cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020" : 36 Documents clear
GAMBARAN HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBIOLOGI PADA DEPOT AIR MINUM (DAM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Sumolang, Olfana D; Maddusa, Sri Seprianto; Umboh, Jootje M.L
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan air minum sangat beragam seperti di kota kota besar masyarakat juga mengonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) karena praktis dan dianggap lebih higienis tetapi lama kelamaan masyarakat merasa air minum dalam kemasan semakin mahal sehingga muncul alternatif lain yaitu air minum yang diproduksi oleh depot air minum isi ulang (DAM). Penelitian ini bertujuan agar mengetauhi hygiene sanitasi depot dan kandungan mikrobiologi dalam air produksi depot di kecamatan kalawat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kecamatan kalawat kabupaten minahasa utara yang dilakukan pada bulan November 2019,  Populasi pada penelitian ini sebanyak 11 DAM dan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu sebanyak total populasi. Pemeriksaan kualitas air minum dilakukan di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil Laboratorium terdapat 6 DAM yang tidak memenuhi syarat kualitas air minum berdasarkan Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Berdasarkan hasil yang didapat maka disarankan untuk instansi terkait agar melakukan pemeriksaan secara berkala pada semua DAM yang berada di wilayah kerjanya.  Kata Kunci: Hygiene Sanitasi, Mikrobiologi, Depot Air Minum.  ABSTRACTMeeting the needs of drinking water is very diverse as in big cities the community also consumes bottled drinking water (AMDK) because it is practical and is considered to be more hygienic but over time the community feels bottled drinking water is getting more expensive so that other alternatives emerge namely drinking water produced by water depots drink refill (DAM). This study aims to address the depot sanitation hygiene and microbiological content in depot production water in the Kalawat sub-district. Based on research conducted in Kalawat sub-district of North Minahasa Regency conducted in November 2019, the population in this study was 11 DAM and the sample to be tested in this study was as much as the total population. Inspection of drinking water quality is carried out in the North Sulawesi Provincial Health Office laboratory. Based on the laboratory results, there are 6 DAM that do not meet the drinking water quality requirements based on Republic of Indonesia Minister of Health Decree No. 492 of 2010. Based on the results obtained, it is recommended for relevant agencies to conduct periodic checks on all DAMs in their working area Keywords: Sanitary Hygiene, Microbiology, Drinking Water Depots.
GAMBARAN HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBIOLOGI PADA DEPOT AIR MINUM (DAM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Sumolang, Olfana D; Maddusa, Sri Seprianto; Umboh, Jootje M.L
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan air minum sangat beragam seperti di kota kota besar masyarakat juga mengonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) karena praktis dan dianggap lebih higienis tetapi lama kelamaan masyarakat merasa air minum dalam kemasan semakin mahal sehingga muncul alternatif lain yaitu air minum yang diproduksi oleh depot air minum isi ulang (DAM). Penelitian ini bertujuan agar mengetauhi hygiene sanitasi depot dan kandungan mikrobiologi dalam air produksi depot di kecamatan kalawat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kecamatan kalawat kabupaten minahasa utara yang dilakukan pada bulan November 2019,  Populasi pada penelitian ini sebanyak 11 DAM dan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu sebanyak total populasi. Pemeriksaan kualitas air minum dilakukan di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil Laboratorium terdapat 6 DAM yang tidak memenuhi syarat kualitas air minum berdasarkan Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Berdasarkan hasil yang didapat maka disarankan untuk instansi terkait agar melakukan pemeriksaan secara berkala pada semua DAM yang berada di wilayah kerjanya.  Kata Kunci: Hygiene Sanitasi, Mikrobiologi, Depot Air Minum.  ABSTRACTMeeting the needs of drinking water is very diverse as in big cities the community also consumes bottled drinking water (AMDK) because it is practical and is considered to be more hygienic but over time the community feels bottled drinking water is getting more expensive so that other alternatives emerge namely drinking water produced by water depots drink refill (DAM). This study aims to address the depot sanitation hygiene and microbiological content in depot production water in the Kalawat sub-district. Based on research conducted in Kalawat sub-district of North Minahasa Regency conducted in November 2019, the population in this study was 11 DAM and the sample to be tested in this study was as much as the total population. Inspection of drinking water quality is carried out in the North Sulawesi Provincial Health Office laboratory. Based on the laboratory results, there are 6 DAM that do not meet the drinking water quality requirements based on Republic of Indonesia Minister of Health Decree No. 492 of 2010. Based on the results obtained, it is recommended for relevant agencies to conduct periodic checks on all DAMs in their working area Keywords: Sanitary Hygiene, Microbiology, Drinking Water Depots.