cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL SIPIL STATIK
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 817 Documents
STUDI PENETAPAN NILAI EMP DENGAN METODE RASIO HEADWAY DAN ANALISA REGRESI LINIER Palilingan, Anna Gabriella; Pandey, Sisca V.; Rumayar, Audie L. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposisi kendaraan pada arus lalu lintas di tiap ruas-ruas jalan sangat beraneka ragam. Maka perlu faktor konversi berbagai jenis kendaraan yang membandingkan kendaraan ringan/mobil penumpang dengan jenis kendaraan lainnya. Selain itu, masing-masing ruas jalan memiliki karakteristik lalu lintas dan kondisi geometri yang berbeda-beda yang tentunya akan mEMPengaruhi nilai dari faktor konversi yang dinamakan nilai ekivalensi mobil penumpang. Di samping itu, nilai EMP yang dipakai mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Namun, mengingat kondisi arus lalu lintas yang berbeda-beda pada setiap daerah, maka nilai EMP yang diberikan oleh MKJI 1997 belum tentu sesuai untuk setiap daerah tersebut. Karena alasan tersebut, dilakukan penelitian nilai EMP pada dua ruas jalan di Kota Manado di antaranya adalah Jalan A.A. Maramis dan Jalan R.W. Monginsidi.Sejauh ini telah banyak metode penelitian untuk mendapatkan nilai EMP. Pada penelitian ini, pengolahan data menggunakan dua metode berbeda, yakni metode rasio headway dan analisa regresi linier. Sesuai namanya, metode rasio headway didapatkan dari pengolahan data headway, yaitu dengan cara melakukan pengukuran waktu antara bumper depan kendaraan depan dengan bumper depan kendaraan yang berada di belakangnya melewati batas headway. Dan untuk metode analisis regresi linier, nilai ekivalensi mobil penumpang didapat dari hasil analisis dan perhitungan data arus dan komposisi lalu lintas menggunakan pendekatan statistik dan matematik. Dari kedua metode ini, nantinya akan didapatkan nilai EMP kendaraan berat (heavy vehicle) dan sepeda motor (motorcycle) yang kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan nilai EMP yang terdapat pada MKJI 1997.Berdasarkan hasil penelitian, pada ruas jalan Bahu dengan menggunakan metode rasio headway didapat nilai EMP untuk sepeda motor dan kendaraan berat masing-masing bernilai 0,81 dan 1,90 dan dengan menggunakan analisa regresi linier nilai EMP yang didapat adalah 0,67 untuk sepeda motor dan 3,39 untuk kendaraan berat. Dan pada lokasi penelitian di Kairagi, nilai EMP yang diperoleh dengan menggunakan metode rasio headway adalah 0,69 untuk sepeda motor dan 0,3 untuk kendaraan berat. Dan dengan analisa regresi linier nilai EMP masing-masing untuk sepeda motor dan kendaraan berat adalah 0,24 dan 1,47.Terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari kedua metode tersebut dibandingkan dengan nilai EMP yang diberikan MKJI 1997. Perbedaan ini terjadi akibat perubahan kondisi di lapangan, seperti peningkatan jumlah kendaraan di jalan dan perubahan keadaan sekitar di jalan. Perlu suatu adanya kalibrasi terhadap nilai EMP dari hasil perhitungan dan EMP pada MKJI 1997. Kata kunci: EMP, rasio headway, regresi linier, ruas jalan
ANALISA KARAKTERISTIK GELOMBANG DI PANTAI BULO RERER KECAMATAN KOMBI KABUPATEN MINAHASA Ratu, Yosua Aditya; Jasin, Muh. I.; Mamoto, Jeffry D.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Bulo Rerer yang sangat berpotensi sebagai daerah wisata, berdasarkan pengamatan di lapangan ternyata telah mengalami perubahan fisik (kerusakan) pada daerah pesisir pantai. Kerusakan ini diakibatkan oleh proses dinamika pantai seperti abrasi yang berdampak buruk serta menimbulkan kekhawatiran bagi warga pesisir pantai tersebut. Oleh sebab itu dalam pengembangan dan pengamanan daerah pesisir serta perlindungan penduduk maka perlu pengetahuan mengenai karakteristik gelombang yang terjadi di pantai tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan teori dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di kawasan pantai Bulo Rerer. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari stasiun BMG Winangun Stasiun Tondano untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan. Dari hasil perhitungan, gelombang di perairan Bulo Rerer didominasi oleh gelombang arah Selatan dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Agustus 2005 dengan  H = 1,56m dan T = 5,12det. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 0,8181 sampai 1,0087 dan koefisien shoaling yang terjadi berkisar pada 0,9003 sampai 5,143. Tinggi gelombang yang didapat dari hasil perhitungan berkisar pada 0,24m sampai 1,83m pada kedalaman 0,5m sampai 25,0m. Kata kunci: Pantai Bulo Rerer, karakteristik gelombang, refraksi, shoaling, gelombang pecah.
