Bangunan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk menunjang segala aktivitasnya, ketersediaan lahan yang luas pun dibutuhkan untuk mendirikan sebuah bangunan seperti gedung. Untuk itu bangunan gedung bertingkat menjadi solusi untuk mengatasi ketersediaan lahan yang sempit. Perencanaan ini memperhitungkan nilai ekonomis dan efisiensi waktu pelaksanaan pekerjaan dan aksebilitas pada gedung. Namun aspek yang paling penting yaitu ketahanan struktur gedung tersebut terhadap beban statis yang direncanakan ataupun ketahanan struktur terhadap potensi bencana seperti gempa. Struktur baja merupakan suatu alternatif yang menguntungkan dalam pembangunan gedung dan struktur lainnya. Dengan menggunakan portal baja kebutuhan ruang yang luas dengan bentangan yang besar akan dapat dipenuhi. Pada perencanaan ulang gedung Gereja GBI Nanggala menggunakan struktur portal baja dengan tujuan disamping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang direncanakan semakin singkat. Adapun metode yang digunakan yaitu metode LRFD dan bantuan program SAP 2000. Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai analisis desain ulang pada gedung tersebut maka didapatkan profil kolom dan balok yang dipakai berdasarkan perhitungan adalah menggunakan kolom profil baja H-Beam 400x400x13x21 dan H-beam 300x300x10x15 dan untuk balok induk menggunakan profil baja IWF 400x200x7x11 dan balok anak menggunakan profil baja IWF 300x200x9x14. Untuk sambungan balok induk dengan kolom menggunakan 16 buah baut, sedangkan Untuk sambungan balok anak ke kolom menggunakan 12 buah dengan masing-masing sambungan mengunakan baut 16mm dengan ketebalan las 10mm.
Copyrights © 2022