cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
Hubungan Diabetes Millitus Tipe II Dengan Kualitas Hidup Pasien RS Pancaran Kasih Manado Paseki, Jesika Asry; Kaunang, Wulan Julia; Kandou, Grace Debbie
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup merupakan persepsi individu dalam kehidupan, yang berkaitan dengan harapan hidup, tujuan hidup, serta standar hidup. Dimana terdapat dimensi fisik, psikologi, sosial dan lingkungan, serta tingkat kebebasa (WHO,2012). Desain penelitian yang menggunakan deskriptif analitik pendekatan cross sectional, dilaksanakan di RS.Pancaran Kasih Manado pada bulan Desember 2019 hingga Januari 2020. Sampel dalam penelitan ini berjumlah 58 orang. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Pengambilan sampel menggunakan rumus Lameshow. Analisis penelitian ini menggunakan analisis uji independent sampel t-tes dan regresi linear. Hasil dalam penelitian menunjukkan hasil yang signifikan antara  mean diabetes millitus tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol dengan kualitas hidup value =0.000 (p<α=0.05) yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara terkontrol dan tidaknya diabetes millitus tipe 2 dengan kualitas hidup. Pengaruh variabel bebas usia terhadap variabel terikat (kualitas hidup) adalah p=0,500 > α=0,05  yang menyatakan tidak ada pengaruh usia pada kualitas hidup. Kemudian jenis kelamin di peroleh p=0,002 < α=0,05 hal ini memandakan adanya pengaruh jenis kelamin terhadap kualitas hidup. Karakteristik pendidikan dan pekerjaan diperoleh nilai p= 0,882 dan p=0,077 dimana nilai p>α=0,05 yang berarti tidak adanya pengaruh pendidikan dan pekerjaan terhadap kualitas hidup. Karakteristik responden berdasarkan lama menderita diabetes millitus tipe 2 diperoleh nilai p=0,820 > α=0,05 yang menandakan tidak adanya pengaruh antara lama menderita diabetes millitus tipe 2 dengan kualitas hidup. Kata kumci : kualitas hidup, Diabetes millitus tipe 2 ABSTRAKQuality of life is an individual's perception of life, which is related to life expectancy, life goals, and living standards. Where there are physical, psychological, social and environmental dimensions, as well as the level of freedom (WHO, 2012). The research design, which uses an analytical descriptive cross sectional approach, was carried out at the Pancaran Kasih Hospital, Manado from December 2019 to January 2020. The sample in this study amounted to 58 people. The research instrument used the WHOQOL-BREF questionnaire. Sampling using the Lameshow formula. The analysis of this study used independent sample t-test analysis and linear regression. The results in the study showed significant results between   The mean type 2 diabetes mellitus is controlled and uncontrolled with a quality of life value = 0.000 (p<α=0.05) which indicates that there is a significant relationship between controlled and uncontrolled type 2 diabetes mellitus and the quality of life. The effect of the independent variable age on the dependent variable (quality of life) is p=0,500 > =0,05  who stated that there was no effect of age on quality of life. Then gender was obtained p = 0.002 < = 0.05 this indicates the influence of sex on the quality of life. Characteristics of education and work obtained p value = 0.882 and p = 0.077 where the value of p> = 0.05 which means that there is no influence of education and work on the quality of life. Characteristics of respondents based on the length of time suffering from type 2 diabetes millitus obtained p value = 0.820 > = 0.05 which indicates that there is no influence between the length of suffering from type 2 diabetes mellitus and the quality of life. Keywords : Quality of life, Diabetes millitus typ
Hubungan antara Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak Usia 24-59 Bulan di Desa Kalasey Satu Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Tirajoh, Injilia P.; Malonda, Nancy S. H.