cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
ISSN : 14125889     EISSN : 26140578     DOI : https://doi.org/10.30651/didaktis.v24i1
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 299 Documents
LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA umar Haiq; Siti Aisyah; Siti Jumaliah; Lailatul Juniyati; Dwiana Rachmawati; Siti Juariah; Hasnatul Ummah; Nazilatul Mafruhah
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.703 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.71

Abstract

ABSTRAKSalah satu aspek yang mempengaruhi hasil belajar di SD Muhammadiyah 8 adalah metode-model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. Inovasi dan penerapannya dalam pembelajaran dapat meningkatkan perhatin dan konsentrasi siswa. Tulisan ini mengemukakan hasil salah satu kegiatan dalam lesson study yang membahas tentangpengaruh inovasi dalam pembelajaran terhadap pemahaman materi siswa dalam beberapa mata pelajaran.Kata Kunci :Inovasi, Model Pembelajaran.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS KOMPUTER PADA MATA KULIAH METODE NUMERIK MELALUI PROGRAM LESSON STUDY Endang Suprapti; Sandha Soemantri; Wudjud Soepeno Diharjo; Wahyuni Suryaningtyas; Iis Holisin
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.249 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v13i3.263

Abstract

ABSTRAKUniversitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerapkan program Lesson Study dengan mengintegrasikan aspek keimanan dan karakter dalam kegiatan akademisnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Lesson Study pada program studi pendidikan matematika dilaksanakan pada Mata kuliah Metode Numerik semester genap 2012/2013. Pelaksaanaan Lesson Study pada program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya telah berjalan dengan sejumlah tahapan pelaksanaan Lesson Study. Tahapan tersebut adalah (1) Pembentukan tim inti Lesson Study, (2) mengidentifikasi permasalahan belajar mahasiswa, (3) menentukan tema Lesson Study, (4) melaksanakan Lesson Study (Plan-Do-See), (5) monitoring dan evaluasi (monevin) pelaksanaan Lesson Study, (6) seminar hasil LessonStudy. Hasil-hasil yang diperoleh dalam kegiatan Lesson Study antara lain: (1) Dihasilkan perangkat pembelajaran metode numerik berbasis karater; (2) menumbuhkan karakter mahasiswa pada Mata kuliah metode numerik pada aspek teliti, kreatif, tanggungjawab, dan kerjasama; (3) Implementasi Lesson Study secara berkelanjutan akan mempercepat peningkatan profesionalisme dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Peningkatan keprofesionalan dosen akan diikuti oleh peningkatan efektifitas kegiatan belajar mengajar dan secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan; (4) Lesson Study memberi kesempatan pada dosen untuk dengan cermat meneliti proses belajar serta pemahaman mahasiswa dengan cara mengamati dan mendiskusikan praktik pembelajaran di kelas. Kesempatan ini juga memperkuat peran dosen sebagai peneliti di dalamkelas.
Holly’s Personality Alteration as Portrayed in Ahern’s P.S. I Love You Pramudana Ihsan
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.927 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i1.44

Abstract

This study attempts to discuss the issue raised from the novel entitled P.S. I Love You writtenby Cecilia Ahern. This novel provides a personality alteration performed by the main character, Holly Kennedy who is portrayed as dependent, selfish, and fragile person. The writer mainly uses qualitative method to present the data, furthermore the data obtained will be analyzed vividly with intrinsic elements: characterization and plot. To get a profound understanding, he divides characterization into character and characteristics while plot is sharpened into conflict. Thus problems arisen in Holly’s adult life will be taken out and discussed further using two elements of conflict: man vs man and man vs self. The result is a force for Holly Kennedy to have a significant personality alteration into a better one. In conclusion, this paper is aimed at finding the personality alteration performed by Holly Kennedy.
EPIKUREANISME DAN STOISISME DALAM THE AGE OF REASON KARYA JEAN PAUL SARTRE Djoko Ardhityawan
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 7, No 3 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.338 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v7i3.253

Abstract

ABSTRACTThe Age of Reason is a novel which contains with philosophical elements. This Jean Paul Sartre’s novel is a work that shows equality between philosophy and literature. This novel also performs the existence of philosophy in literature instead of literature in philosophy. Based on the background of the study this thesis searches to find the philosophicalelements of epicureanism and stoicism in The Age of Reason novel. The purpose of the study works on identifying epicureanism elements, identifying stoicism elements and analyzing both elements in The Age of Reason novel. Epicureanism is defined as ‘pain avoiding’ to achieve happiness while stoicism is defined as ‘pain coping’ to solve lifeproblem. To reach the purpose of the study, the study focused on Mathieu as the main character of the novel by using the narration of his character and characterization in the process of achieving his maturity. By using descriptive qualitative research, the study centered on structural approach and content approach. Structural approach describes andanalyzes intrinsic elements of the novel, in this respect is narration and characterization aspects. The structural approach uses Stanzel’s theory of narration as the guidance. On the contrary the content approach is extrinsic approach used to identify and analyze Epicureanism and stoicism elements on Mathieu’s attitude in achieving his maturity. Thecontent approach is guided by existentialism theory, epicureanismand stoicism. Both structural approach and content approach equip each other to achieve the purpose of the study. By using ‘close reading’ technique both approaches can identify and analyze Epicureanism and stoicism in Mathieu’s attitude on his maturity process. Therefore, the existence of epicureanism and stoicism elements can beproved in The Age of Reason novel. In achieving his maturity, Mathieu seeks for his happiness by avoiding his problem. He wants to keep his engagement with his girl friend 
PENINGKATAN APRESIASI DONGENG SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI I SUMENEP MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL RUSLIY .
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.015 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i3.244

Abstract

AbstractContextual approach derived from the context of learner is one of approaches which can be used to give good opportunity for the students to improve not only their reading interest through lerning folktale but also their appreciation toward folktale. Stories or folktale given to the students should be stories or folktale which tell about students life and environment. In this research, the folktales teken on studied are folktaleswhich have cultural background in Madura, specially in Sumenep.
PENERAPAN VARIASI KEGIATAN APERSEPSI DAN PEMBELAJARAN INTERACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN PRONUNCIATION MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PRONUNCIATION PRACTICE Armeria Wijaya
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.067 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.79

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran mata kuliah Pronunciation Practice. Melalui Lesson Study dosen dapat mengujikan rencana pembelajaran yang diterapkan dalam mata kuliah Pronunciation Practice. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi interactive learning dengan metode inkuiri dan diskusi kelompok adalah strategi dan metode yang paling tepat digunakan dalam mata kuliah Pronunciation Practice dimana mahasiswa mendapat lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan individu secara berkelompok. Selain itu, peningkatan kegiatan apersepsi di awal pembelajaran memungkinkan mahasiswa membangun kesadaran dan kesiapan diri pada materi pembelajaran.
KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERKARAKTER LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KREATIF PRODUKTIF MELALUI LESSON STUDY Sujinah -; Ngatmain -; Maria Endang Widyastuti; Pheni Cahya Kartika; Insani Wahyu Mubarok; R. Panji Hermoyo
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.894 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v13i3.52

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan kreativitas dalam pembelajaran menulis puisi berkarakter lingkungan dengan menerapkan model kreatif produktif melalui lesson study mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Kreativitas yang dimaksud meliputi kreativitas dosen dalam pembelajaran, kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran, dan kreativitas dalam puisi yang dihasilkan. Masing-masing kreativitas dilihat dengan menggunakan observasi, angket, penilaian produk. Penelitian ini dilakukan empat siklus. Kreativitas dosen dalam pembelajaran dari siklus ke siklus semakin meningkat, yang ditandai pada siklus 1 dosen bisa menghargai hasil pikiran kreatif siswa; pada siklus 2 dosen bisa membantu mahasiswa mengintegrasikan materi belajar kedalam situasi yang nyata; siklus 3 dosen lebih kreatif dalam pemanfaatan media belajar mereduksi hal-hal yang terlalu abstrak dalam materi belajar; dan siklus 4 dosen bisa membantu siswamengintegrasikan materi belajar ke dalam situasi yang nyata. Kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran semakin meningkat yang ditandai dengan penggunaan media yang bervariasi dan adanya refleksi yang dilakukan pada setiap siklus dan kreativitas menulis puisi semakin meningkat, yang didominasi pada orisinal (tema, tipografi, gaya penulisan), kebaruan (tema, nama baru yang diciptakan sendiri, gaya penulisan), penggunaan imajinasi, emosi (kaya pengungkapan perasaan), simpati terhadap lingkungan, diksi, dan daya fantasi.Kata kunci: kreativitas; kreatif produktif; menulis puisi
IMPLEMENTASI PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI: CONTOH PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN YUNI GAYATRI
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.398 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i2.258

Abstract

ABSTRAKHasil belajar psikomotorik belum mendapat perhatian yangproporsional untuk banyak mata pelajaran. Keterampilanpsikomotorik memiliki karakteristik yaitu: melibatkan koordinasiotot dan indera, dapat diamati, dapat diukur secara langsung, danmengikuti prosedur tertentu. Berdasarkan karakteristik keterampilanpsikomotor tersebut, pengajaran psikomotorik harus dilakukandengan contoh (modeling), memberi latihan yang terbatas, memberibalikan, dan akhirnya memberi kesempatan latihan yang lebih luas.Untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan, telahdikembangkan model pembelajaran yang dapat mengakomodasikarakteristik keterampilan psikomotor tersebut, yaitu PengajaranLangsung (Direct Instruction).Pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yangdirancang untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif danpengetahuan prosedural yang diajarkan setahap demi setahap. Cirikhas pembelajaran ini adalah adanya modeling, yaitu suatu fasedimana guru memodelkan atau mencontohkan melalui demonstrasibagaimana suatu keterampilan itu dilakukan.Pengajaran langsung dapat digunakan bila guru ingin: (1).Mengajarkan keterampilan psikomotorik (pengetahuan prosedural),contoh: penggunaan alat, mendemonstrasikan gerakan tertentu; (2).Mengajarkan pengetahuan yang terstruktur dengan baik dandiajarkan setahap demi setahap (pengetahuan deklaratif), contoh:metode ilmiah.Sintaks pembelajaran ini merupakan kegiatan belajar mengajaryang dapat dirancang guru pada saat menyusun RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam pelaksanaannya, selainRPP dikembangkan pula perangkat yang lain yang akan digunakanmisalnya lembar pengamatan keterampilan psikomotorik yang akandi evaluasi.
KONFLIK POLITIK DALAM LANGIT MERAH JAKARTA KARYA ANGGIE D. WIDOWATI Ngatma'in Ngatma'in
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.801 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i1.38

Abstract

Permasalahan dalam kajian ini adalah: 1) konflik politik dalam Langit Merah Jakarta karya Anggie D. Widowati, 2) sikap berperilaku politik tokoh dalam Langit Merah Jakarta karya Anggie D. Widowati. Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsikan konflik politik dalam Langit Merah Jakarta karya Anggie D. Widowati dan sikap berperilaku politik tokoh dalam Langit Merah Jakarta karya Anggie D. Widowati. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam analisis data menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Sumber data berupa sumber tertulis yakni novel yang berjudul Langit Merah Jakarta Karya Anggie D. Widowati. Data penelitian ini berupa wacana yang mengandung unsur konflik politik dan sikap berperilaku politik tokoh. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. tahapan analisis data 1) reduksi data, 2) display data, dan 3) pengambilan keputusan dan verifikasi.Kajian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut: (1) Konflik politik dalam Langit Merah Jakarta karya Anggie D. Widowati terjadi karena dipengaruhi (a) kondisi situasi politik yang tidak stabil, (b) Intervensi politik penguasa terhadap politiknya oposisi sangat kuat, (c) Terjadinya krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia. (2) Sikap berperilaku politik tokoh dalam Langit Merah Jakarta karya Anggie D. Widowati ditunjukkan melalui gerakan politik yang dilakukan tokoh semenjak duduk di bangku kuliah. Kata Kunci: Konflik Politik, Sikap Berpolitik, Langit Merah Jakarta
COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAME TOURNAMENTS (TGT) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI Yuni Gayatri
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.571 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i3.249

Abstract

ABSTRAKDalam pencapaian tujuan pembelajaran, ada tiga struktur yang biasa ditemukan yaitu individualistik, kompetitif, dan kooperatif. Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) merupakan suatu strategi pembelajaran dimana siswa bersama dalam kelompok-kelompokkecil yang memiliki tingkat kemampuan akademik yang berbeda dan saling membantu satu sama lainnya. Tujuan pembentukan kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa terlibat secara aktif dalam proses berfikir dalam kegiatan belajarnya Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Turnament (TGT) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT INI memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Siswa Bekerja dalam Kelompok-kelompok Kecil; b) Games tournament; c) Penghargaan Kelompok. Ada pun manfaat yang diperoleh, diantaranya adalah dapatmeningkatkan keaktifan siswa sehingga lebih dominan dalam kegiatan pembelajaran, dapat meningkatkan rasa menghormati dan menghargai orang lain, dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran yang sedang berlangsung.Menurut Slavin (1995), pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu: 1). Tahapan penyajian kelas (class precentation); 2). Tahapan belajar dalam kelompok (teams;3). Tahapan permainan (games); 4). Tahapan pertandingan (class precentation); dan 5). Tahapan penghargaan kelompok (team recognition). Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakilikelompoknya dengan anggota dari kelompok lain memiliki kesetaraan dalam kemampuan akademik. Dalam TGT ada tahap game (permainan) sehingga menimbulkan suasana kegembiraan. Pada kegiatan kelompok siswa saling membantu menyiapkan LKS serta saling menjelaskan masalah-masalah yang muncul, namun ketika siswa sedang bertanding, teman sesama kelompok tidak dapat membantunya dan merupakan tanggungjawab individual. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama gurumembagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Empat siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja A, empat siswa selanjutnya pada meja B dan seterusnya. Untuk melaksanakan turnamen, perlu diperhatikan beberapa hal yiatu: 1). membentuk meja turnamen,disesuaikan dengan banyaknya siswa pada setiap kelompok; 2). menentukan rangking (berdasarkan kemampuan) setiap siswa masing-masing kelompok; 3). menempatkan siswa yang memiliki kemampuan yang sama pada meja yang sama, misalnya siswa pandai (IA, IIA,IIIA, dan seterusnya) ditempatkan pada meja A, dan seterusnya; 4). masing-masing siswa pada meja turnamen bertanding untuk mendapatkan skor sebanyak-banyaknya; 5). Skor siswa darimasing-masing kelompok yang memiliki jumlah komulatif tertinggi ditentukan sebagai pemenang pertandingan.

Page 4 of 30 | Total Record : 299