cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021" : 16 Documents clear
RESORT RAMAH ANAK DI TOMOHON UTARA, KOTA TOMOHON, Bangunan Sehat Tiffanie B. Halim; Raymond D. Ch. Tarore; Leidy M. Rompas
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39067

Abstract

Tomohon Utara, Kota Tomohon merupakan salah satu daerah di Sulawesi Utara yang terkenal dengan berbagai tempat wisata dan termasuk dalam Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional. Jumlah wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya tentu harus diimbangi juga dengan peningkatan sarana prasarana salah satunya adalah resort. Resort yang perlu dihadirkan adalah resort dengan konsep yang menarik bukan hanya untuk orang dewasa melainkan juga untuk anak-anak. Oleh sebab itu perlu dihadirkan resort dengan konsep “Ramah Anak”. Perancangan Resort Ramah Anak ini diharapkan dapat menunjang kegiatan pariwisata Kota Tomohon dengan berbagai fasilitas indoor maupun outdoor yang disediakan yang juga dapat mengasah kemampuan anak-anak sekaligus melatih kemampuan anak bersosial. Pendekatan tema Bangunan Sehat juga diharapkan untuk dapat menciptakan rancangan yang dapat membuat pengguna bangunan herasakan “healing” dan nantinya dapat menghasilkan rancangan yang memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan juga pengguna yang akan tinggal di dalam resort.Kata Kunci: Resort Ramah Anak, Bangunan Sehat, Tomohon Utara, Pariwisata
SENTRA INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TORAJA UTARA, Arsitektur Neo Vernakuler Runita Rasyid; Ricky M. S. Lakat; Esli D. Takumansang
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39068

Abstract

Kearifan Lokal merupakan budaya suatu masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang adalah juga suatu pandangan hidup dan pengetahuan serta sebagai strategi kehidupan yang berwujud aktifitas yang di lakukan oleh masyarakat lokal dalam memenuhi kebutuhan mereka (Alfian 2013:428). Sehingga kerajinan merupakan salah satu budaya atau suatu aktifitas kebiasaan yang ada dalam masyarakat Toraja yang berkaitan dengan keterampilan tangan. Berbagai kerajinan yang di hasilkan oleh masyarakat toraja,berbagai macam pula bentuk dan rupanya, kerajinan merupakan salah satu unit industri lokal  yang mampu menggerakkan perdagangan dan perekonomian. Dalam hal ini diperlukan suatu wadah yang dapat menunjang dan mendukung kegiatan ekonomi yang diperuntukan untuk para pengrajin yang terkendala dengan fasilitas untuk memperkenalkan, memproduksi, memamerkan dan menjual hasil karya mereka bagi para wisatawan yang berkunjung ke Toraja utara.Toraja Utara merupakan salah satu daerah indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri dan budaya yang unik diwujudkan dalam bentuk mitos, legenda, adat, tradisi, kepercayaan, relief-relief yang dipahatkan rumah adat Tongkonan, peti mati, kain tenun dan organisasi- organisasi unik lainnya, hal tersebut menjadikan tempat wisata berpotensi di indonesia sebagai daerah terkenal di dunia. Kata kunci : Sentra Industri, Kerajinan Tangan,Toraja Utara, Neo Vernakuler
REDESAIN SLB B GMIM DAMAI TOMOHON, Deaf Space Architecture Rinda W. Kalangi; Octavianus H. A. Rogi; Alvin J. Tinangon
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39071

