Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REVIEW - PENGEMBANGAN KURKUMIN DAN ANDROGRAFOLIDA UNTUK SEDIAAN PARENTERAL Mansauda, Karlah; Rumondor, Erladys Melindah
PHARMACON Vol 9, No 1 (2020): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.9.2020.27419

Abstract

ABSTRACTCurcuma longa Linn (Kunyit) and Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees (Sambiloto) are some examples of plants that grown in Indonesia that provides many health benefits with their isolated coumpound Curcumin and Andrographolide, respectively. However, due to their low water-solubility, low stability, rapid metabolism, poor absorption, and degradation during processing or within the gastrointestinal tract and alkaline conditions therefor reduces its oral bioavailability and consequently decreasing its development as a therapeutic drugs via oral. The advantage of parenteral route of administration including reduced toxicity, improved drug solubility and stability, prolonged circulation time, and enhanced tissue penetration. This review summarizes and discusses published journals on the key development on parenteral delivery system of curcumin and andrographolide as active ingredients. Keywords : Curcumin, Andrographolide, Parenteral ABSTRAKCurcuma longa Linn (Kunyit) dan Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees (Sambiloto) adalah beberapa contoh tanaman yang tumbuh di Indonesia yang memberikan banyak manfaat kesehatan dengan senyawa yang terkandung didalamnya seperti Kurkumin dan Andrografolida. Namun karena sifatnya sukar larut dalam air, stabilitas rendah, metabolisme yang cepat, susah diabsorbsi, dan terdegradasi dalam asam lambung dan kondisi alkali, akibatnya menurunkan bioavailabilitas oralnya dan mengurangi manfaatnya. Pemberian secara parenteral adalah rute yang memiliki keuntungan termasuk mengurangi toksisitas, meningkatkan kelarutan obat dan stabilitas, memperpanjang waktu sirskulasi, dan peningkatan penetrasi jaringan. Ulasan ini merangkum dan membahas jurnal pada mengenai pengembangan sistem penghantaran secara parenteral dengan kurkumin dan andrografolida sebagai senyawa aktifnya. Kata Kunci : Kurkumin, Andrografolida, Parenteral
Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya Lumentut, Natalia; Edi, Hosea Jaya; Rumondor, Erladys Melindah
Jurnal MIPA Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.9.2.2020.28248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat stabilitas fisik dari formulasi sediaan krim ekstrak etanol kulit buah pisang Goroho pada konsentrasi 12.5%. Evaluasi sifat fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Uji stabilitas dilakukan menggunakan metode cycling test selama 6 siklus dengan menguji kembali sifat fisiknya. Hasil pengujiann sifat fisik (siklus 0) sediaaan krim yaitu uji organoleptik (bau: khas etanol buah pisang; warna: hijau; tekstur: semi solid), homogenitas (susunan homogen), pH 5.04±0.25, daya sebar 3.43±0.12 cm, daya lekat 30.55±2.09 detik, dan uji stabilitas selama cycling test (siklus 1-siklus 6) tidak ada perbedaan yang bermakna.The aim of this research was to determine the physical stability of the cream ethanol extract of Goroho banana peels at a concentration of 12.5%. Evaluation of physical properties includes organoleptic test, homogeneity, pH, dispersibility and adhesion. The stability test was carried out using the cycling test method for 6 cycles by re-testing its physical properties. Test result of physical properties (cycle 0) cream preparation, namely organoleptic test (odor: typical of banana ethanol, color: green, texture: semi-solid), homogeneity (homogeneous arrangement), pH 5.04 ± 0.25, spread capacity 3.43 ± 0.12 cm and power sticky 30.55 ± 0.12 seconds, and the stability test during the cycle test there was no significant difference.
Pengaruh Pemberian Sari Buah Salak (Salacca zalacca) terhadap Profil lipid dan Berat Badan Tikus Model Hiperlipidemia dan Obesitasda Datu, Olvie Syenni; Lebang, Julianri Sari; Rumondor, Erladys Melindah
Jurnal MIPA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v11i1.36530

Abstract

Cardiovaskular disease is the number one cause of death in the world, an estimated 17.9 million people die each year. Several risk factors that contribute to the occurrence of heart disease such as hypertension, diabetes mellitus, hyperlipidemia, and obesity. Snake Fruit is a fruit that is available in large quantities both in volume and variety. Snake Fruit is rich in antioxidants that can be used to treat hyperlipidemia and overweight. North Sulawesi is one of the centers of Snake Fruit production, especially in the southeast Minahasa area. This study aimed to test the effectiveness of Snake Fruit juice on the lipid profile of hyperlipidemic and obese rats induced by a high-fat diet in the form of used cooking oil, quail egg yolk and 0.01% PTU solution. The study used 5 groups, namely the negative control group was given aquadest, the positive control group was given simvastatin and the treatment group was given Snake Fruit juice with concentrations of 2%, 4% and 8%. The parameters observed in this study were body weight, lipid profile, and glucose profile. blood. The study showed that the administration of Snake Fruit juice had a significant effect on the lipid profile of rats for all parameters on the lipid profile and had a significant effect on weight loss and blood glucose levels where p < 0.05 and there was no significant difference between each treatment group in both lipid profile parameters. , body weight and blood glucose levels.
Penentuan nilai IC50 Karang Lunak Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp. dari Perairan Pantai Parentek Kabupaten Minahasa Rumondor, Erladys Melindah; Yudistira, Adithya; Wewengkang, Defny Silvia; Suoth, Elly Juliana; Rotinsulu, Henki; Tumundo, Berlian Tasya; Kindangen, Eunike Elizabeth
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v7i2.58117

