cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018" : 101 Documents clear
ANALISIS PENERAPAN BUDAYA 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI OLEH PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK Rantung, Adriana R.H.; Pinontoan, Odi R.; Suoth, Lery
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sudah menjadi perhatian bagi semua kalangan baik dalam masyarakat maupun dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan salah satu aspek tenaga kerja yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Salah satu upaya dalam pelaksanaan K3 untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman yaitu adanya budaya kerja 5R.  Budaya 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerja secara benar untuk menunjang produktivitas bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya 5R pada pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan informan diambil 5 responden. Berdasarkan penelitian ini dapat  disimpulkan bahwa penerapan budaya 5R pada pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk sudah diterapkan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap dokumen baik faktor pendukung dan penghambat, kesesuaian atau standar serta metode sudah ada. Sebagai saran dari penelitian ini sebaiknya terus mempertahankan dan meningkatkan penerapan budaya 5R yang ada dalam proyek pembangunan gedung gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Kata Kunci : Upaya K3, Budaya 5R ABSTRACTOccupational Health and Safety (K3) has become a concern for all circles both in society and within an organization or company. Occupational Health and Safety is one aspect of labor that is regulated in Law No. 13 of 2003. One of the efforts in implementing K3 is to create a safe and comfortable workplace, namely the existence of a 5R work culture. Culture 5R is a culture of how one treats the workplace correctly to support work productivity. The purpose of this study was to find out how the application of 5R culture to the construction of the Law Faculty building of Sam Ratulangi University by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. This study uses qualitative research methods with informants taken 5 respondents. Based on this study it can be concluded that the application of 5R culture to the construction of the Law Faculty building of Sam Ratulangi University by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk has been implemented well. This shows that every document, both supporting and inhibiting factors, conformity or standards and methods already exists. As a suggestion from this research, it is better to continue to maintain and improve the application of the 5R culture in the construction project of the Law Faculty building of the University of Sam Ratulangi by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Keywords : K3 Efforts, 5R Culture 
FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Pangalo, Risye Melinda; Asrifuddin, Afnal; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit menular Tuberkulosis Paru. Penyakit TB Paru dapat menular melalui percikan dahak seorang pasien yang menderita TB BTA (Bakteri Tahan Asam) positif (+). Puskesmas Enemawira merupakan puskesmas yang memiliki jumlah kasus Tuberkulosis paru BTA positif tertinggi dibandingkan dengan 16 puskesmas lain yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan jumlah 30 kasus pada tahun 2018. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan  mengetahui besar risiko riwayat kontak dengan penderita dan kebiasaan merokok dengan kejadian Tuberkulosis Paru BTA positif di wilayah kerja Puskesmas Enemawira. Metode penelitian yang digunakan yaitu Case Control Study dengan menggunakan pendekatan retrospective. Sampel yang diambil adalah pasien yang datang berobat ke Puskesmas Enemawira pada bulan Januari - Juli 2018 yang terbagi menjadi kelompok kasus (pasien TB Paru BTA+) berjumlah 30 orang dan kelompok kontrol (TB Paru BTA-) berjumlah 30 orang. Perhitungan Odds Rasio dan Confidence Interval diterapkan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Tuberkulosis, Riwayat Kontak dengan Penderita, Kebiasaan Merokok. ABSTRACTMycobacterium tuberculosis is a bacterium that can cause infectious diseases of pulmonary tuberculosis. Pulmonary TB can be transmitted through sputum from a patient who has positive (+) BTA (Acid Resistant Bacteria). Enemawira Health Center is the highest health center with the highest number of positive smear pulmonary tuberculosis cases compared to 16 other health centers in the Sangihe Islands District with a total of 30 cases in 2018. Research conducted by researchers aimed to determine the risk of contact history with patients and smoking habits with events AFB positive pulmonary tuberculosis in the work area of Enemawira Health Center. The research method used is the Case Control Study using a retrospective approach. The samples taken were patients who came to the Enemawira Health Center in January - July 2018 which were divided into 30 cases of cases (pulmonary TB patients with AFB +) and 30 people in the control group (pulmonary tuberculosis TB). Calculation of Odds Ratio and Confidence Interval is applied in this study. Keywords: Tuberculosis, Contact with TB patient, Smoking habit.