Abstract

Salah satu yayasan swasta di Sulawesi Utara menyediakan sekolah luar biasa tipe b di Tomohon, sekolah ini dikhususkan untuk orang yang memiliki ketidaksempurnaan kurangnya pendengaran. Namun pada kenyataannya, sekolah ini masih belum ramah bagi penyandang tunarungu. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat terhadap kebutuhan akses untuk tunarungu yang pada akhirnya masalah tersebut berdampak pada kualitas hidup mereka. Penjabaran di atas melatarbelakangi penelitian ini untuk merancang pembangunan sekolah luar biasa tipe b melalui pendekatan Deaf Space dengan prinsip Sensory Reach, Space and Proximity, Mobility and Proximity, Light and Color, serta Acoustic. Kelima prinsip desain ini merupakan parameter yang digunakan Deaf Space untuk merancangan. Metode perancangan menggunakan acuan desain generasi II yang dielaborasi oleh John Ziesel. Metode terdiri dari dua fase yaitu, fase pertama pengembangan wawasan komprehensif dan fase kedua siklus Image-Present-Test. Di mana proses desain dilakukan secara berulang-ulang secara terusmenerus (Cyclical/Spiral). Hasil dari pembahasan kemudian dipaparkan dalam strategi implementasi tema Di mana kelima prinsip Deaf Space tersebut diimplmentasikan pada site development, konfigurasi massa, tata ruang dalam, selubung bangunan, struktur, ruang luar, dan utilitas. Sehingga menghasilkan gambar-gambar desain seperti, siteplan, layout, denah, potongan, tampak bangunan, isometri, utilitas, spot visual bangunan, interior serta ruang luar yang ditunjang sarana dan prasarana yang memadai diharapkan menjadi wadah bagi siswa-siswi tunarungu dalam mengembangkan keinginan dan talentatnya.Kata Kunci: Redesain, SLB B GMIM Damai, Tomohon, Deaf Space
E-GAME CENTER DI MANADO, Bangunan Pintar Putri N. Watulingas; Frits O. P. Siregar; Hendriek H. Karongkong
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39065

Abstract

Pada era modern dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat ini, game online telah dijadikan sebagai hobi sekaligus sarana mencari penghasilan oleh berbagai kalangan dari segala penjuru dunia termasuk di Kota Manado. Peminat dan atlet yang ada di Manado tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menyalurkan hobi dan pekerjaan mereka. Banyak usaha Game Center yang tidak bisa memberikan kenyamanan kepada penggunanya, oleh karena itu sangat cocok untuk membangun E-Game Center yang akan mewadahi kegiatan mereka mulai dari bermain game dengan bebas dan nyaman hingga mengikuti perlombaan bergengsi. Bangunan ini akan bertemakan Bangunan Pintar dengan teknologi touchless sejalan dengan era pandemi yang diharuskan mengurangi sentuhan langsung. Kata kunci : Manado, Game Center, Bangunan Pintar
REDESAIN GELORA AMBANG DI KOTA KOTAMOBAGU, Architecture High Tech Putri S. N. Potabuga; Jefrey I. Kindangen; Rachmat Prijadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39072

Abstract

Keberadaan Gelanggang Olahraga di Indonesia sangat di butuhkan demi menunjang kegiatan olahraga masyarakat maupun sebagai sarana penunjang perlombaan atau pertandingan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah setempat. Redesain kembali gelanggang olahraga Gelora Ambang di Kota Kotamobagu ini adalah salah satu cara untuk menunjang sarana dan prasarana dalam hal meningkatkan sarana dan prasarana dalam bidang olahraga dan pertumbuhan ekonomi. Perancangan ini juga bertujuan untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dalam segi arsitekturnya sehingga memberikan wajah baru bagi wilayah Kota Kotamobagu. Selain sebagai fasilitas utama dan pendukung yang diharapkan mampu menunjang aktivitas yang ada, perancangan kembali gelanggang olahraga Gelora Ambang ini akan mengangkat tema Hi-Tech Architecture yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk menunjang fasilitas yang ada. Dalam perancangan Redesain Gelora Ambang di Kota Kotamobagu ini menggunakan pendekatan rancangan terhadap 3 poin utama yaitu terhadap tipologi objek, tema peracangan serta kajian tapak dan lingkungan yang ada. Hasil perancangan Redesain Gelora Ambang di Kota Kotamobagu ini akan menampilkan suatu bentukan fasade dan suasana Bangunan Olahraga yang diperbarui serta mampu memberikan peran yang besar dalam hal ini mengangkat sektor olahraga yang ada di wilayah Kota Kotamobagu.Kata Kunci : Kota Kotamobagu, Redesain Gelora Ambang, Architecture High Tech
RESOR PANTAI JIKO DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR, Arsitektur Tropis Indira Rahmanita; Cynthia E.V. Wuisang; Raymond D. Ch. Tarore
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39066

Abstract

Kabupaten Bolaang Mongodow Timur merupakan daerah yang memiliki banyak kekayaan alam khususnya wisata pantai yang telah dijadikan tujuan atau objek wisata utama bagi para wisatawan. Tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun asing dari tahun 2018-2021 terus mengalami peningkatan namun di daerah tersebut masih belum tersedia fasilitas pendukung berupa sebuah penginapan dan perisitrahatan yang memadai untuk para wisatawan. Merancang sebuah fasilitas hunian resor sangat dibutuhkan di daerah ini khususnya di area pantai agar dapat meningkatkan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan para wisatawan.Perancangan dari Resor Pantai Jiko ini bertujuan agar dapat mengakomodir dan memenuhi kebutuhan fasilitas yang cukup bagi para wisatawan khususnya untuk fasilitas penginapan dengan menerapkan tema yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitar yaitu “ Arsitektur Tropis “. Tema tersebut dianggap cocok untuk perancangan  Resor Pantai Jiko ini dikarenakan resor ini akan dibangun di daerah pantai dan akan sangat meminimalisir kerusakan lingkungaa, sehingga resor ini nantinya akan menjadi salah satu hunian dengan objek wisata yang tetap mengandalkan alam dan juga meningkatkan ekonomi daerah dengan berkembangnya wisata Pantai Abadi.Kata kunci : Bolaang Mongondow Timur, Pantai Jiko, Wisata Pantai, Resort, Arsitektur Tropis
MONUMEN DR. SAM RATULANGI DI TONDANO, Space & Memory Architecture Sefanya S. Kuhon; Octavianus H. A. Rogi; Ricky M. S. Lakat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.40943

Abstract

Tokoh sejarah Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau biasa kita menyebutnya Sam Ratulangi, dia lahir pada tanggal 5 November 1890 di Tondano, Minahasa. Beliau merupakan seorang jurnalis, politikus dan guru yang dikagumi masyarakat pada masanya. Tetapi lambat laun jasa para pahlawan termasuk Sam Ratulangi makin tergerus masa, banyak orang mulai tidak mengenal mereka terutama generasi penerus bangsa, maka dibuat “Monumen Peringatan Dr. Sam Ratulangi di Tondano, Architeture: Space & Memory”. Monumen ini akan menjadi sebuah wadah untuk menampung kenangan dan sejarah, dalam hal ini tokoh Sam Ratulangi, dan tentunya akan dilengkapi dengan sarana edukasi dan rekreasi. Dengan mengangkat tema Architecture : Space & Memory, para masyarakat diharapkan dapat lebih merasakan dan memaknai nilai sejarah yang berada dalam objek.Kata Kunci : Sam Ratulangi, Monumen, Architecture Space & Memory
GRAHA BELAJAR DI KOTA MANADO, Desain Biofilik Dalam Paradigma New Normal Putu A. B. Kusuma; Jefrey I. Kindangen; Octavianus H. A. Rogi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.40944

Abstract

Tren belajar era digital adalah pola komunikasi antara pelajar/mahasiswa dengan guru/dosen yang menggunakan kecanggihan teknologi sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung di mana saja dan kapan saja. Aspek penting dalam proses belajar dan riset di abad 21 yaitu interactivity, interdisciplinary, internationalization, dan information technology. Permasalahan pelajar dan mahasiswa Kota Manado masa kini salah satunya adalah tidak adanya fasilitas yang dapat mewadahi kebutuhan belajar era digital. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelajar dan mahasiswa akan tempat yang mendukung aktivitas belajar mereka, maka hadirlah Graha Belajar di Kota Manado. Terdapat fasilitas edukasi, rekreasi, ekshibisi, serta perdagangan dan jasa yang ditawarkan pada Graha Belajar. Perancangan Graha Belajar menerapkan konsep Desain Biofilik karena sangat tepat bagi pelajar dan mahasiswa sebagai pengunjung di mana Desain Biofilik dapat membawa dampak positif terhadap fisik dan mental pengguna. Sejalan dengan dunia yang juga memasuki era new normal, diterapkan pula beberapa protokol kesehatan agar pengunjung tidak merasa khawatir dengan pertukaran virus atau penyakit pada masa kini dan yang akan datang.Kata Kunci: Manado, Graha Belajar, Desain Biofilik
REDESAIN SARANA OLAHRAGA BERKUDA DI TOMPASO, KABUPATEN MINAHASA, Arsitektur Neo-Vernakular Minahasa Nadya Y. Bokau; Roosje J. Poluan; Ricky M.S. Lakat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.40950

