cover
Contact Name
Bustanul Arifin
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalstaia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ngoro-Kandangan KM 3 PA Rejoagung Jombang 61473
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah
Published by STAI At-Tahdzib
ISSN : 20897723     EISSN : 25031929     DOI : -
Core Subject : Education,
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang pada bulan September 2013. Berisi kajian studi Islam, muamalah dan bidang-bidang keilmuan. Sesuai dengan peraturan penulisan yang diterbitkan dua kali (bulan Maret Dan September ) dalam setahun dan publikasi penelitian keagamaan, muamalah (ekonomi Islam) serta keilmuan lainnya sebagai tanggung jawab ilmiah dan perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Articles 185 Documents
Pembiayaan Mudharabah Dalam Perspektif Fatwa DSN MUI NOMOR 07/DSN-MUI/IV/2000 M Soleh Mauludin
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.664 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kegelisahan akademik penulis tentang aplikasi pembiayaan mudharabah di Lembaga Keuanga Syari’ah (LKS). Masyarakat masih banyak meragukan praktek di LKS yang dianggap masih mengandung riba. Realitas ini sebenarnya tidak perlu terjadi karena sudah ada Fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) MUI Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah yang dapat menjadi acuan pembiayaan mudharabah. Dengan adanya anggapan masyarakat tersebut, maka penulis mencoba untuk meneliti apakah anggapan masyarakat bahwa praktek di LKS tidak sesuai Fatwa DSN MUI dan mengandung riba adalah benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah aplikasi pembiayaan mudharabah di LKS telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI. Hasil penelitian ini secara teoritis juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam khazanah intelektual Islam. Secara praksis diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran kepada LKS agar mampu mengaplikasikan pembiayaan mudharabah yang benar-benar bebas bunga. Dalam menganalisa permasalahan diata, penulis menggunakan metode analitik evaluatif . jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian yang digunakan merupakan penelitian lapangan. Artinya penelitian diarahkan pada aplikasi mudharabah di LKS. Obyek yang dijadikan penelitian adalah KSU Syari’ah ROSSA di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Teknis sampel yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Melalui penelitian yang dilakukan, aplikasi mudharabah di KSU Syari’ah ROSSA menyimpang dari ketentuan yang ada dalam Fatwa DSN MUI. Penyimpanga mudharabah terletak pada pembagian keuntungan. Pembagian keuntungan didasarkan pada konversi prosentase bagi hasil. Konversi ke rupiah ini ditetapkan nilainya sehinnngga keuntungan tiap bulan bernominal rupiah yang sama. Dari praktek tersebut keuntungan tidak lagi bersifat fluktuatif sesuai prosentase bagi hasil. Untuk meminimalisir praktek di LKS seperti diatas, Fatwa DSN MUI harus didesain lebih tegas yang berisi beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh LKS. Untuk mempermudah pengawasan pengelolaan modal dalam akad mudharabah LKS dapat mensyaratkan pembukuan pengelolaan modal kepada nasabah. Dengan cara ini ketidak jujuran nasabah dapat diminimalkan sehingga sistem bagi hasil dapat diterapkan.
Pendekatan Sistem Terhadap Teori Hukum Islam” Jasser Auda" Moh Ulumuddin
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 3 No 2 (2015): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.75 KB)

Abstract

Berdasarkan teori maqashid yang digagas Auda, maka tercapainya “kebermaksudan” hukum Islam menjadi pertimbangan utama bermanfaat atau tidaknya penelitian tersebut. Sejauh hukum Islam belum dipahami sebagaimana tawaran Auda, maka manfaat praktis dari penelitian ini perlu ditindaklajuti lebih serius. Namun terlepas dari hal tersebut di atas, penelitian Auda setidaknya memberikan tiga manfaat terhadap perkembangan studi Islam. Pertama, Auda berhasil “mengkontemporerisasi” hukum Islam dengan pendekatan sistem melalui maqashid al-syari’ah. Kedua, Auda memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori hukum Islam melalui teori baru tentang maqashid. Ketiga, Auda berhasil memodifikasi teori sistem, sehingga menjadi teori baru dalam filsafat Islam
Kedudukan Hukum Zakat Profesi dan Pembagiannya Anik Nur Latifah
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 3 No 2 (2015): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.306 KB)

Abstract

Kurangnya perhatian dalam pelaksanaan zakat sebagai satu upaya penanggulangan kemiskinan dan pemerataan kemakmuran di kalangan umat Islam, adalah karena: pertama, kurangnya pengertian umat tentang hikmah kewajiban zakat sebagai rukun Islam yang disamakan dengan shalat. Kedua, kurangnya pengertian umat tentang tata cara pelaksanaannya sebagai usaha pemerataan kemakmuran yang dicontohkan melalui lembaga amiliin yang digariskan Allah dalam al-Quran. Di sisi lain, Islam memberi kebebasan kepada setiap individu Muslim memilih jenis usaha/pekerjaan atau profesi yang sesuai dengan bakat, ketrampilan, kemampuan atau keahliannya masing-masing, baik yang berat dan kasar yang memberikan penghasilan kecil seperti tukang becak, maupun yang ringan dan halus yang mendatangkan penghasilan besar seperti notaris, pengacara, lawyer, pegawai negeri dan sebagainya.
Arabic Learning Skill Muh Barid Nizaruddin Wajdi
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 3 No 2 (2015): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.813 KB)

