cover
Contact Name
Verna A. Suoth
Contact Email
vernaalbert@gmail.com
Phone
+628124757878
Journal Mail Official
mipa.unsrat.online@gmail.com
Editorial Address
EDITOR IN CHIEF Gerald H. Tamuntuan, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia MANAGING EDITOR Verna A. Suoth, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Audy Wuntu, Fakultas MIPA Univesitas Sam Ratulangi BOARD OF EDITOR Nio Song Ai, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Nelson Naingolang, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal MIPA
ISSN : -     EISSN : 23023899     DOI : https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.33592
Core Subject : Science, Education,
Jurnal MIPA menjadi sarana publikasi bagi akademisi dan peneliti. Jurnal MIPA mempublikasikan artikel hasil penelitian di bidang : Matematika Fisika Biologi Kimia
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 310 Documents
Pola Pengeluaran Rumah Tangga di Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro Menggunakan Analisis Biplot Mamangkey, Arini; Prang, Jantje D.; Hatidja, Djoni
Jurnal MIPA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.2.1.2013.763

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pengeluaran dominan dari pola pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka digunakan analisis biplot yang dapat memberi hasil dalam bentuk tampilan grafis. Analisis biplot dilakukan secara terpisah pada masing-masing Kabupaten. Data yang digunakan adalah hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2010 Provinsi Sulawesi Utara. Hasil analisis biplot menunjukkan peubah-peubah yang mendominasi pola pengeluaran untuk makanan di Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro adalah pengeluaran untuk mie, kerupuk, rokok, telur, susu, kacang-kacangan, daging, ikan, minuman alkohol, buah-buahan, bumbu-bumbuan, sayur-sayuran, ubi-ubian, minyak, lemak, bahan minuman, makanan jadi, minuman jadi, padi-padian. Sedangkan pengeluaran bukan makanan didominasi oleh biaya pendidikan, pajak, asuransi, pemeliharaan rumah , keperluan pesta, aneka barang dan jasa, barang tahan lama, pakaian dan alas kaki, serta biaya kesehatan.The objective of this research was to discover the dominant characteristic in household expenditure at Regency of Sangihe, Talaud and Sitaro. For accomplishing that goal, then biplot analysis is used to build a visual graphic for each data. Biplot Analysis has conducted apart for each Region. Data of this research based on SUSENAS in 2010 North Sulawesi Province. The result of this research showed variables which are dominated food expenditure at Region of Sangihe, Talaud and Sitaro. They are noodles, crackers, cigarettes, eggs, milk, legumes, meat, fish, alcohol beverages, fruits, spices, vegetables, tubers, oil, fats, beverage stuff, prepared food, prepared beverages, cereals. Non-food expenditure is dominated by education cost, taxes, insurance, housing facility, parties, goods and services, durable goods, clothing and footwear, and also healthy cost.
Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Tongkukut, Seni H.J; -, As'ari -
Jurnal MIPA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.5.2.2016.13513

