Background: Kegiatan pelatihan pembuatan sempol kekinian sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang keterampilan produksi makanan ringan berbasis lokal serta strategi pemasaran kuliner secara digital. Metode: Pelatihan ini menggunakan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), yang menekankan pemanfaatan aset dan potensi lokal yang telah dimiliki oleh masyarakat. Hasil: Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta tidak hanya mampu menguasai keterampilan teknis pembuatan sempol, tetapi juga menerapkannya dalam praktik wirausaha secara mandiri maupun kelompok. Dampak dari kegiatan ini mencakup dimensi ekonomi melalui peningkatan pendapatan rumah tangga, dimensi sosial melalui penguatan partisipasi dan jejaring komunitas, serta dimensi budaya melalui inovasi produk kuliner lokal yang relevan dengan selera pasar. Pelatihan ini juga mengintegrasikan soft skills kewirausahaan, seperti pengelolaan usaha kecil dan promosi digital. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, pelatihan pembuatan sempol kekinian memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya dalam aspek keterampilan produksi kuliner dan semangat kewirausahaan. perubahan perilaku yang positif, baik secara individu maupun kolektif, dalam membangun usaha mikro yang berorientasi pada kemandirian ekonomi keluarga. Integrasi antara keterampilan teknis dan soft skills kewirausahaan juga menjadi nilai tambah yang penting, terutama dalam mendorong adaptasi terhadap perkembangan ekonomi digital. Dengan mempertimbangkan keberhasilan pelatihan ini, program serupa sangat potensial untuk direplikasi di wilayah lain, dengan catatan perlu adanya penyesuaian berdasarkan karakteristik, kebutuhan, dan aset lokal masing-masing komunitas.
Copyrights © 2025