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN OPEN AREA DI PT. TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Sumigar, Jesica T.; Kawatu, Paul A. T.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kerja merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Banyaknya persaingan-persaingan sekarang ini mengharuskan perusahaan memiliki pekerja yang produktivitas kerjanya baik agar bisa menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja diantaranya yaitu motivasi kerja dan status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi kerja dan status gizi dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian open area di PT Tropica Cocoprima Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan rancangan penelitian studi potong lintang. Penelitian ini dilakukan di PT. Tropica Cocoprima Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan pada bulan Desember-Februari 2020. Sampel penelitian ini adalah pekerja bagian open area dengan jumlah 89 responden. Analisis penelitian ini meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja (p=0,000) serta terdapat hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja (p=0,027). Kata Kunci: Motivasi Kerja, Status Gizi, Produktivitas Kerja ABSTRACKWork productivity is a measure that states how resources are regulated and utilized to achieve optimal results. The many rivalries nowadays require that the company have a good working productivity in order to produce quality products. Factors that affect the productivity of work include motivation and nutritional status. The purpose of this research is to know whether there is a relationship between work motivation and nutritional status with working productivity on the open area worker at PT Tropica Cocoprima Lelema Village of South Minahasa Regency in December-February 2020. This type of research is analytic survey research using cross sectional study draft research. This research was conducted at PT. Tropica Cocoprima Village Lelema South Minahasa Regency in December-February 2020. The research samples are open area workers with a total of 89 respondents. The analysis of this research includes the univariate analysis and bivariate analysis using the Chi Square statistical test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The results of this research show that there is a relationship between work motivation and work productivity (P = 0,000) and there is a relationship between nutritional status and working productivity (P = 0.027). Keywords: Work Motivation, Nutritional Status, Work Productivity
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA DI SMK KRISTEN GETSEMANI MANADO Entjaurau, Reviyanti; Kolibu, Febi K.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah kesehatan baik secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMK Kristen Getsemani Manado. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan di SMK Kristen Getsemani Manado  dan waktu pelaksanaannya pada bulan Januari tahun 2020. Responden dalam penelitian ini yaitu siswa dan siswi yang ada di SMK Kristen Getsemani Manado. Sampel dalam  penelitian ini adalah siswa dan siswi yang berjumblah 100 orang. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square test. Hasil penelitian didapatkan responden dengan pengetahuan kurang  baik 54%,  responden dengan perilaku beresiko 36%, dan perilaku kurang beresiko 18%, sehingga memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,05 < 0,05) adanya hubungan antara sikap kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,05 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut, Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksul pranikah remaja di SMK Kristen Getsemani Manado dan terdapat hubungan antara sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMK Kristen Getsemani Manado. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku seksual pranikah, Remaja ABSTRACTReproductive health is health both physically, mental and social welfare in whole to the issues related to systems and functions and reproductive processes and not just a condition that is free of disease and disability. The objective of the research is to know the relationship between knowledge and attitude about reproductive health with teenage sexual prefectional behavior in SMK Christian Getsemani Manado. The research method is quantitative by using analytical survey method with cross sectional study approach. The study was conducted in the SMK of Christian Getsemani Manado and its implementation time in January 2020. Respondents in this study are students and students in SMK Christian Getsemani Manado. The sample in this study is a student and the student who quantities 100 people. Data analysis used in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used Chi Square test test. The results of research, responded with less common knowledge of 54%, respondents with 36% risky behavior, and less than 18% risk behavior, thus showing significant relationships between reproductive health knowledge with prantic sexual behavior (P-value = 0.05 (0.05) of the relationship between reproductive health attitudes with prantic sexual behavior (P-value = 0.05 (0.05). Based on the results of research that has been done, the following conclusions, there is a relationship between knowledge of reproductive health with teen's sexual behavior in SMK Christian Getsemani Manado and have a relationship between attitudes on reproductive health with teenage behavior of pranjoine in SMK Christian Getsemani Manado.   Keywords: Knowledge, attitude, prejuited sexual behavior, teenagers
