Herry Sasongko
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Offline Editor Pada Film Tak Ingin Usai Di sini Di Ritme Story Teller Jakarta Wisnu Erlangga; Herry Sasongko; Dynia Fitri
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 12 (2025): Menulis - Desember
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i12.751

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidang penyuntingan film melalui kegiatan magang profesional di Ritme Storyteller Jakarta. Dalam proyek film “Tak Ingin Usai di Sini”, mahasiswa berperan sebagai offline editor yang bertanggung jawab dalam tahap pascaproduksi, meliputi pengorganisasian materi, penyusunan alur cerita, hingga finalisasi hasil editing. Kegiatan ini menggunakan metode praktik langsung, observasi, dan evaluasi hasil kerja di bawah bimbingan editor profesional. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan teknis mahasiswa dalam penyuntingan, manajemen waktu, dan komunikasi profesional di lingkungan kerja industri kreatif.
Lighting Intern Pada Produksi Film Tinggal Meninggal Bersama Production House Cerita Film Taufik Akbar; Herry Sasongko; Dynia Fitri
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 12 (2025): Menulis - Desember
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i12.802

Abstract

Kegiatan Riset dan Pengembangan Profesi merupakan media bagi mahasiswa untuk menerapkan kompetensi akademik ke dalam dunia kerja nyata, khususnya pada industri film yang memiliki alur kerja profesional dan kolaboratif. Pada kegiatan ini, penulis melaksanakan magang sebagai Lighting Man dalam produksi film Tinggal Meninggal yang diproduksi oleh Imajinari bersama Cerita Film. Magang berlangsung dari 12 Februari hingga 12 Maret 2025 dan mencakup keterlibatan langsung dalam tahapan pra-produksi, produksi, hingga evaluasi teknis di lokasi pengambilan gambar. Tugas utama penulis meliputi persiapan dan pengecekan peralatan pencahayaan, pemasangan lampu sesuai kebutuhan adegan, pengoperasian perlengkapan Lighting, serta menjaga konsistensi estetika pencahayaan yang telah ditetapkan oleh gaffer dan asisten gaffer. Selama pelaksanaan magang, penulis menghadapi beberapa kendala seperti proses adaptasi terhadap ritme kerja produksi film berskala besar, pemahaman istilah teknis baru dalam bidang pencahayaan profesional, serta keterbatasan pengalaman dalam mengoperasikan peralatan yang sebelumnya belum pernah digunakan. Berbagai kendala tersebut diatasi melalui komunikasi aktif dengan kru, observasi yang berkelanjutan, serta inisiatif untuk bertanya dan mempelajari peralatan secara langsung di lapangan. Melalui pengalaman ini, penulis memperoleh peningkatan kemampuan teknis dalam tata cahaya sinematografi, pemahaman workflow produksi film, serta pengembangan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan kedisiplinan. Kegiatan magang ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga memperkuat kesiapan penulis untuk memasuki industri film profesional, khususnya di departemen pencahayaan yang memegang peran penting dalam membangun mood dan visual cerita dalam sebuah film.