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN POSISI KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PENGEMUDI HEADTRUCK DI TERMINAL PETIKEMAS KOTA BITUNG ., Nurfitriany; Suoth, Lery F.; Adam, Hilman
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluhan yang dirasakan pada bagian otot skeletal dapat disebabkan karena posisi kerja yang salah dalam waktu yang lama.. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara masa kerja dan posisi kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal pada pengemudi headtruck di Terminal Petikemas Kota Bitung, Menggunakan jenis penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di terminal petikemas Kota Bitung pada bulan Agustus-November 2018. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh total populasi pengemudi headtruck di terminal petikemas Kota Bitung yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 44 orang. Pengambilan data masa kerja dan posisi kerja duduk menggunakan kuesioner, dan keluhan musculoskeletal menggunakan metode Nordic Body Map (NBM). Uji hubungan menggunakan uji statistik Spearman dengan tingkat kemakaan α 0,05. Hasil penelitian didapatkan masa kerja terbanyak adalah <6 tahun sebanyak 36 responden (83,7%), Posisi kerja duduk terbanyak adalah tidak ergonomis sebanyak 36 responden (83,7%), dan tingkat keluhan musculoskeletal terbanyak pada tingkat keluhan sedang sebanyak 28 responden (65,1%). Hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan musculoskeletal p value=0,012 dengan nilai r value= 0,378 yang berarti kekuatan hubungan antara variabel masa kerja dengan keluhan musculoskeletal cukup kuat dan searah, dan terdapat hubungan antara posisi kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal p value=0,000 dengan nilai r value=0,620 yang berarti kekuatan hubungan antara variabel posisi kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal kuat dan searah. Kata Kunci : Masa Kerja, Posisi Kerja Duduk, Keluhan Musculoskeletal ABSTRACKComplaints felt in the skeletal muscles can be caused by a wrong working position for a long time.This research was conducted to find out whether there is any relationship between the working period and sitting position when working with complaints about musculoskeletal on headtruck driver in container terminal in the town of Bitung. Using an analytic observational research with cross sectional approach. Conducted at the Petikemas terminal in Bitung City in August-November 2018. The sample of this study is the total headtruck driver population in the Bitung City Petikemas Terminal which include in the exclusion and exclusion criteria of 44 people.Data Retrieval of work period ad work oisition used questionnaires, and musculoskeletal complaints used the Nordic Body Map method (NBM) with the Spearman statistical test with a significance level of 0.05. The results of the study showed that the highest work period was <6 years  as many as 36 respondents (83.7%), sitting position was 36 respondents (83.7%), and the highest level of medium musculoskeletal complaints was 28 respondents. (65.1%). The results of statistical tests showed that there is a significant relationship between work period and complaints of musculosetal p value = 0,012 with a value of r value: 0,378 which means that the strength of the relationship between work period variables and musculoskeletal complaints is quite strong and in the same direction, and there is a correlation between sitting work position and musculoskeletal complaints p value = 0,000 with a r value = 0.620 that dares the strength of the relationship between the sitting position and the musculoskeletal complaints in the same direction and direction. Keywords: Working period, a working sitting position, musculoskeletal complaints
GAMBARAN KADAR MERKURI PADA RAMBUT PEKERJA TAMBANG DIPERTAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE Pinontoan, Sabrina P. M.; Contra, Alfin J.; Kabuhung, Anselmus