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KEAMANAN JAJANAN PADA PESERTA DIDIK DI SD GMIM PONDANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Sunkudon, Stephanie D.; Engkeng, Sulaemana; Punuh, Maureen I
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Keamanan jajanan merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan, karena jutaan manusia dilaporkan keracunan pangan dan masyarakat yang sering mengalami keracunan pangan adalah anak sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang keamanan jajanan pada peserta didik di SD GMIM Pondang Kabupaten Minahasa Selatan. Ditinjau dari jenis datanya metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu atau quasi experiment dengan metode ceramah dengan rancangan pre-test dan post-test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V dan kelas VI SD GMIM Pondang Kabupaten Minahasa Selatan. Kelas V berjumlah 28 peserta dan kelas VI berjumlah 22 peserta dengan total keseluruhan peserta didik berjumlah 50 peserta didik. Tehnik pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu uji T-test untuk mengetahui perbedaan dan regresi untuk mengetahui pengaruh. Hasil yang diperoleh yaitu ada perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan keamanan jajanan dengan nilai mendapatkan hasil 1,18 setelah dilakukan perlakuan pada peserta didik mengalami peningkatan pengetahuan dan sikap 1,50 pada post-test. pada pre-test sikap didapat hasil 1,22 pretest dan setelah dilakukan perlakuan didapat hasil 1,56. Lewat table diatas dapat dilihat adanya Pengaruh perlakuan tentang keamanan jajanan terhadap pengetahuan pelajar yang signifikan pada peserta didik di SD GMIM Pondang yang terlihat pada kelompok pelajar. Saran peneliti yang direkomendasikan diharapkan sekolah dapat mengambil peran untuk terus memberikan informasi tentang keamanan jajanan dan melakukan kerjasama antara petugas kesehatan dan sekolah untuk diberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kesehatan keamanan jajanan. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Keamanan Jajanan, Peserta Didik. ABSTRACT Food safety is one of the health problems that must be considered, because millions of people are reported to be food poisoning and people who often experience food poisoning are school children. The purpose of this study isto find out the effect of health education on knowledge and attitudes about snacks safety in students in SDIM Pondang, South Minahasa Regency. Judging from the type of data, the research method used in this study is a quantitative method using quasi-experimental method or quasi experiment with lecture method with pre-test and post-test one group design. The population in this study were students of class V and class VI of GMIM Pondang Elementary School in South Minahasa Regency. Class V has 28 participants and Class VI has 22 participants with a total of 50 students.Data collection techniques using a questionnaire. The analysis used is the T-test to find out the differences and regression to determine the effect. The results obtained are there are differences in knowledge and attitudes before and after counseling food security with valuesget results 1.18 after the treatment of students has increased knowledge and attitudes 1.50 on the post-test. in the pre-test attitudes the results obtained 1.22 pretest and after treatment the results obtained 1.56. Through the table above, it can be seen that there is a significant influence of the treatment of snacks on the knowledge of students in students in Pondang GMIM Elementary School seen in student groups.. Suggested researchers' recommendationsIt is hoped that schools will be able to take on the role of continuing to provide information on food safety and collaborating with health workers and schools to provide health education through health education on food security. Keywords: Knowledge, Attitude, Food Safety, Students
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI SMP NEGERI 3 MANADO Pangandaheng, Maya Sari Stasia; Korompis, Grace E.C.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja yang mencakup pengetahuan, pemahaman tingkat agama, peranan keluarga dan pencarian informasi dapat mempengaruhi timbulnya masalah menyangkut kesehatan reproduksi. Mengingat besarnya potensi terjadinya perilaku seksual berisiko di kalangan pelajar maka perilaku tersebut harus segera ditangani dan diberikan perhatian khusus agar dapat mengurangi dampak negatifnya bagi kesehatan reproduki remaja. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMP Negeri 3 Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode observasional analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SMP Negeri 3 Manado pada bulan November 2019 – Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini yaitu pelajar kelas VIII di SMP Negeri 3 Manado. Jumlah sampel yaitu 167 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan  p value 0,037, pemahaman tingkat agama dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan p value 0,005, peranan keluarga dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan p value 0,004 dan pencarian informasi dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan p value 0,008. Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, pemahaman tingkat agama, peranan keluarga dan pencarian informasi dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMP Negeri 3 Manado. Saran: Ditujukan bagi pihak sekolah, bagi siswa, bagi orang tua dan bagi peneliti selanjutnya sehubungan dengan faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi perilaku seksual berisiko remaja. Kata Kunci : Pengetahuan, pemahaman tingkat agama, peranan keluarga, pencarian informasi, Perilaku seksual remaja ABSTRACT Background: The factors that influence teenager’s reproductive health behavior, such as knowledge, the levels of religious understanding, the role of family and information retrieval, can influence the emergence of problems concerning reproductive health. If the behavior is not treated immediately, it will bring negative impacts on teenager’s reproductive health. The purpose of this research is to finding the relation between these factors with the risky sexual behavior on teenagers at SMPN 3 Manado. The research method used is quantitative with analytic observational method and by using a cross sectional approach conducted at SMPN 3 Manado in November 2019 – July 2020. The population in this study were students of class VIII. The number of samples is 167 respondents. The sampling technique used was simple random sampling. The data were analyzed using univariate and bivariate analysis. From the results of this research show that there is a relation between knowledge and risky sexual behavior of teenager at a p value of 0.037, the levels of religious understanding with risky sexual behavior of teenager at a  p value of 0.005, the role of family with risky sexual behavior of teenager at a p value of 0.004 and information retrieval with risky sexual behavior of teenager at a p value of 0.008.Summary: The conclusion of this study, there is a relation between knowledge, the levels of religious understanding, the role of family and information retrieval with risky sexual behavior of teenagers at SMPN 3 Manado. Suggestions: So the suggestions for this research are expected for schools, students, parents, and also to future researchers. Keywords: Knowledge, the levels of religious understanding, the role of family, information retrieval, sexual behavior
ANALISIS PELAKSANAAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) PADA BAGIAN MAINTENANCE MECHANICAL DI PT. MEARES SOPUTAN MINING (MSM) LIKUPANG Porawouw, Jounne; Kawatu, Paul A.T; Umboh, Jootje M.L
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kecelakaan kerja di Indonesia mengalami peningkatan dan setiap tahunnya pekerja mengalami sakit dan dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2016 memiliki data kasus sebanyak 105.182 kasus, pada tahun 2017 meningkat menjadi 123.041 kasus kecelakaan kerja sampai pada tahun 2018 mengalami peningkatan sampai 173.105 kasus dan pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 130.923 kasus kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan Job Safety Analysis dalam mengidentifikasi potensi bahaya ditempat kerja. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada 5 informan yang terdiri dari 1 supervisor, 1 leader, 1 safety officer dan 2 senior mechanic. Dari hasil penelitian dalam 3 tahap proses kerja yaitu penggantian tyre, perbaikan unit dan unit inspection untuk pelaksanaan metode Job Safety Analysis dari perusahaan memiliki kekurangan seperti tidak dicantumkan jenis bahaya dan pelaksana atau pekerja yang akan bekerja pada setiap tahap pekerjaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan setiap sebelum melakukan pekerjaan dilakukan breifing untuk memahami proses kerja yang aman. Dalam setiap tahap pekerjaan terdapat berbagai potensi bahaya yaitu terbentur, terjepit, tertimpa unit, terpeleset, terjatuh, tersetrum, terbakar dan lecet. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu administrasi control dan penggunaan alat pelindung diri.  Kata Kunci: Job Safety Analysis, Potensi Bahaya, Pengendalian bahaya, Perbaikan, Pelaksanaan ABSTRACTCases of work accidents in Indonesia have increased and every year workers experience illness and can result in death. Based on data from BPJS Employment in 2016, there were 105,182 case data, in 2017 it increased to 123,041 work accident cases until 2018, it increased to 173,105 cases and in 2019 it decreased to 130,923 work accident cases. The purpose of this study is to determine the implementation of the Job Safety Analysis in identifying potential hazards in the workplace. This type of research is qualitative research with in-depth interviews with 5 informants consisting of 1 supervisor, 1 leader, 1 safety officer and 2 senior mechanics. From the results of research in 3 stages of the work process namely replacement tire, repair units and inspection units for the implementation of the Job Safety Analysis method of the company has shortcomings such as not mentioning the types of hazards and executors or workers who will work at each stage of work. In carrying out the work in accordance with existing procedures and each breifing before carrying out the work carried out to understand the safe work processes. In each stage of work, there are various potential hazards, namely bumping, pinching, falling on the unit, slipping, falling, shocked, burning and blisters. Control that can be done is the administration of control and the use of personal protective equipment. Kata Kunci: Job Safety Analysis, Potensi Bahaya, Pengendalian bahaya, Perbaikan, Pelaksanaan
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSLKELETAL PADA BURUH TANI DI DESA PINABETENGAN SELATAN KECAMATAN TOMPASO BARAT Seroy, Meywinsy; Kawatu, Paul A.T.; Kalesaran, Angela F.C.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Oleh karena itu ada beberapa Penyakit Akibat Kerja (PAK) salah satunya adalah Penyakit yang disebabkan oleh sikap dan beban kerja yaitu, musculoskeletal. Keluhan musculoskeletal atau biasa disebut musculoskeletal disorder adalah menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan dapat menyebabkan keluhan seperti kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. banyak petani yang melakukan gerakan statis atau secara berulang dan memiliki beban kerja berlebih oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang penelitian ini. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap dan beban kerja dengan keluhan musculoskeletal pada petani di Desa Pinabetengan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan dengan penggukuran menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assigment), Pengukuran Nadi, dan NBM (Nordic Body Map). Hasil analisis data menggunakan uji spearman di dapatkan bahwa nilai sikap kerja (p= 0,001) dan beban kerja (p= 0,001) berhubungan dengan keluhan Muscloskeletal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara beban kerja dan sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal pada buruh tani di Desa Pinabetengan Selatan Kecamatan Tompaso Barat. Seta ada beberapa saran yang terlebih khusus untuk para petani yaitu diharapkan bagi para petani untuk menjadi kondisi fisik, dan perlu memerhatikan posisi kerja yang benar serta perlu adanya pengadaan alat bantu bekerja seperti traktor. Kata kunci: Sikap Kerja, Beban Kerja, Keluhan Musculoskeletal, Desa Pinabetengan Selatan ABSTRACTOccupational Health and Safety cannot be separated from the production process, both service and industry. Therefore there are several Occupational Diseases, one of which is a disease caused by attitude and workload, namely, musculoskeletal. Musculoskeletal complaints or so-called musculoskeletal disorders are receiving static loads repeatedly and continuously for a long time and can cause complaints such as damage to the joints, ligaments and tendons. many farmers who carry out static or repetitive movements and have excessive workloads are therefore interested researchers to examine more deeply about this research. The purpose of this study was to determine the relationship between attitudes and workload with musculoskeletal disorder in farmers in the South Pinabetengan Village. This research is a quantitative study using an observational analytic method with a cross sectional study approach. Based on the results of research conducted by shaving using REBA (Rapid Entire Body Assigment), Pulse Measurements, and NBM (Nordic Body Map). The results of data analysis using the Spearman test found that the value of work attitude (p = 0.001) and work load (p = 0.001) are associated with Muscloskeletal disorders. The conclusion of this study is that there is a relationship between workload and work attitude with musculosceletal complaints on farm laborers in South Pinabetengan Village, West Tompaso District. Then, there are some suggestions especially for farmers, which are expected for farmers to be in physical condition, and need to pay attention to their correct work position and the need for procurement of working aids such as tractors. Keywords: Work Attitude, Workload, Musculoskeletal Disorders, South Pinabetengan Village
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI DESA KAYUUWI DAN KAYUUWI SATU KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT Rorimpandei, Cindy Ch.; Kapantow, Nova H.; Malonda, Nancy S.H