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi ialah keadaan tubuh menjadi dampak dari konsumsi kuliner serta  penggunaan zat gizi dimana zat gizi sangat krusial bagi tubuh. Pola asuh ialah interaksi antara anak dengan orang tua pada hal mendidik, membimbing, merawat, memberikan makan, pemeliharaan kesehatan serta  disiplin anak. Tujuan penelitian ini buat menganalisis apakah ada korelasi antara pola asuh dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan pada Desa Kalasey Satu Kec. Mandolang Kab. Minahasa. Penelitian ini memakai jenis penelitian observasional analitik memakai pendekatan secara cross sectional. Populasi dari penelitian yaitu seluruh anak berusia 24-59 bulan di Desa Kalasey Satu Kec Mandolang, dan  penelitian ini menggunakan total sampling yaitu semua populasi didesain menjadi sampel yg terdapat pada kriteria inklusi serta eksklusi, jadi  berjumlah 90 balita. berdasarkan yang akan terjadi uji hubungan spearman membagikan tidak ditemukan korelasi antara praktik merawat anak dengan status gizi BB/U, TB/U, dan  BB/TB jua tak ada korelasi antara praktik anugerah makan anak menggunakan status gizi BB/U, TB/U, dan  BB/TB pada anak usia 24-59 bulan pada Desa Kalasey Satu, Kec Mandolang, Kab Minahasa. Kata Kunci: Pola Asuh, Status Gizi, Anak ABSTRACTDietary states is a nation of the body because of food consumption and using nutrients in which nutrients are very critical for the body. Parenting is an interaction between children and their parents in terms of educating, guiding, being concerned for, feeding, retaining health and subject of kids. The reason of this have a look at was to analyze whether there's a relationship among parenting patterns and nutritional status in children elderly 24-59 months in Kalasey Satu Village, Kec. Mandolang District. Minahasa. This study uses an analytic observational studies with a cross sectional method. The populace of the look at were all children aged 24-59 months within the village of Kalasey Satu, Mandolang sub-district, and this examine used total sampling, that is, all of the populace was made into a sample that turned into blanketed within the inclusion and exclusion criteria, so there had been 90 children below 5. based at the consequences of the Spearman correlation take a look at, there was no relationship between the exercise of worrying for kids with the dietary status of BB/U, TB/U, and BB/TB and there was no dating between the exercise of feeding children with the nutritional popularity of BB/U, TB/U, and BB. /TB in kids aged 24-59 months in Kalasey Satu Village, Mandolang District, Minahasa District. Keywords: Parenting, Nutrional, child 
Telaah Penggunaan Literasi Kesehatan Digital Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Adam, Hilman
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi kesehatan digital merupakan kemampuan untuk mencari, menemukan, memahami dan menafsir informasi kesehatan dari sumber elektronik dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mengatasi atau memecahkan masalah kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah penggunaan literasi kesehatan digital, pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi. Penelitian dilakukan secara daring, melalui metode survey deskriptif, dengan desain studi potong lintang. Penelitian diikuti oleh 232 responden yang dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan Desember 2021. Hasil penelitian : sebagian besar responden mengetahui mengenai DHL; internet adalah sarana terbanyak dalam mendapatkan informasi mengenai kesehatan, dalam mencari dan membaca DHL; sebagian besar responden tidak menentu dalam meluangkan waktunya; telepon pintar merupakan media terfavorit untuk mendapatkan DHL; situs/alamat seperti WHO/badan dunia lain banyak dikunjungi responden dalam mengakses DHL; topik terkini seperti pandemi Covid-19 banyak dicari oleh mereka; untuk keperluan pembelajaran adalah pilihan terbanyak yang dipilih dalam mencari dan menyimpan DHL; responden sebagian besar tidak selalu menyimpan DHLnya; dan responden merasa bahwa DHL adalah hal sangat penting bagi mereka. Kata kunci: literasi, kesehatan, digital ABSTRACTDigital health literacy is the ability to seek, find, understand, and appraise health information from electronic sources and apply the knowledge gained to addressing or solving a health problem. The purpose of this research is to study the use of digital health literacy in student of Public Health Faculty, Sam Ratulangi University. The research was conducted online, through a descriptive survey method, with a cross-sectional study design. The research was participated by 232 respondents which was held in the 2nd week of December 2021. The result of the research is : most respondents knew about DHL; the internet is the most common means of getting information about health, in finding and reading DHL; most of the respondents are uncertain in spending their time; smartphones are the favorite gadgets to get DHL; many respondents visited sites such as WHO/other world organization in accessing DHL; recent topic such as the Covid-19 pandemic were sought after by them; for learning purpose is the most preferred choice to searching and storing DHL; the majority of the respondents do not always store their DHL; and they feel that DHL is the very important thing to them. Keywords: literacy, health, digital 
