Pada abad ke-12 Masehi (sekitar tahun 1350), wilayah pantai timur Aceh menjadi salah satu sasaran ekspansi Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Patih Gajah Mada. Gajah Mada berambisi untuk menyatukan seluruh Nusantara melalui "Sumpah Palapa" pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Ratu Tribhuwanatunggadewi. Kegagalannya dalam menguasai Samudra Pasai menyebabkan Gajah Mada mengalihkan ekspansi ke wilayah Tamiang, yang mencakup pendudukan beberapa wilayah, seperti Manyak Payed, Sungai Raya (Gajah Meuntah), dan Aramiyah. Lokasi-lokasi ini kini menjadi situs sejarah yang penting dan perlu diperkenalkan kepada generasi muda, khususnya siswa SMA Negeri 1 Seruway, Kabupaten Tamiang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan penyusunan rencana dan koordinasi dengan pihak sekolah untuk menentukan waktu dan lokasi kegiatan. Sosialisasi mengenai sejarah ekspansi Majapahit dilakukan melalui metode kajian sejarah, yang mencakup berpikir kronologis, pemahaman sejarah, interpretasi historis, dan riset historis. Siswa kemudian diajak untuk melakukan observasi langsung ke situs-situs sejarah di Aceh Tamiang, mengumpulkan data, dan mendiskusikan temuan mereka. Selanjutnya, siswa menyusun laporan berdasarkan hasil observasi dan analisis yang dilakukan. Hasil kegiatan ini dipublikasikan dalam jurnal dan media cetak untuk disebarluaskan. Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi untuk menilai keberhasilan program dan penyusunan dokumentasi sebagai referensi di masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025