Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kestabilan Tanah Timbunan (Embankment) Pada Tanah Rawa Dengan Menggunakan Bambu (Studi Kasus : Jalan Toll Manado-Bitung) Lestari, Mariati Indah; Manoppo, Fabian J.; Rondonuwu, Steeva G.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 8, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Construction of the road structure in the form of embankment on soft ground conditions posesome problems, such as stability, seattlement, horizontal movement (lateral displacement), andcollapse of ground slopes or uneven base decline (differencial seattlement). This is because soft soilsgenerally have strong shear and low permeability and great compressibility. Because the soft soil hasa low permeability, the time required for consolidation is longer. At the time of consolidation, theground stress at the beginning of the loading is borne entirely by the pore-water stress. Then slowlythis stress is transferred to the effective stress of the soil, so that the soil has increased the strength andcarrying capacity. Thus, if a construction is to be built on soft soil, in order to avoid a substantialsettlement in the building and to obtain a good carrying capacity of the soil, the construction processshould be carried out after the soil has been fully consolidated. In this study it will be on the analyzethe stability problems on embankment on soft soil by using bamboo as micropile with case studiesmarshland improvement efforts to heap on it on a toll road project Manado Bitung in North Sulawesi.       The aims of this study are to obtain a graphic relationship between safety factor value andengineering properties of soil (c, φ, γ) and to obtain a graphic relationship between safety factor valueand it’s α   value.      Methods used in this study are laboratory scale experiment using bamboo as micropile to simulatethe soil stability and rockscience program forn slope stability analysis.      Results revealed that based on the analysis results of construction of embankment without bambooas micro pile and construction of embankment with bamboo as micro pile, it can be concluded that  asswamp land has low carrying capacity and generally have high water content and very lowpermeability so often cause problems inside construction of civil buildings. A common problem withsoft soil is the problem of stability. The result of the analysis, showed that other data ( , γ, c, h,) ifthe value of   increase then the safety factor will increase, also if the value of c increase then thesafety factor  will increase, but if the value of γ is decrease then the safety factor will decrease. Byraising the h embankment height, will reduce the safety factor value.Keywords: slope stability, geological process, landslides, Rocscience slide program, safety factor
PENGARUH KEHILANGAN GRADASI HALUS PADA SPESIFIKASI REAM PENGUJIAN CANTABRO muslimin, eviliona; Talamati, Bambang Herianto; Lestari, Mariati Indah
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jvst.v3i1.39

Abstract

Ketersediaan minyak bumi semakin terbatas dan harganya terus meningkat dibandingkan harga pasar dunia. Sedangkan Kebutuhan aspal nasional sekitar 1,2 juta ton pertahun. Berdasarkan kebutuhan tersebut, baru 0,6 juta ton saja yang dapat dipenuhi oleh PT. Pertamina sisanya dipenuhi melalui import. Sehingga untuk mengurangi kendala tersebut di atas, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan aspal buton (Asbuton) sebagai pengganti minyak aspal. Dengan tujuan penelitian menguji karakteristik Cantabro Test guna mengevaluasi ketahanan abrasi campuran aspal dan agregat. Dengan menggunakan metode Road Engineering Association of Malaysia (REAM) pada porus campuran Aspal dengan limbah oli sebagai pengganti asbuton. Pada penelitian ini digunakan campuran panas hampar dingin dengan penelitian eksperimental yang menggunakan 6 briket dengan dua variasi gradien: REAM dan gradasi hilangnya simetri halus REAM. Hasil pengujian Cantabro pada benda uji REAM, spesifikasinya adalah sebagai berikut: dengan nilai rata-rata 13,5% sedangkan pada benda uji kehilangan fraksi halus REAM memperoleh nilai rata-rata 22,36% tidak memenuhi spesifikasi yang disyaratkan yaitu maksimal 20% kehilangan berat. Sehingga dalam penelitian ini hanya gradasi REAM yang memenuhi spesifikasi persyaratan Cantabro Test.
Analisis Spesifikasi Dan Anggaran Struktur Beronjong Pada Proyek Normalisasi Sungai Mariati Indah Lestari; Hendriawan Makalalag
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 11 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v11i01.4396

Abstract

Sungai Mokoantor di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, menghadapi tantangan serius terkait erosi longsoran lereng akibat curah hujan musiman dan pasang surut air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan struktur perkuatan tebing berupa beronjong kawat pabrikasi yang diisi batu kali dalam meningkatkan stabilitas lereng tebing sungai. Metode yang digunakan adalah studi kasus, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan analisis gambar kerja serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beronjong dapat mengurangi laju sedimentasi dan meningkatkan stabilitas lereng, asalkan desain dan konstruksinya mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemiringan lereng dan jenis tanah. Penelitian ini juga menekankan pentingnya manajemen proyek dan penyusunan RAB yang efisien untuk memastikan pelaksanaan proyek yang ekonomis. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan struktur perkuatan yang efektif dan aplikatif di daerah dengan karakteristik geografi serupa.
Sosialisasi Petunjuk Optimalisasi Mitigasi Bencana Dengan Kit Darurat Gempa dan Tsunami di Sekolah Rawan: Pengabdian Mariati Indah Lestari; Jumiati Bandu; Christy Agata Makupiola; Risky Aprianty Azis
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1714

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah rawan gempa dan tsunami melalui sosialisasi dan pelatihan penggunaan kit darurat. Lokasi kegiatan terfokus pada dua sekolah di wilayah pesisir Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung, yaitu SMA LPM Bitung dan SMP Negeri 10 Bitung, yang berbagi lokasi (“seatap”) dan memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam. Metode yang digunakan menggabungkan pendekatan edukatif dan praktik langsung yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa SMP dan SMA. Rangkaian kegiatan terdiri atas pembekalan materi mitigasi bencana, perakitan kit darurat secara mandiri, simulasi evakuasi, serta evaluasi terstruktur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 92% siswa mampu merakit kit dengan lengkap dalam waktu 8–10 menit, sementara sisanya memerlukan bimbingan tambahan pada percobaan pertama. Dalam simulasi, siswa berhasil menggunakan perlengkapan darurat seperti senter, masker, peluit, kompas, dan shelter darurat dengan tingkat pemahaman yang tinggi. Evaluasi menunjukkan adanya kendala minor, seperti keterbatasan masker cadangan dan belum optimalnya jalur evakuasi. Respons siswa menunjukkan peningkatan rasa percaya diri dan kesiapan menghadapi situasi darurat. Temuan ini menguatkan pentingnya pembelajaran berbasis pengalaman dalam membangun budaya sadar bencana di sekolah. Secara keseluruhan, kegiatan ini terbukti efektif dan dapat dijadikan model pelatihan serupa di wilayah pesisir lainnya. Disarankan agar program ini dilaksanakan secara rutin dengan dukungan fasilitas yang lebih lengkap dan evaluasi berkelanjutan.
ANALISIS NEGOSIASI KONTRAKTOR DAN KONSULTAN PENGAWAS DALAM PENYELESAIAN ISU LAPANGAN PADA PROYEK Bandu, Jumiati; Lala Anggraini; Mariati Indah Lestari; Christy Agata Makupiola
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 11 No. 02 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v11i02.4933

Abstract

Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi melibatkan berbagai pemangku kepentingan dengan latar belakang dan tujuan berbeda, termasuk kontraktor dan konsultan pengawas. Kondisi tersebut menuntut mekanisme negosiasi yang efektif guna menghasilkan penyelesaian konstruktif tanpa mengorbankan kualitas, biaya, maupun waktu. Penelitian ini difokuskan untuk mengeksplorasi bentuk negosiasi yang dijalankan oleh kontraktor dan konsultan pengawas dalam menghadapi persoalan lapangan, mengidentifikasi strategi komunikasi yang paling dominan digunakan dalam mencapai kesepakatan. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen kontrak serta laporan pengawasan, dan observasi langsung pada proses pelaksanaan proyek. Data diperoleh dianalisis secara non-numerik melalui tahapan reduksi, koding, dan analisis tematik untuk mengungkap pola negosiasi yang berlangsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negosiasi antara kontraktor dan konsultan pengawas umumnya diarahkan pada strategi kolaboratif yang mengedepankan kompromi serta penyelesaian berbasis win-win solution. Meski demikian, pada situasi tertentu muncul strategi dominasi atau akomodasi, khususnya ketika terdapat tekanan waktu maupun keterbatasan teknis yang tidak memungkinkan penundaan. Faktor kejelasan dokumen kontrak, pengalaman masing-masing pihak, serta keterbukaan komunikasi teridentifikasi sebagai elemen krusial dalam keberhasilan negosiasi. Kesimpulan penelitian menegaskan efektivitas penyelesaian isu lapangan ditentukan oleh pola negosiasi yang adaptif dan komunikatif. Negosiasi yang terkelola dengan baik tidak hanya menyelesaikan konflik, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara kontraktor dan konsultan pengawas dalam mendukung keberlanjutan proyek konstruksi.
SOSIALISASI MITIGASI GEMPA BUMI DAN TSUNAMI: LANGKAH AWAL MENYELAMATKAN DIRI DI SMP NEGERI 10 BITUNG Lestari, Mariati Indah; Talamati, Bambang Herianto; Akbar, Hairil; Kaseger, Henny
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35785

Abstract

Program sosialisasi mengenai gempa dan tsunami di SMP Negeri Bitung berhasil mencapai sejumlah hasil positif yang signifikan. Pertama, terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai risiko gempa dan tsunami, termasuk langkah-langkah evakuasi dan cara-cara keselamatan, yang terukur melalui kuis dan diskusi setelah sosialisasi. Selain itu, latihan evakuasi yang dilakukan secara rutin meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam situasi darurat, dengan sebagian besar siswa mampu mengikuti prosedur dengan baik. Keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan interaktif juga meningkat, memperkuat pemahaman serta keterampilan yang diperlukan. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan seperti kepatuhan pada prosedur evakuasi dan variasi pemahaman di antara siswa. Data yang dikumpulkan menunjukkan efektivitas metode presentasi dan latihan evakuasi, serta kebutuhan untuk penyesuaian dalam penyampaian materi agar lebih sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Rekomendasi termasuk peningkatan pelatihan dan simulasi untuk memastikan kesiapsiagaan yang lebih baik di masa depan. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada pembentukan budaya keselamatan di sekolah dan meningkatkan ketahanan siswa terhadap bencana alam.