Abstract

Karang lunak bertahan hidup dengan mengeluarkan metabolit sekunder sebagai respon terhadap lingkungan. Metabolit sekunder ini diketahui memiliki aktivitas farmakologi salah satunya antioksidan. Senyawa antioksidan berperan melengkapi elektron radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp.. Jenis penelitan ini merupakan eksperimental laboratorium dengan pengujian terhadap ekstrak etanol karang lunak Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp. menggunakan metode DPPH (1-1-diphenyl-2-picrylhidrazyl). Aktivitas antioksidan ditentukan dengan nilai IC50. Dari hasil perhitungan IC50, didapatkan ekstrak karang lunak Lobophytum sp. 14.5732 mg/L dan Sarcopyhton sp. 24,3527 mg/L dan. Nilai IC50 dari Sarcophyton sp maupun Lobophytum sp. yang diperoleh dari Perairan Pantai Parentek Kabupaten Minahasa masuk kategori sangat kuat dengan nilai dibawah 50 mg/L.
Potensi Ekstrak dan Fraksi Karang Lunak (Nepthea Sp.) yang Diperoleh dari Perairan Pulau Manado Tua Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Idie, Alfiani; Wewengkang, Defny S.; Rumondor, Erladys Melindah
Jurnal Lentera Farma Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Lentera Farma
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/lenterafarma.v1i01.5

Abstract

Karang lunak adalah jenis hewan laut yang hidup pada lingkungan terumbu karang dan memiliki kandungan senyawa bioaktif yang dapat berperan sebagai alat pertahanan diri serta memiliki kemampuan sebagai senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan juga fraksi dari karang lunak Nephthea sp terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sampel karang lunak Nepthea sp diperoleh dari perairan pulau Manado Tua. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri. Karang lunak Nepthea sp diekstrasi dengan etanol 95%, fraksinasi dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksan, kloroform, metanol dan pengujian antibakteri menggunakan metode disc diffusion Kirby Bauer. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak dan juga fraksi terhadap bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat pada semua ekstrak dan fraksi yaitu, ekstrak etanol dengan daya hambat 8,74 mm, fraksi n-heksan 8,02 mm, fraksi kloroform 8,11 mm dan fraksi metanol 8,08 mm. Sedangkan pada bakteri Escherichia coli pun menghasilkan zona hambat pada semua ekstrak dan fraksi yaitu, ekstrak etanol dengan daya hambat 8,56 mm, fraksi n-heksan 8,15 mm, fraksi kloroform 9,64 mm dan fraksi metanol 7,81 mm. Oleh karena itu, ekstrak dan fraksi dari Nepthea sp memiliki aktivitas pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan daya hambat kategori sedang.
Analisis GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) dari Ekstrak Etanol Daun Gedi Hijau (Abelmoschus manihot L.) Marampung, Wahyuni; Simbala, Herny Emma Inonta; Rumondor, Erladys Melindah
Jurnal Lentera Farma Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Lentera Farma
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/67h89318

Abstract

Tanaman Gedi Hijau (Abelmoschus manihot L.) merupakan tanaman tropis family malvaceae, secara tradisional dikenal di Sulawesi Utara sebagai tanaman sayuran dan telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Manado sebagai sayuran pelengkap dalam makanan khas yaitu bubur manado “Tinutuan”. Hal ini dikarenakan selain dapat memberi rasa yang enak, daun gedi dipercaya mengandung banyak senyawa bioaktif yang berfungsi penting bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa bioaktif pada ekstrak etanol daun gedi hijau (Abelmoschus manihot L.) dengan menggunakan metode GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). Hasil uji GC-MS ekstrak etanol daun gedi hijau mengandung 40 senyawa organik dengan 9 senyawa yang teridentifikasi merupakan senyawa yang sama. Dari 40 senyawa tersebut, tampak ada 6 senyawa utama dengan kuantitas tertinggi yaitu 9,12,15-Octadecatrienoic acid, methyl ester, (Z,Z,Z)-, Phytol, Hexadecanoic acid, methyl ester ,9,12,15-Octadecatrienoic acid, (Z,Z,Z)-, n-Hexadecanoic acid dan 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-, methyl ester.