cover
Contact Name
Agus Hendra Al Rahmad, SKM, MPH
Contact Email
4605.ah@gmail.com
Phone
+6285260047644
Journal Mail Official
jurnal6121@gmail.com
Editorial Address
Jln. Soekarno-Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh, Lampeunerut, Aceh Besar. Kode Pos: 23352 Provinsi Aceh, Indonesia.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
AcTion: Aceh Nutrition Journal
ISSN : 25273310     EISSN : 25485741     DOI : http://dx.doi.org/10.30867
Core Subject : Health, Science,
AcTion: Aceh Nutrition Journal merupakan jurnal gizi dan kesehatan dengan E-ISSN 2548-5741 dan ISSN 2527-3310. Jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penyampaian hasil penelitian sebagai media yang dapat digunakan untuk meregistrasi, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya peneliti tenaga gizi dan kesehatan di Indonesia, Aceh pada khususnya.
Articles 437 Documents
Efektivitas penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan pneumonia pada balita Rapitos Sidiq
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.479 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.92

Abstract

Kejadian Pneumonia pada balita masih menjadi permasalahan di dunia termasuk Indonesia. Banyak faktor yang melatarbelakangi kejadian penyakit ini, baik faktor lingkungan maupun perilaku manusia. Salah satu uapaya yang dilakukan untuk pencegahan penyakit ini adalah dengan peningkatan peran kader posyandu untuk kegiatan promotif dan preventif termasuk mempromosikan perilaku pencarian pertolongan kesehatan dan perawatan balita di rumah, sehingga setiap kader dituntut mengetahui tentang pencegahan pneumonia tersebut. Secara umu penelitian ini ingin melihat efektivitas penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan penyakit pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Darul Kamal Tahun 2017. Penelitian menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest design. Jumlah sampel penelitian 30 orang. Uji statistic yang digunakan paired t-tes tingkat kemaknaan (α) 0,05 (5%). Penelitian ini menghasilkan nilai pengetahuan kader sebelum dan sesudah intervensi adalah 27,17:29,00 dengan p-value 0,003 (< 0,05). Penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan penyakit pneumoniaKata kunci:   Penyuluhan kesehatan, pengetahuan, kader posyandu, pneumonia, balita  ABSTRACTThe incidence of pneumonia in a toddler is still a problem in the world including Indonesia. Many factors caused the incidence of this disease, both environmental factors, and human behavior. One of the efforts undertaken for the prevention of this disease is by increasing the role of Health Post cadres for promotive and preventive activities including promoting health-seeking behavior and home toddler care so that each cadre is required to know about the prevention of pneumonia. In general, this research would like to see the effectiveness of health counseling in increasing the knowledge of health pos cadres on prevention of pneumonia disease in under-five children in the work area of Puskesmas Darul Kamal 2017. The study used quasi-experimental method with one group pretest-posttest design. The sample size is 30 people. Test statistic used paired t-test significance level (α) 0.05 (5%). This study yields cadre knowledge value before and after intervention is 27,17: 29,00 with p-value 0,003 (<0,05). Health counseling is effective in increasing knowledge of cadres about prevention of pneumonia disease.Keywords: Health counseling, knowledge, cadres, pneumonia, toddler
Validitas Dan Reliabilitas Metode Sahli Dalam Penilaian Anemia Pada Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Darussalam Aceh Besar Ampera Miko; Alfridsyah Alfridsyah; Nurbaiti Nurbaiti
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 No 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.61 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i1.12

Abstract

Pemeriksaan Hb dilakukan melalui metode Sahli dan Hemocue. Sahli dan Hemocue lebih memperoleh informasi akurat dari hasil tes. Pemeriksaan Hb dilakukan dengan metode Sahli sebanyak 356 orang, dari hasil menggunakan metode Sahli hemoglobin pada ibu hamil anemia hanya sebesar 3%. Penelitian survei analitik dengan desain cross-sectional dengan sampel 54 orang. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan dengan Analisis Sensitivitas, spesifisitas, dan tes kehandalan yang dilakukan dengan menilai koefisien Kappa (K) Cohen.The perhitungan sensitivitas nilai indeks adalah 100%, spesifisitas untuk penilaian status anemia ibu diperoleh indeks skor 6,1%, hasil perhitungan uji reliabilitas adalah 1,16%. Jika Seseorang dinyatakan anemia menurut metode Sahli disarankan memeriksa dengan metode karena Sahli False positif Microkuvet tinggi.
Perbedaan Pengaruh Pemberian Jus Tomat Dengan Jus Belimbing Manis Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Eka Febriani; Siti Zulfah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 No 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.437 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i1.2

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit darah tinggi yang sering dijumpai di kalangan masyarakat. Secara visual penyakit ini tidak tampak, hipertensi bisa membuat penderita terancam jiwanya. Upaya dalam menurunkan tekanan darah adalah dengan meningkatkan konsumsi kalium sepeti jus tomat dan jus belimbing manis. Tujuan penelitian melihat pengaruh perbedaan pemberian jus tomat dengan jus belimbing manis terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian Quasi Experimental yaitu untuk melihat perbedaan pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan jus tomat dengan jus belimbing manis dan diperoleh 32 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2013 di kecamatan Kota Jantho Aceh Besar. Data yang diambil yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji T-Test independen pada derajat kepercayaan 95%. Rerata penurunan tekanan darah sesudah pemberian jus tomat 147,81 mmHg (sistolik) dan 77,81 mmHg (diastolik), sedangkan rerata penurunan tekanan darah sesudah pemberian jus belimbing manis 135,38 mmHg (sistolik) dan 80,88 mmHg (diastolik). Rerata perbedaan penurunan tekanan darah sesudah pemberian jus tomat turun sebesar 9,75 (sistolik) dan 9,94 (diastolik), sedangkan rerata perbedaan penurunan tekanan darah sesudah pemberian jus belimbing manis turun sebesar 20,19 (sistolik) dan 13,44 (diastolik). Ada pengaruh yang signifikan pemberian jus tomat dengan jus belimbing manis terhadap penurunan tekanan darah, P = 0,000 (P≤0,05).
Efektifitas Berkumur Rebusan Daun Sirih Dibandingkan Rebusan Daun Saga terhadap Perubahan Derajat Keasaman Air Ludah Ratna Wilis; Andriani Andriani
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 1 (2017): AcTion Vol 2 No 1 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.721 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i1.39

Abstract

Extract from betel leaf stew and saga leaves to gargle can change the pH of saliva. Changes are measured by a pH of 0-14 to saliva, alkaline, and neutrality. By 2013, nationwide primary school children who experience dental and mouth problems of 25,9%, the picture shows that dental and oral health status is still problematic. The objective of the study was to measure the effectiveness of gargling with the decoction of betel leaf and the decoction of saga leaves to the degree of acidity of saliva in the students. The research design is quasi-experiment, conducted on 26 elementary students of Banda Aceh as many as 60 students and divided into 3 groups. Collecting data by measuring saliva pH between gargling with betel leaf stew and sago leaf stew, both before and after treatments. Data analysis used T-Test statistic at CI:95%. The result of the research was descriptive of saliva pH average after rinsing with betel leaf (6,9), higher than saliva pH after gargling with saga leaf (7,3). This shows a significant difference between after goulash stewing betel leaves after gargling stew saga leaves (p<0,05). In conclusion, gargle stew of betel leaf is more effective compared to glyskin sago stew to the change of pH saliva acidity degree. Suggestion, use of leaf saga as a mouthwash is very good for the community through the addition of other concentrates so as to have a favorite aroma of the community.Keywords:             Saliva, acidity, pH, betel and saga leaf extractSari dari rebusan daun sirih dan daun saga  untuk berkumur dapat mengalami perubahan pH air ludah. Perubahan diukur dengan pH skala 0 – 14 terhadap keasaman ludah, basa dan netral.  Tahun 2013, secara nasional anak-anak sekolah dasar yang mengalami permasalahan gigi dan mulut sebesar 25,9%, gambaran tersebut menunjukan bahwa status kesehatan gigi dan mulut masih bermasalah. Tujuan penelitian untuk mengukur efektifitas berkumur dengan rebusan daun sirih dan rebusan daun saga terhadap  perubahan derajat keasaman air ludah pada siswa. Desain peneltian yaitu kuasi eksperimen, yang dilakukan pada siswa SDN 26 Banda Aceh sebanyak 60 siswa dan dibagi kedalam 3 kelompok. Pengumpulan data melalui pengukuran pH saliva antara berkumur dengan rebusan daun sirih dan rebusan daun saga, baik sebelum maupun setelah treatmen. Analisis data digunakan statistik T-Test pada CI:95%.  Hasil penelitian terdeskripsi rerata pH saliva setelah berkumur dengan daun sirih (6,9), lebih tinggi dari pH saliva setelah berkumur dengan daun saga (7,3). Hal tersebut menunjukan perbedaan signifikan antara setelah berkumur rebusan daun sirih dengan  setelah berkumur rebusan daun saga (p < 0,05). Kesimpulan, berkumur rebusan daun sirih lebih efektif dibandingkan dengan  berkumur  rebusan daun saga terhadap perubahan derajat keasaman pH saliva. Saran, pengunaan daun saga sebagai obat kumur sangat baik bagi masyarakat melalui penambahan konsentrat lain sehingga memiliki aroma yang disenangi masyarakat.Kata kunci:    Air ludah, keasaman, pH, sari daun sirih dan saga
Faktor yang berhubungan dengan perilaku lansia dalam mengendalikan hipertensi Masyudi Masyudi
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.089 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.100

Abstract

Jumlah kunjungan pasien hipertensi pada tahun 2017 sebanyak 2089 kunjungan dari semua jenis usia, sedangkan kunjungan hipertensi bagi lansia sebanyak 940 kunjungan dari usia 60 sampai dengan 75 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku lansia dalam mengendalikan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional studi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 91 orang pasien hipertensi. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Tempat penelitian ini dilakukan di Puskesmas Darul Imarah Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 11 s/d 17 Januari 2018. Dari hasil uji statistik chi-square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku lansia (P-value  0,002 < 0,05), ada hubungan antara sikap dengan perilaku lansia (P-value  0,009 < 0,05),  ada hubungan antara pola makan, dengan perilaku lansia  (P-value  0,027 < 0,05), dan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan perilaku lansia (P-value  0,044 < 0,05) dalam mengendalikan hipertensi di Puskesmas Darul Imarah Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018. Kepada pihak Pukesmas, khususnya kepada petugas kesehatan lebih memberikan sosialisasi kepada pasien dengan hipertensi untuk meningkatkan pola makan dari pasien menjadi lebih baik lagi.Kata kunci:  Hipertensi, lansia, perilaku The number of hypertension visit at Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar in 2017 was 2089 visits from all age groups, while hypertension visit for elderly was 940  visits from age 60 to 75 years. The purpose of this study is to determine the factors associated with elderly behavior in controlling hypertension in the Work Area Puskesmas Darul Imarah District of Aceh Besar Year 2018. This study is analytical descriptive with cross-sectional design study. The sample in this study were 91 patients with hypertension. The analysis used in a univariate and bivariate analysis. The location of this research was conducted at Puskesmas Darul Imarah, Darul Imarah Sub-district, Regency of Aceh Besar during  11 until 17 January 2018. From the result of chi-square statistic test it can be concluded that there is correlation between knowledge with elderly behavior (P-value 0,002 <0,05 ), there is correlation between attitude and behavior of elderly (P-value 0,009 <0,05), there is relation between diet, with elderly behavior (P-value 0,027 <0,05), and there is relation between physical activity and elderly behavior P-value 0.044 <0.05) in controlling hypertension in Darul Imarah Community Health Center Darul Imarah Sub-district, Aceh Besar District, 2018. To Pukesmas, especially to health officer to give more socialization to patients with hypertension to improve the patient's diet for the better.Keywords: Hypertension, elderly, and behavior
Lamanya Persalinan Kala I dan II pada Ibu Multipara dengan Apgar Score Bayi Baru Lahir Halimatussakdiah Halimatussakdiah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 1 (2017): AcTion Vol 2 No 1 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.783 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i1.30

Abstract

In the first stage of delivery, some obstacles are usually happened, including irregular contractions, inadequate duration, and unexpected contractions’ frequency. Consequently, the baby will have asphyxia and the duration of the first and the second stage of the childbrith process will be expanded. The objective of this study was to see the correlation between the duration of both deliveries’ stages on mother multigravida toward Newborn Apgar Score. The method of this study was an analytical correlation with a cross-sectional study. The sample was 35 mother obtained with consecutive sampling method. The data instrument was the observation from. The study was done on 5 and 20 August 2016 in Government Hospital Banda Aceh. The data was done analyzed with statistical test analysis using correlation computing devices. The result of the bivariate analysis showed that there is a correlation between the duration of the first stage of delivery with the first minute Apgar Score (p-value 0,010), fifth minute Apgar score (p-value 0,010), while the second stage with the first minute Apgar Score (p-value 0,000), fifth minute Apgar score (p-value 0,000). From this study, it is expected that the chosen of adequate intervention, the duration of delivery of the first and the second stage has not happened so that the asphyxia on the newborns are decreasing.Keywords: Apgar Score, labor, first and second stageKala I persalinan sering ditemukan hambatan atau kendala. Kendala tersebut antara lain kontraksi rahim yang irreguler, durasi kontraksi yang tidak adekuat dan frekuensi kontraksi yang irreguler sehingga bayi mengalami asfiksia dan menimbulkan perpanjangan waktu kala I dan II persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lamanya persalinan kala I dan II pada ibu bersalin multipara terhadap Apgar Score  Bayi baru lahir. Jenis penelitian Analitik Korelatif, dengan desain Cross Sectional study. Jumlah sampel 35 ibu bersalin multipara tehnik pengambilan sampel dengan metode Consecutive Sampling. Pengumpulan data  menggunakan lembar observasi. Penelitian dilakukan  tanggal 05 - 20 Agustus 2016 di Rumah Sakit Pemerintah Banda Aceh. Metode analisis data menggunakan uji Statistik Regresi Korelasi dianalisis menggunakan perangkat komputer. Hasil analisa bivariat menunjukan ada hubungan antara lama kala I dengan Apgar Score menit 1 (p-value 0,010), apgar score menit 5 (p-value 0,010), kala II dengan Apgar Score menit 1 (p-value 0,000), apgar score menit 5 (p-value 0,000). Diharapkan pemilihan tindakan yang tepat dapar mencegah lamanya persalinan pada kala I dan II dan tidak terjadi asfiksia pada bayi baru lahir.Kata kunci: Apgar score, kala I dan II, persalinan
Kondisi Industri Tahu Berdasarkan Hygiene dan Sanitasi Di Kota Banda Aceh Fajriansyah Fajriansyah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 2 (2017): AcTion Vol 2 No 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.052 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i2.69

Abstract

Hygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat kaitannya. Misalnya hygiene sudah baik karena mau mencuci tangan, tetapi sanitasinya tidak mendukung karena tidak cukup tersedia air bersih, maka mencuci tangan tidak sempurna. Industri tahu merupakan industri kecil yang pada umumnya dikelola dalam bentuk industri rumah tangga, sehingga perkembangannya selalu dihadapkan dengan permasalahan yang menyangkut bahan baku yaitu kedelai, ketersediaan, dan kualitas faktor produksi, tingkat keuntungan, pemasaran serta permodalan. Jenis penelitian ini adalah observasional Yaitu observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya. Hasil Hygiene dan sanitasi industri tahu  di tinjau dari sarana penggunaan pemilihan bahan makanan usaha industri tahu, apabila telah memenuhi semua syarat. Hasil penelitian menunjukan, hygiene dan sanitasi industri tahu telah memenuhi semua syarat. Diharapkan pihak industri tahu meyediakan sarana prasarana yang mendukung untuk mendapat kualitas makanan yang baik.Kata Kunci: Bahan makanan, hygiene dan sanitasi, industri tahu
Hubungan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul (RLPP) dengan Kadar Gula Darah pada Pegawai di Puskesmas Sakti Pidie Nunung Sri Mulyani; Novia Rita
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 No 2 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.235 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i2.17

Abstract

Obesity risk of developing the degenerative disease is eight times larger than the nutritional status normal.Prevalensinya increased not only in developed countries but also in developing countries, including Indonesia. Prevalence in Aceh on the nutritional status obtained meager 11.1%, 61.1% normal weight and 11.6% were obese as much as 16.3%. Insulin resistance happens in the obese group then lead to reduced insulin, causing glucose to enter the cells difficult. This situation ends to elevated levels of glucose in the blood. The aim of research to measure the relationship waist-hip ratio (waist-hip ratio) with blood sugar levels in employees in Puskesmas Sakti Pidie 2016. This research is descriptive analytic conducted cross-sectional. The number of samples 60 people. Data collected by measuring waist circumference, hip circumference, and blood sugar levels respondents. Data analysis statistical test Spearman Rank Correlation. The results of the study the majority of respondents have an abnormal waist-hip ratio of 93.3%, and most respondents had a low blood sugar level of 75%. Spearman Rank Correlation Analysis Results in Waist Hip Ratio (waist-hip ratio) with Blood Sugar Levels in Employees that have a weak correlation (rs = 0.024) and a positive pattern, the greater Waist Hip Ratio, the higher the blood sugar levels. Statistical test results obtained p = 0.856 means that there is no relationship Waist Hip Ratio with Blood Sugar Levels in Pidie Sakti Employees in the health center. Conclusion: There lies an association between the ratio of waist to hip circumference (waist-hip ratio) with blood sugar levels in employees in Puskesmas Sakti Pidie. Keywords : Waist hip ratio, blood sugar levels
Hubungan Komposisi Tubuh Dengan Indeks Prestasi Mahasiswi Prodi D-III Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh Junaidi Junaidi; Alfridsyah Alfridsyah; T Khairul Fadjri
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 No 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.391 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i1.7

Abstract

Masalah gizi terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi esensial yang menyebabkan terjadinya gangguan belajar (learning disabilities), kemampuan bekerja kurang, kesakitan sampai kematian yang sangat mempengaruhi konsentrasi dan kemampuan belajar. Penelitian bersifat deskriptif analitik ini berdesain crosscectional. Data Komposisi tubuh dikumpulkan dengan cara dilakukan pengukuran Persen Lemak Tubuh, Rasio Lingkar Pinggang Panggul, Indeks Massa Tubuh, dan Indeks Prestasi Kumulatif. Analisa data Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian ternyata 72% yang memiliki PLT overweight sedangkan secara statistik ada hubungan PLT dengan IPK mahasiswi. Selanjutnya 64% memiliki RLPP gemuk sehingga RLPP berhubungan dengan IPK mahasiswi. Berdasarkan status gizi ternyata 14% memiliki IMT gemuk dan 13% kurus sehingga secara statistik tidak ada hubungan IMT dengan IPK mahasiswi. Kesimpulan yaitu faktor PLT dan RLPP berhubungan dengan prestasi, sedangkan IMT ternyata tidak berkaitan dengan prestasi mahasiswi. Diharapkan agar mahasiswi dapat meningkatkan indeks prestasi, mempertahankan status gizi normal dan mencapai status gizi normal.
Efikasi Suplementasi Tablet Besi, Vitamin C, Penyuluhan dan Pendampingan Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Abdul Hadi; Marfina Marfina; Iskandar Iskandar
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 2 (2017): AcTion Vol 2 No 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.083 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i2.60

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian tablet Fe, vitamin C, penyuluhan dan pendampingan terhadap kadar hemoglobin Ibu hamil. Disain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimental dengan tiga kelompok ibu hamil masing masing terdiri dari 30 ibu hamil awal trimester 3. Kelompok pertama diberi suplemen tablet Fe dan vitamin C disertai pendampingan dan penyuluhan (FCPP); kelompok kedua diberi suplemen Fe dan vitamin C disertai pendampingan (FCP); dan  kelompok ketiga diberi suplemen Fe disertai pendampingan dan penyuluhan (FPP). Semua perlakuan diberikan sekitar 30 hari. Pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar Hb di lakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna kenaikan kadar Hb ibu hamil pada kelompok FCPP dibanding kelompok FCP dan FPP (p:0.004<0,05). Tidak ada perbedaan yang bermakna kadar Hb ibu hamil kelompok FCP  dan FPP (p>0,05). Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya pemberian vitamin C, penyuluhan dan pendampingan menyertai pemberian tablet Fe dalam upaya perbaikan kadar Hb ibu hamilKata kunci: Fe, Ibu hamil, vitamin C, penyuluhan dan pendampingan gizi.

Page 2 of 44 | Total Record : 437