Oksidriyani, Safrina
Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN KAPSUL CENGKIH (Syzygium aromaticum) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA PREDIABETES Oksidriyani, Safrina; Murbawani, Etisa Adi
Journal of Nutrition College Vol 5, No 3 (2016): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.719 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i3.16405

Abstract

Latar Belakang :Salah satu dampak yang muncul akibat keadaan prediabetes adalah meningkatnya risiko hipertensi. Cengkih diketahui bermanfaat dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian bubuk cengkih berbagai dosis terhadap tekanan darah pada wanita prediabetes.Metode :Penelitian inimenggunakan desain quasi experimental dengan pre and post test groupterhadap wanita prediabetes dengan prehipertensi usia 25-45 tahun di Tlogosari, Semarang. Subjek penelitian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pemberian 1 kapsul (n=15), 2 kapsul (n=15), dan 3 kapsul cengkih(n=15). Satu kapsul berisi 1 gram bubuk cengkih yang dibuat dengan menumbuk cengkih kering. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan setelah 14 hari perlakuan. Uji paired t test dilakukanuntuk menganalisis perbedaan tekanan darah antara pre dengan postperlakuan. Uji One Way ANOVA dan Kruskall Wallis untuk menganalisis perbedaan tekanan darah post dan variabel perancu antara ketiga kelompok. Uji regresi linear ganda untuk menganalisis variabel perancu yang paling berpengaruh terhadap tekanan darah. Uji ANCOVA untuk menganalisis pengaruh kapsul cengkih setelah dikendalikan dengan variabel perancu.Hasil :: Terdapat penurunan tekanan darah  sistolik dan diastolik sebesar 19 mmHg dan 8 mmHg pada pemberian 1 dan 2 kapsul cengkih (p<0,05). Variabel yang ikut berperan terhadap penurunan tekanan darah sistolik adalah asupan natrium. Setelah dikontrol dengan variabel perancu, tidak ada pengaruh signifikan asupan natrium terhadap penurunan tekanan darah sistolik (p>0,05).Kesimpulan :Konsumsi 1 dan 2 kapsul cengkihselama 14 hari dapat menurunkan tekanan darah  secara signifikan pada wanita prediabetes.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN, TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI SANTRI PPI 33 AL-MANAR PURWAKARTA Putri, Gustina Imaniar Ifhna; Yani, Ahmad; Oksidriyani, Safrina
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 2 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v7i2.209

Abstract

Latar Belakang: Kebiasaan makan pada masa remaja dapat berdampak pada kesehatan terutama masalah gizi pada fase kehidupan yang akan datang yaitu saat dewasa dan usia lanjut. Banyak remaja yang tinggal di pondok pesantren masih melewatkan waktu makan dan mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang. Tujuan: Mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, tingkat kecukupan energi dan protein dengan status gizi santri di Asrama PPI 33 Al-Manar Purwakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara conecutive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan November tahun 2021. Subjek penelitian adalah santri aktif yang tinggal di asrama PPI 33 Al-Manar yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 25 orang. Data yang dikumpulkan meliputi kebiasaan sarapan dengan menggunakan kuesioner, tingkat kecukupan energi dan protein dengan metode food recall 3x24 jam, dan status gizi ditentukan berdasarkan pengukuran IMT/U, analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Pearson Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 22 subjek (88%) memiliki kebiasaan sarapan yang kurang baik. Tingkat kecukupan energi kurang sebanyak 20 subjek (80%). Tingkat kecukupan protein kurang sebanyak 13 subjek (52%). Sebanyak 22 subjek (88%) memiliki status gizi normal. Tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan (p=0,981), tingkat kecukupan energi (p=0,100), dan protein (p=0,995) dengan status gizi santri di Asrama PPI 33 Al-Manar. Simpulan: Tidak ada hubungan kebiasaan sarapan, tingkat kecukupan energi dan protein dengan status gizi santri di Asrama PPI 33 Al-Manar Purwakarta.
Pencegahan Stunting Melalui Family Empowerment bagi Ibu Hamil Mardiana, Mardiana; Oksidriyani, Safrina; Dimarti, Safira Chairani; Rokhmah, Farida Dwi; Rasyad, Ula Faza Nayli; Faizin, Miftahul; Rihadhatul, Shoofia; Bila, Syifa Salsa; Pratiwi, Salma Eka; Salma, Rania; Permata, Gracia Dara; Putri, Safna Afifa; Mumtazul, Alfi; Nur, Zakiah
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol. 12 No. 2: August 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v12i2.23852

Abstract

Various factors cause stunting in children, one of which is the mother’s malnutrition during pregnancy. Mothers who have Chronic Energy Deficiency (CED) and anemia have a high potential of giving birth to children prone to stunting. This community service aims to increase the knowledge of pregnant women and increase the role of the family in preventing CED and anemia in pregnant women in the Sekaran Puskesmas area by developing a class program for pregnant women, making pocketbooks, and supporting educational media. The applied methods were assistance and counseling for pregnant women and parents, education for pregnant women and companions, anthropometry training for cadres and TPK, preparation of e-booklet media for pregnant women, and cooking demos for healthy menus for pregnant women. The results of this activity showed an increase in knowledge based on the pre-test results of pregnant women <80 by 27.3% and scores >80 by 72.7%. After carrying out the posttest, 100% of participants obtained >80 scores. This shows an increase in the incidence of CED and anemia in pregnant women. In the pre-test results for pregnant women’s companions, 10% of the results were obtained with a score of <80 and a score of >80 of 90%. After carrying out the post-test, all participants had >80 scores. Accordingly, Family Empowerment activities for pregnant women with CED and anemia can increase the knowledge of pregnant women and their companions regarding the handling and prevention of CED and anemia. Keywords: Family empowerment, Pregnant Women with Chronic Energy Deficiency, Anemia, Stunting
Exploration of longitudinal data based on integrated elderly health care for developing predictive health status in Semarang, Indonesia Rosha, Putri Tiara; Oksidriyani, Safrina; Siyam, Nur; Meisyaroh, Indriani; Amalia, Laila; Fakhira, Azradina; Indah Setyowati, Florensia; Prastika, Yuniar Dwi
BKM Public Health and Community Medicine Vol 40 No 08 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v40i08.12504

Abstract

Purpose: This study aims to explore and describe vital sign measurements in the 20 periods. Methods: This study used data from a database of integrated elderly healthcare at PHC Kedungmundu, focusing on 20 periods from January 2022 to August 2023, and employed a cross-sectional study design. In total, 715 participants were included in the 20 periods. Demographic and vital sign measurement data were merged with those of the respondents. The essential sign measurements were analyzed by age group (45-59, 60-74, and >75) for males and females, and by period using a box plot. Data was analyzed descriptively (proportion, mean, median) using Stata 13. Results: A total of 2,930 participants were included in the 20 periods. Most participants were female (88%) and were between 60 and 74 years old (52%). Healthcare professionals regularly record blood pressure every month, but not all participants provided data on BMI, waist circumference, blood sugar levels, uric acid levels, and cholesterol levels. SBP and DBP were higher in females, especially 60-74 years old (SBP= 141 mmHg, DBP=83 mmHg). BMI (26.04 kg/m2) and waist circumference (87.94 cm) were higher in females than males. Blood sugar (169 mg/dL), uric acid (7.3 mg/dL), and cholesterol (230 mg/dL) data are also higher in females than in males, especially among those aged 45-49 years old. Conclusion: Investigated the health status of the elderly over 20 months, gender and age-related differences in health metrics, and chronic disease risk factors. Tailored health interventions and regular monitoring are crucial for effectively managing and mitigating the risk factors that affect long-term health outcomes and quality of life.
Moringa Oleifera and Undernutrition: A Narrative Review Oksidriyani, Safrina
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 04 (2023): Jurnal eduHealt, 2023, December
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malnutrition is nutrient deficits or excesses, an imbalance of critical nutrients, or inadequate nutrient utilization. Undernutrition presents itself in four ways: wasting, stunting, underweight, and lacking micronutrients. Meanwhile, overweight and obesity are two forms of overnutrition. In 2020, the World Health Organization projected 149 million stunted children under five, 45 million wasted children, and 38.9 million overweight or obese children. We conducted a comprehensive literature search across databases such as Google Scholar, PubMed, and ScienceDirect. We searched for articles using MeSH-compliant keywords including “Moringa oleifera”, “malnutrition”, “undernutrition”, “stunting”, “wasting”, “growth disorders”, “overnutrition”, “obesity”, and “overweight”,This review included studies published between 1 January 2020 - 31 May 2023 that were human or animal research studies, written in English and were full-length articles. Studies that were (i) not relevant to the main focus of the review; (ii) Ph.D. dissertations, conference proceedings, unpublished studies; (iii) abstracts, case studies, in vitro studies, non-experimental studies, protocols and reviews; and (iv) duplicate were excluded. The key findings of each research project were summarized based on the year, the study group, the technique utilized, the interventions used, the variables considered, the primary outcomes, and the concluding remarks for data interpretation. Moringa oleifera is readily available in Indonesia as a local food ingredient. Studies have demonstrated the beneficial effects of Moringa oleifera on malnutrition, encompassing both undernutrition and overnutrition, through various mechanisms, including enhanced antioxidant capacity and modulation of appetite-regulating hormones.
HUBUNGAN ANTARA BERBAGAI INDIKATOR OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA DEWASA DI INDONESIA: ANALISIS DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY 5 Oksidriyani, Safrina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26678

Abstract

Obesitas merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi secara global. Prevalensi overweight, obesitas, dan obesitas sentral di Indonesia sendiri mencapai 13,6%, 21,8%, dan 31% berdasarkan Riskesdas 2018. Obesitas secara tidak langsung menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya hipertensi. Prevalensi hipertensi akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya IMT. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat skrining obesitas yang juga bersifat sensitif dan spesifik terhadap hipertensi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan berbagai indikator obesitas dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey 5. Populasi penelitian ini adalah seluruh subjek penelitian IFLS 5. Sampel penelitian ini adalah subjek penelitian IFLS 5, baik pria maupun wanita, yang berusia > 40 tahun, sehingga diperoleh besar sampel penelitian ini ialah 7.957 individu. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Selanjutnya, dilakukan uji multivariat dengan regresi logistik terhadap variabel yang memiliki p-value >0,25 pada analisis bivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa semua indikator obesitas memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi (p<0,05). Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa usia mempengaruhi hubungan semua indikator obesitas dengan kejadian hipertensi (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara semua indikator obesitas dalam penelitian ini dengan kejadian hipertensi. Usia merupakan variabel perancu yang ditemukan pada hubungan antara semua indikator obesitas dalam penelitian ini dengan kejadian hipertensi. Selanjutnya, uji diagnostik perlu dilakukan untuk mengetahui indikator obesitas mana yang paling baik dalam memprediksi kejadian hipertensi pada dewasa di Indonesia.