cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
ISSN : 14125889     EISSN : 26140578     DOI : https://doi.org/10.30651/didaktis.v24i1
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 299 Documents
THE GENRES OF MLK’S ”I HAVE A DREAM” Ahmad Idris Asmaradhani
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.715 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i2.260

Abstract

ABSTRACTIn general, official speeches, either political or general speeches,in Indonesia linguistically use more direct-language. That is, the meanings or thoughts in the speeches can be understood simply through—to use Brown et al’s terms—the “process of fairly basic linguistic ability”(see: Brown et al., 1994: 13). This kind of speech is in one way or theother quite acceptable when the speech is meant to deliver somesimple information. In other words, this way of conveying a thesis is suitable when it is simply to inform. When the purpose of the speech ismeant to win the assent of the audience, however, in one way or theother it should be presented differently. That is, although a speech isin a formal and official setting, it should—by the justification of the listeners as the community of minds— be rhetorically acceptable to most(if not all) audience. To meet that purpose, the speaker should presenthis idea persuasively, argumentatively, intellectually, and cooperatively—that is, in terms of linguistics, rhetorically.
ANALISIS KRITIK SASTRA PUISI “SURAT KEPADA BUNDA: TENTANG CALON MENANTUNYA” KARYA W.S. RENDRA R. Panji Hermoyo
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.995 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i1.40

Abstract

Lahirnya kritik sastra telah melengkapi bidang studi sastra atau wilayah ilmu sastra menjadi teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra. Sering orang mencampuradukkan ketiga bidang studi ini padahal ketiganya mempunyai wilayah yang berbeda walaupun saling berhubungan, saling menunjang, dan saling mengisi. Salah satunya teori strukturalisme genetic, strukturalisme genetik yaitu bentuk analisis yang melengkapi strukturalisme murni yang hanya menganalisis karya sastra dari aspek intristiknya saja. Analisis Strukturalisme Genetik memasukkan faktor genetik dalam karya sastra, Genetik sastra artinya asal usul karya sastra. Faktor yang terkait dalam asal muasal karya sastra adalah pengarang dan kenyataan sejarah yang turut mengkondisikan saat karya sastra itu diciptakan. Dominan pada priode tertentu di Barat dan Indonesia karena memasukkan Struktur sosial dalam kajiaannya. Seperti puisi “surat kepada bunda: tentang calon menantunya”Karya W.S. Rendra. Pengarang menuangkan karya bertemakan perjuangan seorang anak untuk mendapatkan ridho Ibunya. Nilai sosial yang disampaikan yaitu hendaknya kita mengatakan segala-sesuatu dengan sejujur-jujurnya kepada Ibu sebagai orang tua kita. Suatu realitas yang hampir hilang, tetapi pengarang mengingatkan kembali dan menunjukkan masih adanya potret seorang anak yang masih membutuhkan kejujuran diri pada ibunya. Kata kunci : kritik sastra, nilai social, strukturalisme genetik
UPAYA MENGATASI KESULITAN MAHASISWA DALAM BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR DI FMIPA UNESA MELALUI PENGGUNAAN PROGRAM MATHEMATICA DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD ISMAIL ,; BUDI RAHAJENG; RUDIANTO ARTIONO
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.968 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i2.251

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan paket program mathematica dan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa dalam belajar kalkulus (matematika dasar) di FMIPA Unesa Surabaya, mengetahui kemampuan dosen dalam mengelola pembelajaran dengan penerapan paket programmathematica dan pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas, dan mengetahui aktivitas mahasiswa selama perkuliahan dengan penerapan paket program mathematica dan pembelajaran kooperatif tipe STAD.Penelitian ini dilaksanakan di FMIPA Unesa: di 2 kelas di Jurusan Kimia. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari empat siklus untuk jurusan kimia. Siklus I dan II terhadap mahasiswa pendidikan kimia 2006, dan siklus III dan IV terhadap mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2007. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah dirancang dalam faktor yang diselidiki mahasiswa. Sedangkan analisis awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat dalam rangka meminimalkan kesulitan mahasiswa tersebut. Dari hasil analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan paket programmathematica dan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika dasar (kalkulus) di jurusan kimia diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal pada mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2006 pada materi integral tak wajar dengan batas integral takhingga 83,8%, integral tak wajar dengan integrand tak hingga 80,2%. Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal pada mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2007 pada materi grafik fungsi dan macam-macam fungsi 72,2% dan pada materi limit dan kekontinuan 84%. Dosenmengajar sesuai dengan langkah-langkah dalam skenario yang dibuat. Mahasiswa aktif terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dan menerapkan paket program matematika dalam pembelajaran matematika dasar (kalkulus) dikelas dan di laboratorium komputer. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan paket program mathematica dan pembelajarankooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika dasar (kalkulus) dapat digunakan sebagai alternatif perkuliahan untuk mengatasi kesulitan mahasiswa dalam belajar kalkulus.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI MIND MAPPING PADA ANAK TK AISYAH 29 SURABAYA Endah Hendarwati
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.895 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i1.128

Abstract

ABSTRAKMind Mapping adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Mind mapping merupakan sebuah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita dengan memadukan kata kunci, cabang-cabang, dan gambar yang berwarna-warni (Buzan, 2012: 4).Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menggunakan mind mapping untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak TK Aisyah 29 Surabaya. Kemampuan bahasa anak khususnya kemampuan bercerita masih kurang terasah karena pembelajaran masih didominasi oleh kegiatan membaca dan menulis serta metode yang klasikal dan monoton, sehingga untuk meningkatkan kemampuan bahasa perlu adanya stimulus untuk melatih kemampuan bahasa anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan penelitian 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan subjeknya adalah seluruh anak kelompok B TK AISYAH 29 Surabaya yang berjumlah 14 anak.Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan aktifitas anak yang dibuktikan dengan rerata 64% pada siklus I dan 76,3% pada siklus II. Dari data tersebut dapat disimpulkan adanya peningkatan aktifitas anak pada siklus II sebesar 12,4%. Selain dapat meningkatkan aktifitas anak dalam proses pembelajaran meningkatkan keterampilan bercerita. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil penilaian yang menunjukkan keterampilan bercerita anak pada siklus I reratanya sebesar 63,5%, dan pada siklus II reratanya 76,6%. Dari data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa keterampilan bercerita anak meningkat dari siklus I menuju siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,1%. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian adalah dengan mind mapping dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak dalam pembelajaran
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIFITAS KELAS MELALUI LESSON STUDY Lanang Santoso; Maria Amriki; Windy C.N. C. N.; Nur Hidayati; Aidah -
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.523 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i2.76

Abstract

ABSTRAKSemangat belajar atau motivasi belajar sangatlah dibutuhkan bagi peserta didik. Tanpa motivasi suasana belajar akan terasa tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Oleh karena itu bagi seorang guru haruslah berupaya melakukan perubahan perubahan dalam pembelajarannya agar peserta didik merasa tertarik dan bersemangat untuk mempelajarimateri yang disampaikannya. Banyak hal yang mempengaruhi motivasi siswa diantaranya adalah lingkungan sekolah yang sangat besar pengaruhnya. Meningkatnya motivasi siswa akan berpengaruh padasuasana atau aktifitas belajar di kelas. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan lesson study. Dimana LS ini terdapat 3 tahapan yang harus dijalani oleh guru, yaitu tahap plan, do, dan see. 3 tahapan yang sangat membantu seorang guru.Dengan merencanakan (plan), seorang guru mempunyai kesempatan untuk mendesain dan merencakan pembelajarannya. Dengan perangakat pembelajaran yang siap guru tidak akan kebingungan untuk mengolah kelasnya. Dengan melakukan (do), guru mempunyai kesempatan menerapkan media dan perangkat lain (LKS dan Lembar evaluasi) yangmendukung pembelajarannya. Sehingga pembelajarannya berjalan dengan sistematis dan terarah (tidak sembarangan). Dengan refleksi (see), guru mendapat masukan masukan bagi perbaikan pembelajaran berikutnya dan solusi solusi bagi permasalahan yang muncul dalam KBM yang dilaksanakannya. Sehingga kedepannya guru akan semakin lebih baik dan siap pada KBM selanjutnya.
IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS KARAKTER PADA MATA KULIAH STATISTIKA DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA “GABUZ” Wahyuni suryaningtyas; Endang suprapti; Agus solikin; Shoffan shoffa
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.42 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v14i1.50

Abstract

ABSTRAKLesson Study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pebelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan asas-asas kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Lesson study dapat diimplementasikan pada berbagai jenjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi, salah satunya Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang menerapkan program Lesson Study berbasis karakter dalam kegiatan akademisnya pada Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan (FKIP). Lesson Study pada program studi pendidikan matematika semester gasal 2013/2014 dilaksanakan pada mata kuliah Statistika Dasar. Tahap implementasi Lesson Study pada program studi Pendidikan Matematika FKIP UMSurabayatelah berjalan dengan sejumlah 5 (lima) tahapan pelaksanaan yaitu: pendefinisian, perencanaan, pelaksanaan/implementasi, analisis data, dan penyusunan artikel ilmiah. Hasilhasil yang diperoleh antara lain: (1) Terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran. Mahasiswa yang aktif semakin banyak, perkuliahan tidak membosankan karena sebagian besar mahasiswa kelihatan antusias dalam belajar, terutama pada waktu menggunakan media pembelajaran “GABUZ”. Dosen juga dapat berkolaborasi dengan teman sejawat dalam upaya untuk memperbaiki pembelajarannya dan sebagai best practice PBM denganmenggunakan media pembelajaran. (2) Melalui pembelajaran dengan Lesson Study ini selain dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus juga dapat menumbuhkan karakter mahasiswa pada mata kuliah Statistika Dasar pada aspek teliti, pantang menyerah,kreatf, dan tanggungjawab. (3) Implementasi Lesson Study secara berkelanjutan akan mempercepat peningkatan profesionalisme dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Peningkatan keprofesionalan dosen akan diikuti oleh peningkatan efektivitas kegiatan belajar mengajar dan secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan mutupendidikan.
RHETORICAL ANALYSIS OF BUSINESS STUDENTS WRITING: A RESEARCH PAPER Ahmad Idris Asmaradhani
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 7, No 3 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.292 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v7i3.256

Abstract

ABSTRACIt has always been recognized that when a speaker wishes to persuade, he or she must analyze the speech situation and adapt his or her speech to it. In numerous discussions about rhetoric, Aristotle is recognized as an expert in rhetoric who devoted more than a third of his Art of Rhetoric to study of the audience. Ever since, rhetoricians have taught that a speaker who would persuade others to believe and to act must understand how the listeners feel, what they want, and what they need. In short, the speaker must begin where his or her listeners are. A persuasive writing or speaking is often aimed at the heart or the stomach instead of the head. This can mean that there are some things or reasons more acceptable to the readers or listeners’ feeling, which is in the stomach, than to their logic, which is in the head. Consequently, instead of being logical only, a persuasive writer or a speaker might add some strategies in order to win the readers or listeners’ assent.
CODE MIXING AND CODE SWITCHING IN UMAR KAYAM’S NOVEL PARA PRIYAYI Waode Hamsia
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.009 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i1.42

Abstract

This study is a sociolinguistic study. Hudson (1980:4) says that sociolinguistics is the study of language in relation to society. This is to say that sociolinguistics involves the relationship between society and language. In which is an instrument for human to interact with others.Based on the definition above language and society have close relationship. The language phenomena often occur in society; they are code mixing and code switching that commonly occure in bilingual or multilingual societyThis study is limited to make description of sociolinguistic feature of Indonesian-Javanese code mixing and code switching in Umar Kayam’s Novel Para Priyayi.A descriptive qualitative method is used in this study since the data are being analyzed that are the problem of how to describe the phenomena that happen in Novel Para Priyayi. To collect the data the writer selected sentences in the novel which contain the mixing code and the switching code of Indonesian-Javanese and then organized the data on the paper by classifying them into two forms. They are the forms in the word and the phrase.There are some purposes of using code mixing and code switching in Umar Kayam’s Novel Para Priyayi which is: 1) Showing respect to priyayi, 2) Addressing a non-priyayi and 3) There is no Indonesian equivalent. Therefore using another language is more effective that depends on the situation and condition.The study is expected to be useful for readers and people who are interested in studying the sociolinguistics. This study is hoped to give an illustration of the language that is used in Umar Kayam’s Novel Para Priyayi. In the future, another study concerning about code mixing and code switching or another aspect never stops to develop. There will be a lot of sociolinguistic phenomena that can be observed in the future.
UPAYA MEMBANGUN GENERASI BERKARAKTER BANGSA MELALUI KEBIASAAN BERPIKIR SUKSES HASAN SUBEKTI
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.191 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i3.247

Abstract

ABSTRAKMeluasnya fenomena globalisasi merupakan dinamika yang strategis danmembawa pengaruh terhadap tata nilai dari berbagai bangsa termasuk bangsa Indonesia perlu disikapi secara arif. Studi kualitatif dari kegiatan ini, bertujuan mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan untuk membangun generasi berkarakter bangsa dalam bidang pembelajaranmelalui kebiasaan berfikir SUCCESS. Berdasarkan kajian teori yangtelah dilakukan dapat dinyatakan bahwa Kecerdasan berfikir dari Costa dan Kallick (2000), dapat itu divisualisasikan menjadi tujuh kelompok yang membentuk kata “SUCCESS”, yaitu: (1) Sensorial, (2) Understanding, (3) Control , (4) Coqnitive, (5) Exact , (6) Supple, (7) Silly, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk membentukgenerasi berkarakter bangsa dalam proses pembelajaran.
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN MERANCANG SKENARIO PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN KOMUNIKASI MAHASISWA MELALUI PEMODELAN PADA PERKULIAHAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Yuni Gayatri; Amiq Fiqriyati; Kamaliyah Rahmayati; Lina Listiana
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.318 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i2.82

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan pemodelan dalam perkuliahan strategi belajar mengajar untuk meningkatkan penguasaan konsep, kemampuan merancang skenario pembelajaran biologi dan komunikasi mahasiswa. Subyek penelitianadalah mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMSurabaya angkatan tahun 2013 pada semester 3 tahun akademik 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan prosedur Lesson Study Cycle (Plan, Do, See) sebanyak 4 siklus. Instrumenyang digunakan adalah lembar tes tulis untuk penguasaan konsep model-model pembelajaran, lembar penilaian produk untuk kemampuan merancang skenario pembelajaran biologi dan lembar observasi untuk menilai kemampuan komunikasi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa:1). Rancangan pembelajaran yangdihasilkan memuat kegiatan inti yang terdiri dari (a) tahap eksplorasi merupakan pemodelan suatu model pembelajaran tertentu yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa bertindak sebagai siswa dan sekaligus sebagai pengamat (observer). Pemodelan ini menggunakanRPP dan LKS pemodelan; (b). Tahap elaborasi di mana mahasiswa secara berkelompok berdiskusi untuk mengerjakan LKM berdasarkan hasil pengamatan mereka; (c). Pada tahap konfirmasi, dosen membimbing mahasiswa mengerjakan LKM dan melakukan diskusikelompok serta memberi umpan balik. Penggunaan pemodelan dapat meningkatkan:1). Penguasan konsep model-model pembelajaran pada mahasiswa mencapai nilai rata-rata 80,3; 2). Kemampuan mahasiswa dalam merancang skenario pembelajaran biologi, secara kelompok mencapai nilai rata-rata 82,62, sedangkan secara individu mencapai 89,15; 3). Kemampuan komunikasi mahasiswa dalam menyampaikan hasil pengamatan dan hasil rancangan dalam diskusi kelompok/kelas, serta kemampuan mahasiswa memberikan tanggapan/jawaban pertanyaan termasuk kategori baik.

Page 2 of 30 | Total Record : 299