HUBUNGAN NILAI CBR LABORATORIUM DAN DCP PADA TANAH YANG DIPADATKAN PADA RUAS JALAN WORI–LIKUPANG KABUPATEN MINAHASA UTARA Lengkong, Prisila Immakulata Lesi; Monintja, Sartje; Sompie, Oktovian B. A.; Sumampouw, J. E. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Cara uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP). merupakan suatu prosedur yang cepat untuk melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan dengan biaya yang relatif kecil. Tulisan ini membahas hubungan nilai CBR laboratorium dan DCP pada tanah yang dipadatkan di ruas jalan Wori–Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Dari hasil analisa data pada lima tempat yang berbeda baik di lapangan maupun di laboratorium, diperoleh 4 titik penelitian yang memiliki nilai hampir sama yaitu pada STA 28+200, STA 28+300, STA 28+400 dan STA 29+000, sehingga penggunaan alat DCP untuk penentuan CBR tanah (CBR perkiraan awal) di lapangan di Ruas Jalan Wori-Likupang dapat dipakai sebagai suatu data perencanaan konstruksi jalan tanpa harus melakukan pengujian CBR lebih lanjut di laboratorium. Kata kunci:DCP, CBR, CBR Lapangan, CBR Laboratorium, tanah, pemadatan tanah.ABSTRACT Dynamic Cone Penetrometer (DCP) test method is a fast procedure to carry out the evaluation of subgrade strength and the foundation layer with a relatively small cost. This research examines the relationship of laboratory CBR and DCP values on compacted soil in road Wori-Likupang North Minahasa regency. From the analysis of the data at five different places both in the field and in the laboratory the results obtained 4 points of research that has almost the same value at STA 28+200, STA 28+300, STA 28+400 and STA 29+000, so the use of a DCP for the determination of CBR soil (CBR preliminary estimates) in the field at Wori-Likupang road can be used as a road construction planning data without having to perform further CBR testing in the laboratory. Keywords:DCP, CBR, CBR Field, CBR Laboratories, soil, soil compaction.
