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN ADL DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG
Danguwole Jati Felpina;
Joko Wiyono;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (206.83 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v1i2.428
Dukungan keluarga bagi lansia sangat diperlukan selama lansia mampu memahami makna dukungan keluarga tersebut sebagai penyokong atau penopang kehidupannya. Dukungan keluarga sangat berpengaruh pada kemandirian lansia dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui antara hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari diposyandu lansia permadi RW 02 kelurahan tlogomas Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah lansia di RW 02 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Malang yang berjumlah 40 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistic dengan derajat kemaknaan Hasil uji statistik penelitian sebagian besar dukungan keluarga responden mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi dan mandiri yaitu 27 orang (67,5%),sebagian kecil lansia yang mendapat dukungan sedang dan kemandirian ringan yaitu hanya 3 orang (7,5%) yang dibuktikan dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari di Posyandu Lansia Permadi RW 02 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yang bersifat positif. Beberapa saran yang dapat direkomendasikan. Bagi peneliti selanjutnya, dengan adanya hubungan yang positif antara dukungan keluarga dengan kemandirian lansia di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang, diharapkan dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya guna mencari dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kata kunci : Dukungan keluarga, Kemandirian lansia
PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI SETELAH PENERAPAN POLA NUTRISI DIET RENDAH NATRIUM III DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG
Misda Misda;
Tanto Hariyanto;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (152.352 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i3.661
Hipertensi masih menjadi penyakit yang menyebabkan mortalitas dalam jumlah tinggi.Cara penatalaksanaan tekanan darah tinggi yang mudah dilakukan yaitu dengan penerapan pola nutrisi diet rendah natrium III.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan asupan nutrisi diet rendah natrium III terhadap tekanan darah penderita hipertensi di Kelurahan Tlogomas Kota Malang.Desain penelitian yaitu pra eksperimen dengan one group pretest-posttest design.Sampel sebanyak 20 orang diperoleh melalui teknik purposive sampling.Penerapan diet rendah natrium dilakukan selama dua minggu.Pengukuran tekanan darah dilakukan tiga kali dalam seminggu.Data tekanan darah sebelum penerapan diet rendah natrium dan setelah penerapan diet rendah natrium dianalisis menggunakan uji t berpasangan.Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden (60%) mengalami hipertensi tingkat 1 namun sesudah penerapan asupan nutrisi diet rendah natrium, sebagian besar responden mengalami penurunan tekanan darah menjadi normal. Hasil uji tdidapatkan menunjukkan adanya efektifitas penerapan asupan nutrisi diet rendah natrium terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Proses penyembuhan penyakit hipertensi dapat dilakukan dengan menerapkan diet rendah natrium atau mengurangi konsumsi garam, melakukan olahraga dan tidak merokok.
HUBUNGAN WAITING TIME DENGAN KEPUASAN PASIEN PRIORITAS 3 DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
Yeni Kristiani;
Ani Sutriningsih;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (192.198 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.460
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang harus memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar tujuan dari pelayanan gawat darurat tercapai dan sekaligus memberikan kepuasan kepada pasien. Salah satu bentuk mutu pelayanan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah waktu tunggu (waiting time). Waiting time merupakan salah satu aspek dari dimensi mutu pelayanan. Apabila waiting time dikelola dengan baik, hasil yang didapatkan adalah peningkatan kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waiting timedengan kepuasan pasien prioritas 3 di IGD RS Panti Waluya Sawahan Malang. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien prioritas 3 yang didapatkan dengan metode purposive sampling sebanyak 30 orang. Data waiting time diperoleh dengan cara observasi menggunakan alat bantu stopwatch, sedangkan untuk mengetahui kepuasan pasien didapatkan dengan cara memberikan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi person produk moment.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (27 orang (90%)) menunjukkan wating time yang tepat, sedangkan untuk kepuasan pasien sebagian besar (18 orang (53%)) menyatakan sangat puas. Hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi person produk moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara waiting time dengan kepuasan pasien prioritas 3 di IGD RS Panti Waluya Sawahan Malang (p-value 0,025
HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPUASAN PASIEN SECTIO CAESARIA (SC) DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG
Yuliani Yuliani;
Tanto Hariyanto;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.52 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v1i2.419
