cover
Contact Name
Yahya Wijaya
Contact Email
gemateologika@staff.ukdw.ac.id
Phone
+62274563929
Journal Mail Official
gemateologika@staff.ukdw.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wahidin no 5-25 Yogyakarta 55225
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
GEMA TEOLOGIKA : Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
ISSN : 25027743     EISSN : 25027751     DOI : https://doi.org/10.21460/gema.2020.52.614
GEMA TEOLOGIKA receives articles and book reviews from various sub disciplines Theology, particularly contextual theology Divinity Studies in the context of socio cultural religious life Religious Studies Philosophy of Religion Received articles will be reviewed through the blind review process. The submitted article must be the writers original work and is not published in another journal or publisher in any language. Writers whose articles are accepted and have account in google scholar profile will be requested to participate as peer reviewers.
Articles 175 Documents
Resensi: Allah Menahan Diri, Tetapi Pantang Berdiam Diri—Suatu Upaya Berdogmatika Kontekstual di Indonesia Singgih, Emanuel Gerrit
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 3 No 2 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2018.32.397

Abstract

Resensi: Families in Ancient Israel — The Family, Religion, and Culture Johanna Silvana Talupun
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 2 No. 1 (2017): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2017.21.297

Abstract

Resensi: Relasionalitas, Filsafat Fondasi Interpretasi—Aku, Teks, Liyan, Fenomen Hutabarat, Haleluya Timbo
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 2 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.42.473

Abstract

Buku yang ditulis Armada Riyanto ini menggunakan filsafat fenomenologis dalam memaknai dan memahami relasi antara 'Aku, teks, liyan, fenomen'. Cara kerja dan hasilnya, bisa dilihat dalam framework hermeneutika teks, tetapi juga studi intersubjektifitas lainnya seperti riset fenomenologis, sosiologi interpretatif, studi indentitas, penelitian sumber daya manusia, teori pendidikan, dan sosio-politis-kultural-religius kearifan lokal. Buku yang terdiri dari 10 babini memiliki banyak manfaat dan menjawab kebutuhan akademis sekaligus tantangan kemanusiaan jaman sekarang.
Pesan Suci yang Terkontaminasi: Suatu Tinjauan atas Pendekatan Pascakolonial Sugirtharajah dan Konteks Indonesia Hutabarat, Haleluya Timbo
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 2 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2020.52.578

Abstract

Abstract The history of religions records the existence of persistent violence in religions. Many rulers, with the help of clergies, misuse sacred texts for their conquering interests. The coming of Christianity to Indonesia was linked to Western colonialism with its exploitating ambition. Todate, the fruit of the agenda of misusing Scriptures can still be found in the theology and traditions of the Indonesian churches. This study presents the post-colonial biblical criticism of Sugirtharajah as an inclusive, collaborative hermeneutic umbrella for efforts to liberatetexts, traditions, and contexts of Indonesia. Rasiah S. Sugirtharajah has pioneered the post-colonial biblical criticism as a hermeneutics that criticizes domination and alienation. This study looks at the relevance of Sugirtharajah’s thinking for the context of Indonesian Christianity. The methods used include qualitative literature review on the postcolonialpublication in Indonesia to find out the progress of the existing post-colonial hermeneutic works. Abstrak Sejarah agama-agama mencatat hadirnya kekerasan secara persisten. Penguasa, dengan bantuan rohaniwan, sering kali menyisipkan kepentingan penaklukannya ke dalam penggunaan ayat-ayat suci. Kekristenan di Indonesia datang berkaitan dengan kolonialisme Barat dengan ambisi eksploitatifnya. Dalam hal itu terjadi juga kolaborasi saling menguntungkan antara misionaris dan penguasa (ekonomi dan militer) kolonial. Produk agenda penundukan dan pembodohan yang menggunakan ayat-ayat Kitab Suci masih terasa dalam teologi dan tradisi gereja Indonesia hingga sekarang. Bentuk kolonialismebaru juga terus bermekaran di dalam dan sekitar gereja. Studi ini menyelidiki pendekatanhermeneutik yang dapat melawan upaya mengkontaminasi Kitab Suci. Studi ini menyuguhkan Kritik Alkitabiah Pascakolonial Sugirtharajah sebagai payung hermeneutis kolaboratif inklusif bagi banyak upaya membebaskan teks, tradisi, dan konteks. Metode yang dipakai adalah analisis historis mengikuti kerangka teori Sugirtharajah. Juga dilakukan tinjauan literatur terhadap buku-buku teologi bernafas pascakolonial yang banyak dipakai di Indonesia guna melihat sejauh mana upaya pascakolonial telah ada sekaligus perlu dikembangkan sesuai pemikiran Sugirtharajah. Hasil studi ini diharapkan bisa membantu kekristenan Indonesia untuk lebih merdeka dan terampil dalam membebaskan teks, teologi, tradisi, dan penafsiran Alkitab secara pascakolonial berdasarkan konteks semesta dan manusia Indonesia.
Resensi: At the Altar of Wall StreetThe Rituals, Myths, Theologies Sacraments, and Mission of the Religion Known as the Modern Global Economy Waters, Tony
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 3 No 1 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2018.31.382

Abstract

Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut: Kajian Teologi Ekofeminisme Tanda Pinem
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 1 No. 2 (2016): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2016.12.219

Abstract

Abstract Smog disaster in Sumatera and Kalimantan Island that came from forest and land burnings showed many interconnected factors. Governmental ideologies factor in development era (e.g. modernization, industrialization, and capitalization in order to increase economics development), lands problems as an impact of development ideologies, corruption, and prestige culture in society (e.g. consumerism, wealthy, succedness, and honor greediness) had participation in this disaster. From the perspective of ecofeminism, this ecological crisis came from an ideology named anthroposentrism, which also an androsentrism. Human interests that became priority in industrial society, especially men who held economics and politics power, was the cause of these ecological damages. The nature of patriarchal system is domination and exploitation who derived from hierarchal dualistic ideology become sources of ecological damage. In this context, economic development factor and life progress became main concern. Finally nature being grinded and became tools to achieve human interests (anthroposentrism). However, in this context women felt chaos very deeply. Women worked to produce family needs with nature. The damage of nature made women work harder. By seeing these conditions, we were invited by ecofeminism to do radical awareness transformation. This transformation was based on the understanding of our local wisdom. Abstrak Bencana kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan sebagai akibat kebakaran hutan dan lahan, khususnya hutan dan lahan gambut memperlihatkan kesaling-terkaitan berbagai faktor. Faktor ideologi pemerintah dalam menjalankan pembangunan (modernisasi, industrialisasi, dan kapitalisasi demi mengejar pertumbuhan ekonomi), persoalan pertanahan sebagai dampak ideologi pembangunan, korupsi, dan budaya prestise masyarakat (konsumerisme, kekayaan, keberhasilan, dan kehormatan) turut berperan dalam bencana kabut asap ini. Kaum ekofeminisme mengasalkan krisis ekologi ini pada suatu antroposentrisme, yang adalah juga androsentrisme. Prioritas kepentingan manusia dalam masyarakat industri, khususnya kaum laki-laki yang memegang kekuasan ekonomi dan politik menjadi sebab kerusakan ekologis ini. Sifat dan sistem patriarkat, yaitu dominasi dan eksploitasi yang bersumber pada pemahaman dualistik hierarkis merupakan sumber-sumber kerusakan ekologis. Faktor pertumbuhan ekonomi dan kemajuan hidup dijadikan capaian utama. Akhirnya alam ditindas dan dijadikan alat untuk mencapai kepentingan manusia (antroposentrisme). Namun demikian, perempuanlah yang mengalami keterserabutan lebih mendalam. Perempuan bekerja sama dengan alam untuk memproduksi kebutuhan keluarganya. Dengan rusaknya alam membuat perempuan semakin sulit bekerja sama dengan alam. Dengan melihat keadaan ini, kita hendaknya ikut dalam undangan ekofeminisme untuk melakukan transformasi kesadaran radikal. Transformasi ini dilakukan berdasarkan pemahaman kearifan lokal kita.
Resensi: Intercultural Theology, Volume One—Intercultural Hermeneutics Jong, Kees de
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.427

Abstract

Menjadi Sahabat bagi Sesama: Memaknai Relasi Persahabatan dalam Pelayanan Pastoral Messakh, Besly Yermy Tungaoly
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 1 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2020.51.497

Abstract

Abstract The capability to build relationships is important in doing pastoral ministry successfully. However, this factor is often neglected by a pastoral counsellor or pastoral caregiver. Many pastoral counsellors tend to improve their technical skills rather than capability to build a good relationship with the client. As a consequence, many persons in trouble feel unaccepted by their pastoral counsellor, leading to the situation of helplessness. Using the method of Christopraxis, this article attempts to respond to such situation. Christopraxis places the attitude and works of Jesus, as witnessed in the Gospel, as the fundamental reference and resource for today’s ministerial works. In this case, Jesus’ praxis of friendship is employed as the model of relationships in pastoral ministry. It is suggested that a pastoral ministry inspired by the radical and open friendship model that Jesus practised would off er a better approach than the feudalistic and paternalistic ones, commonly practised in Indonesia. Abstrak Kemampuan membangun relasi merupakan faktor penting dalam keberhasilan pelayanan pastoral. Sayangnya faktor ini sering diabaikan oleh para konselor dan pelayan pastoral. Banyak konselor cenderung hanya meningkatkan keterampilan teknis ketimbang kemampuan membangun relasi dengan klien. Akibatnya, banyak orang bermasalah merasa kurang diterima oleh konselor mereka. Hal itu menimbulkan keputusasaan. Menggunakan metode Kristopraksis, artikel ini berupaya menjawab situasi tersebut. Kristopraxis menempatkan sikap dan pekerjaan Yesus, sebagaimana dipersaksikan dalam Injil, sebagai acuan dan sumber bagi pelayanan gerejawi masa kini. Dalam hal ini, praksis persahabatan Yesus digunakan sebagai model relasi dalam pelayanan pastoral. Disarankan bahwa pelayanan pastoral yang terinspirasi model persahabatan Yesus yang radikal dan terbuka akan menawarkan pendekatan yang lebih baik ketimbang pelayanan yang feodalistik dan paternalistik yang sering dijalankan di Indonesia.
Resensi Buku: Bergulat di Tepian—Pembacaan Lintas Tekstual Dua Kisah Mistik (Dewa Ruci dan Yakub di Yabok) untuk Membangun Perdamaian Panjaitan, Firman
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 2 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2020.52.629

Abstract

Resensi: Psychosis or Mystical Religious Experience?—A New Paradigm Grounded in Psychology and Reformed Theology Wijaya, Yahya
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 3 No 2 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2018.32.387

Abstract

Page 7 of 18 | Total Record : 175


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 2 (2025): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 10 No. 1 (2025): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 9 No. 2 (2024): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 9 No. 1 (2024): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 8 No. 2 (2023): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 8 No. 1 (2023): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 7 No. 2 (2022): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 7 No. 1 (2022): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 6 No 2 (2021): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 6 No 1 (2021): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 6 No. 1 (2021): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 2 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 5 No. 2 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 1 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 2 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 4 No. 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 3 No. 2 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 3 No 2 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 3 No 1 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 3 No. 1 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 2 No. 2 (2017): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 2 No. 1 (2017): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 1 No. 2 (2016): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 1 No 2 (2016): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 1 No. 1 (2016): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian More Issue