Abstract

Telah dilakukan analisis  tingkat  pencahayaan ruang kuliah di Jurusan Fisika FMIPA Unsrat mencakup  empat  ruang perkuliahan masing-masing dengan menggunakan pencahayaan alami dan pencahayaan alami tambah pencahayaan buatan dari lampu fluorescent. Pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan dengan menggunakan luksmeter  L200 dengan rancangan pengukuran mengikuti  SNI 16-7062-2004 untuk penerangan umum. Diperoleh hasil bahwa tingkat pencahayaan rata-rata maksimum ruang kuliah RK FIS 1, RK FIS 2, Ruang Seminar dan RK FIS 3 dengan sumber pencahayaan alami adalah 77 lux, 55 lux, 71 lux dan 128 lux. Pencahayaan dengan sumber alami yang ditambah pencahayaan buatan dari sumber lampu CFL  memberikan tingkat pencahayaan 128 lux, 166 lux, 138 lux dan 170 lux.  Nilai-nilai tersebut belum memenuhi standar pencahayaan 250 lux untuk ruang kuliah seperti yang direkomendasikan SNI.The analysis of the illumination level of the lecture rooms in the Department of Physics  at MIPA Faculty on Sam Ratulangi University have been carried. Four lecture rooms are investigated by using natural lighting and natural light plus artificial lighting from fluorescent lamps. Illumination level measurement is done by using luxmeter L200 with measurements design follow SNI 16-7062-2004 for general illumination. The results show that the average level of illumination maximum for lecture room RK FIS 1, RK FIS 2, Seminar Room and RK FIS 3 wih a source of natural lighting are 77 lux, 55 lux, 71 lux and 128 lux respectively. The Illumination with natural sources plus artificial lighting from CFL Lamps provide the illumination level of 128 lux,166 lux, 138 lux dan 170 lux, respectively. The illumination level value of the research do not meet the recommended SNI Standard of illumination 250 lux for the lecture room
Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya Lumentut, Natalia; Edi, Hosea Jaya; Rumondor, Erladys Melindah
Jurnal MIPA Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.9.2.2020.28248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat stabilitas fisik dari formulasi sediaan krim ekstrak etanol kulit buah pisang Goroho pada konsentrasi 12.5%. Evaluasi sifat fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Uji stabilitas dilakukan menggunakan metode cycling test selama 6 siklus dengan menguji kembali sifat fisiknya. Hasil pengujiann sifat fisik (siklus 0) sediaaan krim yaitu uji organoleptik (bau: khas etanol buah pisang; warna: hijau; tekstur: semi solid), homogenitas (susunan homogen), pH 5.04±0.25, daya sebar 3.43±0.12 cm, daya lekat 30.55±2.09 detik, dan uji stabilitas selama cycling test (siklus 1-siklus 6) tidak ada perbedaan yang bermakna.The aim of this research was to determine the physical stability of the cream ethanol extract of Goroho banana peels at a concentration of 12.5%. Evaluation of physical properties includes organoleptic test, homogeneity, pH, dispersibility and adhesion. The stability test was carried out using the cycling test method for 6 cycles by re-testing its physical properties. Test result of physical properties (cycle 0) cream preparation, namely organoleptic test (odor: typical of banana ethanol, color: green, texture: semi-solid), homogeneity (homogeneous arrangement), pH 5.04 ± 0.25, spread capacity 3.43 ± 0.12 cm and power sticky 30.55 ± 0.12 seconds, and the stability test during the cycle test there was no significant difference.
Analisis Pola Distribusi Unsur-Unsur Cuaca di Lapisan Atas Atmosfer pada Bulan Januari dan Agustus di Manado Kainama, Carisz; Tongkukut, Seni H. J.; ., Wandayantolis
Jurnal MIPA Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.3.1.2014.3901

Abstract

Telah dibuat peta pola distribusi suhu udara, kelembapan udara, dan kecepatan angin di lapisan atas pada bulan Januari dan Agustus di Manado, dengan menggunakan software Surfer 10. Hasil analisis menunjukkan bahwa di bulan Januari pada lapisan 850 mb suhu di belahan bumi selatan (BBS) lebih tinggi dari belahan bumi utara (BBU), kelembapan lebih besar ke arah Sulawesi Utara, angin zonal baratan di BBS dan angin zonal timuran di BBU, sedangkan angin meridional dominan dari arah utara. Pada lapisan 500 mb dan 300 mb penyebaran suhu hampir merata untuk setiap wilayah dengan suhu terendah terdapat di sekitar wilayah Sulawesi Utara, kelembapan lebih besar ke arah BBS, angin zonal dari arah timur, sedangkan angin meridional dari arah utara di BBU dan dari arah selatan di BBS. Perbedaan kecepatan angin antar lapisan tidak signifikan. Di bulan Agustus, pada lapisan 850 mb suhu di BBU lebih tinggi dari BBS, kelembapan lebih besar ke arah Maluku, angin zonal dari arah timur di BBU dan dari arah barat di BBS, sedangkan angin meridional dominan dari arah selatan. Pada lapisan 500 mb penyebaran suhu hampir merata dengan suhu tertingi terdapat di wilayah Davao, dan pada lapisan 300 mb penyebaran suhu sama dengan bulan Januari. Pada lapisan 500 mb dan 300 mb kelembapan lebih besar ke arah timur, sedangkan angin zonal dari arah timur. Angin meridional dominan dari arah selatan pada lapisan 500 mb dan dominan dari arah utara pada lapisan 300 mb.A map of distribution pattern of temperature, humidity, and wind speed and direction in the upper layer of Manado in January and August had been created using software Surfer 10. The analysis showed that, in January at 850 mb layer, the temperature in southern hemisphere (SH) is higher than that in northern hemisphere (NH), the humidity is higher to the North Sulawesi, westerly zonal wind is in SH and easterly zonal wind is in NH, and meridional wind is dominant from the north. At 500 mb and 300 mb layer, temperature distribution is almost evenly for each region with the lowest temperature is around the North Sulawesi area, the humidity is higher to the SH, the zonal wind is from the east, and the meridional wind is from the north at NH and from the south in SH. Wind speed difference between the layers is not significant. In August at 850 mb layer, the temperature in NH is higher than that in SH, the humidity is greater to Moluccas, the zonal wind is from the east at NH and from the west in the SH, and the meridional wind is dominant from the south. At 500 mb layer, temperature distribution is almost evenly with the highest one is in the Davao region, and at 300 mb layer, temperature is similar to that in January. At 500 mb and 300 mb layer, the humidity is greater eastward.
Aktivitas Penstabil Oksigen Singlet dari Hasil Fraksinasi Ekstrak Metanol Daun Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Fotooksidasi Asam Askorbat Salim, Muhammad Fajrin; Rorong, Johnly A.; Katja, Dewa G.
Jurnal MIPA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.6.2.2017.17761