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA POWALUTAN KECAMATAN RANOYAPO KABUPATEN MINAHASA SELATAN Taju, Rivaldi Armando; Binilang, Alex; Mangangka, Isri R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 7 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan sistem penyediaan air bersih merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang belum memadai bagi masyarakat desa Powalutan, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pengembangan sistem penyediaan air bersih yang baik agar mampu melayani kebutuhan air bersih di daerah tersebut dengan umur perencanaan adalah 20 tahun. Debit kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk menggunakan metode aritmatik yang mencapai 2085 jiwa pada tahun 2035 dengan kebutuhan air bersih mencapai 3,567 liter/detik. Dari keseluruhan komponen sistem penyediaan air bersih, sistem distribusi dan pelayanan merupakan prioritas dalam rencana pengembangan. Perhitungan hidraulis jaringan perpipaan menggunakan program WaterCAD V8i. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan diameter bervariasi dimulai dari ¾” sampai 3”. Secara umum, komponen sistem distribusi yang direncanakan mampu untuk melayani kebutuhan masyarakat. Kata Kunci: Desa Powalutan, Kebutuhan Air Bersih, Sistem Penyediaan Air Bersih
EVALUASI PENYELESAIAN PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN ANTARA ANGGARAN APBD DAN APBDP PADA DINAS PU DAN PENATAAN RUANG PROPINSI SULAWESI UTARA Kanalung, Jerry; Lumeno, Shirly S.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan proyek infrastruktur di Provinsi Sulawesi Utara diantaranya pembangunan jalan, jembatan dan lainnya dengan penggunaan anggaran APBD maupun APBD-Perubahan. Penggunaan anggaran APBD dan APBD-P pada proyek-proyek infrastruktur khususnya di Provinsi SULUT memiliki perbedaan dari segi waktu. Dimana, proyek infrastruktur APBD diberikan waktu penyelesaian 6bulan sampai1 tahun. Sementara itu, untuk pembangunan proyek infrastruktur dengan anggaran APBD-P waktu penyelesaian proyek cukup singkat yaitu sekitar 3 bulan. Yang menarik dari penggunaan anggaran proyek tersebut, yaitu proyek APBD sering kali mengalami keterlambatan waktu penyelesaian dibandingkan dengan proyek APBD-P yang waktu penyelesaiannya cukup singkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian proyek, proses penyelesaian proyek, dan model evaluasi waktu penyelesaian proyek infrastruktur dengan penggunaan anggaran APBD dan APBD-P.   Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak stakeholder dan penyebaran kuesioner. Data yang diperoleh di analisis dengan alat statistic SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyek infrastruktur yang didanai anggaran APBD, sistem pengawasan masih rendah, desain masih sering berubah serta penyelesaian administrasi teknik yang panjang. Sebaliknya pelaksanaan proyek infrastruktur dengan dana APBDP jauh lebih siap, sangat jarang terjadi perubahan desain, control sangat ketat dan biasanya melanjutnya proyek sebelumnya. Kata Kunci: Infrastruktur, APBD, APBDP, dan Waktu
PEMODELAN FASILITAS ARUS PEJALAN KAKI (TROTOAR) Limpong, Royke; Sendow, Theo K.; Jansen, Freddy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada ruas jalan sam ratulangi  banyak permasalahan terkait fasilitas pejalan kaki yang dapat menyebabkan konflik antara pejalan kaki dengan arus lalu lintas yang dapat menimbulkan hambatan, kemacetan, dan membahayakan pemakai jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dan tingkat pelayanan pejalan kaki dan walkability. Hasil analisis karakteristik dan tingkat pelayanan pejalan kaki menunjukkan bahwa untuk trotoar timur arus pejalan kaki terbesar yaitu pada pengamatan malam sebesar 103orang/15menit dengan kecepatan rata-rata ruang sebesar 59,91 m/mnt, kepadatan sebesar 0,0143 org/km. Untuk trotoar barat arus pejalan kaki terbesar yaitu pada pengamatan sore 284 orang/15menit  dengan kecepatan rata-rata ruang sebesar 52,41 m/mnt, kepadatan sebesar 0,1305 org/km. Pada masing-masing jam puncak berada pada kategori tingkat pelayanan “A” dan konflik antara pejalan kaki tidak mungkin terjadi. Jenis fasilitas pedestrian, yaitu fasilitas pedestrian  tanpa pelindung. Berdasarkan hasil analisis, maka di buat disain tipikal fasilitas pejalan kaki berupa tambahan lebar trotoar dan elemen- elemen pendukung lainnya seperti kanopi-kanopi, tempat duduk, lampu penerangan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki.   Kata kunci: Karakteristik Pejalan Kaki, Tingkat Pelayanan, Fasilitas Pejalan Kaki
