cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL SIPIL STATIK
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 817 Documents
ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PLAT ATAP DAN PASANGAN DINDING (Studi Kasus: Toko Modisland Manado) Halik, Syahnaz Rabiatul M.; Inkiriwang, Revo L.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekayasa nilai (Value Engineering) adalah cara pendekatan yang kreatif dan terencana untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. Penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan toko Modisland Manado dilakukan dengan meninjau kembali desain proyek dengan cara mengidentifikasi biaya-biaya yang ada dan mereduksi biaya-biaya tersebut tanpa mengurangi tingkat mutu, keandalan serta fungsi proyek itu sendiri.Analisis Value Engineering menghasilkan suatu penghematan biaya atau saving cost. Analisis ini dilakukan dengan 5 tahapan yaitu Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap Analisis, Tahap Rekomendasi, dan Tahap Penyajian.Dari hasil analisa value engineering pada proyek pembangunan Toko Modisland Manado, dapat disimpulkan bahwa biaya total yang diperoleh dari penghematan biaya sebesar Rp 159.651.236,39 atau sebesar 34.5% dari biaya pekerjaan yang ditinjau, sedangkan dari biaya total proyek sebesar 3.86%. Desain yang megah dan biaya yang besar tidak selalu menjadi jaminan kesuksesan pelaksanaan proyek. Kata kunci: Value Engineering, saving cost, proyek pembangunan
EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN 17 AGUSTUS – JALAN BABE PALAR KOTA MANADO Anita, Dwi; Paransa, M. J.; Elisabeth, Lintong
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 9 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persimpangan merupakan suatu bagian jalan yang menjadi pusat terjadinya titik konflik dari berbagai pergerakan arus lalu lintas. Persimpangan 17 Agustus – Babe Palar di kota Manado yang merupakan pertemuan empat ruas jalan memiliki kondisi fisik/geometrik jalan yang berbeda dengan simpangan pada umumnya yaitu simpang tiga ganda (senjang) dengan pengaturan satu siklus yang sama, mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas di ruas jalan-jalan persimpangan tersebut. Karena adanya jarak antar pendekat simpang yang cukup panjang, sehingga kendaraan yang melintasi pendekat tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk keluar dari persimpangan. Selain itu antrian panjang sering terjadi pada pendekat-pendekat dipersimpangan ini. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran awal untuk mengambil data geometrik dan waktu siklus. Data volume arus lalu lintas diambil selama 3 hari yaitu hari selasa, jumat dan sabtu pada tanggal 11, 14 dan 15 November 2014 dari jam 06.00 – 18.00 WITA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja simpang pada kondisi eksisting dan juga pada kondisi desain. Kemudian membandingkan kinerja pada kondisi eksisting dan kinerja pada kondisi desain. Metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja simpang adalah MKJI 1997. Jam-jam sibuk semua pendekat adalah terjadi dari jam 08.30 sampai dengan jam 17.00 ditandai dengan derajat kejenuhan rata-rata simpang diantara 0.70 sampai 0,80, panjang antrian berkisar antara 60 meter sampai dengan 80 meter serta tundaan 60 smp/detik sampai dengan 75 smp/detik. Pengurangan waktu siklus dari 152 detik menjadi 115 detik, tidak menyebabkan kenaikan derajat kejenuhan simpang secara signifikan yaitu, dari derajat kejenuhan rata-rata = 0,71 menjadi derajat kejenuhan rata-rata = 0,73 (kenaikan sebesar 0,026), tetapi terjadi pengurangan panjang antrian rata-rata simpang sebesar 16 meter dan pengurangan tundaan simpang rata-rata sebesar 13,3 detik/smp. Kata Kunci : Derajat Kejenuhan, Waktu Siklus, Peluang Antrian, Tundaan
ANALISIS METODE NILAI HASIL TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK OFFICE AND DISTRIBUTION CENTER, AIRMADIDI, MINAHASA UTARA-MANADO Nono, Yousantho; Pratasis, Pingkan A. K.; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan fungsi yang paling pokok didalam mewujudkan keberhasilan proyek. Monitoring mutlak diperlukan dalam rangka mencapai target keuntungan tanpa mengurangi kualitas yang telah disepakati dalam kontrak. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara untuk mengetahui perkembangan proyek dengan membentuk tiga indikator, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Metode konsep nilai hasil adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung besarnya biaya menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of works performed). Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan, pengambilan data, melakukan wawancara langsung pada proyek, dan merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perkiraan biaya (Cost) dan waktu (Time) yang diperoleh serta menghitung perkiraan besarnya biaya dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pengerjaan proyek.Dari hasil perhitungan berdasarkan analisis metode nilai hasil minggu ke-17 pada proyek OFFICE and DISTRIBUTION CENTER, nilai schedule varians (SV) sebesar Rp. (-1.978.553.321). Hasil ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan terlambat 7,04% dari jadwal rencana. Sedangkan cost varians (CV) sebesar Rp. 1.756.934.760, hasil ini menunjukkan pekerjaan terlaksana dengan biaya yang digunakan kurang dari anggaran atau lebih kecil daripada biaya yang sebelumnya telah direncanakan yang disebut dengan Cost Underrun. Diperkirakan waktu penyelesaian proyek ini (ECD) = 58 minggu, berarti cenderung mengalami  penambahan waktu selama 13 minggu, dimana penyelesaian proyek pada perencanaan hanya memakan waktu selama 45 minggu. Kata Kunci : Metode Nilai Hasil,ACWP, BCWP, BCWS, SV,CV,ECD 
ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI RANOYAPO DI DESA LINDANGAN, KEC.TOMPASO BARU, KAB. MINAHASA SELATAN Surentu, Anugerah A. J.; Mangangka, Isri R.; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ranoyapo merupakan sungai terpanjang yang terdapat di Kabupaten Minahasa Selatan. Dengan panjangnya sungai ini, sungai Ranoyapo melewati beberapa desa di Kabupaten Minahasa Selatan. Salah satu desa yang dilewati adalah desa Lindangan, Kec.Tompaso Baru tepatnya melewati lahan pertanian yang ada sehingga masalah banjir di DAS sungai Ranoyapo di desa Lindangan Kec. Tompaso baru sangat merugikan petani yang ada dan sangat membahayakan masyarakat khususnya penduduk yang berprofesi sebagai petani. Perencanaan pengendalian banjir ataupun perencanaan teknik lain yang berhubungan dengan Sungai Ranoyapo di Desa Lindangan dapat dilakukan dengan baik apabila debit banjir rencana di sungai ini diketahui. Analisis debit banjir rencana menggunakan metode, HSS Gama I, HSS Snyder, HSS Nakayasu, Metode Melchior, Metode Weduwen, dan Metode Haspers. Nilai dari semua metode akan dibandingkan sehingga dapat diketahui metode mana yang dapat disarankan untuk dipakai dalam perencanaan pengendalian banjir. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa dari keenam metode yang ada memberikan hasil yang berbeda-beda, tetapi memberikan pola peningkatan debit yang hampir sama. Hasil perhitungan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu HSS Nakayasu (ekstrim tinggi), HSS Snyder, Metode Weduwen dan Metode Haspers (moderat), HSS Gama I dan Metode Melchior (ekstrim rendah). Untuk itu direkomendasikan untuk menggunakan hasil perhitungan HSS Snyder. Kata Kunci : Debit Banjir Rencana, HSS Gama I, HSS Snyder, HSS Nakayasu, Metode Melchior, Metode Weduwen, Metode Haspers
PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA KUABANG KAO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA Regel, Jimmy; Jansen, Freddy; Manoppo, Mecky R. E.; Undap, Lambertus J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Halmahera Utara dengan Ibukota Kabupaten Tobelo memiliki beberapa bandar udara antara lain Bandar Udara Gamarmalamo (Galela),Bandar Udara Kuabang (Kao) dan Bandar Udara Boso yang terletak di area operasional penggalian Mineral oleh PT. Nusa Halmahera Mineral, salah satu bandar udara yaitu Bandar Udara Kuabang Kao merupakan pintu masuk transportasi udara yang sangat penting di Kabupaten Halmahera Utara, namun sampai saat ini Bandar Udara Kuabang Kao masih memiliki kelemahan yang sangat signifikan baik disisi udara maupun sisi darat untuk itu dirasakan perlu untuk melakukan suatu pengembangan agar mampu menjawab kebutuhan transportasi udara di Kabupaten Halmahera Utara untuk masa yang akan datang. Penelitian yang dilakukan menggunakan data primer seperti data klimatologi, keadaan topografi dan existing bandara serta data sekunder seperti data arus lalu lintas udara selama lima tahun, data karakteristik pesawat dan data penduduk yang dijadikan acuan sebagai dasar perencanaan pengembangan Bandar Udara Kuabang Kao. Perencanaan pengembangan Bandar Udara Kuabang Kao meliputi Runway, Taxiway, Apron yang mengacu pada standar ICAO, sementara untuk perencanaan perkerasan mengacu pada standar PCA dan FAA, serta terminal area yang meliputi terminal penumpang, gudang dan area parkir kendaraan yang dianalisa berdasarkan hasil analisa perkembangan arus lalu lintas pesawat udara dan pergerakan pesawat serta penumpang pada jam sibuk di masa yang akan datang. Dari hasil analisis diperolehkan panjang Runway yang dibutuhkan adalah 1670 meter, yang berada pada orientasi 180–360, untuk perkerasan lentur Runway dan Taxiway didapat ketebalan adalah 34cm, luas Apron 165mx67m, tebal perkerasan Rigid pada Apron 18 cm, luas total terminal penumpang 6290m2, area parkir kendaraan 1001 m2 (50x20 m) serta luas gudang 22.03m2. Kata kunci: Bandar Udara Kuabang Kao, perencanaan, pengembangan, Runway, Taxiway, Apron,Terminal penumpang.
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN ULU SIAU Kairupan, Liani Anggreini; Sendow, Theo K.; Timboeleng, James A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Ulu Siau merupakan salah satu bentuk jasa transportasi laut yang sangat berarti bagi perkembangan dang taraf hidup penduduk di daerah Siau. Kebutuhan perpindahan orang dan barang semakan meningkat seirirng dengan pertumbuhan ekonomi dunia. Pelabuhan Ulu Siau memiliki 2 tambatan sedangkan untuk kondisi sekarang jumlah yang bertambat di pelabuhan Ulu Siau adalah 4 dengan kondisi ini maka dermaga di Pelabuhan Ulu Siau tidak mampu lagi untuk menerima kapal. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat ataupun swasta yang di gunakan untuk mengirim hasil produksi perusahaan tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mengevaluasi data penumpang dan barang yang berkunjung ke Ulu Siau, data kunjungan kapal, data penumpang, dan data bongkar muat barang, data-data tersebut diambil selama 6 tahun terakhir (2012-2017). Perencanaan pengembangan pelabuhan Ulu Siau dilakukan berdasarkan ramalan arus kunjungan kapal, penumpang dan barang dengan menggunakan metode regresi linier dan non linier.Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, maka pengembangan fasilitas pada tahun 2025 dan 2030 adalah sebagai berikut: Dermaga tahun 2018 mempunyai dermaga dengan panjang 70 m sedangkan untuk tahun 2025 panjang dermaga ditambah menjadi 204 m dan pada tahun 2030 panjang dermaga ditambah menjadi 272 m. Untuk terminal penumpang pada tahun 2018 mempunyai luas 150 m2 sedangkan untuk tahun 2025 perlu penambahan 55 m2 sehingga total menjadi 205 m2 dan tahun 2030 perlu penambahan 449 m2 sehingga total menjadi 559 m2. Untuk lapangan penumpukan harus direalisasikan karena kebutuhan bongkar dan muat barang tiap tahun semakin meningkat, untuk lapangan penumpukan pada tahun 2025 perlu 130 m2 sedangkan pada tahun 2030 perlu penambahan 52 m2 sehingga total 182 m2. Gudang harus direalisasikan karena kebutuhan bongkar muat barang semakin meningkat, untuk gudang pada tahun 2025 perlu 966 m2dan untuk tahun 2030 perlu penambahan 383 m2 sehingga total 1349 m2. Kata kunci: Pengembangan, Dermaga, Terminal penumpang, Fasilitas Bongkar Muat, Pelabuhan Ulu Siau
POLA DISTRIBUSI HUJAN JAM-JAMAN DI DAS TONDANO BAGIAN HULU Petonengan, Andriano; Sumarauw, Jeffry S. F.; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 1 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DAS Tondano bagian hulu sampai saat ini belum memiliki pola distribusi hujan jam-jaman, sehingga dalam analisis debit banjir pada daerah tersebut masih menggunakan pola hujan dari daerah lain. Hal ini mengakibatkan hasil yang didapatkan untuk menghitung debit rencana dengan metode HSS menjadi kurang akurat. Metode yang dipakai untuk mendapatkan pola distribusi hujan jam-jaman adalah metode observed dan metode statistik. Metode observed digunakan untuk analisis data hujan jam-jaman yang sudah dikelompokkan berdasarkan durasi hujan. Sedangkan metode statistik digunakan untuk pengumpulan, perhitungan, dan penyajian data hujan jam-jaman. Berdasarkan pola distribusi hujan jam-jaman, persentase hujan sangat tinggi pada jam pertama, dan terus-menerus menurun pada jam kedua, ketiga, keempat sampai terakhir pada jam kelima. Menurut tabel Johanes Brummer, pola hujan tersebut termasuk pada pola hujan nomor 3, yaitu ?Hujan Berkurang Terus- Pengurangan Intensitas Monoton?. Kata kunci : Pola Hujan, Jam-jaman, DAS Tondano Bagian Hulu, Metode Observed dan Metode Statistik, Tabel Johanes Brummer
ANALISIS DEFORMASI GELOMBANG PADA PANTAI MINAHASA BARAT Imbar, Sesty E. J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelombang laut menjadi salah faktor utama yang memicu terjadinya kerusakan pantai. Pantai Minahasa Barat merupakan kawasan wisata pantai yang cukup diminati dengan area bermain pasir yang cukup luas, namun berdasarkan pengamatan, pantai telah mengalami kerusakan diantaranya terjadi abrasi dan erosi. Jika dibiarkan abrasi akan menggerogoti area bermain pasir bahkan pemukiman warga.  Deformasi gelombang adalah perubahan karakteristik gelombang seperti tinggi, periode, arah dan sebagainya. Deformasi gelombang yang sering dialami adalah gelombang pecah, difraksi, refraksi dan reflesi gelombang. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien refraksi berkisar antara 0.934 - 1.003, koefisien shoaling antara 0.905-1.335, tinggi gelombang pecah Maksimum (Hb) : 1,58m, gelombang pecah pada kedalaman (Db): 1,01 m dengan jarak 12,4m dari garis pantai Kata Kunci: Deformasi gelombang, gelombang pecah, refraksi, shoaling, pantai Minahasa Barat
KAJIAN LABORATORIUM SIFAT FISIK AGREGAT YANG MEMPENGARUHI NILAI VMA PADA CAMPURAN BERASPAL PANAS HRS-WC Mamangkey, Rizky; Kaseke, Oscar H.; Jansen, Freddy; Manoppo, Mecky R. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hot Rolled Sheet ? Wearing Course (HRS-WC) atau disebut juga lataston (lapis tipis aspal beton) merupakan lapisan permukaan yang berfungsi sebagi lapisan aus dan kedap air serta langsung menerima beban lalu lintas. Dalam campuran beraspal panas agregat memberikan kontribusi sekitar 90-95% terhadap total campuran, sehingga sifat fisik dari agregat mempengaruhi hasil pengujian volumetrik salah satunya adalah VMA. Pengaruh sifat fisik agregat terhadap VMA inilah yang akan menjadi penelitian. Penelitian dilakukan untuk 3 jenis material dari lokasi yang berbeda dan memiliki sifat dan ciri berbeda, sumber agregat yaitu Tateli, Kinilow dan Lolak. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan awal dan lanjutan terhadap sifat-sifat agregat dan aspal agar memenuhi spesifikasi yang ditentukan.Didapat komposisi gradasi agregat gabungan untuk campuran HRS-WC, dimana CA= 49.89%, FA= 42.81% dan FF= 7.30%. Nilai berat jenis bulk agregat untuk ke-3 sumber agregat yakni: Tateli = 2.42, Kinilow = 2.43, Lolak = 2.61. Dengan nilai berat jenis bulk agregat diperoleh kriteria Marshall untuk VMA adalah sebagai berikut: Tateli = 20.66%, Kinilow = 19.76%, Lolak = 19.52% dan didapat grafik lengkung VMA Lolak lebih rendah daripada Kinilow dan Tateli.Sifat fisik agregat yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya nilai VMA pada campuran beraspal panas jenis HRS-WC adalah berat jenis bulk agregat. Berat jenis bulk agregat besar akan memberikan nilai VMA rendah dan sebaliknya. Disarankan menggunakan agregat pecah dari sungai, karena memberikan nilai berat jenis bulk besar, juga memberikan nilai penyerapan air kecil karena tekstur agregat tidak berpori.Kata Kunci : Sifat Fisik Agregat, Berat Jenis Bulk Agregat, VMA
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MANADO Awuy, Tannya; Pratasis, Pingkan A. K.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didalam suatu proyek konstruksi terdapat berbagai permasalahan yang terjadi, salah satunya permasalahan mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja proyek konstruksi menjadi prioritas yang harus selalu diperhatikan.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak faktor penghambat dan resiko kerja. Dimana kurangnya penerapan sistem ini akan mengakibatkan hal buruk seperti resiko kecelakaan kerja yang berimbas juga terhadap kerugian perusahaan dengan meningkatnya biaya akibat kecelakaan kerja ringan maupun berat. Lokasi penelitian terletak pada proyek pembangunan hotel (Manado Town Square III), proyek pembangunan Mall (Star Square) dan proyek pembangunan Trans Mart. Kuisioner digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan system random. Metode Rangking digunakan untuk menentukan Rangking para responden dan memberikan perioritas terhadap variable studi, setelah pengumpulan data dari responden, kemudian di analisis dengan nilai Mean (nilai rata-rata dari data), yang merupakan teknik penjelasan kelompok yang di dasarkan dari nilai rata-rata tersebut untuk mendapatkan nilai Mean pengolahan data kuisioner menggunakan program SPSS (Statistic Package For Sicial Sciences) dengan metode analisis Descriptives.Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking-rangking tiap faktor yang menjadi penghambat diterapkannya SMK3. Dan faktor penghambat yang paling berpengaruh ialah yaitu kurangnya pengetahuan mengenai SMK3 dari perusahaan maupun karyawannya. Dari faktor-faktor penghambat yang telah didapat di sarankan beberapa alternatif penyelesaian. Kata Kunci : Faktor-Faktor Penghambat, SMK3, Kuisioner, SPSS for windows 

Page 2 of 82 | Total Record : 817


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Sipil Statik Vol 10 No 2 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 10 No 1 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9, No 4 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9 No 1 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 5 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 4 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 9 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 7 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 7 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 10 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 8 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 7 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 6 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 1 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 12 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 11 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 10 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 9 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 8 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 7 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 4 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 7 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 4 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 11 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 10 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 9 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 8 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK More Issue