Hubungan antara Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di PT. Delta Pasific Indotuna Bitung Manaroinsong, Joel Alva; Kawatu, Paul; Pingkan, Wulan
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hal yang sangat menghambat jalannya suatu pekerjaan diantaranya stres kerja dan kelelahan kerja karena sangat memberikan dampak negatif terhadap pekerjaan tersebut. Dalam suatu perusahaan atau tempat kerja, jalannya suatu pekerjaan akan terhambat apabila seseorang yang mengerjakan mengalami stres kerja. Tentunya hal tersebut akan menurunkan efisiensi pekerjaan, mengahmbat proses produksi menjadi tidak maksimal. Yang dimaksud dengan kelelahan kerja yaitu keadaan dimana menurunnya kekuatan, ketahanan, dan efisiensi kerja (Suma’mur, 2014). Ketika tubuh mulai merasa lemah, tubuh akan merasakan kelelahan agar meminimalisir kerusakan yang lebih parah. Dalam bekerja, yang menjadi sumber-sumber kelelahan yaitu kelelahan visual (pada indera penglihatan), kelelahan fisik secara umum, kelelahan akibat monotonnya kondisi dan situasi lingkungan, serta kelelahan syaraf. Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan oleh peneliti terhadap pekerja di PT Delta Pasific Indotuna bahwa beberapa pekerja mengalami stres bahkan kelelahan kerja sehingga mempengaruhi produktivitas saat bekerja, sehingga muncullah minat peneliti untuk meneliti tentang bagaimana Hubungan antara Stres Kerja dan Kelelahan Kerja pada Pekerja di PT Delta Pasific Indotuna. Penelitian yang dilakukan ini menerapkan metode survei analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu seluruh totalpopulasi yaitu 55 pekerja. Digunakan uji korelasi pearson untuk analisis karena hasil distribusi data normal. Didapat hasil uji korelasi person yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan nilai signifikan (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 berarti kurang dari nilai p (p< 0,05) sehingga ditarik kesimpulan bahwa terdapat keterkaitan atau hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kelelahan kerja dengan hubungan sedang. Kata kunci : Stres Kerja, Kelelahan Kerja, Pekerja ABSTRACTThings that really hinder the course of a job include work stress and work fatigue because it has a very negative impact on the job. In a company or workplace, the course of a job will be hampered if someone who is working experiences work stress. Of course, this will reduce work efficiency, hampering the production process to be not optimal. What is meant by work fatigue is a condition where strength, endurance, and work efficiency decrease (Suma'mur, 2014). When the body begins to feel weak, the body will feel fatigue in order to minimize further damage. At work, the sources of fatigue are visual fatigue (in the sense of sight), general physical fatigue, fatigue due to the monotony of environmental conditions and situations, and nervous exhaustion. Based on the results of initial interviews conducted by researchers with workers at PT Delta Pacific Indotuna that some workers experience stress and even work fatigue so that it affects productivity at work, so that researchers are interested in researching how the relationship between work stress and work fatigue in workers at PT Delta Pasific Indotuna. This research was conducted using a quantitative analytical survey method using a cross sectional design. The number of samples in this study is the total population of 55 workers. Pearson correlation test was used for analysis because the results of the data distribution were normal. The results of the person correlation test conducted by the researchers showed a significant value (Sig. 2-tailed) of 0.000 which means less than the p-value (p <0.05) so that it was concluded that there was a significant relationship or relationship between work stress and work fatigue with medium relationship. Keywords: Job Stress, Work Fatigue, Worker