Abstract

Olahraga  adalah suatu  kegiatan  yang  dibutuhkan dalam menigkatkan kualitas sumber daya manusia. Berkuda juga adalah cabang olahraga yang dapat meningkatkan adrenalin dan kekreatifitas manusia. Dari sejak lama Sulawesi utara menjadi salah satu daerah yang selalu mengambil bagian dalam ajang berkuda di Indonesia, yang didalamnya Kecamatan Tompaso adalah salah satu  daerah yang terkenal  dengan olahraga berkuda . Pada saat ini olahraga berkuda memang belum terlalu diminati oleh masyarakat Indonesia, karena juka dibandingan dengan olahraga-olahraga lainnya berkuda masih kurang diminati masyarakat. Hal ini disebabkan antara lain karena penyedian fasilitas/sarana yang berhubungan dengan olahraga berkuda sangat kurang dan sangat belum memadai.  Dibandingkan dengan negara asal  dimana olahraga berkuda ini lahir  yaitu Eropa dan Australia, maka  Indonesia masih jauh tertinggal. Padahal Indonesia memiliki banyak kuda-kuda lokal yang sangat unggul seperti dari daerah Sumba ada Kuda Sandel, dari Jawa Barat ada kuda Poni Priangan, dari Sulawesi Utara ada kuda Poni Minahasa  dan dari Sumatera Barat ada  kuda Sandel Arab. Sebenarnya pada umumnya jenis-jenis kuda yang dikenal ini diberi nama sesuai dengan daerah asal atau asal usul kuda tersebut, Juga dengan seiring perkembangan zaman yang semakin berkembang, kuda banyak dijadikan ternak kesayangan yang bernilai tinggi dan dimiliki oleh komunitas tertentu para pecinta ternak kuda.Kata Kunci: Redesain, Olahraga Berkuda, Neo-Vernakular
PESANTREN NEO MODERN DI MANADO, Implementasi Konsep Both-And Dalam Arsitektur Wisnu J. Surya; Rachmat Prijadi; Surijadi Supardjo
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.40951

Abstract

Pesantren adalah sebuah program sekolah dan fasilitas asrama yang memiliki tujuan membina akhlak para murid (santri) dan menjadi wadah tempat membentuk kepribadian muslim yang berbudi luhur, shaleh dan shaleha. Pesantren merupakan saksi utama dan sarana penting bagi kegiatan Islamia. Perkembangan dengan kemajuan masyarakat Islam Nusantara tidak dapat dipisahkan dari peranan dalam perjalanan pesantren ini oleh karena adaya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi suatu tantangan yang membuat banyak pihak untuk meragukan akan eksistensi Lembaga Pendidikan Pesantren ini. Lingkungan Pesantren merasa bahwa sesuatu yang bersifat modern yang selalu mereka anggap dating dari dunia barat, berkaitan dengan penyimpangan terhadap agama. Oleh karena itu mereka melakukan isolasi diri terhadap sentuhan perkembangan modern sehingga membuat pesantren dinilai sebagai penganut Islam tradisional. Pesantren haruslah ditingkatkan, sebab tuntutan kemajuan teknologi tidak dapat dihindari lagi. Maka salah satu langkah bijak agar tidak kalah dalam persaingan adalah mempersiapkan pesantren agar mampu menjawab tantangan zaman. Dalam hal ini dibuatkan suatu terobosan baru dalam dunia pesantren atau apa yang disebut sebagai Neo Modern mengusung  Konsep Both-And dalam Arsitektur, Pesantren Neo Modern di Manado yang berari Double Function atau pemamfaatan kedua-duanya yang berwujud penerapan perpaduan bentukan lama dan baru, awal dan akhir. Lewat peran Pesantren Neo Modern di Manado ini diharapkan mampu berperan untuk menciptakan satu wadah yang baru yang menghasilkan santri-santri yang berkualitas baik dari segi pengetahuan religi, pengetahuan umum serta dilengkapi penguasaan teknologi modern.Kata Kunci : Pesantren, Neo Modern, Both-And

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue