cover
Contact Name
Ari Septian
Contact Email
ariseptian@unsur.ac.id
Phone
+628121428312
Journal Mail Official
ariseptian@unsur.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Suryakancana Jalan Dr. Muwardi Komplek Pasir Gede Raya Cianjur 43216
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
PRISMA
ISSN : 20893604     EISSN : 26144611     DOI : https://doi.org/10.35194/jp.v9i2
Core Subject : Education, Social,
This journal focuses on mathematics education and disciplined inquiry into the teaching and learning of mathematics. The scope of the journal are: Mathematics Learning Model, Media Learning Mathematics, Curriculum in Mathematics Teaching, Assessment and Evaluation in Mathematics Teaching, Ethnomatics in Mathematics Learning, Design Didactical in Mathematics Learning, Lesson Study in Mathematics Learning
Articles 266 Documents
Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning Soleh, Emma Ratna Anggraini; Setiawan, Wawan; Haqi, Rozadira
PRISMA Vol 9, No 1 (2020): PRISMA Volume 9, No 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v9i1.798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mande Cianjur. Peneliti menentukan subjek penelitian adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Mande, dengan objek penelitiannya adalah penerapan model pembelajaran problem based learning. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sampel sebanyak 34 siswa kelas X IPS 2. Penelitian di laksanakan sebanyak 3 siklus, dan dengan materi yang di ujikan adalah materi fungsi. Pembelajaran dengan materi fungsi pada siklus 1 adalah 28,82. Yang tuntas hanya 1 siswa dengan persentase 2,8%, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 33 siswa dengan persentase 97,2%. Peningkatan hasil belajar matematika materi fungsi diperoleh data siswa tuntas pada siklus II ada 21 siswa yang tuntas dengan persentase 61,8%, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 13 siswa dengan persentase 38,2%.  Pada siklus III terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu siswa yang tuntas menjadi 25 siswa dengan prosentase 75,76%, sedangkan siswa yang belum tuntas 9 siswa dengan presentase 24,24%. Artinya secara keseluruhan kelas dapat dikatakan tuntas.
PENYUSUNAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR BERDASARKAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DI PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH Novarina, Eka; Nurcahyo, Novi Andri
PRISMA Vol 6, No 1 (2017): Jurnal PRISMA Volume VI, No 1 tahun 2017
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v6i1.23

Abstract

Calon guru perlu dibekali dengan keterampilan dasar mengajar agar dapat mencapai tujuan pembelajaran karena setiap peserta didik memiliki karakter. Salah satu karakter yang perlu diperhatikan adalah jenis kecerdasan yang dimiliki peserta didik. Kecerdasan yang dimiliki peserta didik beragam jenisnya (multiple intelligences) dengan tingkat penguasaan yang berbeda. Untuk itu perlu dikembangkan bahan ajar keterampilan dasar mengajar berdasarkan teori multiple intelligences. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan tahapan pengembangan bahan ajar keterampilan dasar mengajar berdasarkan teori multiple intelligences. Penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D). Rangkaian penelitian dan pengembangan yang dilakukan dimulai dari: (1) studi lapangan meliputi studi pustaka dan deskripsi dan analisis temuan; (2) studi pengembangan meliputi model pengembangan, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, evaluasi dan penyempurnaan. Kata Kunci: Bahan Ajar, Keterampilan Dasar Mengajar, Multiple Intelligences.
PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SMP Sugandi, Asep Ikin
PRISMA Vol 7, No 1 (2018): Jurnal PRISMA Volume VII, No 1 tahun 2018
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v7i1.360

Abstract

The purpose of this research is to examine the comparison of improvement of students' mathematical reasoning ability among the learning using problem posing approach with the use of ordinary learning. The method used in this research is experimental method with random sampling of class. The population in this study is all students of class VII SMP Negeri that exist in the city of Cimahi, while the sample is selected two classes VII from one junior high school in Cimahi. Instruments in this study consisted of two sets of tests in the form of a description problem. A set of questions to measure Early Mathematical Ability (KAM) and sort students into high, medium and low category (KAM). One other question is to measure the initial and final abilities of the aspects of mathematical reasoning. The instrument has fulfilled a good question in terms of validity, reliability, distinguishing power, and difficulty index. Based on the results of data processing, it can be concluded that the improvement of students 'mathematical reasoning ability using problem solving approach is better than ordinary learning, increasing students' mathematical reasoning ability which is higher than KAM or low, but KAM mathematical reasoning is no better than KAM low, the next result there is interaction between learning approach with KAM to mathematical reasoning. From these interactions, it is found in high KAM that the improvement of students 'reasoning ability using learning approach of problem posing is better than ordinary learning, but in low KAM there is no difference in improving students' mathematical reasoning ability among the learning using problem posing approach with ordinary learning.  Keywords: Reasoning, Problem Posing
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONTRASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KONEKSI MATEMATIK SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP Turiman Turiman
PRISMA Vol 7, No 2 (2018): Jurnal PRISMA Volume VII, No 2 tahun 2018
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v7i2.374

Abstract

Hasil belajar matematika sampai saat ini masih tergolong rendah, hal ini terjadi karena guru dalam menyampaikan materi pelajaran hanya mengejar untuk target bisa mengerjakan ujian dan juga guru dalam menyampaikan pembelajaran memilih metode yang monoton, solusi salah satu metode pembelajaran adalah metode demontrasi dengan metode tersebut siswa bisa langsung praktek menggunakan alat peraga untuk mempermudah cara belajar. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam belajar matematika diantaranya adalah kemampuan berpikir kreatif dan koneksi matematik karena kedua kemampuan tersebut mampu mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, melalui pembelajaran dengan pendekatan Metode Demontrasi kemampuan berpikir kreatif dan koneksi siswa lebih baik dari pada siswa yang pembelajarannya dengan konvensional. Kesulitan yang dialami siswa adalah waktu yang tidak cukup, mengubah soal cerita kedalam model matematika. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Koneksi Matematik, Metode Demontrasi
THE APPLICATION OF TREFFINGER LEARNING MODEL IN IMPROVING STUDENTS’ MATHEMATICAL COMMUNICATION SKILL AND THEIR CONFIDENCE Nurjanah, Enung Sopiyah
PRISMA Vol 8, No 2 (2019): Jurnal PRISMA Volume 8, No 2 tahun 2019
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v8i2.397

Abstract

Mathematics is considered as one of very important subjects in educational field. This can be proved by its lesson hour number at school, which is very large number. However, some think mathematics is very hard and boring for its uninteresting learning method. In attempt to eliminate this assumption, Treffinger model, as one of so many methods with their respective advantages, may be considered to be used. This model consists of three core steps, namely understanding challenge, generating ideas, and preparing for action. This study used quasi-experiment as its research method. The population of this study was all junior high school level students in Cianjur regency, meanwhile the sample of this study was 32 students of VIII E as the experimental class and 32 students of VIII G as the control class. The data obtained was then analyzed using the parametric and non-parametric statistical computation. The result of the data analysis showed that there were some improvements in experimental class students’ mathematical communication skill and their confidence in learning mathematics compared to those in control class which used conventional learning model as the treatment. The result also showed that there was an quite high association between students’ mathematical communication skills on the criteria of high enough. Lastly, the result also showed that there was an association between students’ communication skill quality and their confidence on the level of high criteria. Keywords: Treffinger, mathematical communication, confidence 
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis pada Materi Bangun Ruang Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa SMP Rohmah, Widya Noor; Septian, Ari; Inayah, Sarah
PRISMA Vol 9, No 2 (2020): PRISMA Volume 9, No 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v9i2.1043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII-J Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cipanas ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian dua siswa reflektif dan dua siswa impulsif. Penelitian ini mengguanakan instrumen tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa mencapai 60% dengan kategori sedang. Siswa dengan gaya kognitif reflektif memiliki karakteristik teliti dalam menjawab sehingga frekuensi jawaban sedikit dengan waktu pengerjaan soal yang lama, sedangkan siswa impulsif cenderung ceroboh dalam menjawab soal, kemudian cenderung terburu – buru dalam mengerjakan soal, sehingga frekuensi jawabannya banyak dengan waktu pengerjaan yang cepat. Kemampuan penalaran matematis siswa reflektif lebih baik daripada siswa impulsif, karena siswa reflektif dapat mencerna materi pembelajaran, menjawab dengan teratur disertai jawaban yang logis sehingga hasilnya relatif benar, dan interaktif, namun kurang tangkas dalam merespon pertanyaan, sedangkan siswa impulsif kurang mencerna materi pembelajaran, menjawab pertanyaan tidak secara mendetail, tangkas dalam menjawab pertanyaan, serta kurang interaktif. Adapun penemuan di luar dugaan adalah tidak semua siswa reflektif teliti dalam mengerjakan soal disebabkan penguasaan materi awal yang belum baik.
PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I Monariska, Erma
PRISMA Vol 6, No 1 (2017): Jurnal PRISMA Volume VI, No 1 tahun 2017
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v6i1.25

Abstract

Matematika memiliki struktur keterkaitan yang kuat dan jelas antara konsep-konsepnya sehingga aspek yang penting didalam pembelajaran matematika adalah pemahaman terhadap konsep itu sendiri. Untuk itu diperlukan suatu upaya yang mampu mengakomodir kemampuan pemahaman konsep secara lebih bermakna, yaitu metode yang memberikan keleluasaan, kebebasan dan kesempatan yang luas bagi mahasiswa calon guru untuk mengkonstruk pengetahuan dan pemahamannya sendiri,  salahsatunya yaitu dengan metode mind mapping. Mind mapping merupakan teknik mencatat kreatif melalui penggambaran simbol, kata-kata, warna, panah dan garis pada selembar kertas berdasarkan ide pikiran mahasiswa dengan mengungkapkan inti-inti penting materi pembelajaran yang menggambarkan keterkaitan antar konsep secara menyeluruh sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengingat dan memahami konsep-konsep matematika secara lebih bermakna. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakam instrumen penelitian berupa hasil tes kemampuan awal matematis, tes pemahaman konsep matematis, dan angket skala sikap. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Suryakancana. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa : 1) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang menggunakan mind mapping lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional; 2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang menggunakan mind mapping lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dilihat dari kemampuan awal matematis (rendah, sedang, dan tinggi); 3) Mahasiswa memiliki sikap positif terhadap penggunaan metode mind mapping. Kata kunci : Mind Mapping, Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENYELESAIKAN SOAL LATIHAN MATEMATIKA MELALUI PEMBATASAN WAKTU PADA SETIAP PERTEMUAN Enung Puryati
PRISMA Vol 6, No 2 (2017): Jurnal PRISMA Volume VI, No 2 tahun 2017
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v6i2.124

Abstract

Dalam pengajaran matematika banyak sekali kesulitan yang dihadapi siswa sehingga membuat siswa jenuh banyaknya soal-soal yang di bahas, bukan menambah keberhasilan siswa tetapi membuat siswa beranggapan negatif terhadap gurunya, oleh sebab itu kombinasi metode latihan dengan metode pengajaran lainnya sangat diperlukan. Untuk mengatasi  hal-hal tersebut di atas, perlu diusahakan suatu teknik latihan yang efektif dan lebih berhasil dalam pencapaian tujuan belajar mengajar, salah satu alternatifnya adalah penerapan pembatasan waktu dalam menyelesaikan soal latihan matematika pada setiap pertemuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana meningkatkan hasil belajar siswa  dalam menyelesaikan soal latihan matematika melalui pembatasan waktu pada setiap pertemuan. Subjek pada penelitian ini kelas IX J SMPN 1 Cianjur pada semester genap  tahun pelajaran 2016/2017. Berdasarkan pengujian maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembatasan waktu dalam meningkatkan hasil belajar dari sebelumnya di kelas IX SMPN1 Cianjur. Implikasinya dalam pengajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam matematika. Kata Kunci : pembatasan waktu, matematika, latihan soal
PROBLEMATIKA PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA Sholihatunnisa, Leili; Darmawansyah, M Imam; Sa'adah, Noviani; Susilawati, Wati
PRISMA Vol 7, No 2 (2018): Jurnal PRISMA Volume VII, No 2 tahun 2018
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v7i2.249

Abstract

Salah satu hakikat belajar adalah terjadinya sebuah perubahan. Proses pembelajaran terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika merupakan salah satu pusat perhatian di dunia pendidikan, yang menjadi fokus utama adalah prolematika yang muncul dilapangan, yakni problematika pada kompetensi pendidik dan menurunnya kualitas proses dan hasil belajar peserta didik pada pelajaran matematika. Sehingga tujuan penulisan ini untuk mengetahui solusi dari problematika pendidik dan peserta didik pada pelajaran matematika. Kata kunci:  matematika, problematika, solusi.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DISKRIT MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA Kusumaningrum, Dwi Sulistya; Puspita Lestari, Santi Arum
PRISMA Vol 8, No 2 (2019): Jurnal PRISMA Volume 8, No 2 tahun 2019
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v8i2.717

Abstract

ABSTRACTAsosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) states that learning outcomes of Informatics on mathematical topics are discrete mathematics. This study aims to examine the results of students learning discrete mathematics, and examine what factors are causing students difficulty learning discrete mathematics. The method used is a mix method which is qualitative methods and quantitative methods. Data collection as the result of discrete mathematics learning outcomes, and mathematical learning difficulty questionnaire data. The population used is students of Informatics at Buana Perjuangan University Karawang with a sample of 65 students taking discrete mathematics courses in the 2018/2019 school year. The results showed that most students still had difficulty learning discrete mathematics. This is because an average value is 66,4 from the value of a test value is 55. This Test Value is the minimum passing grade. While the factors that cause discrete mathematics learning difficulties are divided into 2 classifications namely 6 influential indicators and 2 quite influential indicators. Keyword: Learning Difficulties, Learning Outcomes, Discrete Mathematics

Page 3 of 27 | Total Record : 266