Distribusi Coronavirus Disease 2019 Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Dan Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 Salibana, Agita I.; Langi, Fima L.F.G.; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan adanya infeksi novel coronavirus tipe baru yaitu SARS-CoV-2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kasus COVID-19 di Kab.Kep. Siau Tagulandang Biaro, Kab.Kep. Sangihe dan Kab. Kep. Talaud Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 dengan menggunakan desain penelitian observasional metode deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kasus yang terkonfirmasi di Kab.Kep. Siau Tagulandang Biaro, Kab.Kep. Sangihe, dan Kab.Kep. Talaud sejak bulan Maret 2020-September 2020 yaitu 87 kasus.  Analisis yang digunakan adalah analisis univariat yang menggambarkan distribusi kasus COVID-19 berdasarkan orang dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kab.Kep. Sitaro lebih banyak pada  perempuan. Di Kab.Kep Sangihe lebih banyak pada laki-laki dan di Kab.Kep. Talaud memiliki jumlah yang sama antara laki-laki dan perempuan. Distribusi kasus terkonfirmasi COVID-19 menurut umur di Kab.Kep. Sitaro memiliki nilai mean sebesar 46 tahun. Di Kab.Kep. Sangihe memiliki nilai rata-rata umur yaitu 38 tahun. Di Kab.Kep. Talaud nilai mean umur adalah 36 tahun. Terdapat tren kasus yang meningkat di tiap Kabupaten, dimana di Kab.Kep Siau Tagulandang Biaro paling tinggi pada minggu epidemiolgi ke-31. Di Kab.Kep. Sangihe, COVID-19 dengan  kasus tertinggi adalah pada minggu epidemiologi ke-24 dan ke-39. Di Kab.Kep. Talaud COVID-19 terjadi peningkatan kasus minggu epidemiologi ke-30. Tidak ada kasus kematian akibat COVID-19 di Kab.Kep. Talaud selama Bulan Maret-September 2020, terdapat 1 kasus kematian di Kab.Kep. Siau Tagulandang Biaro pada minggu epidemiologi ke-31 dan 2 kasus kematian  di Kab.Kep Sangihe yang pada minggu epidemiologi ke-22 dan minggu epidemiologi ke-38. Kata Kunci: COVID-19, distribusi, jenis kelamin, umur, waktu ABSTRACTCoronavirus disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by infection with a new type of novel coronavirus, namely SARS-CoV-2. This study aims to determine the distribution of COVID-19 cases in Kab.Kep. Siau Tagulandang Biaro, Kab.Kep. Sangihe and Kab. Kep. Talaud of North Sulawesi Province in 2020 using an observational research design with quantitative descriptive methods. The population and sample in this study were all confirmed cases in Kab.Kep. Siau Tagulandang Biaro, Kab.Kep. Sangihe, and Kab.Kep. Talaud since March 2020-September 2020, namely 87 cases. The analysis used is a univariate analysis that describes the distribution of COVID-19 cases by person and time. The results showed that the confirmed cases of COVID-19 in Kab.Kep. Sitaro is more in women. In Kab.Kep Sangihe more men and in Kab.Kep. Talaud has an equal number of males and females. Distribution of confirmed cases of COVID-19 by age in Kab.Kep. Sitaro has a mean value of 46 years. In Kab.Kep. Sangihe has an average age value of 38 years. In Kab.Kep. Talaud's mean age is 36 years. There is an increasing trend of cases in each district, where in Kab.Kep Siau Tagulandang Biaro the highest was in the 31st epidemic week. In Kab.Kep. Sangihe, COVID-19 with the highest cases was in the 24th and 39th epidemiological weeks. In Kab.Kep. Talaud COVID-19 has seen an increase in cases in the 30th epidemiological week. There are no cases of death due to COVID-19 in Kab.Kep. Talaud during March-September 2020, there was 1 case of death in Kab.Kep. Siau Tagulandang Biaro on the 31st week of epidemiology and 2 cases of death in Sangihe District which was on the 22nd epidemiological week and 38th epidemiological week. Keywords: COVID-19, distribution, gender, age, time 
Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi COVID-19 di Desa Kamanga Dua Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa Runtuwene, Rayclif; Tucunan, Ardiansa A. T.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuannpenelitian yaitu untuknmengetahui GambarannPersepsi Masyarakat terhadap Vaksinasi COVID-19ndinDesa Kamanga Dua KecamatannTompaso KabupatennMinahasa berdasarkan karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, danntempat tinggal. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengannpendekatanncross-sectional study yang dilaksanakan pada bulannApril – November 2021 di Desa Kamanga Dua KecamatannTompaso KabupatennMinahasa dengannjumlah sampelnsebanyak 93 responden. Instrumennpenelitian yang digunakan yaitu modifikasi dari kuisioner yang telah digunakan oleh KementeriannKesehatan, ITAGI, UNICEF, dannWHO dalam Survei PenerimaannVaksinnCOVID-19 di Indonesia (2020) sebanyak 19 pernyataan yang telah divalidasi. Hasil penelitian ininmenunjukkannbahwa berdasarkan karakteristik umur, respondennyang berumur 17 sampai 24 tahun masuk dalam kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 7,5%, responden berjenis kelamin laki-laki termasuk dalam kategori persepsi negatif yaitu 31,2%, responden berpendidikan tamat SMA masuk dalam kategori persepsi negatif sebanyak 31%, responden yang mempunyai pekerjaan lain-lain masuk kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 24,7%, responden yang berpendapatan keluarga kurang dari 1 juta masuk dalam kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 14%, responden yang tinggal di jaga 1 masuk dalam kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 20%. Kesimpulan persepsi masyarakatnterhadap vaksinasinCOVID-19, setiap karakteristiknmasyarakat memiliki persepsi yang berbeda sehingga terdapat perbedaan pandangan di tengah lingkungan masyarakat. Kata Kunci : covid-19, vaksinasi, masyarakat desa kamanga dua, persepsi ABSTRACT The purposenof the study wasnto determine thendescription ofnpublic perceptions of COVID-19nvaccination in Kamanga Dua Village, Tompaso District, Minahasa Regency based on the characteristics of age, gender. , education, occupation, family income, nand place ofnresidence. The researchnmethod used isndescriptive quantitativenwith ancross-sectional study approach which wasncarried out in April – November 2021 in Kamanga Dua Village, Tompaso District, Minahasa Regency with a total sample of 93 respondents. Thenresearch instrument used is a modification of the questionnairenthat has been used by the Ministry of Health, ITAGI, UNICEF, and WHO in the COVID-VaccinenAcceptance Survey in Indonesia (2020) with 19 validated statements. Thenresults of this studynindicate that based on age characteristics, respondents aged 17 to 24 years are included in the negative perception category, namely 7.5%, male respondents are included in the negative perception category, namely 31.2%, respondents with high school education are included in the negative perception category. in the category of negative perceptions as much as 31%, respondents who have other jobs are included in the category of negative perceptions as much as 24.7%, respondents with family income of less than 1 million fall into the category of negative perceptions as much as 14%, respondents who live in guard 1 included in the category of negative perceptions as much as 20%. The conclusion of the public perception of the COVID-19 vaccination, each community characteristic has a different perception so that there are different views in the community. Keywords : covid-19, vaccination, kamanga dua village community, perception
Gambaran Perilaku Makan pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Rares, Belina Pingkan Sultika; Punuh, Maureen I.; Malonda, Nancy S.H.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masairemaja perubahan perilaku makan dapat terjadi berupa perilaku makan berisiko dan perilaku makan tidak berisiko. Perilaku makan berisiko adalah kebiasaan makan dimana baik secara kualitas maupun kuantitas tidak terpenuhi, sehingga akan berisiko pada gangguan makan. Perilaku makan tidak berisiko dimana kebutuhan gizi terpehuni baik kualitas maupun kuantitas. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran perilaku makan pada mahasisiwi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Penelitian iniimerupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi survei deskriptif, dilaksanakan bulan Februari-September 2021 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi dengan jumlah sampel sebanyak 134 responden yang diambil melalui teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan kuesioner EatingiAttitudes Test-26 (EAT-26) untuk mengukur gejala dan sifat mengenai perilaku makan, dalam bentuk google form. Analisis dataiyang digunakan analisis univariat. Hasil penelitianimenunjukkan mahasiswi yang memiliki perilaku makan tidak berisiko sebesar 61,9% dan mahasiswi yang memiliki perilaku makan berisiko sebesar 38,1%. Kata Kunci: Perilaku Makan, Mahasiswi ABSTRACTIn adolescence, changes in eating behavior can occur in the form of risky eating behavior and non-risky eating behavior. Risky eating behavior is eating habits where both quality and quantity are not met, so it will be at risk for eating disorders. Eating behavior is not at risk where nutritional needs are met both in quality and quantity. The purpose of the study was to describe the eating