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas penstabil oksigen singlet dari hasil fraksinasi ekstrak metanol daun kayu manis (Cinnamomum burmanii) terhadap fotooksidasi asam askorbat dengan menggunakan cahaya dan eritrosin sebagai sensitiser. Serbuk daun kayu manis diekstraksi secara maserasi dengan metanol 95 % selama 3 x 24 jam, selanjutnya ekstrak yang diperoleh difraksinasi berturut-turut dengan pelarut n-heksan, etil asetat, butanol dan air. Penentuan kandungan total fenolik diukur dengan metode Folin-Ciocalteu dan aktivitas penstabil oksigen singlet diukur dengan laju penurunan konsentrasi asam askorbat. Hasilnya menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki kandungan total fenolik tertinggi yaitu 166,888 mg/g diikuti dengan fraksi butanol, n-heksan, dan air.  Fraksi etil asetat juga memiliki aktivitas penstabil oksigen singlet yang kuat, ditunjukkan dengan laju kerusakan fotooksidatif asam askorbat yang kecil yaitu -0,75 μg.mL-1.min-1A study of singlet oxygen quenching activity has been done from the fractination result of methanol extract of cinnamon leaf (Cinnamomum burmanii) against photo-oxidation of ascorbic acid by using light and erythrosine as sensitized. The cinnamon leaf powder was extracted by macerating with 95% methanol for  3 x 24 hours, then the extracts obtained was fractionated successively with n-hexane, ethyl acetate, butanol and water solvent. The determination of total phenolic content was measured by the Folin-Ciocalteu method and the singlet oxygen quenching activity was measured by the rate of decrease in ascorbic acid concentration. The results show that the ethyl acetate fraction has the highest total phenolic content of 166,888 mg/g followed by the fraction of butanol, n-hexane, and water, respectively. The ethyl acetate fraction also has a strong singlet oxygen quenching activity, indicated by a small photo-oxidative damage rate of ascorbic acid of                  -0.75 μg.mL-1.min-1
Analisis Beberapa Asam Organik pada Nira Aren Menggunakan HPLC Fasa Terbalik Kolom YMC Triart C18 Limo, Sitti R.
Jurnal MIPA Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.4.1.2015.6905

Abstract

Metode HPLC fasa terbalik dengan kolom YMC Triart C18 dapat digunakan untuk pemisahan dan perhitungan konsentrasi asam organik pada nira aren. Metode analisis HPLC ini dilakukan pada suhu kolom 400C dan dideteksi pada panjang gelombang 210 nm dengan kalium dihidrogen fosfat (pH 2.8) sebagai fase gerak. Sampel yang diuji pada penelitian ini adalah nira aren yang diperoleh dari daerah kota Tomohon. Penentuan asam-asam organik dalam nira aren dilakukan menggunakan asam-asam standard asam malat, asam askorbat, asam laktat, asam asetat, asam sitrat, asam piroglutamat, dan asam fumarat. Ketujuh asam organik ini terdeteksi dalam sampel nira aren. Akan tetapi, keberadaan asam organik tersebut bergantung pada kondisi nira itu sendiri karena nira aren mudah mengalami fermentasi. Perhitungan konsentrasi asam organik pada nira aren menggunakan kurva standard dan diperoleh konsentrasi asam organik yang tertinggi dalam nira aren adalah asam malat yaitu  0.198 g/100mL untuk sampel A dan 0.774 g/100mL untuk sampel B.Reverse phase HPLC method using YMC Triart C18 can used to separating and calculating concentration of organic acid in palm juice. This method did on 40 0C column temperature and detected on  wavelength 210 cm with potassium dihydrogen phosphate (pH 2.8) as a mobile phase. Sample which tested on this research is palm juice with getted from Tomohon city. Determining of organic acids on palm juice did used standard acids such as malic acid, ascorbic acid, lactic acid, acetic acid, citric acid, pyroglutamic acid and fumaric acid. This seventh organic acids was detected on the palm juice sample, but the presence of its organic acid was dependent on condition of the palm juice its self, because the palm juice can fermenting easily. Calculating of concentration of organic acid on palm juice used standard curve and getted the highest concentration of organic acid was malic acid that is 0.198 g/100 mL for sample A and  0.774 g/100 mL for sample B.
Jenis Laba-Laba (Araneae) Di Taman Wisata Alam Baumata Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur Limbu, Umbu N.; Ngginak, James; Limbu, Arnold Ch.
Jurnal MIPA Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.2.2018.21520