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) merupakan salah satu hasil pendapatan tertinggi serta dianggap sebagai salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Pemakaian merkuri dalam proses pengolahan emas dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan kerusakan sistem saraf pusat, iritasi pada mata, kulit, dan saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar merkuri pada sampel rambut pekerja tambang emas tanpa izin di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengidentifikasi kadar merkuri pada sampel rambut. Sampel yang digunakan adalah rambut dari 15 pekerja tambang emas yang didapat secara accidental sampling di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe. Identifikasi kadar merkuri pada sampel rambut dengan metode spektrophotometri menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer PinAAcle 900 F (FIAS Hg). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel rambut memiliki kadar merkuri <0,002 ppm.  Kata Kunci : PETI, Merkuri, Rambut  ABSTRACTThe Unlicensed Gold Mining Business (PETI) is one of the highest income results and is considered as one of the causes of environmental damage. The use of mercury in the processing of gold for a long time can result in damage to the central nervous system, irritation of the eyes, skin and digestive tract. This study aims to identify mercury levels in hair samples of gold mining workers without permission in Tatelu Village, Dimembe District. The type of research conducted is descriptive, namely to identify mercury levels in hair samples. The sample used was hair from 15 gold mining workers obtained by accidental sampling in Tatelu Village, Dimembe District. Identification of mercury levels in hair samples by spectrophotometric method using Atomic Absorption Spectrophotometer PinAAcle 900 F (FIAS Hg). The results of this study indicate that all hair samples have mercury levels <0.002 ppm. Keywords: PETI, Mercury, Hair
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI (Fe) DI PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN SIAU TAGULANDANG BIARO. Kenang, Maissy C.; Maramis, Franckie R.R.; Wowor, Ribka
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi (Fe) merupakan suatu kesadaran juga ketaatan didalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) disetiap hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Jenis penelitian adalah penelitian kuntitatif dengan menggunakan desain corss sectional. Populasi didalam penelitian ini yaitu keseluruhan ibu hamil yang masih terdaftar di Puskesmas Sawang dengan sampel sebanyak 115 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data mengunakan kuesioner, juga menggunakan analisis data univariat serta bivariat dan juga menggunakan uji chi square dan program komputer. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan motivasi dengan kepatuhan ibu hamil didalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (p value= 0,102), tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (p value= 1,000) dan ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (p value= 0,005). Diharapkan Puskesmas Sawang dapat melakukan kerja sama dengan pemerintah di masing-masing kampung wilayah kerja Puskesmas dalam  melakukan pencegahan anemia. Kata Kunci: Kepatuhan, Ibu Hamil, Mengkonsumsi Tablet Fe, Motivasi, Dukungan Keluarga, Peran Petugas Kesehatan. ABSTRACTCompliance with pregnant women consuming iron (Fe) tablets is also an awareness in consuming iron (Fe) tablets every day. The purpose of this study was to determine the factors associated with adherence of pregnant women to consuming iron (Fe) tablets at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency. This type of research is quantitative research using corss sectional design. The population in this study were all pregnant women who were still registered at the Sawang Health Center with a sample of 115 respondents. Sampling using Slovin formula. Data collection using questionnaires, also using univariate and bivariate data analysis and also using the chi square test and computer programs. The results of this study showed that there was no correlation between motivation and adherence of pregnant women in consuming iron (Fe) tablets at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency (p value = 0.102), there was no relationship between family support and adherence of pregnant women to iron (Fe) tablets. ) at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency (p value = 1,000) and there is a relationship between the role of health workers and adherence of pregnant women to consuming iron (Fe) tablets at Sawang Health Center, Siau Tagulandang Biaro District (p value = 0.005). It is expected that the Sawang Health Center can collaborate with the government in each village in the Puskesmas working area to prevent anemia. Keywords: Compliance, Pregnant Women, Taking Fe Tablets, Motivation, Family Support, Role of Health Officers.
