Articles 
                157 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PENELITIAN STUDI KASUS FENOMENOLOGI PERSEPSI KEADILAN PELAKU PEMBUNUHAN ANGGOTA PKI 1965 
                        
                        Kukuh Setyo Pambudi; 
Indah Yasminum Suhanti                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 6, No 1 (2017) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (122.523 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v6i12017p22-30                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi keadilan pelaku pembunuhan anggota PKI tahun 1965. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kasus fenomenologi. Subjek penelitian berjumlah 3 orang, mereka menjadi pelaku pembunuhan anggota PKI 1965. Data primer didapatkan dengan wawancara mendalam. Kemudian data sekunder didapatkan dari informan, studi dokumen, observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan subjek memiliki persepsi bahwa pembunuhan anggota PKI merupakan hal yang adil. Persepsi keadilan subjek dijabarkan dalam empat bentuk keadilan, yakni protektif, prosedural, retributif, dan restoratif. Secara protektif, subjek memiliki persespsi keadilan yang menyebutkan bahwa pembunuhan anggota PKI adil karena dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri. Selain itu secara prosedural, subjek menilai bahwa pembunuhan anggota PKI adil dengan tidak melangar prosedur yang ditetapkan. Secara retributif dan restoratif subjek menyatakan pembunuhan anggota PKI merupakan bentuk hukuman yang adil dalam upaya memulihkan kondisi sosial dan politik.Kata Kunci : persepsi keadilan, pelaku pembunuhan, peristiwa tahun 1965, studi kasus fenomenologi. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KAJIAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA TERHADAP PERILAKU KONFORMITAS 
                        
                        Fattah Hanurawan                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 3, No 1 (2014) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (99.121 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v3i12014p%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak: Konformitas adalah tekanan untuk memiliki sikap atau memiliki perilaku dalam suatu cara yang konsisten dengan aturan-aturan yang menunjukkan orang seharusnya berperilaku. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku orang untuk melakukan konformitas antara lain adalah kohesifitas, ukuran kelompok,  dan tipe norma kelompok. Kajian perbandingan lintas budaya terhadap perilaku konformitas dapat dibagi menjadi: perbandingan subsisten ekonomi, perbandingan negara-negara maju,  perbandingan perilaku konformitas terhadap norma kelompok dalam kelompok berdimensi budaya kolektivistik dan individualistik, perbandingan lintas budaya kelompok mayoritas dan kelompok minoritas dalam suatu masyarakat. Kata-kata kunci: psikologi lintas budaya, konformitas.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan antara Gaya Pengasuhan Orangtua, Eksplorasi Religius, dan Komitmen Religius Mahasiswa 
                        
                        Mohammad Bisri                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 1, No 2 (2009) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (137.539 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v1i22009p%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan  korelasional yang menguji hubungan antara gaya pengasuhan orangtua dengan eksplorasi dan komitmen religius mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah bevariat sampling plan untuk mengkategorikan  gaya pengasuhan orang tua responden, selanjutnya digunakan teknik penarikan sampel secara proporsional menurut “Krecji Ruler”. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Temuan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gaya pengasuhan orangua, eksplorasi religius dan komitmen religius. Menurut hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel prediktor berhubungan dengan variabel dependen   yaitu eksplorasi religius dan komitmen religius.Kata-kata kunci: gaya pengasuhan orangtua,  eksplorasi religius, komitmen religius.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Studi Kasus Pengaruh Gaya Ibu Menyusui Bayi Terhadap Perkembangan Anak Kidal 
                        
                        Mohammad Bisri                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 5, No 1 (2015) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (30.679 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v5i12015p%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Secara psikologis anak kidal tidak merasa aneh dengan perilaku kekidalannya. Namun secara sosiologis, ketika anak kidal tersebut berinteraksi dengan orang lain dengan kultur yang berbeda akan menimbulkan masalah. Perilaku kidal dipandang sebagai tindakan yang kurang baik. Beberapa kajian menujukkan bahwa penyebab anak kidal sampai saat ini kurang memuaskan, masih sangat terbatas. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kekidalan.Pendekatan Penelitian ini adalah Studi Kasus, dengan teknik observasi dan  wawancara. Subyek kajian adalah anak kembar Santi dan Yanti. Observasi digunakan untuk mengamati tingkat kekidalan yang dialami subyek, sedangkan Wawancara digunakan untuk menggali  data  antara lain: sejak kapan terjadinya kekidalan subyek? Perbedaan gaya menyusui yang dialami subyek sejak bayi? Berbagai faktor yang mempengaruhi kekidalan?Melalui kajian yang cukup mendalam dengan studi kasus akhirnya ditemukan bahwa:Kondisi perlakuan ibu saat menyusui  bayi dengan asinya berpengaruh sangat kuat bagi perkembanganke kidalan seorang anak.Gaya ibu menyusui bayinya yang selalu miring ke sebelah  kiri, sementara bayinya saat menyusu asi ibunya selalu miring ke kanan akan menghambat perkembangan motorik tangan kanan dan kaki kanan, pada saat yang sama memberi keleluasaan kepada  tangan dan kaki kiri untuk mengembangkan respon yang diinginkan.Awal mula perkembangan kekidalan berlangsung pada bayi usia 1-4 bulan bersamaan dengan periode pengembangan skema kebiasaan dan pengulangan gerakan.Kata kunci: kidal,sistem dinamik
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PELATIHAN CHARACTER BUILDING UNTUK PENINGKATAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI 
                        
                        Ninik Setiyowati; 
Gamma Rahmita Rahmita; 
Diyah Sulistiyorini                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 5, No 1 (2015) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (138.687 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v5i12015p%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak : Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelatihan karakter building untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian social siswa akselerasi. Penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan one group pre test, post test design. Metode sampling yang dilakukan adalah purposive berupa siswa akselerasi kelas X, SMAN 3 MALANG berjumlah 18 orang. Dari uji validitas pearson product moment dan nilai reliability Alpha Cronbach 0.837. Treatmen yang dilakukan adalah 4 tahapan. 1) share work 2) transferring/peer teaching 3) daily journal 4) refleksi. Analisis dilakukan dengan non parametric wilcoxon test, nilai signifikansi 0.022. artinya bahwa pelatihan karakter building efektif untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian social siswa akselerasi.Dari hasil penelitian diatas disarankan untuk memperbaiki system perkembangan pendidikan pada anak akselerasi. keterlibatan orang tua, dalam hal ini pendampingan secara sistemik kepada orang tua agar mampu mendukung efektifitas perkembangan social anak sangat perlu dilaksanakan. Model pelatihan ini efektif untuk meningkatkan penyesuaian social anak akselerasi, sehingga bisa secara continue di tindaklanjuti sebagai kegiatan rutin dan terstruktur di sekolah sekolah yang menyelenggarakan program akselerasi. Kata-kata kunci  : penyesuaian sosial, character building, akselerasi, wilcoxon test
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Assesmen Autentik dalam Bimbingan Konseling dengan Pertimbangan Nilai Sosial Budaya 
                        
                        Andi Mappiare-AT                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 1, No 2 (2009) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (168.608 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v1i22009p%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak: Assesmen dalam pendidikan adalah pekerjaan sehari-hari guru, terutama ‘konselor’. Hal yang jadi soal, untuk menjadi lebih profesional, ada dua: autentik dan pertimbangan budaya. Tujuan kajian ini adalah agar para konselor berkembang: (1) sikap autentik dengan pertimbangan sistem nilai sosial budaya; (2) pemahaman utuh mengenai dimensi kepribadian ”senyatanya” siswa atau konseli dan koneksitasnya dengan dimensi sosial budaya; (3) keterampilan teknis dalam proses assesmen secara ”real”, ”apa adanya”, dengan pertimbangan sistem nilai sosial budaya yang berpengaruh.Kata-kata kunci: assesmen autentik, bimbingan konseling, nilai, sosial budaya, konselor
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI MAHASISWA BIDIKMISI DENGAN MEDIASI EFIKASI DIRI 
                        
                        Alaiya Choiril Mufidah                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 6, No 2 (2017) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (44.764 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Dalam siklus kehidupan ini terjadi perubahan-perubahan kondisi kehidupan yang kadang dampaknya tidak menyenangkan bagi individu, untuk bisa tetap bertahan dalam menghadapi perubahan-perubahan itu dibutuhkan keyakinan pada kemampuan diri untuk bisa menyelesaikan pada suatu masalah, namun pada kenyataannya tidak bisa dipungkiri individu tidak bisa hanya mengandalkan pada keyakinan kemampuannya untuk menyelesaikan sesuatu namun individu juga membutuhkan adanya dukungan dari lingkungan sekitar untuk bisa bertahan dalam menghadapi tekanan-tekanan kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat dukungan social pada mahasiswa bidikmisi. 2. Untuk mengetahui tingkat efikasi pada mahasiswa bidik misi, 3. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan social terhadap resiliensi melalui mediasi efikasi diri Metode penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif, dengan instrumen skala resiliensi, skala dukungan sosial dan skala efikasi diri, dengan menggunakan tehnik random sampling dengan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti. Peneliti menggunakan analisa data korelasi product moment. Dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 50 subjek.instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner, sedangkan analisis data menggunakan analisis regresi. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diketahui nilai r yang diperoleh dari dukungan social dengan resiliensi sebesar 0.308 dengan p= 0.030, r dari dukungan social dengan efikasi sebesar 0.193 dengan p=0.079 sedangkan nilai r yang diperoleh dari dukungan social dengan resiliensi melalui mediasi efikasi diri sebesar 0.626 dengan p= 0.000 (p<0.05). dari hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara hubungan dukungan social dengan resiliensi yang dimediasi dengan resiliensi.Dari keterangan tersebut menunjukkan bahwa dukungan social melalui mediasi efikasi diri maka akan menghasilkan resiliensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hubungan dukungan social dengan resiliensi tanpa mediasi efikasi diri. Hal ini menunjukkan bahwa variable mediasi berperan tinggi dalam peningkatan resiliensi.Kata kunci: dukungan sosial, resiliensi, efikasi diriDOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v6i12017p068
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERSEPSI SOSIAL PRIA TRANSGENDER TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL 
                        
                        Devi Eka Johana; 
Fattah Hanurawan; 
Indah Yasminum Suhanti                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 6, No 1 (2017) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (72.391 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v6i12017p16-21                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara mendalam persepsi sosial transgender terhadap pekerja seks komersial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan model penelitian studi kasus fenomenologi. Partisipan pada penelitian ini adalah tiga pria transgender yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin, observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis tematik dan validasi data menggunakan triangulasi sumber dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi sosial pria transgender terhadap pekerja seks komersial adalah seorang wanita yang bekerja memberi layanan seks komersial untuk tujuan pemenuhan ekonomi dan kebutuhan psikologis. Mereka tidak memiliki penampilan fisik menarik secara seksual namun memiliki interaksi sosial dan konsep diri yang baik.Kata Kunci: persepsi sosial, pria transgender, pekerja seks komersial 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            TERAPI KELUARGA KONTEMPORER 
                        
                        Diantini Ida Viatrie                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 3, No 1 (2014) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (138.61 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v3i12014p%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak: Keluarga adalah sekelompok orang yang diikat oleh darah, perkawinan, atau adopsi yang lantas membentuk satu rumah tangga tunggal tempat mereka menjalankan peran sebagai suami, istri, anak laki atau perempuan, ayah atau ibu, saudara laki atau perempuan dan membentuk kultur bersama. Terapi keluarga pada dasarnya adalah setiap penanganan psikoterapi bagi keluarga untuk meningkatkan kohesivitas antar anggota keluarga. Psikoedukasi dalam  terapi keluarga mempunyai tujuan utama untuk mengurangi kemungkinan “kekambuhan” pada diri klien dan meningkatkan stabilitas atau pengetahuan keluarga serta kepercayaan diri keluarga. Kata-kata kunci: terapi keluarga, kontemporer.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengembangan Buku Panduan Guru untuk Pembelajaran PKn SD/MI melalui Berbagai Model Cooperative Learning 
                        
                        Fattah Hanurawan; 
Budi Eko Soetjipto                        
                         Jurnal Sains Psikologi Vol 1, No 2 (2009) 
                        
                        Publisher : Universitas Negeri Malang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (132.763 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.17977/um023v1i22009p%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemahaman sebagian besar guru SD dan MI di Jawa Timur dalam mengimplementasikan berbagai pendekatan pembelajaran yang berorientasi siswa masih kurang memadai. Berpijak pada urgensi pembelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) melalui berbagai model  pembelajaran kooperatif maka diperlukan buku panduan guru dalam pembelajaran PKn SD/MI melalui berbagai model cooperative learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model-model cooperative perlu diterapkan dalam pembelajaran PKn di SD / MI. Hasil penelitian juga menghasilkan buku panduan guru untuk pembelajaran PKn SD/MI melalui berbagai model cooperative learning.