cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG Supriatini Supriatini
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sekolah bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945 yang selalu berkembang sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu juga, perkembangan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar. Berbagai media pembelajaran, yang ada dalam pembelajaran selalu dapat digunakan guru, salah satunya adalah media pembelajaran Pop Up Book. Pop Up Book merupakan buku yang di dalamnya jika dibuka maka muncul gambar atau tulisan yang timbul (tiga dimensi). Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan media Pop Up Book untuk meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelasVII SMP Muhammadiyah 1 Palembang dapat digunakankan? Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menggunakan media Pop Up Book untuk meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi siswa SMP Muhammadiyah 1 Palembang. Objek penelitian diambil dari kelas VII yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 21 perempuan. Berdasarkan hasil data tes essai prasiklus yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terdapat 2 (6,45%) siswa, siklus 1 sebanyak 18 (58,06%) siswa, dan siklus 2 sebanyak 30 (96,77%) siswa. Dari hasil penelitian ini, nilai tertinggi dari prasiklus sampai dengan siklus 2 yang diperoleh siswa adalah 88 dan nilai terendah adalah 50 dengan nilai rata-rata yang diperoleh pada prasiklus 59,70, siklus 1 sebesar 73, serta siklus 2 sebesar 79,22. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa siswa kelas VII.A SMP Muhammadiyah 1 Palembang terampil menulis teks deskripsi dengan media pembelajaran Pop Up Book dan terbukti kebenarannya sesuai dengan pengujian hasil hipotesis. Oleh karena itu, peneliti menyarankan pada guru Bahasa Indonesia agar memberikan materi pelajaran dengan media yang bervariasi. Kemudian, peneliti juga menyarankan untuk siswa lebih meningkatkan lagi minat dalam belajar bahasa Indonesia khususnya materi menulis teks deskripsi. Kata kunci: penggunaan, media pop up book, teks deskripsi 
Analisis Tema pada Sastra Lisan Semende. vendra ardiansyah
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada tiga hal yang dibahas dalam tulisan ini. Yakni stuktur tema, pola pengembangan tema, dan bentuk tema. Analisis struktur tema dan bentuk tema menggunakan teori yang dicetuskan Paltridge (2006) sedangkan analisis pola pengembangan tema menggunakan teori Eggins (2006). Dari ketiga pengelompokan analisis yang disajikan pada penelitian yang dilaporkan ditulisan ini akan dihubungkan dengan bagaimana cara mempelajari kemampuan pendongen dari sudut pandang teks. Hasil analisis menunjukan tiga temuan, pertama struktur tema yang digunakan tema tunggal berbentuk frasa. Tema ganda berbentuk frasa, dan tema ganda berbentuk klausa. Kedua pola pengembangan tema menggunakan tema utama dan bersifat multiple theme. Ketiga bentuk tema terdiri dari tema topical 64%, tekstual 22%, dan interpersonal 14%.Kata Kunci: Stuktur tema, Pola pengembangan tema, Bentuk tema, Sastra lisan, Semende.