Abstract

Penelitian terkait laba-laba di Taman Wisata Alam Baumata (TWAB) berlangsung selama dua bulan yaitu bulan Agustus 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis laba-laba. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat berkontribusi bagi pihak pengelolah TWAB dalam melestarikan biodiversitas yang tersedia. Manfaat lain yaitu sebagai database keanekaragaman hayati laba-laba Nusantara khususnya di TWAB Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode belt transek (transek sabuk) yang dikombinasikan dengan transek kuadran. Hasil penelitian dianalisis berdasarkan pada buku kunci determinasi serangga oleh Subyanto (1991) dan jurnal. Analisis keanekaragaman jenis dan kelimpahan jenis laba-laba menggunakan rumus Shannon-Wiener. Adapun spesies laba-laba yang ditemukan yakni: Gasteracantha cancriformis, Argiope appensa, Menemerus bivittatus, Latrodectus hesperus, Polcus phalangioides,  Nephila  inaurata, Nephila clavipes, Parasteatoda tepidorium, Hogna lenta, Scytodes thoracica, dan Heteropoda jugulans. Ke-sebelas spesies tergolong dalam famili :Araneidae, Salticidae, Theridiidae, pholcidae, Nephilidae, Lycosidae, Scytodidae dan Sparassidae. Nilai keanekaragaman laba-laba yang diperoleh 2,338 sedangkan tingkat kelimpahan spesies laba-laba adalah 0.118/m2. Berdasarkan Indeks keanekaragaman dan kelimpahan maka distribusi laba-laba di TWAB tergolong sedang.The research related to Spider at Baumata Nature Tourism Park (BNTP) lasted for one months that was August 2017. The purpose of this research is to know the type of spider. The benefit of this research is: it can contribute to the management of BNTP in preserving the available biodiversity. Another benefit is as a database of biodiversity of spider Archipelago, especially in BNTP Kupang. The used method in this research was the belt transect method (belt transect) which was combined with quadrant transect. The results were analyzed based on the key book of insect determination by Subyanto (1991) and the journal. The analysis of species variety and the profusion of the spider species used the Shannon-Wiener formula. The found spider species were: Gasteracantha cancriformis, Argiope appensa, Menemerus bivittatus, Latrodectus hesperus, Polcus phalangioides, Nephila inaurata, Nephila clavipes, Paratezati tepidorium, Hogna lenta, Scytodes thoracica, and Heteropoda jugulans. The eleven species belong to families of  Araneidae, Salticidae, Theridiidae, pholcidae, Nephilidae, Lycosidae, Scytodidae and Sparassidae. The obtained spider variety value was 2,338 while the profusion extent of spider species was 0.118/m2. Based on the variety and profusion index, the spider distribution in BNTP is moderate.
Simulasi Penjalaran Tsunami Di Beberapa Pantai Di Sulawesi Utara Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Pandey, Fhandy; Pasau, Guntur; Tongkukut, Seni H. J.
Jurnal MIPA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.4.2.2015.7977

