cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
ISSN : 14125889     EISSN : 26140578     DOI : https://doi.org/10.30651/didaktis.v24i1
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 299 Documents
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA KELAS 8-C SMP MUHAMMADIYAH 10 SURABAYA MELALUI PROGRAM LESSON STUDY Lanang Santoso; Umi Arifah; Nurhidayati -; Fathoni -; Aidah -; Anis Kurnia Rahmahwati; Maria Amiriki
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.901 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.72

Abstract

ABSTRAK:Lesson Study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pebelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan asas-asas kolegalitas dan mutual learninguntuk membangun learning community. Lesson study dapat di implementasikan pada berbagai jenjang pendidikan, salah satunya di SMP Muhammadiyah 10 Surabaya yang dilaksanakan pada semester Genap di kelas 8C. Hasil-hasil yang diperoleh dalam kegiatan Lesson Study antara lain: (1) Meningkatnya motivasi belajar pada siswa yang dulunya kurang aktif dalam pembelajaran menjadi lebih aktif dalam belajar. (2) . Menumbuhkan kekompakan pada guru dalam menyusun proses pembelajaran dimana seorang guru dapat menimbal ilmu dari guru yang lainnya (3) Implementasi Lesson Study secara tidak langsung memberikan pengetahuan kepada siswa dan guru bagaimana siswa harus belajar serta bagaimana guru harus mengajar.(4) Profesionalisme guru dalam mengajar pada proses pembelajaran mengalami perbaikan melalui proses implementasi Lesson Study. Dengan adanya berbagai peningkatan dalam proses pembelajaran ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.Kata Kunci: Lesson Study, motivasi belajar, aktifitas belajar
NILAI PENDIDIKAN ”LASKAR PELANGI” KARYA ANDREA HIRATA DAN ”TOTTO-CHAN: GADIS CILIK DI JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI YARNO .
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.955 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i2.261

Abstract

ABSTRAKKarya sastra merupakan refleksi kehidupan suatu masyarakat. Begitu pla novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi. Kedua novel itu secara garis besar dapat dikatakan merupakan cerita nyata tentang kehidupan yang dialamioleh penulisnya. Laskar Pelangi bercerita tentang masa kecil hingga cita-cita Andrea Hirata. Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela berkisah tentang pengalaman menarik dan sangat berkesan ketika Tetsuko Kuroyanagimelalui masa-masalah sekolahnya dulu di sekolah dasar.Berkenaan dengan itu penulis merasa tertarik untuk mengupas nilai-nilai pendidikan yang diungkapkan oleh kedua penulis dalam novelnya masing-masing. Unsur-unsur pendidikan yang terdapat dalam keduanovel tersebut dibandingkan. Hasil kajiannya menunjukkan bahwakedua novel itu mengandung nilai pendidikan yang mengajarkan kemajemukan, daya juang, kecerdasan holistik, pertanggungjawaban,sikap hidup, budi pekerti, dan motivasi diri. Dengan demikian, dapat dikatakan, walaupun era dan latar belakang kedua novelberbeda, isinya secara substansial mengandung banyak nilai pendidikan.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PGPAUD DALAM MATA KULIAH TARI UNTUK ANAK USIA DINI Badruli Martati; aris setiawan; Endah Hendarwati; wahono -
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.676 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v14i1.66

Abstract

Kegiatan lesson study ini bertujuan: 1) meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam mata kuliah tari anak usia dini melalui model pembelajaran kooperatif, 2) meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dalam pada mata kuliah tari untuk anak usia dini melalui model pembelajaran kooperatif. Subjek kegiatan 24 orang mahasiswa prodi PG PAUD FKIP UM Surabaya Semester gasal TA 2013/2014. Prosedur kegiatan yang dilakukan: 1.perencanaan (Plan), 2. pelaksanaan (Do), 3.refleksi (See). Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Hasil yang ada ini adalah aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa dapat meningkat melalui model pembelajaran kooperatif, terlihat dalam aktivitas dan prestasi mahasiswa yang mengalami peningkatan dalam siklus I sampai IV.Kata kunci: model pembelajaran, kooperatif, tari, anak usia dini
Tari Sparkling Surabaya: Kajian Struktur, Makna Simbol, dan Identitas Aris Setiawan; Yarno .; Wijayadi .
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.701 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.135

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berupaya mengkaji karya tari Sparkling Surabaya berdasarkan struktur gerak, makna simbol, serta identitasnya.Struktur gerak dikupas mulai awal sampai akhir. Kemudian, makna dan simbol ditelaah dari ragam geraknya. Adapun identitasterkait dengan karya itu sendiri yang mempresentasikan kehidupan di Kota Surabaya.Penelitian dilakukan dengan mencari data yang sesuai dengan kebutuhan. Pencarian data dimulai pada awal Mei 2015 denganmewawancarai koreografer tari Sparkling Surabaya Diaztiarni. Selain itu, dilakukan wawancara dengan kepala DinasPariwisata Surabaya. Dari kegiatan ini diperoleh informasi tentang keberadaan tari Sparkling Surabaya bagi kepentinganpemerintah Surabaya. Seniman yang juga kepala Unit Pelaksana Teknis Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya jugamenjadi narasumber. Pertanyaannya berkaitan dengan persoalan identitas tari Sparkling Surabaya.Data yang telah terkumpul dianalisis dan dideskriptifkan. Struktur gerak tari Sparkling Surabaya disusun sebagai bagian darirangkaian gerak yang berpijak dari tari tradisi Jawa Timuran. Gerak-gerak itu lantas dikembangkan sesuai dengan ide yangmenjadi dasar penciptaan tari Sparkling Surabaya.Terkait makna simbol diperoleh informasi tentang arti tari Sparkling Surabaya. Melalui ragam gerak sebagai simbol tersebutterdapat sebuah arti yang menceritakan Kota Surabaya dengan berbagai kehidupannya. Kemudian, dari identitas diperolehinformasi terkait dengan keberadaan tari Sparkling Surabaya hingga saat ini.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIA ORGANIK BERBASIS KARAKTER MELALUI PRAKTIK LESSON STUDY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIAN BIOLOGI FKIP UMSURABAYA Wiwi Wikanta; R. Suwasis Hadi; Amiq Fikriyati; Kamaliyah R
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.256 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.78

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran pada Mata Kuliah Kimia Organik Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya Semester Genap tahun 2013/2014. Implementasi LS dilakukandalam 4 siklus dengan tahapan pada setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan pengamatan serta refleksi (see). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Hasil belajar ada pada kriteria baik yaitu memiliki kompetensi aspek kognitif denganporsi tingkat tinggi lebih banyak (e” 60%) dengan ketuntasan belajar lebih dari 75%; (2) Aktivitas mahasiswa telah mengalami pengembangan baik aktivitas dalam mengembangkan karakterberani dan kompetensi kerjasama mahasiswa. Kesimpulan dari hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran mata kuliah kimia organik melalui lesson study sudah sangat baik berdasarkan aspek kompetensi kognitif dan aktivitas pembelajaran.
PEMBENTUKAN KARAKTER PERSONAL MAHASISWA PBSI FKIP UMSURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW Sujinah -; R. Panji Hermoyo; Maria Endang Pudyastuti; Pheny Cahya Kartika; Insani Wahyu Mubarok; Ngatmain -
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.039 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v14i1.53

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dalam artikel ini adalah bagaimanakah pelaksanaan model kooperatif tipe jigsaw pada mata kuliah Teknik Jurnalistik melalui lesson study? (2) bagaimanakah karakter personal yang terbentuk pada pelaksanaan model kooperatif tipe jigsaw melalui lesson study? (3) bagaimanakah prestasi mahasiswa dalam pembelajaran Teknik Jurnalistik dengan model kooperatif tipe jigsaw melalui lesson study? Subjek penelitian adalah mahasiswa semester tiga. Lesson Study terdiri atas empat siklus. Teknik pengumpulan adalahpengamatan dan tes. Instrumen pengumpulan data meliputi (1) lembar pengamatan kegiatan dosen model, (2) lembar penilaian proses mahasiswa, dan (3) soal subjektif. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Simpulan hasil penelitian (1) pelaksanaan model kooperatif tipe jigsaw pada mata kuliah Teknik Jurnalistik melalui lesson study dapat berlangsung dengan baik, (2) karakter personal yang terbentuk pada pelaksanaan model kooperatif tipe jigsaw melalui lesson study meliputi keberanian mengemukakan pendapat, bersedia mendengarkan, bertanya, melakukan klarifikasi, menghargai orang lain,mengendalikan diri, bekerja sama dengan orang lain, kesediaan berbagi pengetahuan yang dimiliki, bersedia meminta bantuan orang lain, memotivasi teman, dan mengomunikasikan hasil diskusi, (3) prestasi mahasiswa dalam pembelajaran Teknik Jurnalistik dengan model kooperatif tipe jigsaw melalui lesson study tergolong amat baik dengan perolehan nilai 73,54.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MASALAH TERBUKA (OPEN ENDED PROBLEM) A. Saepul Hamdani
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 7, No 3 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.323 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v7i3.257

Abstract

ABSTRAKMatematika diberikan di sekolah untuk membekali peserta didikdengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dankreatif, serta kemampuan bekerjasama. Salah satu kemampuanberpikir yang dipandang penting untuk membekali peserta didikdalam menghadapi persaingan global adalah kemampuan berpikirkreatif. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuanmeletakkan unsur secara bersamaan dalam bentuk kesatuan yangkoheren dan fungsional. Seorang siswa dapat dikategorikan kreatif,apabila secara mental dapat mengorganisasikan unsur-unsur ataubagian-bagian menjadi struktur baru yang belum pernah adasebelumnya dan berbeda dengan yang lain (Anderson danKrathwohl, 2001). Kemampuan tersebut dapat dilatihkan dengancara memberikan masalah matematika terbuka dengan jawabantidak tunggal atau masalah matematika dengan berbagai carapenyelesaian. Masalah matematika terbuka (open ended problem)adalah masalah yang menuntut jawaban beragam atau terbuka(Heddens dan Speer, 1995). Dengan memberikan masalahmatematika terbuka, peserta didik akan dilatihkan untuk selaluhberpikir alternatif untuk memberikan jawaban yang tidak tunggal.Seorang siswa memungkinkan untuk menjawab suatu masalahmatematika berbeda dengan siswa lainnya dan semuanya benar.Dengan demikian masalah matematika terbuka disamping dapatmelatihkan kemampuan berpikir kreatif juga dapat melatihkankepercayaan diri dan kemandirian siswa, karena setiap siswa akanselalu percaya diri dengan jawaban benar yang diberikannyawalaupun berbeda dengan teman sebangkunya. Model masalahmatematika terbuka sudah selayaknya lebih banyak diberikankepada siswa dan guru seharusnya memiliki kompetensi untukmendesain model evaluasi pembelajaran dengan menggunakanmasalah terbuka dengan jawaban tidak tunggal.
Problematika Seni pertunjukan Tradisi di Sekolah Aris Setiawan
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.479 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i1.37

Abstract

Kata tradisi seolah sudah menjadi sangat kuno bagi sebagian anak sekolah pada jaman ini. Mereka menganggap kata itu identik dengan ketertinggalan jaman  atau kurang keren. Apalagi keberlangsungan tradisi dalam konteks seni pertunjukan di sekolah mendapat respon seakan keberadaannya jauh dari modernitas. Kurangnya minat terhadap seni pertunjukan tradisi adalah salah satu bentuk ekspresi anak sekolah pada jaman ini. Hal inilah membuat anak sekolah jauh dari kata itu. Sehingga mereka hanya mengenal  budaya barunya yang disebut dengan modern.Di sisi lain sumber daya pendidik dalam mengenalkan seni tradisi masih jauh dari harapan. Apalagi sarana prasarana yang mendukung keberlangsungan pertunjukan seni tradisi masih sangat kurang. Melihat persoalan itu maka ada permasalahan yang mesti dilihat secara perspektif sehingga anak mampu memahami tradisi sebagai nilai dan identitas bagi dirinya. Untuk itulah pembahasan makalah ini bertujuan untuk mencari akar masalah dan solusi yang tepat dalam memaknai seni pertunjukan tradisi yang mempunyai nilai dan identitas yang kuat khususnya di sekolah.     Kata Kunci: Minat siswa , Sumber Daya, Sarana Prasarana
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR PADA POKOK BAHASAN JAJARGENJANG DAN BELAHKETUPAT Shoffan Shoffa
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.174 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i3.248

Abstract

ABSTRACTIONOne of [the] important characteristic [of] mathematics [is] to have abstraction obyek, so that still many student assume that mathematics [is] difficult. Nature of the abstraction represent one of [the] difficult cause [of] him a student comprehend school mathematics. For that, in study of mathematics, besides comprehending items, student also requireto understand the way of mathematics items application in life of reality.This research represent research of development with aim to to develop peripheral of study of Mathematics with Approach Of PMR [At] Fundamental Discussion of Jajargenjang and of Belahketupat.Development of peripheral relate [at] model 4-D (model of Thigarajan, and semmel of semmel) that is definition phase, scheme phase, and development phase. For the phase of desiminasi not yet been [done/conducted] [by] because this phase refer [at] usage of peripheral of study which have been developed [by] [at] broader scale, for example[in] other class, other school, by other teacher. Limited test-drive [done/conducted] [by] [at] 30 class student of VII D SMP N 4 Babat Lamongan 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH ASESMEN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Aristiana P. Rahayu; Ratno Abidin; Aris Setiawan; Nur Indah Febriyanti; Hendrik Pandu Paksi
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.232 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i2.83

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan: 1) meningkatkan aktivitas mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif pada mata kuliah Asesmen perkembangan anak usia dini, 2) meningkatkan prestasi hasil belajar mahasiswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif pada mata kuliah asesmen untuk anak usia dini. Setting penelitian adalah mahasiswa FKIP prodi PG PAUD semester III, berjumlah 9 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Asesmen perkembangan anak usia dini. Cara penelitian dilakukan melalui: 1.perencanaan (Plan), 2. pelaksanaan (Do), 3.refleksi (See). Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran kooperatif terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa. Rata-rata akktivitas mahasiswa siklus I sebesar 33,4 pada siklus II menjadi37,5 pada siklus III sebesar 38,2 pada siklus IV sebesar 38,9. Pada siklus I rata-rata skor prestasi adalah 70,1 siklus II rata-rata skor prestasi 73,75 Siklus III rata-rata skor prestasi adalah 78,8 siklus IV rata-rata skor prestasi 81,6 

Page 3 of 30 | Total Record : 299