Potret kehidupan multikultural dapat dilihat di Desa Tumbang Liting dimana terdapat 3 agama yang tinggal dalam satu desa dengan aman dan damai. Akan tetapi kemajemukan ini tidak menutup kemungkinan akan terjadinya perpecahan sehingga dibutuhkan langkah preventif yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan yang terjadi di Desa Tumbang Liting terkait dengan penguatan moderasi beragama yaitu kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam memberikan penguatan nilai moderasi beragama, sehingga dikhawatirkan akan terjadinya kesalahan pemahaman moderasi beragama sehingga menjadi perpecahan. Tujuan dari pengabdian ini adalah mencari solusi berama penguatan nilai moderasi beragama sehingga tidak akan terjadi perpeahan dalam tubuh warga desa seperti kurangnya tenaga pengajar, kurangnya bahan ajar, dan kurangnya partisipasi masyarakat menjadi kendala dalam kegiatan ini. Pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Researcrh (PAR) yang diawali dengan pembahasan strategi program, aksi dan monitoring dan ditutup dengan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah terjadinya perubahan yang cukup signifikan terkait dengan pemahaman moderasi beragama serta perubahan dalam penggunaan tempat ibadah dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan. Selain hal tersebut kenaikan ini juga dilihat dari partisipasi dan intensitas dalam kegiatan penguatan moderasi beragama diberbagai tempat ibadah
Copyrights © 2024