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI GIRIAN KOTA BITUNG Sondak, Scrivily Witsly; Tangkudung, Hanny; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Girian merupakan salah satu  sungai yang berada di Provinsi Sulawesi Utara. Sungai Girian yang tepatnya berada di Kota Bitung ini sudah beberapa kali meluap dan membanjiri bagian hilir DAS yang merupakan pemukiman masyarakat Girian. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir  dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 2 pos hujan yaitu pos hujan Pinenek dan pos hujan Talawaan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah didapat besar hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service dan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession dengan mengisi parameter seperti lag time, curve number, recession constant, baseflow, dan ratio to peak. Debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa  semua penampang sungai tidak dapat menampung debit sungai dimulai dari debit kala ulang 25 tahun sampai debit kala ulang 100 tahun. Kata Kunci: Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN KOTA MANADO (STUDI KASUS: TRAYEK PUSAT KOTA – MALALAYANG DAN TRAYEK PUSAT KOTA – KAROMBASAN) Masalle, Diah Anggraeni Damiyanti; Paransa, M. J.; Sendow, Theo K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya pengemudi (sopir) angkutan kota yang tidak menerapkan trayek dengan teratur, seringkali merugikan masyarakat dengan lamanya menunggu angkutan kota. Untuk mengetahui apakah jumlah angkutan kota yang ada sudah memenuhi terhadap kebutuhan masyarakat, maka perlu dilakukan penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua cara, yaitu Home Interview Survey dan Wawancara Langsung di Terminal. Jumlah Kepala Keluarga yang disurvey untuk Home Interview Survey adalah sebanyak 240 KK atau sebanyak 1027 orang, pada penduduk di delapan zona penelitian. Sedangkan, untuk survey wawancara langsung dilakukan di tiga terminal yaitu terminal Pusat Kota, terminal Malalayang dan terminal Karombasan, pada waktu pagi jam 06.00-10.00 untuk mendapatkan jumlah penumpang dari zona external yang secara regular menuju atau melewati zona internal. Berdasarkan hasil survey Home Interview Survey terdapat 755 orang yang bepergian dan hanya 447 orang yang menggunakan angkutan kota. Dan hasil survey wawancara langsung di terminal menunjukkan total pergerakan yang menggunakan angkutan kota adalah sebesar 40 orang. Analisis kebutuhan angkutan kota di kota Manado untuk studi kasus trayek Pusat Kota – Malalayang dan trayek Pusat Kota – Karombasan, dilakukan dengan melakukan pemodelan bangkitan, sebaran pergerakan, dan perhitungan pembebanan arus lalulintas. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah y = 645,8 + 0,435x ,dengan koefisien determinasi (R²) adalah sebesar 0,828 oleh variabel (y) jumlah yang bepergian dengan menggunakan angkot dan variabel (x) jumlah penduduk. Hasil pemodelan sebaran pergerakan angkutan kota menyatakan bahwa jumlah kebutuhan angkot adalah sebesar 1266 kendaraan pada zona penelitian.  Jumlah angkutan kota (aktif) pada tahun 2014 adalah sebesar 1261 kendaraan. Selisih perhitungan berdasarkan model dan kondisi eksisting adalah sebesar 5 kendaraan dari 1261 kendaraan atau sebesar 0,39 % dengan seat faktor 0,78. Pada tahun 2020 kebutuhan angkutan kota meningkat sebesar 2430 kendaraan atau sebesar 1,93 kali lipat dari angkutan kota tahun 2014. Kata Kunci : Jumlah angkutan kota, penduduk, jumlah orang yang bepergian dengan angkot, seat factor
MENGANALISIS SENSITIVITAS KETERLAMBATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE CPM (STUDI KASUS : PERUMAHAN PURI KELAPA GADING) Pratasik, Failen; Malingkas, Grace Y.; Arsjad, Tisano Tj.; Tarore, Huibert
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 9 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek dalam proyek konstruksi saling berkaitan antara satu dengan yang lain, oleh karena itu jika terjadi kendala baik dalam penjadwalan ataupun penyediaan sumber daya akan berdampak pada pekerjaan-pekerjaan yang lain dalam pelaksanaan proyek sehingga menimbulkan keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksi. Keterlambatan mengakibatkan perubahan dalam berbagai komponen pekerjaan proyek, termasuk dari segi biaya proyek yang telah direncanakan. Akibat adanya keterlambatan, biaya yang telah diestimasi dalam tahap perencanaan mengalami perubahan menjadi lebih besar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh percepatan durasi dengan Metode CPM pada proyek Puri Kelapa Gading dan juga untuk mengetahui pengaruh percepatan durasi terhadap peningkatan biaya pada pelaksanaan proyek Puri Kelapa Gading.Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan jam kerja selama 4 jam tiap harinya dengan mencari lintasan kritis menggunakan metode jalur kritis kemudian dilakukan percepatan untuk mendapatkan pemendekan durasi kegiatan dan slope biaya kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dihitung kenaikan biaya dan akumulatif biaya untuk setiap kegiatan. Kemudian dibuat grafik hubungan biaya dan waktu untuk masing-masing kegiatan.Dari hasil analisis didapat biaya optimum pada penambahan jam kerja untuk masing-masing kegiatan dengan biaya penambahan biaya sebesar Rp. 7.540.000,00 dan waktu pemendekan durasi pada lintasan kritis yaitu 16 hari, artinya saat durasi dipercepat akan ada biaya akibat pemendekan durasi tersebut.Kata kunci: jalur kritis, percepatan, slope biaya, metode CPM
STUDI PEMANFAATAN 'CONSTRUCTED WETLAND' (RAWA BUATAN) SEBAGAI KOMPONEN EKO-DRAINASE SESUAI SIFAT-SIFAT HUJAN DI WILAYAH MANADO Mangangka, Isri
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah banjir dan kerusakan lingkungan merupakan konsekuensi dari pembangunan. Dampak tersebut termasuk perubahan terhadap kualitas air hujan maupun kuantitasnya (Goonetilleke dkk. 2005; Prakash 2005; Wong 2006). Hal ini disebabkan karena bertambahnya bagian permukaan lahan yang kedap air dan meningkatnya aktivitas kehidupan manusia yang menambah produksi berbagai jenis limbah (Herngren dkk. 2006). Kota Manado merupakan kota yang strategis dan memiliki perkembangan dan tingkat pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang sangat pesat. Dalam kurun waktu kurang dari dua dasawarsa, lebih dari 50 ha kawasan bisnis baru telah dikembangkan melalui upaya reklamasi Pantai Manado. Demikian pula manjamurnya pembangunan wilayah pemukiman baru dalam sepuluh tahun terakhir ini telah menyebabkan perubahan fungsi lahan Kota Manado yang sangat signifikan. Melejitnya pembangunan dan pembukaan lahan baru baik untuk kawasan ekonomi/bisnis maupun kawasan pemukiman secara signifikan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup (environmental degradation). Penerapan sistem drainase yang berwawasan lingkungan (eko-drainase) yang merupakan komponen dari model pembangunan perkotaan (urban development) yang modern dan berwawasan lingkungan sangat diperlukan untuk mewujudkan Visi Kota Manado yaitu “Manado Kota Model Ekowisata”. Water Sensitive Urban Design (WSUD) merupakan salah satu konsep penanganan air hujan yang berwawasan lingkungan yang dapat menggantikan sistem drainase konvensional.Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau dan mengevaluasi efektivitas salah satu komponen WSUD sebagai sistem eko-drainase, yaitu “constructed wetland” (rawa buatan) agar diperoleh dimensi yang optimal berdasarkan sifat-sifat hujan di wilayah Manado. Hasil evaluasi berupa perhitungan dimensi yang optimal tersebut selanjutnya dapat diusulkan untuk dijadikan standar perencanaan. Kata kunci : Eko-drainase, constructed wetland, rawa buatan

Page 3 of 82 | Total Record : 817


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Sipil Statik Vol 10 No 2 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 10 No 1 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9, No 4 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9 No 1 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 5 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 4 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 9 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 7 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 7 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 10 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 8 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 7 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 6 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 1 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 12 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 11 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 10 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 9 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 8 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 7 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 4 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 7 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 4 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 11 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 10 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 9 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 8 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK More Issue