cover
Contact Name
La Ifa
Contact Email
la.ifa@umi.ac.id
Phone
+6285242203009
Journal Mail Official
jcpe@umi.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia Jl. Urip Sumohardjo km. 05 Kampus 2 UMI Makassar, 90231
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal Of Chemical Process Engineering (JCPE)
ISSN : 25274457     EISSN : 26552957     DOI : https://doi.org/10.33536/jcpe.v3i1.195
The Scope and focus of the journal are : Chemical and Process Technology Energy Technology Coal Technology Biomass Technology Fuel and Gas Technology Separation Technology Food Technology Catalyst Technology Essential Oil Technology Sugar Technology
Articles 120 Documents
PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF BRIKET DARI HASIL PIROLISIS BAHAN BATUBARA DAN SERBUK GERGAJI Muhammad Arman; Munira Munira
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.943 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i2.260

Abstract

Berlimpahnya limbah biomassa serbuk gergaji dari hasil olahan industri sehingga perlu dilakukan sebuah penelitian untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi bahan bakar alternatif briket. Metodologi yang dilakukan dengan beberapa tahapan, yakni proses pirolisis bahan batubara dan serbuk gergaji pada suhu 4000C, dilakukan penggilingan dan pengayakan arang dengan ukuran partikel +50-120 mesh. Kemudian dilakukan pencetakan briket dan terakhir adalah tahap pengujian (Uji Ultimate, Uji Proximate dan Kecepatan pembakaran). Berdasarkan hasil uji diperoleh nilai kalor biomassa serbuk gergaji (6603,4 kal/gr) lebih besar dibandingkan dengan batubara (6600,2 kal/gr) dan uji laju pembakaran briket diketahui jika biomassa mempercepat proses pembakaran.
PENURUNAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS MINYAK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN ADSORBEN (ZEOLIT dan BIOARANG SEKAM PADI) La Ifa La Ifa; Muhammad Faudzal; N Nurjannah
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.316 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i2.256

Abstract

Penelitian penurunan kadar asam lemak bebas (FFA) minyak kelapa sawit mentah (CPO) menggunakan adsorben zeolit dan bioarang sekam padi telah berhasil dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi adsorben zeolit dan arang sekam padi terhadap kualitas CPO. Zeolit alam dan bioarang sekam padi sebelum digunakan sebagai adsorben terlebih dahulu diaktivasi dengan pencucian sampai dengan pH 7, selanjutnya bahan dikeringkan menggunakan oven selama2jam. CPO disaring dipisahkan dari kotoran yang ada. Proses adsorpsi dipelajari pada konsentrasi adsorben yaitu (15, 20, 25, 30, dan 35 %), dengan putaran pengaduk 270 rpm, selama 90 menit dan suhu 700C. Dilakukan penyaringan antara zeolite dan CPO yang telah diadsorpsi. Produk adsorpsi dianalisa dengan mengukur kadar FFA, viskositas, dan kadar air. Hasil analisa menunjukkan bahwa penggunaan adsorben arang sekam padi diperoleh konsentrasi terbaik pada 35% dengan nilai FFA 5,36% pada dari kadar asam lemak bebas awal 6,61% atau penurunan kadar asam lemak bebasnya sebesar 1,25%, kadar air 0,02% dan viskositas 44,44 cP. Penggunaan adsorben zeolit terhadap massa CPO yang terbaik digunakan untuk mendapatkan kadar asam lemak bebas terendah adalah konsentrasi 30%. Diperoleh kadar FFA 5,85% dari kadar asam lemak bebas awal 6,61% atau penurunan kadar asam lemak bebasnya sebesar 0,7611%, kadar air 0,11% dan viskositas 41,05 cP
PENGARUH DAYA DAN WAKTU MIKROWAVE PRODUKSI BAHAN BAKAR NABATI DARI MINYAK JELANTAH Andi Suryanto; Mandasini Mandasini; Annisa Djaharuddin; Andi Nabilla
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.475 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i2.257

Abstract

Dengan bertambahnya populasi penduduk dunia dan berkembangnya bidang industri dari tahun ke tahun kebutuhan energi mengalami kenaikan. Salah satu terobosan yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah-limbah rumah tangga atau minyak nabati sebagai sumber bahan bakar. Potensi minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai biodiesel yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar nabati. Metode yang yang digunakan yaitu proses esterifikasi dan transesterifikasi. Esterifikasi adalah proses konversi asam lemak menjadi ester sedangkan transesterifikasi adalah proses transformasi kimia molekul trigliserida yang besar, bercabang dari minyak nabati dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil, molekul rantai lurus, dan hampir sama dengan molekul dalam bahan bakar diesel. Keunggulan dari proses esterifikasi dan transesterifikasi ini adalah waktu yang dibutuhkan lebih singkat dibangkinkan dengan metode konvensional dan biodiesel yang dihasilkan memiliki yield yang tinggi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel daya yaitu 100, 200, 400, dan 600 watt. dan variasi waktu yaitu: 1 ; 2,5 ; 3,5 ; 4 ; 4,5 ; dan 5 menit. Bidiesel dapat diperoleh dari minyak nabati dengan variasi daya dan waktu terbaik yaitu 600 watt dan 5 menit. Biodiesel ini telah memenuhi standar SNI 7182.2015 dengan nilai densitas 850-890 g/ml dapat disimpulkan bahawa biodiesel ini layak digunakan.
EFEKTIVITAS ASAM NITRAT (HNO3) SEBAGAI PELARUT ALTERNATIF PADA PROSES ACID WASH TERHADAP PLATE ELECTROLYZER DI PT KALTIM NITRATE INDONESIA Mimin Septiani; Kurniawan Santoso; Rafdi Abdul Majid
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.387 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i2.258

Abstract

Proses acid wash di electrochloronation merupakan proses pembersihan kerak menggunakan pelarut asam. Asam Chlorida (HCl) adalah pelarut asam yang paling umum digunakan untuk melarutkan kerak CaCO3. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimum HNO3 sebagai pelarut alternatif dengan mengkaji efektifitasnya menggunakan HCl sebagai pembanding. Sampel kerak diambil dari plate electrolyzer sebanyak 5 gram. Larutan HNO3 dan HCl diencerkan dalam beberapa variabel konsentrasi, 2%; 3%; 4%; 5%; dan 6%. Sampel CaCO3 dilarutkan dengan HNO3 dan HCl kemudian dihitung jumlah kerak yang terlarut. Banyaknya zat terlarut berbeda sesuai dengan konsentrasi pelarut.Hasil penelitian ini menunjukkan HCl dengan konsentrasi 3% tingkat kemolaran 0,83 M mampu melarutkan sebanyak 76,07% dari total sample kerak dan HNO3 dengan konsentrasi 5% tingkat kemolaran 0,81 M juga mampu melarutkan sebanyak 76,04% dari total sampel kerak CaCO3. Sehingga HNO3 dianggap mampu menjadi pelarut alteratif.
Perbandingan Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Jelantah Hasil Proses Transesterifikasi Berkatalis NaOH, CaO Superbasa, dan Zeolit Yoel Pasae; Lise Bulo; Brigita Ivonne
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.909 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i1.331

Abstract

Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pengembangan proses Produksi biodiesel adalah ketersediaan katalis yang mudah diperoleh dan harganya murah. Secara umum katalis yang paling banyak digunakan dalam proses transesterifikasi adalah NaOH, namun dalam beberapa tahun terakhir penelitian untuk memanfaatkan jenis katalis lainnya seperti zeolit, dan CaO superbasa juga telah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik biodiesel yang diproduksi dari bahan baku minyak jelantah dengan menggunakan katalis NaOH, CaO superbasa, dan zeolit. Proses reaksi transesterifikasi dilangsungkan dalam reaktor gelas dengan tipe reaktor tangki berpengaduk pada suhu 65oC, waktu reaksi 3 jam dengan kecepatan pengadukan 200rpm. Karakteristik biodiesel yang diuji yaitu densitas, viskositas, dan angka asam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik biodiesel yang diperoleh dengan katalis NaOH, CaO superbasa, dan zeolit masing-masing adalah densitas (kg/m3) 872; 914; dan 918, viskositas (mm2/s) 2,93; 17,65; dan 17,34, angka asam (mg NaOH/g sampel) 0,56; 0,6; 0,6. Jika dibandingkan dengan karakteristik standar yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu densitas 850-890, viskositas 2,3-6,0 mm2/s dan angka asam max 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa hanya angka asam untuk biodiesel berkatalis CaO super basa dan biodiesel berkatalis zeolit yang tidak memenuhi standar SNI.
Sintesis ZeolitT Lynde Type-A (LTA) Dari Zeolit Alam Lampung (ZAL) Menggunakan Metode Step Change Temperature Of Hydrotermal Dengan Variasi SiO2/Al2O3 Diaplikasikan Untuk Dehidrasi Etanol simparmin ginting; Devi Permata Sari; Dewi Agustina Iryani; Darmansyah Darmansyah; Muhammad Hanif; Herry Wardono
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1444.97 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i1.324