Abstract

There are some factors influencing teaching and learning of foreign language. In teaching Arabic, for example, linguistic factors, such as Phonology, Grammatical rules, Morphology, and Vocabulary. Non linguistic factor also influences teaching and learning Arabic, for example, teaching aids, teaching method, age and environment. Teaching method in Arabic is one of the important factor. This article discusses about the Arabic learning skills, and how influenced Arabic teaching
Arrisalah Li Asy-Syafi’i Dalam Kerangka Ushul Fiqh Hanik Latifah
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.403 KB)

Abstract

Dalam kasus ar-Risalah, kita bisa menemukan bahwa asy-Syafi`i sendiri tidak memberi nama kitabnya, tidak memberi judul untuk sejumlah tema penting yang kelak dikenal sebagai ushul fiqh, ia ditulis dalam kerangka tema besar: kehujjahan as-Sunnah. Seperti diinformasikan di depan bahwa ar-Risalah hanyalah sebuah risalah yang ditulis asy-Syafi`i atas permintaan dari sobatnya, al-Mahdi. Oleh karena itu mengkaji sistematika dari kitab ini tidak terlalu penting karena masih terlalu mentah dan masih banyak ruang kosong untuk memperkaya sistematika yang memang belum dijamah oleh asy-Syafi`i. Ar-Risalah masih berisi materi-materi non-Ushul Fiqh dan pembahasannya tentang ushul fiqh terpusat pada Sunnah, Ijma’ dan Qiyas yang dibahas dalam kerangka menolak istihsan. Pola pemikiran dan faktor-faktor yang mempengaruhi metode istinbat imam syafi’i sebagaimana latar belakang pendidikan dan pemikirannya, termasuk salah seorang jajaran Imam penganut Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah, yang dalam cabang fiqhiyyahnya berpihak pada dua kelompok, yaitu ahlu al-Hadis dan ahlu ar-Ra’yi (sintesa pemikiran tengah).
Penanaman Nilai Religius Di Madrasah Siti Majidah
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 3 No 1 (2015): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.206 KB)

Abstract

Madrasah ataupun sekolah merupakan wadah atau tempat menempa seseorang untuk menjadi manusia yang memiliki jiwa yang berpotensi, berkarakter dan berkompeten sesuai dengan yang dicita-citakan oleh negara yang tertuang dalam pembukaan undang-undang negara RI tahun 1945. Sedangkan religi berasal dari kata latin relegere yang berarti kumpulan atau bacaan.[1] Hal ini sesuai dengan keadaan yakni dalam agama sebagai kumpulan beberapa tatacara mengabdi kepada Tuhan yang terhimpun dalam kitab suci dan selanjutnya menjadi bacaan. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kata religi berasal dari kata Religare yang berarti mengikat. Hal ini sesuai denga sifat agama itu sendiri yaitu agama mengikat seluruh pemeluknya untuk selalu tunduk dan patuh menjalankan agama yang diturunkan oleh Tuhan. Adapun arti agama sendiri pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi. Arti lain dari agama adalah ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang rasul. Merujuk pada pengertian tersebut, pendidikan agama berarti pendidikan yang materi bimbingan dan arahannya adalah ajaran agama yang ditujukan agar manusia memercayainya dengan sepenuh hati akan adanya Tuhan, patuh dan tunduk melaksanakan perintahNya dalam bentuk beribadah, dan berakhlak mulia. pendidikan agama Islam yang diselenggarakan pada semua jalur dan jenjang pendidikan tidak hanya menekankan pada pengajaran dan pengetahuan terhadap Islam, tetapi juga pada pelaksanaan dan pengamalan agama peserta didik dalam seluruh kehidupannya. Sehingga menjadi sebuah keharusan untuk menanamkan nilai-nilai religius di sebuah lembaga pendidikan. Untuk itulah penelitian ini membahas tentang bagaimana pengembangan budaya religius di sekolah/madrasah agar nilai-nilai agama tidak hanya mengawang sebagai sebuah ajaran saja, tetapi juga terinternalisasi dalam setiap kehidupan peserta didik baik di sekolah maupun dirumah.
Faktor Dasar Dan Ajar Dalam Hubungannya Dengan Peran Ibu Terhadap Pendidikan Anak Didik Supriyanto
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 3 No 2 (2015): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.104 KB)

Abstract

This research focused on the problem whether the Holy Qur'an contains a concept the basic and the instructive relating to the process of children’s education. As one of the Holy Books revaluated to the Prophet Muhammad (peace be upon him), the Holy Qur'an is the unquestionable truth to guide the human beings in the world and the hereafter. To explore the assumption on the two concepts in the Holy Qur'an, it is applied three models of approach: descriptive, comparative and analysis approach. And the will cover the related Qur'anic verses with the main discussion, also present some interpretations of the Qur'anic passages taken from the references of mufaseers and the Prophet’s traditions (al-hadith). It also performs some related theories from the legible Muslim analysts. All these process will arrive at the scientific inference. Every man naturally disposed the basic factor should be developed because he is the agent of the world. The basic will be disappeared if it is not continually stimulated or if it puts aside the instructive factor. A conclusion of the problem is that the development of the children in the Holy Qur'an runs to the law of disposition. It means that the man naturally has the basic and the innate. The basic will become real on the surface if it is encouraged by he inner or outer senses. The implementation of education believes that the man (the children) owns the basic potentially and it is developed through teaching or education process.
Mencapai Kepuasan Nasabah Melalui Kualitas Layanan Bank Syariah Abdillah Mundir
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 3 No 2 (2015): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.586 KB)

Abstract

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini, menimbulkan persaingan yang sangat tajam antar bank untuk berkompetisi menarik nasabah dengan memberikan produk yang beraneka ragam dan layanan yang terbaik bagi nasabah. Hal utama yang harus diperhatikan agar nasabah bertahan dan tidak berpindah kepada pesaing adalah bank harus membuat nasabah puas dengan produk dan layanan yang diberikan. Oleh karena itu, kegiatan utama bank untuk mewujudkannya adalah menciptakan satisfaction. Bank berusaha mendesain kualitas layanan yang dimiliki sebaik mungkin untuk menciptakan dan meningkatkan rasa puas bagi para nasabahnya. Untuk mencapai kepuasan nasabah tersebut diperlukan variabel-variabel yang dijadikan sebagai sarana untuk pencapaiannya. Menurut teori, kualitas layanan setidaknya mencakup lima variable, yaitu: reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangible. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana pengaruh dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty secara parsial dan bersama-sama terhadap kepuasan nasabah Bank Syari’ah.
Eksistensi Maqasid al-Shari'ah Imam aL-Syathiby Dalam Perkembangan Hukum Ekonomi Syari'ah Bustanul Arifin
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 3 No 2 (2015): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.401 KB)

Abstract

THE EXISTENCE OF MAQA>S}ID AL-SHARI>’AH IMAM AL-SYATHIBY IN THE DEVELOPMENT OF THE SHARI'AH ECONOMIC LAW, is about the study of maqa>shid al-syari>‘ah imam Al-Syathiby in economic development of Shari'ah, conception maqa>shid al-syari>‘ah, the implications of maqa>shid al-syari>‘ah and urgency maqa>shid al-syari>‘ah in the economic development of Shariah today. This paper was written with a philosophical approach by trying to examine in depth the development of maslahah based economy. With the results of the study show that the maqa>shid al-syari>‘ah so far was the basis of the existing Islamic economic development in Indonesia. Due to the nature of this paper examines maqa>shid al-syari>‘ah, then the author does not discuss Indonesia's economic characteristics. EKSISTENSI MAQA>S}ID AL-SHARI>’AH IMAM AL-SYATHIBY DALAM PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH, berisi tentang kajian maqa>shid al-syari>‘ah imam Al-Syathiby dalam perkembangan ekonomi syari’ah, konsepsi maqa>shid al-syari>‘ah,implikasi maqa>shid al-syari>‘ah dan urgensi maqa>shid al-syari>‘ah dalam perkembangan ekonomi syari’ah dewasa ini. Paper ini ditulis dengan pendekatan filosofis dengan berusaha mengkaji secara mendalam perkembangan ekonomi berbasis maslahah. Dengan hasil kajian yang menunjukkan bahwa maqa>shid al-syari>‘ah sejauh ini merupakan dasar pengembangan ekonomi Islam yang ada di Indonesia. Karena sifat makalah ini mengkaji maqa>shid al-syari>‘ah, maka penulis tidak membahas karakteristik ekonomi di Indonesia lebih mendalam.
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Seni Hadrah Pasuruan Muhamad Mukhlason
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.509 KB)

Abstract

The development is aimed at generating Local Content Curriculum Hadrah Art in State Government Elementary School Mandaranrejo Pasuruan. The specific objective is the development of local curriculum is to enable students to know and be familiar with the cultural environment and to conserve and develop the art of Pasuruan tambourine. In the systematic development of local curriculum in the subjects of art tambourine local content, the development model used is Beauchamp's System Model. The result of the development of local curriculum is shaped tambourine arts curriculum documents that form the syllabus and lesson plans that have been validated by a judgment of the experts, the curriculum experts and subject matter experts with the aim to see the practical feasibility of the model used.

Page 4 of 19 | Total Record : 185