behavior of students from the Faculty of Public Health Sam Ratulangi University. This research is a quantitative study with a descriptive survey study design, carried out in February-September 2021 at the Faculty of Public Health Sam Ratulangi University with a total sample of 134 respondents taken through the sampling jenuh technique. The instrument used was the Eating AttitudesiTest-26 (EAT-26) questionnaire to measure symptoms and traits regarding eating behavior, in the form of a google form. Data analysis used univariate analysis. The results showed that female students who had no-risk eating behavior were 61.9% and female students who had risk-eating behavior were 38.1%. Keywords: Eating Behaviors, Female Students 
Gambaran Pengetahuan Tentangn Covid-19 Dan Penerapan Physical Distancing Di Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Marsabessy, Evonia; Kawatu, Paul; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diakhir Desember 2019, COVID-19 menyeret perhatian terkait permasalahan kesehatan didunia yang menyebabkan penyebaran pandemi ini sangat cepat dan memiliki cakupan yang luas, penyakit ini ditandai dengan radang paru-paru. Terus mengalami peningkatan kasus yang sangat cepat hal ini dilatar belakangi perilaku kesehatan yang berasal pada masyarakat terkait dengan mengurangi risiko tertular COVID-19. Pentingnya wawasan masyarakat mengenai penularan COVID-19 sangat berpengaruh dalam cara individu mengambil tindakan-tindakan dalam upaya pencegahan. Tindakan preventif yang diterapkan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 ialah dengan Physical Distancing. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penerapan physical distancing seperti keadaan ekonomi, budaya masyarakat, kesadaran masyarakat serta Pendidikan. Penelitian ini memakai observasional deskriptif memakai pendekatan Cross Sectional. Total sampel didalam penelitian ialah total sampling berjumlah 45 orang. Dari penelitian yang dilakukan didaptkan hasil tingkat pengetahuan responden dalam kategorri Baik 51,15, responden dengan tingkat penegtahuan cukup 37,8% serta dalam kategori kurang 11,1%, Pada penerapan Physical Distancing responden yang dalam kategori baik 55,6%, dalam kategori cukup baik 40,0% serta dalam kategori tidak baik 4,4%. Kata kunci : Covid-19, Physical Distanxing, Pekerja Kantor. ABSTRAKAt the end of December 2019, COVID-19 attracted attention related to health problems in the world that caused the spread of this pandemic very quickly and has a wide scope, this disease is characterized by pneumonia. Continues to experience a very rapid increase in cases, this is motivated by public health behaviors related to the prevention of COVID-19. The importance of public knowledge about COVID-19 transmission is very influential in the way individuals take preventive measures. Preventive measures implemented to minimize the spread of COVID-19 is by Physical Distancing. There are several factors that affect the application of physical distancing such as economic conditions, community culture, public awareness and education. The study used descriptive observations using the Cross Sectional approach. The total sample in this study was a total sampling of 45 people. From the research conducted, the results of the knowledge level of respondents in the category of Good 51.15, respondents with a sufficient knowledge rate of 37.8% and in the category of less than 11.1%, in the application of Physical Distancing respondents who are in the category of good 55.6%, in the category of quite good 40.0% and in the category of not good 4.4%. Keywords : Covid-19, Physical Distancing, Office Worker 
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Logam Berat Cadmium (Cd) pada Masyarakat Sekitar Sungai yang Mengonsumsi Ikan Nilem (Ostoechillus Vittatus) dari Sungai Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Girikallo, Grace Glory; Joseph, Woodford B.S.; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai di Desa Bakan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk membuang air limbah dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan penambangan emas. Kegiatan tersebut akan menyebabkan pencemaran air sungai di Desa Bakan dan berdampak pada organisme air dan kesehatan masyarakat.Tujuan dari penelitian ini merupakan analisis risiko kesehatan lingkungan paparan lingkungan paparan logam berat Cadmium pada masyarakat sekitar sungai yang mengonsumsi ikan nilem (Ostoechillus vittatus) dari