Abstract

Zeolit Lynde Type-A (LTA) merupakan zeolit sintesis yang memiliki berbagai kegunaan antara lain sebagai adsorben, katalis, membran, penukar ion, dan molecular sieve. Sebagai molecular sieve, zeolit LTA memiliki kemampuan dehidrasi yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk dehidrasi air dalam campuran etanol-air. Zeolit LTA tergolong dalam kadar si/al rendah, maka zeolit ini mempunyai sifat hidrofilik dan afinitas yang tinggi untuk menjerap air dalam etanol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh zeolit LTA sintesis dari variasi rasio SiO2/Al2O3 terbaik agar diperoleh persen kristalinitas yang tinggi sehingga didapatkan etanol yang sesuai dengan FGE (Fuel Grade Ethanol), yaitu kemurnian mencapai 99%. Variasi rasio SiO2/Al2O3 pada penelitian ini adalah 1; 1,2; 1,4 dan 1,8 mol/mol. Sumber silika dan alumina yang digunakan berasal dari Zeolit Alam Lampung (ZAL). Tahapan sintesis dilakukan pada sebuah water bath dengan metode step change temperature pada 90oC selama 1,5 jam dan 95oC selama 2,5 jam. Berdasarkan analisis XRD didapatkan persen kristalinitas tertinggi pada rasio SiO2/Al2O3 1,8 mol/mol sebesar 71,39 %. Hasil analisis FTIR terdapat ciri khas zeolit LTA yaitu adanya double rings pada bilangan gelombang 500-650 cm-1. Hasil analisis BET didapatkan zeolit LTA berukuran mesopori dan tergolong dalam loop histerisis tipe H3. Dari hasil uji dehidrasi adsorptif etanol-air diperoleh kemurnian etanol tertinggi pada rasio SiO2/Al2O3 1,8 mol/mol sebesar 99,56 %. Pola isoterm adsorpsi air mengikuti model isoterm Langmuir dengan nilai R2 = 0,995, kapasitas adsorpsi qm= 0,8217 mg air/g adsorben dan intensitas adsorpsi Ka = 0,0231. Kinetika adsorpsi air oleh zeolit LTA sintetis sesuai dengan model kinetika adsorpsi pseudo orde 2 dengan nilai tetapan laju reaksi sebesar 0,3065 g/(min-mg) dan nilai qe sebesar 0,2695 g air/g adsorben
Adsorpsi Gas CO2 Menggunakan Kapur Tohor, Arang Aktif Dan Zeolit Pada Kendaraan Bermotor Roda Dua Rifai Ramli; Andi Suryanto; Syamsuddin Yani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.315 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i1.294

Abstract

Pemanasan global yang terjadi akibat emisi gas rumah kaca merupakan salah satu persoalan yang menjadi perhatian dunia secara luas dalam dekade terakhir. Berbagai upaya pengendalian emisi gas CO2 yang menjadi komponen utama gas rumah kaca telah banyak diupayakan dan diteliti, antara lain penggunaan teknologi zero emission dan pengendalian gas CO2 pada sumber emisi. Penelitian ini difokuskan pada upaya pengurangan kandungan CO2 dari gas buang kendaraan bermotor roda dua dengan metode adsorpsi menggunakan 3 jenis adsorben (kapur tohor, arang aktif, dan zeolit), dengan variasi massa adsorben 50 gram, 100 gram, dan 150 gram. Selain itu dilakukan juga pengamatan daya adsorpsi dari campuran ketiga jenis adsorben tersebut dalam berbagai komposisi. Pengukuran emisi dilakukan sebelum dan setelah penggunaan adsorben menggunakan flux 4005 infrared multigas analyser pada menit ke 1, 5, 10, 15 dan 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi maksimal terjadi pada berat 150 gram dan menit ke 10 untuk setiap jenis adsorben. Adsorben yang paling besar daya adsorpsinya adalah kapur tohor yaitu 30,68% kemudian zeolit sebesar 28,94% dan yang paling kecil adalah arang aktif sebesar 27,45%. Komposisi campuran adsorben yang paling besar daya adsorpsinya adalah perbandingan 1 : 1 : 1 (K1Z1A1) dengan daya adsopsi CO2 sebesar 27,61%.
Penyelesaian Numeris Berbasis Pemprograman Andi Aladin; Takdir Syarif
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.336 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i1.293

Abstract

Pada perinsipnya problem-problem matematika dalam teknik sedapat mungkin diselesaikan secara analitis, sebab sifatnya exact memberi hasil hitungan dengan ketelitian mencapai 100%. Namun penyelesaian analitis memiliki kelemahan, yaitu terbatas pada problem-problem sederhana, sementara dalam bidang teknik termasuk teknik kimia, lebih sering dihadapkan pada problem yang lebih kompleks. Pada kondisi seperti ini maka penyelesaian numeris menjadi alternatif. Dalam penyelesaian numeris ada yang sifatnya adalah coba-coba (trial and error) yang menimbulkan persoalan baru sebab membutuhkan sederetan hitungan yang panjang dan berulang-ulang, sehingga cukup melelahkan jika dihitung secara manual. Persoalan ini dapat diatasi dengan  bantuan pemrograman komputer. Dalam makalah ini disajikan dua buah contoh kasus, yang pertama evaluasi kinetika reaksi kompleks polimerisasi urea formaldehid dengan program bahasa QBASIQ dan yang kedua adalah penentuan tetapan kesetimbangan untuk meramalkan komposisi gas hasil pada proses gasifikasi arang batubara dengan menggunakan program MATLAB.
Pengaruh Rasio Berat Asidfikasi Dan Persen Berat Adsorben Terhadap Kemurnian Gliserol Dengan Metode Asidikasi Dan Adsorpsi Sandro Nadeak; Mersi Suriani Sinaga
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.407 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i1.332

Abstract

Meningkatnya produksi biodisel sebagai bahan bakar mengakibatkan meningkatnya jumlah crude gliserol sebagai hasil samping. Untuk itu diperlukan beberapa perlakuan untuk memanfatkan gliserol tersebut dengan cara memurnikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio berat asam fosfat yang terbaik pada proses asidifikasi dan persen berat adsorben limbah cangkang telur ayam pada proses adsorpsi untuk menghasilkan kemurnian gliserol dengan kadar yang tertinggi. Percobaan diawali dengan pretreatment gliserol dengan asam fosfat dengan variabel uji rasio b e r a t (b/b) asam yang ditambahkan (1:0,2; 1:0,4; 1:0,6; 1:0,8 dan 1:1), dilanjutkan dengan adsorpsi menggunakan limbah cangkang telur ayam yang sudah diaktivasi secara termal dengan variabel uji persen berat adsorben (%b/b) 3%, 6%, 9%, 12% dan 15% dengan kondisi reaksi kecepatan pengadukan 250 rpm dan waktu adsorpsi 120 menit. Hasil kemurnian terbaik didapatkan pada rasio berat (b/b) asidifikasi 1:0,6, persen berat adsorben (%b/b) 15% dengan kadar gliserol sebesar 67,22%, densitas 1,171 g/cm3, kadar air 2,796%, kadar abu13,852% dan kadar MONG 16,130%. Hasil analisa gliserol yang sudah dimurnikan belum memenuhi standard gliserol komersial berdasarkan British Standard 2621:1979 dimana kadar gliserol harus 80%, densitas 1,2671 g/cm3, kadar air 10%, kadar abu 10% dan kadar MONG 2,5%.
Pengaruh Suhu Dan Waktu Pretreatment Alkali Pada Isolasi Selulosa Limbah Batang Pisang lia lismeri; Yuli Darni; Mitra Dimas Sanjaya; Muhammad Iqbal Immadudin
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.344 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i1.319

Abstract

Limbah batang pisang yang dihasilkan dari perkebunan pisang merupakan biomassa yang  kandungan selulosanya dapat diisolasi dan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan serat selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan yield selulosa dari batang pisang dengan perlakuan pretreatment alkali. Pelarut alkali yang digunakan adalah NaOH 1% dengan variabel operasi berupa temperatur 60, 70, dan 80°C dan waktu 60, 90, dan 120 menit. Proses delignifikasi dilakukan dengan menggunakan Na2SO3 20% dan H2O2 2% sebagai agen pemutih. Dari hasil analisis kadar lignoselulosa, pretreatment yang menghasilkan rendemen selulosa terbesar yaitu 51,64% pada kondisi operasi suhu 80°C selama  60 menit. Dari hasil Uji FTIR dan SEM dapat diketahui bahwa isolasi selulosa dari batang pisang dengan pretreatment alkali memperlihatkan keberadaan gugus fungsi utama penyusun selulosa serta struktur permukaan serat selulosa.

Page 5 of 12 | Total Record : 120