Sectio Caessaria adalah tindakan mengeluarkan janin melalui sayatan perut, yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan komunikasi terapeutik untuk mengurangi kecemasan dalamoperasi. Komunikasi terapeutik adalah salah satu intervensi perawat dalam berkomunikasi dimana seorang perawat harus memberikan manfaat terapeutik bagi pasien proses serta merupakan penyembuhan untuk mencapai kepuasan pasien. Kepuasan pasien terjadi ketika kebutuhan, keinginan,harapan dapat dipenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pelaksanaan komunikasi terapeutik terhadap kepuasan pasien di ruang bersalin. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Metode penelitian ini adalah korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani SC di Rumah Sakit Panti Waluya Malang sesuai dengan kriteria inklusi dan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan 22 responden. Data dikumpulkan dengan mengamati pelaksanaan komunikasi terapeutik dan dengan menggunakan kuesioner kepuasan pasien yang menjalani SC. Analisis data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah Pearson product analisys saat untuk menentukan hubungan dari pelaksanaan komunikasi terapeutik pada kepuasan pasien SC, dengan hasil (p) = 0,086, dengan Sig 0,086> 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima, yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara pelaksanaan komunikasi terapeutik pada kepuasan pasien SC. Kepuasan pasien di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang bisa terpengaruh karena perawat atau bidan yang merawat selalu memperhatikan dan jika diperlukan selalu cepat untuk datang dan membantu pasien, juga dapat dipengaruhi oleh fasilitas, dan pelayanan yang diberikan maka selain perawat juga dipengaruhi oleh profesional kesehatan lainnya yang terlibat dalam perawatan. Kata kunci: Kepuasan pasien SC, komunikasi, terapi.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA PUTERA DI ASRAMA SANGGAU LANDUNGSARI MALANG
Rinda Rinda;
Tanto Hariyanto;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (449.749 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.506
Tekanan darah dipengaruhi oleh gaya hidup. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah kualitas tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja putera di asrama Sanggau Landungsari Malang angkatan tahun 2016. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja akhir usia 18-21 tahun di asrama putera Sanggau Landungsari Malang angkatan tahun 2016 sebanyak 31 orang dan sampel penelitian menggunakan teknik sampling sampling jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kualitas tidur hampir seluruh responden dikategorikan buruk yaitu sebanyak 28 orang (90,3%), tekanan darah, sebagian besar responden dikategorikan prehipertensi yaitu sebanyak 16 orang (51,6%), dan hasil analisis data menggunakan uji person product moment didapatkan nilai signifikan sebesar p-value ≤ 0,05 yaitu 0,000 yang berarti data dinyatakan sangat signifikan dan H1 diterima, artinya ada hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja putra di asrama Sanggau Landungsari Malang tahun 2016. Saran bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas tidur pada remaja putera dengan menghentikan aktivitas televisi, menghentikan aktivitas telepon genggam, serta minum susu hangat dan teh chamomile hangat guna untuk meningkatkan kualitas tidur dan menurukan tekanan darah pre hipertensi. Kata Kunci: Kualitas tidur, tekanan darah.
HUBUNGAN SELF CONFIDENCE DENGAN KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 13 MALANG
Shania Auryn;
Yanti Rosdiana;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v4i2.1998
Kecenderungan body dysmorphic disorder merupakan cara pandangan terhadap kekurangan fisik yang terimajinasi pada penampilan dan perhatian yang berlebih terhadap kekurangan bentuk tubuh yang sebenarnya tidak begitu berarti. Bagi beberapa individu yang tampilan fisiknya menarik lebih sering diperlakukan dengan baik dibandingkan dengan individu yang mempunyai penampilan kurang menarik dapat menurunkan rasa Self confidence atau kepercayaan diri pada seseorang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan self confidence dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri di SMK negeri 13 malang. Desain penelitian ini menggunakan analitik pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh remaja putri di SMK negeri 13 Malang yang berjumlah 164 siswi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah simple random sampling yaitu dengan sampel sebanyak 113 orang. Instrumen menggunakan kuesioner BDDQ dan SOC. Uji analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar (70,8%) responden masuk dalam kategorik self confidence tinggi dan sebagian besar (66,4%) responden masuk dalam kategorik kecenderungan body dysmorphic disorder rendah. Hasil analisis didapatkan nilai Signifikan (Sig.) = 0,000 (p value ≤ 0,05) yang berarti H1 diterima artinya terdapat hubungan self confidence dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri di SMK negeri 13 Malang. Jika remaja putri memiliki self confidence yang tinggi maka tingkat kecenderungan body dysmorphic disorder akan menurun. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti seluruh factor yang mempengaruhi self confidence dan kecenderungan body dysmorphic disorder. The tendency of body dysmorphic disorder is a way of looking at physical deficiencies that are imagined in the appearance and excessive attention to the lack of body shape that is not so meaningful. For some individuals whose physical appearance is attractive more often treated well compared to individuals who have less attractive appearance can reduce the sense of Self-confidence or confidence in someone. The purpose of this study was to determine the relationship of self-confidence with the tendency of body dysmorphic disorder in adolescent girls at SMK Negeri 13 Malang. The design of this study uses an analytic cross-sectional approach. The study population was all young women in SMK Negeri 13 Malang, amounting to 164 students. The sampling technique in the study was simple random sampling, with a sample of 113 people. The instrument uses a BDDQ and SOC questionnaire. The data analysis test uses a chi-square test. The results showed that most (70.8%) respondents were categorized as high self-confidence and the majority (66.4%) respondents were categorized as low body dysmorphic disorder. The analysis results obtained Significant value (Sig.) = 0,000 (p-value ≤ 0.05) which means that H1 is accepted means that there is a relationship of self-confidence with the tendency of body dysmorphic disorder in young women in SMK Negeri 13 Malang. If young women have high self-confidence, the level of tendency for body dysmorphic disorder will decrease. Suggestions for future researchers to examine all the factors that affect self-confidence and the tendency of body dysmorphic disorder. Keywords: Teenage girl; self-confidence, body dysmorphic disorder.
PENGARUH BERMAIN ORIGAMI MURNI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-6 TAHUN DI TK DHARMA WANITA TLOGOMAS MALANG
Bernike Keiku Lor;
Pertiwi Perwiraningtyas;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v4i2.1989
Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang adalah kemampuan motorik. Perkembangan motorik halus dapat berkembang dengan baik jika orang tua dapat memberikan stimulasi dengan baik. Stimulasi dapat diberikan dengan beberapa kegiatan,salah satunya bermain origami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bermain origami murni terhadap kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan one group pre posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas tahun 2018 sebanyak 30 anak, dan teknik sampling menggunakan total sampling. Jumlah sampel yang di ambil yaitu 30 anak. Instrumen yang digunakan adalah DDST. Analisis yang digunakan Paired-Samples T Test. Hasil penelitian membuktikan bahwa kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas, sebelum bermain origami murni sebagian besar dikategorikan normal sebanyak 17 orang (56,7%). Kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas sesudah bermain origami murni, hampir seluruhnya dikategorikan normal sebanyak 25 orang (83,3%). Hasil analisis diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 (p value ≤ 0,05), yang artinya ada pengaruh bermain origami murni terhadap kemampuan motorik halus anak usia 3-6 tahun di TK Dharma Wanita Tlogomas. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang permainan lainnya yang berdampak pada motorik halus anak. One of the abilities of developing children is motor skills. Fine motor development can develop well if parents can provide good stimulation. Stimulation can be given with several activities, one of which is playing origami. The purpose of this study was to determine the effect of pure origami play on the fine motor skills of children aged 3-6 years in Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten. This study used a pre-experimental design with one group pre posttest design. The population in this study were all children aged 3-6 years in the Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten in 2018 as many as 30 children, and the sampling technique used total sampling. The number of samples taken is 30 children. The instrument used is DDST. The analysis used is the Paired-Samples T Test. The results showed that fine motoric abilities of children aged 3-6 years at Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten, before playing pure origami were mostly categorized as normal as many as 17 people (56.7%). Fine motor skills of children aged 3-6 years at TK Dharma Wanita Tlogomas after playing pure origami, almost all were categorized as normal as many as 25 people (83.3%). The results of the analysis obtained a significant value of 0.001 (p value ≤ 0.05) which means that there is the influence of pure origami play on the fine motor skills of children aged 3-6 years in Dharma Wanita Tlogomas Kindergarten. Keywords: Preschoolers; Fine Motoric; Pure Origami.
HUBUNGAN AKTUALISASI DIRI DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP KAUM HOMOSEKSUAL DI IKATAN GAY MALANG
Maria Gemelin Suarliak;
Dyah Widodo;
Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.996 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.465
Pembentukan sikap mental yang baik dapat di temukan melalui hasrat hidup bermakna. Usaha untuk mencapai kebermaknaan hidup kaum homoseksual tidak terlepas dari usaha untuk mengaktualisasikan diri, hal itu berkaitan dengan kualitas insani yang meliputi kemampuan eksistensial yaitu transdensi diri, kerja, pengenalan dan pengembangan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktualisasi diri dengan kebermaknaan hidup kaum homoseksual. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan menggunakan sampel yaitu kaum homoseksual yang tercatat di Ikatan Gay Malang, sesuai kriteria inklusi sebanyak 25 orang diambil dengan tehnik total sampling. Data diambil menggunakan kuesioner, dianalisa menggunakan uji Spermank Rank dengan α (0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 44% kaum homoseksual mempunyai aktualisasi diri yang cukup baik, sebanyak 56% kaum homoseksual mempunyai makna hidup yang cukup baik yang berarti ada hubungan yang kuat antara aktualisasi diri dengan kebermaknaan hidup kaum homoseksual di Ikatan Gay Malang dengan p value (0,006)
EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUD WAIKABUBAK SUMBA BARAT-NTT
Yedetia Yublina Bobo;
Vita Maryah Ardiyani;
Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v4i2.1980
Tindakan peningkatan peristaltik usus pada pasien post operasi yaitu dengan melakukan mobilisasi dini berupa latihan di tempat tidur atau berpindah ke tempat tidur lainnya yang bermanfat untuk merangsang peristaltik dan kelancaran flatus. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pada Pasien Post operasi di RSUD Waikabubak Sumba Barat NTT. Desain penelitian mengunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent pretest-posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 275 pasien dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 40 pasien post operasi dengan pembagian sebanyak 20 orang kelompok perlakuan dan sebanyak 20 orang kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji wilcoxon sign test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum dilakukan mobilisasi dini keseluruhan (100%) responden belum mengalami peristaltik usus dan sesudah dilakukan mobilisasi dini sebagian besar (60,0%) responden mengalami percepatan peristaltik usus. Hasil uji wilcoxon sign test didapatkan p value= (0,000) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas mobilisasi dini terhadap peningkatan peristaltik usus pada pasien pasca operasi di RSUD Waikabubak Sumba Barat NTT. Berdasarkan hasil penelitian untuk mempercepat peristaltik usus pasien post operasi perlu melakukan mobilisasi dini. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan para peneliti mengkaji kembali factor-faktor yang mempengaruhi peristaltic usus seperti sistem saraf dan hormon, hal ini mempengaruhi sistem saraf dan hormone terhadap peristaltik usus pasca operasi. Increased intestinal peristaltic action in postoperative patients is by early mobilization in the form of exercise in bed or move to another bed that is useful to stimulate peristaltic and smooth flatus. Research to determine the effectiveness of early mobilization to the increase of intestinal peristalsis in patients post-surgery in hospitals NTT West Sumba Waikabubak. The study design using Quasi experiment with approach nonequivalent pretest-posttest control group design The population in this study as much of 275 patients with sampling studies using Purposive sampling So that got sample of research as many as 40 patient post operation with a division of 20 people the treatment group and the control group of 20 people. Technique used observation sheet instruments analysis method used is test Wilcoxon test sign test Using SPSS. Results of research conducted early mobilization proved before the whole (100%) of respondents have not experienced intestinal peristalsis and after the early mobilization majority of (60.0%) of respondents to accelerate intestinal peristalsis. Test results Wilcoxon sign test Obtained p value = (0.000) < (0.050) It can be concluded that there is the effectiveness of early mobilization to the increase of intestinal peristalsis in patients post-surgery in hospitals NTT West Sumba Waikabubak. Based on the results of research to accelerate intestinal peristalsis postoperative patients need to perform early mobilization. Keywords: Early Mobilization; Post Patient Operation; Peristaltic Improvement of Intestine
PERBEDAAN TINGKAT KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG TAHUN ANGKATAN 2017 SEBELUM DAN SESUDAH PEMBELAJARAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) ANAK (1-8 TAHUN) DENGAN MEDIA VIDEO
Andri Setiawan;
Vita Maryah Ardiyani;
Wahyu Dini Metrikayanto
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (148.737 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v3i3.1380
Pembelajaran Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan media video perlu diterapkan kepada mahasiswa keperawatan karena sebagai salah satu bagian tenaga kesehatan yang siap membantu korban henti jantung terutama pada (1-8 Tahun) apabila sewaktu-waktu terjadi. Mahasiswa keperawatan yang mendapatkan pembelajaran RJP anak (1-8 tahun) mampu meningkatkan kognitif pengetahuan sehingga bila mengaplikasikannya apabila terjadi korban henti jantung. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat kognitif Mahasiswa Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang tahun angkatan 2017 sebelum dan sesudah pembelajaran RJP Anak (1-8 Tahun) dengan media video. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan one-group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 130 mahasiswa dengan penentuan sampel penelitian menggunakan accidental sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 57 mahasiswa Keperawatan Unitri Tahun Angkatan 2017. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen lembar kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Marginal Homogeneity dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum pembelajaran RJP anak (1-8 tahun) dengan media video sebagian besar (68,4%) responden memiliki tingkat kognitif kategori cukup dan sesudah pembelajaran RJP anak (1-8 tahun) dengan media video sebagian besar (64,9%) responden memiliki tingkat kognitif kategori baik. Hasil uji Marginal Homogeneity didapatkan p-value= (0,000)