Abstract

Daerah pantai utara wilayah Sulawesi Utara merupakan kawasan pesisir yang memiliki kepadatan penduduk cukup besar. Sebelah utara laut Sulawesi atau selatan Filipina berdasarkan data NOAA pernah mengalami 5 kejadian tsunami akibat gempabumi. Gempabumi yang menimbulkan tsunami ini berpotensi terulang kembali pada waktu yang akan datang. Penelitian ini bertujuan mengsimulasikan kejadian tsunami untuk mengetahui waktu tiba dan tinggi gelombang tsunami jika gempabumi tersebut kembali terjadi. Simulasi dilakukan dengan memakai software WinITDB. Jika koordinat sumber tsunami, koordinat daerah yang akan diterjang tsunami, panjang patahan, lebar patahan, deformasi dasar laut diketahui maka waktu tiba gelombang tsunami dan tinggi gelombang tsunami dapat diketahui. Dihasilkan bahwa pantai Kaidipang, Bintauna, Lolak, Poigar, Amurang, Tombariri, Manado, Siau Barat dan Tahuna termasuk dalam klasifikasi tsunami sangat berbahaya dengan tinggi H  ≥ 3 meter. Satu-satunya pantai yang termasuk dalam klasifikasi tsunami hanya bahaya yaitu  pantai Beo dengan tinggi 2,3 meter.The northern shore of North Sulawesi is a coastal area with high population density. The north of Sulawesi Sea or the South Philippines Sea, according to NOAA’s data experienced 5 tsunamis caused by earthquake. This earthquake has the potential to occur again in the future. The purpose of this study is to simulate tsunami in order to be able to predict its arrival time and the height of the tsunami wave when the earthquake happens. The simulation was performed using WinITDB software. If the coordinates of the tsunami source, impact zone, length of fracture, width of fracture, and sea floor deformation are known, the arrival time and the wave height of the tsunami can be determined. It is found that Kaidipang seashore, Bintauna, Lolak, Poigar, Amurang, Tombariri, Manado, West Siau and Tahuna are classified as dangerous tsunami zones with potential heights of H > 3. The only seashore that is classified as tsunami hazard is in the height of 1,5 < H < 3.
Uji Antibakteri Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea ameicana Mill.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis sebagai Antijerawat Puluh, Esterlina Aldora; Edy, Hosea Jaya; Siampa, Jainer Pasca
Jurnal MIPA Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.25773

Abstract

Daun Alpukat memiliki kandungan antara lain saponin, alkaloid, flavonoid, polifenol, quersetin yang bersifat sebagai antibakteri.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dari ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) yang diformulasikan sebagai sediaan masker gel peel off berdasarkan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental laboratorium. Formula sediaan masker gel peel off ekstrak daun Alpukat dibuat dengan variasi konsentrasi 0.1%; 0.15%; 0.2%; 0.25% dan 0.3%. Ekstrak tanaman daun alpukat diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian antibakteri dengan metode sumuran diameter zona hambat yang paling besar yaitu pada konsentrasi 0,3% dengan diameter zona hambat 3 mm ± 0,32 dan kemampuan daya hambat dikategorikan lemah. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi terbaik dari ekstrak etanol daun Alpukat (Persea americana Mill.) yang diformulasikan sebagai sediaan masker gel peel off yaitu pada konsentrasi 0.3% dan dikategorikan kemampuan daya hambat lemahAvocado leaves contains saponins, alkaloids, flavonoids, polyphenols, quercetin which are as antibacterial properties. This study aims to obtain the best concentration of ethanol extract of avocado leaves (Persea americana Mill.) which is formulated as a gel peel off mask preparation based on antibacterial activity test against Staphylococcus epidermidis bacteria. This study uses a laboratory experimental method. Avocado leaf extract peel off mask gel formula is made with a concentration variation of 0.1%; 0.15%; 0.2%; 0.25% and 0.3%. Avocado leaf extract is obtained by maceration using 96% ethanol solvent. Antibacterial testing with the largest inhibition zone diameter wells method is at a concentration of 0.3% with a diameter of inhibition zone 3 mm ± 0.32 and the ability of inhibition is categorized as weak. It can be concluded that the best concentration of ethanol extract of avocado leaves (Persea americana Mill.) Which is formulated as a gel peel off mask preparation is at a concentration of 0.3% and categorized as weak inhibitory ability
Construction of Error-Correction Code Application by Applying Finite Field and Hadamard Matrix Theory Pongoh, Robinson; Pinontoan, Benny; Weku, Winsy
Jurnal MIPA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.1.1.2012.430

Abstract

Dalam dunia elektronik dan digital, informasi dapat dengan mudahditransfer melalui saluran komunikasi. Pada data yang ditransfer galatdapat muncul dikarenakan oleh berbagai akibat. Untuk menghindarimasalah ini diperlukan kode perbaikan-galat bersama aplikasinya. Konsepdari kode perbaikan-galat adalah untuk menambahkan bit-tambahanpada data agar disaat pengiriman, data tersebut lebih kuat dalammenghadapi gangguan yang hadir di saluran komunikasi. Random ParityCode (RPC) yang dikemukakan oleh Hershey dan Tiemann (1996) adalahsalah satu dari kode yang dimaksud. Artikel ini menunjukan pembuatanaplikasi kode perbaikan-galat yang dibuat berdasarkan konsep RPCdengan bantuan teori Lapangan Terbatas dan Matriks Hadamard. Aplikasidibuat menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD).Aplikasi dihasilkan dalam bentuk perangkat lunak komputer. Perangkatlunak tersebut menjadi lebih efisien dengan menerapkan konsepalgoritma “Divide and Conquer”.

Page 2 of 31 | Total Record : 310