HUBUNGAN ANTARA TRIAS USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SD GMIM 53 MAPANGET BARAT Tangkudung, Angelia Eva
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha kesehatan Sekolah (UKS) merupakan suatu program kesehatan yang dilaksanakan di sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi suatu komunitas yang mampu meningkatkan derajat masyarakat sekolah melalui tiga kegiatan utama, yaitu penciptaan lingkungan sekolah yang sehat, pemeliharaan dan pelayanan di sekolah, dan upaya pendidikan yang berkesinambungan. Ketiga kegiatan tersebut dikenal dengan istilah TRIAS UKS. Pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat serta pelaksanaan hidup bersih dan sehat mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara TRIAS UKS dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa SD GMIM 53 Mapanget Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik melalui metode studi potong lintang dengan sampel 99 orang siswa kelas III-V SD GMIM 53 Mapanget Barat. Hubungan antara TRIAS UKS dengan PHBS diukur menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Pengolahan data menggunaka software computer dengan uji statistic Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat hubungan antara Pendidikan Kesehatan dengan PHBS, Pelayanan Kesehatan dengan PHBS, dan Lingkungan Sekolah Sehat dengan PHBS dengan nilai p=0.000 (α<0.05). Terdapat hubungan antara pendidikan kesehatan dengan pelaksanaan PHBS, terdapat hubungan antara pelayanan kesehatan dengan PHBS, terdapat hubungan antara lingkungan sekolah sehat dengan PHBS. Kata Kunci:  TRIAS UKS, PHBS ABSTRACTSchool Health Unit is a health program carried out in schools, ranging from kindergartens, elementary schools, junior high schools to high schools. Health promotion in schools is an effort to create schools into a community that is able to improve the level of school communities through three main activities, namely the creation of a healthy school environment, maintenance and service in schools, and continuous education efforts. These three activities are known as TRIAS UKS. Health education, health services, fostering a healthy school environment and the implementation of clean and healthy living have an important role in improving the health status of children and a healthy school environment. This study aims to determine the relationship between TRIAS UKS and Clean and Healthy Life Behavior of GMIM 53 SD Mapanget Barat Students. This research is a descriptive analytic study through a cross sectional study method with a sample of 99 students of class III-V SD GMIM 53 Mapanget Barat. The relationship between TRIAS UKS and Clean and Healthy Life Behavior was measured using a questionnaire. Data analysis used is univariate and bivariate analysis. Data processing uses computer software with Chi Square statistical test with significance level (α) = 0.05. Based on the results of research conducted there is a relationship between health education with Clean and Healthy Life Behavior, health services with Clean and Healthy Life Behavior, and a healthy school environment with Clean and Healthy Life Behavior with a value of p = 0.000 (α <0.05). There is a relationship between health education and Clean and Healthy Life Behavior implementation, there is a relationship between health services with Clean and Healthy Life Behavior, there is a relationship between healthy school environment and Clean and Healthy Life Behavior Key words: TRIAS UKS, Clean and Healthy Life Behavior
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA PELAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 DAN SEKOLAH DASAR NEGERI 120 KOTA MANADO Wowor, Prisca; Engkeng, Sulaemana; Kalesaran, Angela F. C
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku jajanan pada anak, yaitu berasal dari dalam diri pelajar dan dari luar atau lingkungan pelajar. Untuk itu orang tua dan guru perlu memberikan keteladanan, pendampingan, pemantauan dan tindakan yang nyata kepada anak dalam mengkonsumsi makanan jajanan yang sehat. Selain itu, lemahnya pengetahuan gizi dan kondisi sosial ekonomi yang juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku jajanan pada anak. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi jajanan pada pelajar SDN 16 dan SDN 120 Kota Manado.  Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei, dan dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen (sikap terhadap makanan, pengetahuan gizi, pengaruh teman sebaya, kebiasaan membawa bekal, kebiasaan sarapan) dan dependen (perilaku konsumsi jajanan) di teliti secara bersamaan. Dengan populasi adalah seluruh pelajar kelas 4, 5, dan 6 di SDN 16 dan SDN 120 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, maka didapatkan jumlah responden sebanyak 89 pelajar Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara sikap terhadap makanan (p = 0,000), pengetahuan (p = 0,000), pengaruh teman sebaya (p = 0,020), kebiasaan membawa bekal (p = 0,000), kebiasaan sarapan pagi (p = 0,003) dengan perilaku konsumsi jajanan.  Adanya hubungan antara sikap terhadap makanan jajanan, pengetahuan gizi, pengaruh teman sebaya, kebiasaan membawa bekal, kebiasaan sarapan pagi dengan perilaku konsumsi jajanan pada pelajar SDN 16 dan SDN 120 Kota Manado. Kata Kunci: Perilaku konsumsi, Jajanan ABSTRACTFactors that influence hawker behavior in children, which come from within the student and from outside or the student environment. For this reason parents and teachers need to provide exemplary, mentoring, monitoring and concrete actions for children to consume healthy snacks. In addition, weak knowledge of nutrition and socio-economic conditions are also one of the factors that influence snack behavior in children. Based on this, the purpose of this study was to determine the factors associated with snack consumption behavior for students of SDN 16 and SDN 120 Kota Manado. The research design used in this study is quantitative research using survey methods, and with a cross sectional approach where the independent variables (attitudes toward food, knowledge of nutrition, peer influence, habits of carrying lunch, breakfast habits) and dependence (snack consumption behavior) in carefully simultaneously. With the population are all students in grades 4, 5, and 6 in SDN 16 and SDN 120 who meet the inclusion and exclusion criteria, then the number of respondents is 89 students. The results in this study indicate that there is a relationship between attitudes towards food (p = 0,000), knowledge (p = 0,000), peer influence (p = 0,020), habit of carrying lunch (p = 0,000), breakfast habits (p = 0.003) with snacks consumption behavior. There is a relationship between attitudes toward snack foods, knowledge of nutrition, peer influence, habit of carrying lunch, breakfast habits with snacks consumption behavior for students of SDN 16 and SDN 120 Kota Manado. Keywords: Consumption behavior, snacks
HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KAKASKASEN DI KOTA TOMOHON Tandi, Rut A. L.; Ratag, Budi T.; Nelwan, Jeini Ester
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi di Kota Tomohon. Tipe Kepribadian dibagi menjadi kepribadian tipe A dan tipe B. Ciri Kepribadian tipe A yaitu kompetetif, sangat ingin bersaing, agresif, cepat atau tangkas. Sedangkan kepribadian tipe B yaitu rileks, tidak menyukai persaingan dan jarang marah serta menggunakan banyak waktu untuk kegiatan-kegiatan yang disenangi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan desain potong lintang yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang datang berobat di Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon, Sampel diambil secara Consecutive Sampling dengan jumlah 220 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dari Nababan (2008) dan alat pengukur tekanan darah tensi meter. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan α = 0,05. Hasil: Uji statistik yang dilakukan memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan hipertensi (p=0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon.  Kata Kunci: Hipertensi, Tipe Kepribadian  ABSTRACT Background: Hypertension is one of the most common diseases in Tomohon City.Personality types are divided into personality type A and type B. The typical characteristics of type A personality include being kompetetif, really want to compete, aggressive, fast or agile.While the type B personality is relaxed, not like competition and rarely angry and using a lot of time to the activities favored. Method: This research used analytical survey method with cross-sectional study, which was conducted in Oktober 2018. The population in this research was outpatients who came to the Kakaskasen Health Center Tomohon city. Samples were obtained by the consecutive sampling with 220 respondents. Data collection in this research used the questionnaire from Nababan (2008) and blood pressure gauge, tensimeter. The statistical test used was Chi square test to analyze the relationship between the variables with α = 0,05. Results: The statistical tests conducted indicated that there was a relationship between personality types with hypertension (P=0,000). Conclusion: There was a relationship between personality type and hypertension of the outpatient in Kakaskasen Health Center, Tomohon City.  Keywords: Hypertension, Personality Type, Chi Square, Tomohon City
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN UPAH DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI DI DINAS KESEHATAN KOTA MANADO Sorongan, Junike; Suoth, Lery Fransil; Boky, Harvani
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara stres kerja dan upah dengan produktivitas kerja pada pegawai di dinas kesehatan kota manado. Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Upah menjadi alasan yang paling penting mengapa orang bekerja diantara alasan lain, seperti untuk berprestasi, berafiliasi dengan orang lain, mengembangkan diri, atau untuk mengaktualisasikan diri. Produktivitas merupakan suatu hasil kerja seorang karyawan. Hasil kerja karyawan ini merupakan suatu proses bekerja dari seseorang dalam menghasilkan suatu barang atau jasa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara stres kerja dan upah dengan ptoduktivitas kerja pada pegawai di Dinas Kesehatan Kota Manado. Total responden berjumlah 83 responden. Penelitian ini merupakan metode survey analitik dengan menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan september – oktober tahun 2018 di Dinas Kesehatan Kota Manado. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan aplikasi komputer, sebagai instrumen penelitian. Pengolahan data dengan Uji Chi Square α = 0,05. dengan nilai p value 0,042 pada stres kerja dengan produktivitas kerja dan pada upah dengan produktivitas p value 0,016. Maka menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dan upah dengan produktivitas kerja pada pegawai di Dinas Kesehatan Kota Manado. Kata Kunci : Stres Kerja, Upah, Produktivitas Kerja ABSTRACTThe relationship between stress and work with employees at the Manado City Health Service. Job stress is a condition that emphasizes change, thought processes, and a person's condition. Wages are the most important reason for others, such as for achievement, affiliation with others, developing themselves, or to actualize themselves. Productivity is the work of an employee. Employee work is the result of work in the form of goods or services. The purpose of this study was to determine the relationship between stress and work with employees at the Manado City Health Office. The total respondents were 83 respondents. This research was conducted by analytic survey method using a cross sectional design carried out in September - October 2018 at the Manado City Health Office. This study uses questionnaires and computer applications, as research instruments. Processing data with Chi Square Test α = 0.05. with a p value of 0.042 on stress with productivity and results with productivity p value 0.016. Then it shows that there is a significant relationship between stress and work with employees at the Manado City Health Office. Keywords : Job stress, Wage, Work Productivity
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA DI SMA NEGERI 9 MANADO Baso, Miranda C.; Langi, Fima L.F.G.; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas tidur remaja banyak dipengaruhi proses perkembangan fisik mental di masa pubertas. Faktor kebiasaan seperti aktivitas fisik juga sering dihubungkan dengan kualitas tidur, sekalipun penelitiannya di Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan menyelidiki hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dari kelompok remaja yang dipandang memiliki paparan aktivitas fisik yang bervariasi sehubungan dengan status mereka sebagai pelajar di sekolah favorit. Penelitian ini didesain sebagai survey potong lintang, yang datanya dikumpulkan dari 230 pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado. Aktivitas fisik diukur dengan International Physical Activity Questionnaire, sedangkan kualitas tidur ditentukan melalui The Pittsburgh Sleep Quality Index. Hubungan kedua variabel dianalisis menggunakan regresi logistik sederhana. Seratus tiga belas (49,1%) pelajar memiliki aktivitas fisik yang cukup. Sementara itu, 57% pelajar memiliki kualitas tidur yang cukup baik. Analisis regresi menunjukan bahwa aktivitas fisik yang cuku meningkatkan odds kualitas tidur yang baik sekitar 2,5 kali lebih besar. Aktivitas fisik berhubungan positif dengan kualitas tidur remaja pelajar di SMAN 9 Manado. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Aktivitas Fisik, Remaja, Manado ABSTRACTSleep quality of the adolescent is heavily influenced by the mental and physical development during puberty. Individual habit such as physical activity hasbeen suggested to be associated with the quality of sleep, but research in Indonesia is still rare. This study aims to investigate the relationship between physical activity and sleep quality within anadolescent group that is considered as having unequal exposure to physical activity due to their status as students in a favorite school. This study was designed as a cross-sectional survey, with data collected from 230 students of the Public High School 9 (SMAN 9) of Manado. Physical activity was measured by International Physical Activity Questionnaire, while slep quality was determined through The Pittsburgh Sleep Quality Index. The relationship between the two variables was analyzed using simple logistic regression. One hundred and thirteen (49,1%) students have sufficient physical activity. Meanwhile, 57% of students have good quality of sleep. Regression analysis shows that sufficient physical activity increases the odds of good quality of sleep by around 2,5 times greater. Physical activity is related to the quality of sleep of students in SMAN 9 Manado. Keywords: Sleep Quality, Physical Activity, Teenagers, Manado

Page 4 of 11 | Total Record : 101


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue