cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
ISSN : 20879334     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
The Pasca Teknik Sipil (S2) Unsrat Open Journal System (PTSU-OJS) consist of Jurnal Ilmiah Media Engineering (Online Not Yet) and Jurnal Ilmiah Media Engineering (Print) are published fourannualy, in Februari, March, July and November.
Arjuna Subject : -
Articles 218 Documents
ANALISIS PENGARUH KUALITAS AREA PEDESTRIAN TERHADAP KEMUDAHAN AKSES PENGUNJUNG BANGUNAN MAL DI JALAN ASIA-AFRIKA JAKARTA Simanjuntak, Manlian Ronald. A.; Adityawati, Armila
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyediaan area pedestrian bagi pejalan kaki memiliki peran penting karena dapat membantu terwujudnya sebuah lingkungan yang ideal, terutama dalam sebuah perancangan bangunan komersial. Pada Jalan Asia-Afrika di Jakarta terdapat dua bangunan komersial yang terintegrasi dalam rancangan mixed-use building, yaitu Plaza Senayan dan Senayan City. Keduanya juga memiliki linkage karena terletak berseberangan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah mengenai kontinuitas sirkulasi Mal yang ditinjau dari segi kemudahan akses pada saat menuju bangunan, selama berada di dalam bangunan, dan pada saat keluar dari Mal. Akses pedestrian pada sebuah bangunan komersial harus ditinjau sebagai rangkaian kemudahan pengunjung yang meliputi tiga hal tersebut.Untuk dapat mengetahui pengaruh keberadaan area pedestrian dan penataannya yang tepat terhadap kemudahan akses pengunjung sebuah Mal, akan dikaji berbagai literatur seputar sirkulasi, pedestrian, tentangkemudahan akses, serta hasil studi yang relevan. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mendapat hasil penelitian adalah dengan menggunakan quesioner sebagai alat untuk mendapatkan data primer. Hasil penelitian dianalisis menggunakan software SPSS 17 dan dibahas secara kualitatif dengan melihat fenomena yang terjadi di Plaza Senayan dan Senayan City. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kemudahan akses pengunjung Mal diciptakan dari kesinambungan area pedestrian di luar dan dalam bangunan. Selanjutnya, dengan meningkatkan kualitas area pedestriannya, setiap bangunan yang berdekatan dapat berinteraksi satu sama lain, sehingga dapatmeningkatkan kualitas sebuah kawasan jalan maupun boulevard. Hal tersebut terutama dapat diterapkan pada area-area komersial untuk meningkatkan aktivitas yang sehat, selain mendukung meningkatnya aspek komersial.Kata kunci : pedestrian, kemudahan akses, Mal, pengunjung, komersial
Pemodelan Pengelolaan Risiko Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi Sangkub Kiri Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Soetopo, Aprilya Ainy; Willar, Debby; Manoppo, Fabian J.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irrigation is an effort to supply, regulate and dispose of irrigation water to support agriculture, swamp irrigation, underground air irrigation, pump irrigation and pond irrigation. The implementation of irrigation development in Sangkub and Bintauna sub-districts, North Bolaang Mangondow Regency, North Sulawesi  Province with irrigated rice field area consisting of Sangkub Kanan and Sangkub Kiri. The construction of Left Sangkub Irrigation Network were indicated to be delayed, so there is a need to identify, analyze, mitigate and allocate all of  possible risks that will occur. Regarding to this, the  risk modeling were used as the basis for decision making by related parties to overcome the negative consequences that would occur in the construction of  irrigation networks.                The aims of this research are to identify various types of risks in the implementation of the construction of the Left Sangkub Irrigation Network., to know the risks that belong to the dominant category (major risk) on the implementation of the construction of Sangkub Left Irrigation Network and to design the existing system and risk mitigation management models to minimize negative things that may occur.                In this research it were use the qualitative risk analysis method involving 10 respondents from owner, contractor and consultant. Qualitative risk analysis method aims to make description, picture or painting systematically, factually and accurately about phenomenon or relationship between phenomena to be investigated.                Results showed that there were 47 risk had be found in the construction of Sangkub Kiri Irrigation Project, consisting of political (5), environment (5), economy (3), finance (5), natural (3), project (6), human (5), technical (9), criminal (3) and safety (3). The risk analysis indicated that there were 13 risks (27.66%) unacceptable, 25 risks (53.19%) undesirable, 7 risks (14.89%) Acceptable and 2 risks (4.26%) negligible categories.                All of unacceptable risks were dominated by human risk including labor delays due to holidays, while undesirable risks are dominated by technical risks such as non-conformity between the volume of contract work and field conditions requiring a review of the work location.                The risk mitigation were aims to reduce the negative impact of risks including the category of major risk. Among all 13mitigation of unacceptable risk , one of them is a mitigation to discipline the workforce and to implement a rotational work system so that workers can recover their condition. While the risks included in the undesirable category are carried out 25 mitigation actions ie mitigation actions discuss and propose changes in the volume of work with added work less to adjust between the volume of contract work and field conditions. Keywords: Risk management, irrigation network, risk mitigation, dominant category
PENGARUH KESEHATAN, PELATIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI KOTA TOMOHON Piri, Sovian; Sompie, Bonny F.; Timboeleng, James A.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 4 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor sumber daya manusia memegang peranan penting dan menentukan sukses atau tidaknya suatu pekerjaan konstruksi. Masalah keselamatan kerja pada pekerja konstruksi masih kurang diperhatikan, masih banyak pekerjaan konstruksi yang mengabaikan faktor keselamatan kerja seperti tidak menggunakan alat pelindung diri. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh kesehatan, pelatihan dan penggunaan alat pelindung diri terhadap kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi di kota Tomohon.Metode survey digunakan untuk mendapatkan data utama, dengan cara menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh para pekerja konstruksi di kota Tomohon. Populasi penelitian ini sebanyak 3314 pekerja konstruksi, dengan sampel 370 pekerja. Data dianalisa dengan menggunakan uji korelasi dan analisis regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesehatan, pelatihan dan penggunaan alat pelindung diri memiliki hubungan negatif dengan kecelakaan kerja, dimana semakin meningkatnya nilai ketiga faktor ini akan menurunkan potensi terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi di kota Tomohon.Kata Kunci : keselamatan kerja, kecelakaan, kesehatan, pelatihan, APD, pekerja
IDENTIFIKASI VARIABEL PENTING KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG DI KOTA SERANG Simanjuntak, Manlian Ronald. A.; Bernard, -
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 3 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan bangunan gedung di Indonesia telah disahkan dan tertulis jelas pada Undang-Undang No.28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Undang-undang ini diamanatkan untuk diturunkan dalam bentuk Peraturan Daerah pada masing-masing kota/kabupaten yang ada di Indonesia. Sangat disayangkan hingga akhir tahun 2012 lalu, baru sekitar 21% kota/kabupaten di Indonesia yang memiliki Perda Bangunan Gedung. Salah satu daerah yang belum mengesahkan Peraturan Bangunan Gedungnya adalah Kota Serang. Hal ini sangat memprihatinkan mengingat Kota Serang merupakan kota pemerintahan yang merupakan ibukota dari Provinsi Banten. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi variabel penting bangunan gedung di Kota Serang. Untuk dapat memberikan rekomendasi yang tepat, perlu dilakukan studi mengenai bangunan gedung itu sendiri dan perlu juga dilakukan studi mengenai peraturan dan standar tentang bangunan gedung yang telah ada. Untuk studi mengenai bangunan gedung, diambil dari beberapa referensi yang relevan, sedangkan studi peraturan dan standar dilakukan dengan membedah peraturan bangunan gedung yang telah ada, seperti Undang-Undang No.28 Tahun 2012, Peraturan Pemerintah No.36 Tahun 2005, Perda DKI Jakarta No.7 Tahun 2010, serta Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Tangerang Selatan Tentang Bangunan Gedung.Metode pengumpulan data pada kuisioner ini didapat dengan proses penyebaran kuisioner sebanyak dua kali. Hasil yang ingin dicapai dari penyebaran dua kuisioner ini adalah mengetahui faktor dan variabel yang berpengaruh pada suatu peraturan bangunan gedung di Kota Serang (Kuisioner 1), serta mengetahui tingkat pengaruh faktor dan variabel tersebut (Kuisioner 2). Dengan mengetahui faktor dan variabel beserta tingkat pengaruhnya, dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai hal-hal yang harus diatur dalam suatu peraturan bangunan gedung. Dengan mengetahui hal tersebut, kemudian rekomendasi yang tepat dapat diberikan kepada Kota Serang perihal Peraturan Bangunan Gedung.Kata Kunci: standar dan peraturan, bangunan gedung, Kota Serang
MANAJEMEN RESIKO PROYEK PEMBANGUNAN SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV LOPANA-TELING Wantouw, Ferry; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 4 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pasokan listrik di berbagai pusat beban seperti kota, kawasan industri, permukiman dan lainnya, diperlukan sarana yang mampu menyalurkan tenaga listrik. Salah satu bentuk sarana yang digunakan adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi. Proyek pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Lopana – Teling merupakan proyek pembangunan saluran transmisi dengan tegangan 150 kiloVolt yang menghubungkan antara Gardu Induk Tegangan Tinggi Lopana ke Gardu Induk. Penelitian ini akan mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan respon resiko yang ditimbulkan akibat adanya proyek pembangunan SUTT 150 kV Lopana–Teling. Analisis kejadian dan konsekuensi dibagi menjadi 7 aspek penting, yaitu aspek teknis pengurusan proyek, aspek kecelakaan kerja tak terduga, aspek lingkungan, aspek penyesuaian dalam proyek, aspek permasalahan tenaga kerja, aspek kecelakaan kerja yang diperkirakan, aspek penggunaan material. Klasifikasi resiko berdasarkan ranking, yaitu : high risk terdiri dari aspek teknis pengurusan proyek; significant risk terdiri atas aspek kecelakaan tak terduga, aspek lingkungan, aspek penyesuaian dalam proyek; dan low risk terdiri dari aspek permasalahan tenaga kerja, aspek kecelakaan kerja yang diperkirakan, aspek penggunaan material. Respon penanganan resiko terhadap 7 aspek yang dominan adalah melakukan koordinasi awal dengan pihak pemerintah setempat dan PT. PLN Persero selaku pemrakarsa proyek, diadakan pendidikan dan pelatihan K3, serta melakukan koordinasi dengan para tenaga ahli dan tenaga terampil, dan diadakan pendidikan dan pelatihan untuk para pekerja dari luar daerah, pekerja penduduk setempat yang dilalui jaringan T/L 150 kV Lopana-Teling, mengikut sertakan  para tenaga ahli dan tenaga terampil di dalam lokasi proyek, meningkatkan peralatan dan kelengkapan K3, mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai K3, serta mengikut sertakan warga sekitar proyek dalam proses pembangunan, dan melakukan berbagai pendekatan-pendekatan sosial kepada pemerintah setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama yang berada di lingkungan proyek, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai keamanan SUTT tersebut. Kata Kunci: teknis pengurusan proyek, kecelakaan kerja tak terduga, lingkungan, penyesuaian dalam proyek, permasalahan tenaga kerja, kecelakaan kerja yang diperkirakan.
METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI GIRIAN BAWAH KOTA BITUNG SULAWESI UTARA INDONESIA Tawas, Hansye Jeky
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erosi pantai merupakan salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian, karena pada daerah tersebut telah banyak dibangun fasilitas-fasilitas untuk kepentingan manusia seperti sarana transportasi, daerah industri, pemukiman penduduk dan lain sebagainya. Groin merupakan salah satu tipe dari konstruksi bangunan pengaman pantai yang sudah banyak dilaksanakan dan membutuhkan material yang tidak sulit untuk didapat. Pada tulisan ini disampaikan tentang Groin ditinjau dari fungsi, tipe, dasar-dasar perencanaan, serta dimensi groin dalam hal ini panjanggroin, tinggi groin, serta jarak antar groin. Pada tulisan ini pula disajikan contoh pelaksanaan groin di Kota Manado dan Kota Bitung. Dari tulisan ini diharapkan masyarakat dimana pada daerah pantainya sudah terkena erosi pantai, sedangkan bantuan pemerintah belum dapat dilaksanakan, maka dengan menggunakan perhitungan sederhana dan penggunaan alat-alat sederhana dapat melaksanakan pembuatan groin.Kata kunci : Bangunan Pengaman Pantai, Groin.
PENGARUH KADAR AIR DAN SUPERPLASTICIZER PADA KEKUATAN DAN KELECAKAN BETON GEOPOLIMER MEMADAT SENDIRI BERBASIS ABU TERBANG Gumalang, Stevanny; Wallah, S E; Sumajouw, M. D.J
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractEenvironmental issues that caused by the production of portland cement and the development needs of the concrete casting technology, where in the last few decade scientists has started to do research and development of fly ash based - self compacting geopolymer concrete. Fly ash based - self compacting geopolymer concrete is a concrete which made of geopolymer material (fly ash) that combined with aggregate without using of portland cement. It is must have workability criteria of self compacting concrete (SCC). To get SCC’s required workability, it needs addition of extra water to the mixture of geopolymer concrete. But with the addition of extra water, the mixture of fresh geopolymer concrete could undergo dispersion and segregation, also might be affect to the chemical binding of geopolymer material. So, it needs admixture material such as superplasticizer which serves to increase workability of fresh geopolymer concrete although the amount of water content is reduced. From the description above, the author conducted a study that aims to determine the extent of the influence of water and superplasticizer on the workability and compressive strength of fly ash based -self compacting geopolymer concrete.Fly ash based- Self Compacting Geopolymer Concrete planned as follows, Fly ash (Class F) in dry condition; coarse and fine aggregates in a SSD condition; Sodium Hydroxide’s concentration is 14M; Alkaline / Fly Ash Ratio is 0.8; Doses of Viscocrete-10 are 0%, 1%, 2% and 3%; Extra Water / Fly Ash ratio are 0, 0.2, 0:25, 0.3, and 0,32; curing in an oven for 48 hours at temperature 70 °C.The maximum slump flow value according to EFNARC for Self Compacting Concrete is 67 cm that obtained on the addition of 3% superplasticizer and the ratio of extra water / fly ash is 0.3. Filling ability and viscosity specified in the V-Funnel test is 9.50 seconds. The test results of passing ability using the L-shaped box shows blocking ratio H2 / H1 is 0.83 seconds. Extra Water on Geopolymer Concrete provide significant impact on the slump flow value. Addition of extra water 0.3 is already getting slump flow value required by EFNARC for self compacting concrete ( 67 cm > 65 cm). The optimum composition in terms of qualified workability of Self Compacting Concrete and compressive strength are obtained on the addition of 3% superplasticizer and 0.3 extra water ratio. They give slump flow value at 67 cm and an average compressive strength of 16.28 MPa. So that in this composition, the concrete can be categorized as fly ash based - self compacting geopolymer concrete. The maximum compressive strength obtained on the mixing without extra water which is gives an average 30.55 MPa.Keywords: water content, superplasticizer, workability, compressive strength, Self Compacting Geopolymer Concrete
Analisis Kestabilan Tanah Timbunan (Embankment) Pada Tanah Rawa Dengan Menggunakan Bambu (Studi Kasus : Jalan Toll Manado-Bitung) Lestari, Mariati Indah; Manoppo, Fabian J.; Rondonuwu, Steeva G.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 8, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Construction of the road structure in the form of embankment on soft ground conditions posesome problems, such as stability, seattlement, horizontal movement (lateral displacement), andcollapse of ground slopes or uneven base decline (differencial seattlement). This is because soft soilsgenerally have strong shear and low permeability and great compressibility. Because the soft soil hasa low permeability, the time required for consolidation is longer. At the time of consolidation, theground stress at the beginning of the loading is borne entirely by the pore-water stress. Then slowlythis stress is transferred to the effective stress of the soil, so that the soil has increased the strength andcarrying capacity. Thus, if a construction is to be built on soft soil, in order to avoid a substantialsettlement in the building and to obtain a good carrying capacity of the soil, the construction processshould be carried out after the soil has been fully consolidated. In this study it will be on the analyzethe stability problems on embankment on soft soil by using bamboo as micropile with case studiesmarshland improvement efforts to heap on it on a toll road project Manado Bitung in North Sulawesi.       The aims of this study are to obtain a graphic relationship between safety factor value andengineering properties of soil (c, φ, γ) and to obtain a graphic relationship between safety factor valueand it’s α   value.      Methods used in this study are laboratory scale experiment using bamboo as micropile to simulatethe soil stability and rockscience program forn slope stability analysis.      Results revealed that based on the analysis results of construction of embankment without bambooas micro pile and construction of embankment with bamboo as micro pile, it can be concluded that  asswamp land has low carrying capacity and generally have high water content and very lowpermeability so often cause problems inside construction of civil buildings. A common problem withsoft soil is the problem of stability. The result of the analysis, showed that other data ( , γ, c, h,) ifthe value of   increase then the safety factor will increase, also if the value of c increase then thesafety factor  will increase, but if the value of γ is decrease then the safety factor will decrease. Byraising the h embankment height, will reduce the safety factor value.Keywords: slope stability, geological process, landslides, Rocscience slide program, safety factor
RESIKO PADA PROYEK-PROYEK DERMAGA DI SULAWESI UTARA Tangdiembong, Obert; Sompie, Bonny F.; Timboeleng, James A.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan sarana maupun prasarana berupa dermaga baik oleh pemerintah maupun swasta membuka peluang pada bisnis jasa konstruksi. Pelaksanaan proyek kegiatan pada bisnis jasa konstruksi selalu dihadapkan pada tiga kendala yaitu biaya, waktu, dan mutu. Dalam bisnis ini terdapat sifat-sifat unik sehingga diperlukan sejumlah asumsi untuk memperkirakan data-data dan informasi yang belum tersedia selama proses berjalannya proyek, sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan. Pada tahapan tersebut termasuk didalamnya perencanaan manajemen resiko, identifikasi resiko, analisa resiko, penanganan resiko, dan monitor terhadap resiko.Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengidentifikasi resiko-resiko yang dihadapi oleh perusahaan jasa konstruksi pada pelaksanaan pekerjaan dermaga, 2) menganalisa setiap resiko yang menghambat kinerja perusahaan jasa konstruksi pada pelaksanaan pekerjaan dermaga, dan 3) mencari solusi yang terbaik untuk menanggulangi setiap resiko yang menghambat perusahaan jasa konstruksi pada pekerjaan pembangunan dermaga. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode Analisis Faktor.Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk Analisis Kejadian, aspek yang dirumuskan adalah: aspek Penggunaan Berlebihan (paling dominan dan berpengaruh) pada pelaksanaan proyek dermaga di Sulawesi Utara, aspek Perubahan Lingkungan yang Tak Terduga, aspek Perubahan Lingkungan yang Terkontrol, sedangkan aspek Teknis dan Non-Teknis merupakan aspek yang paling kecil pengaruhnya; untuk Analisis Konsekuensi, aspek yang dirumuskan adalah aspek Ketidak-pahaman Desain merupakan aspek yang paling dominan dan paling berpengaruh pada pelaksanaan proyek dermaga di Sulawesi Utara, aspek Ketidak-cakapan Pekerja, aspek Perubahan Lingkungan, aspek Tenaga-kerjaan, aspek Teknis dalam Pekerjaan, aspek Kenaikan Harga dan Mobilisasi Peralatan, aspek Kelalaian dan Kecelakaan Kerja, sedangkan aspek Ketidak-pastian dalam Pekerjaan merupakan aspek yang paling kecil pengaruhnya. Klasifikasi resiko berdasarkan ranking adalah high risk dan significant risk, dan strategi yang diterapkan untuk aspek-aspek tersebut adalah Strategi Menanggulangi Resiko dan Mengurangi Kemungkinan Resiko; Strategi Menanggulangi Resiko; Strategi Mengurangi Kemungkinan; Strategi Mengalihkan Resiko; Strategi Mengurangi Resiko dan Strategi Mengalihkan Resiko.Kata kunci: analisis kejadian, analisis konsekuensi, dermaga, jasa konstruksi, klasifikasi resiko, manajemen resiko, strategi
KONSIDERASI PENGINTEGRASIAN TEKNIK REKAYASA NILAI DAN MANAJEMEN RESIKO PROYEK TAHAP KONSTRUKSI – PENGARUHNYA PADA PENCAPAIAN SASARAN DAN KESUKSESAN PROYEK Studi Kasus Pembangunan Pengaman Pantai di Kabupaten Minahasa Raya Pedju, M. Jamin; Lele, Friny Elmy Diana
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan  untuk menganalisis penerapan pengintegrasian teknik Manajemen Resiko (MR) dan Rekayasa Nilai (RN) secara simultan dalam satu proses khususnya pada tahap konstruksi, kaitannya dengan pencapaian sasaran dan kesuksesan proyek.  MR dan RN masih dilaksanakan secara terpisah, namun pengintegrasian keduanya sudah diakui sebagai metodologi yang praktis dan terbaik.  Pengintegrasian sudah digunakan secara luas untuk memfasilitasi kesuksesan pengadaan proyek.  Proyek-proyek Pembangunan Pengaman Pantai Balai Wilayah Sungai Sulawesi - I, mengalami masalah dalam pencapaian target yang sudah direncanakan (biaya, waktu penyelesaian, dan kualitas).  Untuk itu, penelitian ini difokuskan pada proyek-proyek tersebut yang tersebar di 9 (sembilan) lokasi.  Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar questionaire berikut interview di lokasi - lokasi tersebut.  Data diproses menggunakan metode Factor analysis, untuk ekstraksi.  Untuk verifikasi hubungan antar variabel, metode yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan program Amos 22.  Hasil analisis menunjukkan bahwa MR dan RN berhubungan secara positif dengan sasaran dan kesuksesan proyek melalui pengintegrasian MR dan RN. Hasil analisis memperlihatkan adanya hubungan positif antara MR dengan sasaran proyek dan variable - variabel kontrol (Komitmen & Tanggung Jawab; Aspek Sosial; Pengalaman) juga berdampak pada sasaran dan kesuksesan proyek (positif dan negatif).  Data hasil observasi menunjang model dengan menggunakan kriteria kesesuaian model (model fits) seperti dalam “model fit summary.”  Dalam proses pengintegrasian pada tahap konstruksi, kejelasan dalam mengidentifikasi MR dan RN secara individual sangat diperlukan.  Esensi dalam penelitian adalah pengintegrasian RM dan RN secara simultan dan mengintegrasikannya pada tahap konstruksi dapat dipertimbangkan dan difasilitasi, khususnya, pada pada tahap konstruksi proyek-proyek pengaman pantai. Kata kunci :  integrasi manajemen resiko dan rekayasa nilai, tahap konstruksi, sasaran, sukses, proyek pengaman pantai

Page 9 of 22 | Total Record : 218


Filter by Year

2011 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 14 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol. 13 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol. 12 No. 3 (2022): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol. 12 No. 2 (2022): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 3 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 2 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 9, No 1 (2019): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 8, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 4 (2017): Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol 7, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 5, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 5, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 4 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 3 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 4 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 3 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 2 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 1 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING More Issue