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan masa transisi atau masa peralihan dari anak ke dewasa dan salah satu kelompok rentan gizi. Perkembangan yang terjadi pada individu khusus pada remaja relatif pesat, sehingga dibutuhkan asupan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan remaja. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis apakah terdapat hubungan antara asupan zat gizi makro dengan starus gizi pada remaja putri.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja putri yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 45 responden, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 - Juni 2020 di Desa Kayuuwi dan Desa Kayuuwi Satu Kecamatan Kawangkoan Barat. Instrumen dalam penelitian ini mengunakan kuesioner food recall 24 jam, timbangan digital, dan mikrotoise. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Remaja putri dengan status gizi normal sebanyak 77,8%, status gizi lebih 13,3% dan status gizi obesitas 8,9%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat (p = 0,000; r = 0,552), lemak (p = 0,000; r = 0,575), dan protein (p = 0,020; r = 0,345) dengan status gizi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja putri di Desa Kayuuwi dan Desa Kayuuwi Satu Kecamatan Kawangkoan Barat dan saran dari penelitian ini diharapkan remaja putri lebih memperhatikan pola makanan yang bergizi seimbang. Kata Kunci : Status Gizi, Asupan Zat Gizi Makro , Remaja Putri ABSTRAKAdolescents are a transitional period or a period of transition from child to adult and one of the vulnerable groups of nutrition. The development that occurs in the specific individual in adolescents is relatively rapid, so it is necessary to intake of nutrients that fit the needs of teenagers. The subject in this study is a young woman who qualifies for inclusion and exclusion criteria of 45 respondents, this study was conducted in December 2019 - June 2020 in Kayuuwi village and Kayuuwi one subdistrict of West Kawangkoan. The instruments in this study use a 24-hour food recall questionnaire, digital scales, and microtoise. Data analysis using the Spearman Rank test. Adolescents girls with a normal nutritional status of 77,8%, while young women with a nutritional status of more than 13,3% and young women with a nutritional status of obesity are 8,9%. The results showed that there was a significant link between the intake of carbohydrates (p = 0,000; r = 0,552), fat (p = 0,000; r = 0,575), and proteins (P = 0,020; r = 0,345) with nutritional status. The conclusion of this research is that there is a link between nutrient intake of macro with nutritional status in young women in Kayuuwi village and Kayuuwi Village one district of West Kawangkoan and the advice of this research is expected that the young women are more concerned about the nutritious diet patterns. Keywords : nutritional status, macro nutrient intake, adolescents girl
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN AKREDITASI PUSKESMAS DI KOTA MANADO Sondakh, Inricka Cristy; Korompis, Grace E.C.; Mandagi, Chreisye K.F.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPeraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 75 2015 tetang Puskesmas (pasal 39) menyebutkan bahwa puskesmas wajib diakreditasi dan dilaksanaka secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali. Untuk itu penting memahami proses pelaksanaannya tidak hanya mengenai apa yang berhasil dan tidak berhasil, tetapi juga memahami bagaimana dan mengapa implementasi berjalan dengan benar atau salah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informasi dikumpulkan dari 8 informan dari kedua puskesmas dengan menggunakan metode Triangulasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang diperlukan dan data primer yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan informan yaki wawancara mendalam. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pelaksanaan akreditasi puskesmas dikedua puskesmas dilakukan dengan beberapa tahap, dari faktor pendukung seperti persiapan dalam akreditasi puskesmas hingga peran puskesmas dalam menghadapi faktor penghambat yaitu kendala-kendala dalam pelaksanaan akreditasi puskesmas. Terdapat perbedaan dari kedua puskesmas dalam melakukan persiapan untuk akreditasi puskesmas. Puskesmas Tuminting melakukan persiapan disesuaikan dengan pedoman yang dipakai dalam akkreditasi puskesmas. Dan untuk Puskesmas Minanga melakukan persiapan dari bidan SDM dan mempersiapkan dokumen-dookumen yang diperlukan. Kata kunci : Implementasi Kebijakan, Akreditasi Puskesmas ABSTRACTMinister of Health Regulation No. 75 Year 75 2015 about health center (article 39) states that health center must be accredited and carried out regularly at least once every three years. For this reason it is important to understand the implementation process not only about what works and what does not, but also understanding how and why the implementation is going right or wrong. This study used qualitative research methods. Information was collected from 8 informants from both health center using the Triangulation method. Data collection is done by collecting secondary data that is the documents needed and primary data which is done by direct interviews with in-depth interview informants. The results obtained were the implementation of health center accreditation in both health center carried out in several stages, from supporting factors such as preparation in health center accreditation to the role of health center in dealing with inhibiting factors namely obstacles in implementing health centers accreditation. There are differences between the two health center in making preparations for health center accreditation. Tuminting health centers make preparations tailored to the guidelines used in health center accreditation. And for Minanga health center do preparations from the HR midwife and prepare the required documents. Keyword : Policy Implementation, Health Center Accreditation

Page 2 of 4 | Total Record : 36


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue