Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Bakat Musik Jemaat di GKE Imanuel Mandomai Pransinartha, Pransinartha
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 6 No 1 (2024): JIREH: Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v6i1.183

Abstract

Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Imanuel Mandomai is one of the churches that has a long history in Central Kalimantan. Formerly, this church was the center of evangelism in Mandomai and has a long musical history because of its uniqueness with the trumpet and Harmonium choir. The problem encountered in this research is that the musical talents of the congregation in GKE Imanuel Mandomai have not been optimally utilized. The objective of this research is to elucidate the forms, processes, and outcomes of empowering the musical talents of the congregation at GKE Imanuel Mandomai. The research method used is descriptive qualitative method, with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results obtained are; there are various stages of empowering congregational musical talent using TQM implementation, including; preparation stage, planning stage and implementation stage. Besides that, empowering congregational musical talent has a positive impact on the management of music services in the church because it increases the number of musicians and the realization of the quality of music services at GKE Imanuel Mandomai.
Penguatan Moderasi Beragama melalui Pengajaran Pasraman, Pengajian, dan Pelayanan Gereja di Desa Tumbang Liting, Kalimantan Tengah Vienletia, Raisa; Pransinartha, Pransinartha; Nirwanto, Rahmadi; Kholil, Muhamad; Surya, Dhea Elvionita; Laila, Noor; Yuan, Tasya Slavinka; Muzakir, Ahmad; Saputra, Ardo; Ulfah, Fitriani; Monica, Lola; Talia, Nova; Putri, Jestina; Mardika, Putri Kesia
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1457

Abstract

Potret kehidupan multikultural dapat dilihat di Desa Tumbang Liting dimana terdapat 3 agama yang tinggal dalam satu desa dengan aman dan damai. Akan tetapi kemajemukan ini tidak menutup kemungkinan akan terjadinya perpecahan sehingga dibutuhkan langkah preventif yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan yang terjadi di Desa Tumbang Liting terkait dengan penguatan moderasi beragama yaitu kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam memberikan penguatan nilai moderasi beragama, sehingga dikhawatirkan akan terjadinya kesalahan pemahaman moderasi beragama sehingga menjadi perpecahan. Tujuan dari pengabdian ini adalah mencari solusi berama penguatan nilai moderasi beragama sehingga tidak akan terjadi perpeahan dalam tubuh warga desa seperti kurangnya tenaga pengajar, kurangnya bahan ajar, dan kurangnya partisipasi masyarakat menjadi kendala dalam kegiatan ini. Pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Researcrh (PAR) yang diawali dengan pembahasan strategi program, aksi dan monitoring dan ditutup dengan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah terjadinya perubahan yang cukup signifikan terkait dengan pemahaman moderasi beragama serta perubahan dalam penggunaan tempat ibadah dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan. Selain hal tersebut kenaikan ini juga dilihat dari partisipasi dan intensitas dalam kegiatan penguatan moderasi beragama diberbagai tempat ibadah
Enkulturasi Nilai-nilai Kristiani dalam Tradisi Batak melalui Lagu “Nunga Loja Daginghon” sebagai Bentuk Pendidikan Spiritual dalam Keluarga Sarmauli, Sarmauli; Bate’e, Yamowa’a; Pransinartha, Pransinartha
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 4 No 1 (2022): JIREH: Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v4i1.82

Abstract

Singing nunga loja daginghon as a lullaby for children in the family has become an inseparable tradition in the life of the Christian Batak family. A spiritual song born in the socio-historical context of the poor and oppressed proletariat in Germany has been adopted into a lullaby spiritual song in Batak derived from Ende's book written with a description of the evening chant. The specialty of this song in the life of the Batak Christian family is interesting to examine with a qualitative approach through the study of literature in a musical and socio-historical perspective. This approach is done to find the background of this song used as a lullaby at night and also at the same time to find the meaning contained in this song as a medium of spiritual education for children in the life of the Christian Batak family. Researchers argue that based on an analysis of the song form and socio-historical context of Nunga Loja Daginghon's song, singing this song at night is very effective as a form of spiritual education for children in the context of Christian Batak family life. Menyanyikan lagu Nunga Loja Daginghon sebagai pengantar tidur bagi anak-anak dalam keluarga telah menjadi tradisi yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan keluarga Batak Kristen. Lagu rohani yang lahir dalam konteks sosio-historis kaum proletar yang miskin dan tertindas di Jerman telah diadopsi menjadi lagu rohani pengantar tidur dalam bahasa Batak yang bersumber dari buku Ende yang ditulis dengan keterangan nyanyian pada malam hari. Keistimewaan lagu ini dalam kehidupan keluarga Batak Kristen menarik untuk ditelaah dengan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan dalam perspektif musik dan sosio-historis. Pendekatan ini dilakukan untuk menemukan latar belakang lagu ini dijadikan sebagai lagu pengantar tidur pada malam hari dan juga sekaligus untuk menemukan makna yang terkandung dalam lagu ini sebagai media pendidikan spiritualitas bagi anak-anak dalam kehidupan keluarga Batak Kristen. Peneliti berpendapat bahwa berdasarkan analisis terhadap bentuk lagu dan konteks sosio-historis terhadap lagu Nunga Loja Daginghon, menyanyikan lagu ini pada malam hari sangat efektif sebagai bentuk pendidikan spiritualitas bagi anak-anak dalam konteks kehidupan keluarga Batak Kristen.