ANALISIS GAYA BAHASA ARTIS PADA MEDIA SOSIAL Arba Ina Putri
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitai ini dilakukan untuk menganalisis beberapa komponen yang ada di dalam gaya bahasa artis di media sosial, yaitu (1) jenis-jenis gaya bahasa artis di media sosial, dan (2) fungsi-funsgi gaya bahasa artis di media sosial. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian di ambil dari kalimat status artis di media sosial yang terdapat jenis dan fungsi gaya bahasa artis di media sosial. Teknik pengumpulan datapada penilitian ini yaitu metode simak dengan memakai teknik catat dan teknik simak bebas libat cakap.Metode analisis data yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode padan ortografis. Metode analisis data ini pada dasarnya adalah metode padan dan teknik pilah unsru khusus. Penyajian hasil data penelitian ini menggunakan teknik informal. Hasil pembahasan penelitian pada gaya bahasa artis di media sosial, yaitu 1. jenis-jenis gaya bahasa artis di media sosial, ada 1) majas penegasan, seperti a) alonim, b) aferesis, c) bombastis, d) simploke, e) esklamasio, f) anafora, g) invokasi. 2) majas perbandingan, seperti a) alusio, b) hiperbola, c) antonomasia, d) simile, e) personifikasi, f) litotes. 3) majas pertentangan, seperti a) kontradiksio, b) paradoks. 4) majas sindiran, sepertia) permainan kata, b) ironi, c) sinisme, d) sarkasme. 2. Fungsi-fungsi gaya bahasa artis di media sosial, yaitu 1) dapat meyakinkan pembaca atau pendengar, memengaruhi para pendengar atau pembaca, 2) dapat menimbulkan perasaan dialami seperti, marah, senang, dan sedih. 3) sebagai sarana memperkuat suatu dampak yang muncul dari ide yang disajikan. Kata kunci: gaya bahasa, artis, jenis, fungsi 
PENGGUNAAN BAHASA PADA KOLOM KOMENTAR DI YOUTUBE: STUDI KAJIAN AWAL Rensiana Yacob
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan teknologi, pengunaan bahasa semakin meluas untuk memudahkan orang berkomunikasi sesamanya. Salah satu media komunikasi yang saat ini sangat digemarin oleh pengguna yaitu youtube. Pengguna youtube mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sering mengakses media ini. Dalam penggunaan youtube telah menghasilkan variasi leksikal. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik bahasa yang ada pada kolom komentar youtube. Data yang diperoleh dari penggunaan youtube di channel Ricis Official dan Baim Paula. Dari hasil analisis terdapat variasi bahasa yang digunakan pada kolom komentar di youtube yaitu penggantian fonem baru, penambahan fonem, penghilangan fonem serta penggunaan bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa asing dan bahasa daerah. Beberapa kata baru yang ditemukan pada kolom komentar di youtube, seperti bumil (ibu hamil), debay (adik bayi), mantul (mantap betul). Namun demikina, penggunaan bahasa pada kolom komentar di youtube perlu disikapi dengan penuh perhatian karena bisa berakibat penyimpangan pada perkembangan bahasa Indonesia. Kata kunci: bahasa, kolom komentar youtube 
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMA NEGERI 1 PARITTIGA Umiyatun Umiyatun
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.014 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar berseri dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa di SMA Negeri 1 Parittiga. Adapun prosedur penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang pelaksanaannya meliputi 1) penyusunan perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. PTK ini dilaksanakan dalam empat tahapan, yaitu prasiklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Parittiga yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumentasi, dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskripsi kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, ada peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata siswa yang tuntas. Pada prasiklus siswa yang tuntas sebesar 40,91. Pada siklus I diperoleh sebesar 63,64 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I dikategorikan cukup mampu. Berikutnya pada siklus II juga terjadi peningkatan. Rata-rata siswa yang tuntas sebesar 72,73 sehingga hasil belajar siswa mengalami kemajuan. Tetapi hal ini dirasa belum cukup karena jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥80 masih belum melampaui target yang diinginkan guru sehingga perlu dilaksanakan siklus III. Pada siklus III diperoleh rata-rata siswa yang tuntas sebesar 81,82. Kedua, siswa memberikan respon positif terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan prilaku siswa yang berkaitan dengan keaktifan siswa, prilaku karakter bangsa, dan sikap antusias. Kesimpulannya yaitu penggunaan media gambar berseri cukup layak dipergunakan sebagai media pembelajaran bagi guru dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa.
PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG Eliyani Eliyani
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan konstruktivisme terhadap pembelajaran memahami teks eksposisi siswa kelas X SMA Srijaya Negara Palembang. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Sampel penelitian ada dua kelas yaitu kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen berjumlah 35 siswa dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol berjumlah 33 siswa dengan menggunakan pendekatan konvensional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes, teknik analisis data dengan analisis uji-t menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian ini menujukkan perbedaan hasil tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 54,34 dan nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 77,43 terdapat peningkatan nilai (gain score) sebesar 23,09. Sedangkan nilai rata-rata tes awal kelas kontrol sebesar 52,64 dan nilai rata-rata tes akhir kelas kontrol sebesar 67,73 terdapat peningkatan nilai (gain score) sebesar 13,09. Nilai rata-rata antara tes awal dan tes akhir menunjukkan peningkatan pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari pengujian uji-t menunjukkan bahwa thitung> ttabel atau 0,05 > ,000 pada tingkat signifikansi 95% (α=0,05). Dengan demikian, penelitian dapat disimpulkan pendekatan konstruktivisme berpengaruh terhadap kemampuan memahami teks eksposisi siswa kelas X SMA Srijaya Negara Palembang. Kata kunci: pendekatan konstruktivisme, konvensional, teks eksposisi 
JURNALISTIK ONLINE: PENYEIMBANGAN LITERASI BACA TULIS DAN DIGITAL SISWA Refisa Ananda
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi mengakibatkan adanya tuntutan perubahan bentuk berita dari pers cetak dan broadcast menjadi bentuk berita online. Secara tidak sadar para pembaca modern surat kabar cetak mengalihkan kebiasaan quick browsing internet ke dalam cara membaca surat kabar. Terkait hal tersebut, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2018 tentang penetrasi pengguna internet berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan angka yang cukup besar untuk kategori sedang sekolah SMP yaitu 80,4%. Ini berarti sebagian besar siswa SMP adalah pengguna aktif internet.Hal tersebutlah yang mendorong kegiatan pelatihan jurnalistik online di SMPN 1 dan SMPN 6 Sawahlunto. Pelatihan dilakukan secara komprehensif yaitu meliputi teori dan praktik untuk menerbitkan surat kabar sekolah secara online. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan literasi baca tulis dan digital siswa yang diikuti oleh guru bahasaIndonesia, guru teknologi informasi dan komunikasi, serta anggota OSIS dari dua sekolah tersebut. Para peserta memanfaatkan web litbatu.com untuk mempublikasikan tulisannya di media online. Rubrik tulisan yang terdapat di web tersebut adalah cerpen, puisi, berita,dan resensi. Siswa dan guru sangat antusias dalam mencoba media baru sebagai alat untuk mempublikasikan karya mereka. Kata Kunci: jurnalistik, literasi baca-tulis, digital 
PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DI SMA NEGERI 1 PENDOPO Fernando Onas
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.013 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan pengaruh model Learning Cycle 5E dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi di SMA Negeri 1 Pendopo. Adapun prosedur penelitian menggunakan metode eksperimen. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X.A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 33 siswa dan kelas X.E dengan jumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik pengolahan data menggunakan perhitungan uji-t dengan program Statiscial Product and Service Solution SPSS 20. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil yang menunjukkan terdapat perbedaan hasil tes antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen adalah 49,17 kemudian pada tes akhir 70,33. Pada kelas kontrol rata-rata nilai tes awal adalah 57,00 kemudian pada tes akhir 60,83. Dari hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Hasil perhitungan dengan uji-t menunjukkan bahwa thitung>ttabel = 3,923 > 1,672 dengan df = 58 pada tingkat keberhasilan 95% (α = 0,025). Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “ada perbedaan kemampuan menulis puisi antara siswa yang diajar dengan model Learning Cycle 5E dan siswa yang diajak dengan model konvensional, diterima. Dengan diterimanya Ha, maka dapat disimpulkan bahwa model Learning Cycle 5E berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pendopo.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Firdha Khairunnisa
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.53 KB)

Abstract

Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013 atau yang sering dikenal dengan K13. Dalam implementasinya, pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis teks. Hal tersebut berarti bahwa setiap materi, peserta didik dihadapkan dengan berbagai teks. Tujuan akhir dalam setiap materi baik berupa teks nonsastra ataupun teks sastra adalah peserta didik dapat mencipta atau menyampaikan gagasan melalui tulisan. Problem utama pembelajaran menulis teks narasi ini datang dari diri guru dan peserta didik. Guru yang tidak menaruh perhatian penting pada pembelajaran menulis akan berpengaruh pada minat peserta didik. Peserta didik merasa bahwa pembelajaran menulis sangatlah menakutkan sehingga mereka tidak tahu kapan harus memulai, dan bagaimana cara memulai. Kebanyakan guru hanya memberikan tugas menulis tanpa memberi pembinaan secara intens, padahal menulis membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Faktor lainnya adalah peserta didik yang tidak memiliki kebiasaan membaca sehingga tidak memiliki kreativitas untuk menulis. Selain itu, pesreta didik yang tidak gemar membaca, tidak memiliki banyak kosa kota untuk menyampaikan ide. Untuk mengatasi berbagai problem tersebut, solusi yang dapat ditawarakan diantaranya: (1) peserta didik perlu diberi banyak latihan dan pembinaan, (2) guru menyiapkan porsi waktu yang lebih baik untuk melihat hasil karangan peserta didik untuk memberitahukan kekurangan-kekurangan agar dapat diperbaiki, (3) membiasakan peserta didik untuk membaca dengan memfasilitasinya. 
ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI MEDIA SOSIAL: KOMUNIKASI ANTAR MAHASISWA DENGAN DOSEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI) DI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Winda Oktaria Marini
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.271 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kesantunan berbahasa tuturan mahasiswa dengan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Sriwijaya, mewakili apa saja maksim-maksim yang digunakan mahasiswa dengan dosen di dalam percakapan, dan mengetahui skala kesantunan berbahasa mahasiswa dengan dosen PBSI Unsri di media sosial. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini isi percakapan di media sosial antar mahasiswa dengan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Sriwijaya. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, angket atau kuesioner, dan dokumentasi isi percakapan mahasiswa dengan dosen di media sosial semester 7 2019/2020. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak bebas dan teknik catat. Metode analisis data menggunakan triangulasi data yaitu 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) kesimpulan data. Hasil penelitian percakapan di media sosial antar mahasiswa dengan dosen PBSI Unsri adalah sebagai berikut. 1. Pola kesantunan berbahasa yang digunakan mahasiswa dengan dosen di PBSI Unsri ada lima yaitu, 1) sarana dan modul belajar, dalam tuturan mahasiswa dengan dosen di media sosial termasuk dalam kategori “santun”, 2) permohon waktu bimbingan, dalam tuturan mahasiswa dengan dosen di media sosial termasuk dalam kategori “ tidak santun”, 3) kuliah tambahan, dalam tuturan mahasiswa dengan dosen di media sosial termasuk dalam kategori “santun”, 4) penegasan ulang mengenai ujian, dalam tuturan mahasiswa dengan dosen di media sosial termasuk dalam kategori “santun”, dan 5) menanyakan kehadiran dosen, dalam tuturan mahasiswa dengan dosen di media sosial termasuk dalam kategori “tidak santun”. 2. Mewakili apa saja maksim-maksim yang digunakan mahasiswa dengan dosen di dalam percakapan yaitu, 1) maksim kebijaksanaan dan 2) maksim kedermawanan. 3. Skala kesantunan berbahasa mahasiswa dengan dosen PBSI UNSRI di media sosial diaplikasikan menggunakan skala Likert yang terdiri dari empat kategori, yaitu 1) sangat santun diperoleh 18,18% dengan 8 responden dari 44 responden, 2) santun diperoleh 75,00% dengan 33 responden dari 44 responden, 3) tidak santun diperoleh 6,82% dengan 3 responden dari 44 responden, dan 4) sangat tidak santun diperoleh 0% dengan 0 responden dari 44 responden. Kata kunci: kesantunan berbahasa, pola kesantunan bahasa, maksim, skala kesantunan 

Filter by Year

2017 2019