Sungai Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif menggunakan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) sebagai metodenya. Responden pada penelitian ini berjumlah 73 orang dengan sampel ikan nilem yang diambil langsung dari 3 titik di aliran Sungai Desa Bakan berjumlah 3 ekor. Analisis logam berat Cadmium dilakukan dengan prosedur Atomic Absorption Spectrophometer (AAS). Berdasarkan penelitian ini didapatkan, nilai rata rata konsentrasi Cadmium pada ikan nilem ialah 0,0067 mg/kg. Hasil analisis pada durasi pajanan dengan proyeksi waktu 30 tahun yang akan datang untuk non karsinogenik menunjukkan 73 responden (100%) memiliki nilai RQ < 1 sehingga bisa dikatakan tidak berisiko terhadap penyakit non karsinogenik dalam 30 tahun ke depan. Penduduk dianjurkan untuk mengontrol konsumsi ikan yang ditangkap di sungai dikarenakan Sungai Desa Bakan telah tercemar berbagai jenis logam berat sehingga jika dikonsumsi oleh masyarakat bisa berdampak bagi kesehatan. Kata Kunci           : Ostoechillus vittatus, Cadmium, ARKL, Sungai Desa Bakan
Hubungan Antara Umur, Masa Kerja Dan Posisi Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Petani Di Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat Schramm, Cicilia S.; Sondakh, Ricky C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umur, masa kerjaddan posisi kerja dapat berpengaruh terhadap keluhannmuskuloskeletal  pada pekerja. Survei awal pada sebagian petani di Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat menunjukkan adanya keluhan pada bagian tubuh tertentu akibat kegiatan seperti menanam, mencangkul, menyemprot, panen dan pada saat menganglat hasil panen. Rasa sakit yang sering dirasakan adalahhpada bagian bahu, lengan, pinggul, paha, betis, tengkuk, punggung dan pinggang. Tujuan penelitian ini untukkmengetahui ada hubungannantara umur, masahkerja dan posisikkerja dengangkeluhan muskuloskeletalppada petanihdi Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitiannini seluruh petani yang ada di Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat yang berjumlah 398 orang dan sampel dalam penelitianginibberjumlah 88 orang dengan teknik pengambilangsampel yaitu purposiveesampling. Alat ukurryang digunakangyaitu kuesioner NBM dan lembar metode penilaian REBA. Analisis dataadilakukan dengannmenggunakan Uji Korelasi Spearman dengan tingkat signifikansi α 0,05 dan derajat kepercayaan sebesar 95%.Hasilppenelitian ini menunjukkanterdapat hubungannyang signifikanndari masing-masing variabel yaitu umur, masa kerja dan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Kesimpulangterdapat hubungannantara umur, masa kerjadan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal padappetani di Desa Tumaratas I KecamatangLangowan Barat.  Kata kunci : Umur, Masa Kerja, Posisi Kerja, Keluhan Muskuloskeletal ABSTRACTAge, working period and work position can affect musculoskeletal disorders in workers. The initial survey of some famers in Tumaratas I Villange, West Langowan District, showed that there were complaints on certain body parts due to activities such as planting, hoeing, spraying, harvesting anf lifting the harvest. The pain that is often felt in the shoulders, arms, hips, thighs, calves, nape, back and waist.Theppurposeoof thissstudy wassto determinewwhetherrtherewwas a correlation betweennage, working period and work position withmmusculoskeletal disorderssin farmerssin Tumaratas I Village, West LangowannDistrict. This researchmmethod is an analyticoobservational research with a crossssectional study desaign. Theppopulation in this study wereeall farmerssin Tumaratas I Village, West Langowan District who totaling 398 people and the sampleein this studyyamounted to 88 people with a sampling technique that is purposive sampling. Themmeasuring instrument used is the NBM questionnaire and REBA assessment methoddsheet.  Data analysisswas carried out using the Spearman Correlation Test with a significanceelevel of 0,05 and a 95% confidence level. The results of this study indicate that there is a significant correlation between each variable, namely age, working period and work position with musculoskeletal disorders. The conclusionnis there is a correlation betweennage, workinggperiod and work position with musculoskeletal disorders in famers in Tumaratas I Village, West langowan District. Keywords : Age, Working Period, Work Position, Musculoskeletal Disorders 

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue