cover
Contact Name
Agus Hendra Al Rahmad, SKM, MPH
Contact Email
4605.ah@gmail.com
Phone
+6285260047644
Journal Mail Official
jurnal6121@gmail.com
Editorial Address
Jln. Soekarno-Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh, Lampeunerut, Aceh Besar. Kode Pos: 23352 Provinsi Aceh, Indonesia.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
AcTion: Aceh Nutrition Journal
ISSN : 25273310     EISSN : 25485741     DOI : http://dx.doi.org/10.30867
Core Subject : Health, Science,
AcTion: Aceh Nutrition Journal merupakan jurnal gizi dan kesehatan dengan E-ISSN 2548-5741 dan ISSN 2527-3310. Jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penyampaian hasil penelitian sebagai media yang dapat digunakan untuk meregistrasi, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya peneliti tenaga gizi dan kesehatan di Indonesia, Aceh pada khususnya.
Articles 437 Documents
Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Sofia, Sofia
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 1 (2017): AcTion Vol 2 No 1 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.724 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i1.35

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is still one public health problem that is important to note, because it is an acute illness and can even cause death in infants in developing countries, including Indonesia. In general, there are three the risk factors of ARI namely environmental factors, individual factors of children, and behavioral factors. The aim of research to find out the environmental risk factors with the incidence of  ARI  in Toddlers in Public Health Center of Ingin Jaya, Aceh Besar district. This type of research is an analytic survey with cross-sectional study approach. The sample size is calculated using the formula Lemeshow of 100 respondents, samples were taken randomly. Data analysis using Chi-Square test. The results showed that the level of humidity in the home (p= 0,039), smoking habits of family members in the home (p= 0,001), and the habit of using mosquito coils in the home (p= 0,003) as a risk factor for ISPA to children in Region Public Health Center of Ingin Jaya, Aceh Besar district. Conclusion, risk factor of ARI in the toddler that is a smoking habit, usage habit of mosquito coil and air humidity. Suggestions, the public in order to maintain air quality in the home environment to avoid various transmission of infectious diseases.Keywords: Air humidity, habits, environment, ARIPenyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan, karena merupakan penyakit akut dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita di berbagai negara berkembang termasuk  Indonesia. Secara umum ada 3 (tiga) faktor risiko terjadinya ISPA yaitu faktor lingkungan, faktor individu anak, serta faktor perilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko lingkungan dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Crossectional study. Besarnya sampel dihitung dengan menggunakan rumus lameshow yaitu 100 responden, sampel diambil secara acak sederhana. Analisa data dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelembaban udara dalam rumah (p=0,039), kebiasaan merokok anggota keluarga dalam rumah (p=0,001), dan kebiasaan menggunakan obat nyamuk bakar di dalam rumah (p=0,003) sebagai faktor risiko kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Kesimpulan, faktor risiko ISPA pada balita yaitu kebiasaan merokok, kebiasaan penggunaan obat nyamuk bakar dan kelembaban udara. Saran, masyarakat agar dapat menjaga kualitas udara dilingkungan rumah agar terhindar dari berbagai penularan penyakit infeksi. Kata kunci: Kelembaban udara, kebiasaan, lingkungan, ISPA
Hubungan lama terdiagnosa diabetes dan kadar glukosa darah dengan fungsi kognitif penderita diabetes tipe 2 di Jawa Timur Tsalissavrina, Iva; Tritisari, Kanthi Permaningtyas; Handayani, Dian; Kusumastuty, Inggita; Ariestiningsih, Ayuningtyas Dian; Armetristi, Fannisa
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.707 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.96

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang bisa menyebabkan resiko gangguan kognitif melalui gangguan pada pembuluh darah termasuk diantaranya pembuluh darah di otak. Lama menderita DM dan kadar glukosa darah akan mempengaruhi fungsi kognitif penderita DM. Skrining fungsi kognitif diperlukan untuk pencegahan komplikasi seperti penyakit alzheimer. Tujuan penelitian ini menganalisis  hubungan lama terdiagnosa DM, Kadar Glukosa Darah dengan fungsi kognitif penderita DM Tipe 2 di Jawa Timur. Metode penelitian ini deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Skrining fungsi kognitif dengan Montreal Cognitive Assessment – versi Indonesia (MoCA – INA) dan glukometer untuk pengukuran kadar glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah 2 jam PP(GD2JPP). Hasil uji chi square pada skor uji kognitif menggunakan MoCA dengan lama terdiagnosa DM tidak mempunyai hubungan (p=0,858). Demikian juga nilai chi square pada  skor uji kognitif  dengan kadar GDP  dan GD2JPP menunjukkan tidak ada hubungan (p=0,376 dan p=0,144). Sedangkan uji korelasi menunjukkan nilai yang signifikan untuk GDP2JPP ( p=0,015) dan adanya nilai koefisien korelasi negatif (-0,191).. Kesimpulan terdapat korelasi antara GD2JPP dengan penurunan fungsi kognitif. Semakin tinggi nilai GD2JPP maka semakin terganggu fungsi kognitif penderita DM tipe 2.Kata kunci:  Lama terdiagnosa DM, Kadar glukosa darah, fungsi kognitif, MoCA Diabetes Mellitus is a disease that can cause the risk of cognitive impairment through disorders of the blood vessels including blood vessels in the brain. Long-suffering from DM and blood glucose levels affect the cognitive function of patients with DM. Cognitive function screening is necessary for the prevention of complications such as Alzheimer's disease. The purpose of this study to analyze the relationship diagnosed DM, Blood Glucose Level with cognitive function of Type 2 DM patients in East Java. This research method is descriptive observational with a cross-sectional approach. Screening for cognitive function with the Montreal Cognitive Assessment - Indonesian version (MoCA - INA) and glucometer for fasting glucose (GDP) and blood glucose 2 hours PP (GD2JPP). Chi-square test results in cognitive test scores using MoCA with long diagnosed DM did not have a relationship (p = 0.858). Likewise, the chi-square value in the cognitive test scores with GDP and GD2JPP levels showed no relationship (p = 0.376 and p = 0.144). While the correlation test showed a significant value for GDP2JPP (p = 0.015) and the value of negative correlation coefficient (-0.191). Conclusion there is a correlation between GD2JPP with decreased cognitive function. The higher the GD2JPP value the more disturbed the cognitive function of patients with type 2 diabetes mellitus.Keywords: Duration of diabetes, glucose level, cognitive function, MoCA
Pengaruh Penambahan Bubuk Coklat terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Minuman Instan Bekatul Hadi, Abdul; Siratunnisak, Nadia
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 No 2 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.21 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i2.22

Abstract

The instant beverage product ingredients bran is a powder made from rice bran with the addition of sugar, saffron and cocoa powder. The addition of the cocoa powder bran instant drinks can enhance the flavor of drinks, so the demand by the public and boost the selling price of rice bran. This study is experimental by using bran as the manufacture of beverages physical, chemical and organoleptic. The experimental design used was completely randomized design (CRD) with 4 treatments with 3 repetitions. Based on the physical properties of rice bran instant drink water content showed that the more the addition of cocoa powder the higher the water content, pH is highest in treatment T3 (BC 250, BK 250), while the ash content is highest in the control treatment. Based on the organoleptic test of the instant beverage bran with the addition of 350, 300, 250 grams of cocoa powder to the acceptability of flavor, color, aroma and texture result of variance (ANOVA) significantly affect the taste, aroma, color, texture in instant drinks bran. The impact of the addition of cocoa powder in instant drinks bran to the taste, aroma, levels of protein, fiber, starch, pH, moisture content and ash content with a variety of treatments (T0, T1, T2, and T3). Keywords:  Rice bran, cocoa powder, physical and chemical properties
Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita Iskandar, Iskandar
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 2 (2017): AcTion Vol 2 No 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.789 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i2.65

Abstract

Penanggulangan balita gizi kurang dilakukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Untuk balita gizi buruk harus mendapatkan perawatan susuai Tatalaksana Balita Gizi Buruk. PMT diberikan selain formula WHO, juga bisa formula modifikasi berupa formula yang padat energi dan protein dan dari bahan yang mudah diperoleh di masyarakat dengan harga terjangkau. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh PMT formula Modifikasi terhadap Status Gizi balita. Desain penelitain quasi eksperimen, one group pre and posttest design. subjek sebanyak 29 balita gizi kurang, PMT modifikasi diberikan selama 4 minggu, uji statistiknya Repeated Measured Anova. Hasil diperoleh bahwa balita yang sebelumnya balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 7 orang setelah diberikan makanan tambahan menjadi 3 orang, gizi kurang dari 22 orang menjadi 20 orang dan balita yang sebelumnya tidak berstatus gizi baik setelah diberikan makanan tambahan menjadi 6 orang dengan status gizi baik. Kesimpulan, pemberian makananan tambahan dalam bentuk modifikasi sangat signfikan terhadap peningkatan status gizi balita yang lebih baikKata kunci: Balita, makanan tambahan, status gizi
Hubungan Pemberian Susu Formula dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan Iskandar, Iskandar; Maulidar, Maulidar
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 No 2 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.901 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i2.13

Abstract

There are many factors effects on giving formulation milk, such as income, behavior pattern, the baby find not colostrum and ASI exclusive, behaviour giving of formulation milk, MP ASI, safety and healthy equipment, contamination microbe. The aim of this research is to known the factors that effect on giving formulation milk about diarhea for baby at Teupin Raya Public healt centre regency Pidie.Research Method: This method is analitical descriptive by using design based on study case control that already done on 08th-23rd of february 2014 by samples 72. The research was quota simple samples that’s consists of 36 samples as case and 36 samples control. Variables are the effect of giving formulation milk about diarhea. Data was collected by interview that using questionare, then analyzed it by proving based on chi square test in stage of accurancy (0,05) and Odd Ratio.Result of  research: This research show that thereis influance the way of given powder milk to baby with diarhea that ages 0-6 bulan month with value P ; 0,009 (p < 0,05) and the result analysis got by score OR:4,09 ( CI : 1,52 – 11,00). Conclution and suggestion : The baby  that given formulation milk it does not give protection effect while diarhea happening than the baby that given powder milk to baby. The writen expected to medical employed at Publik Healt Centre to know the influences of the way of given formulation milk to baby with diarhea
Daya Terima Manisan Kering Terong Ungu (Solanum Melongena) Septia, Cindy; Andriani, Andriani
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 No 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.629 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i1.3

Abstract

Terong bahasa latin Solanum melongena adalah tanaman asli daerah tropis yang diduga berasal dari Asia, terutama India dan Birma. Saat ini sebagian besar masyarakat mengenal dan mengolah terong hanya sebatas diolah menjadi pelengkap sayur, dibalado maupun dijadikan tumisan. Salah satu kendala dalam pengolahan terong disebabkan karena sifat fisik tanaman yang mudah layu atau busuk mengakibatkan keengganan masayarakat untuk mengolah terong lebih lanjut. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana daya terima terhadap terong ungu yang sudah di olah menjadi manisan. Metode penelitian ini bersifat eksperimental Untuk mengetahui daya terima manisan kering terong ungu. Rancangan penelitiannya adalah Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panelis memberikan tanggapan agak suka terhadap aroma manisan kering terong ungu pada perlakuan A. Rasa pada perlakuan A dengan warna pada perlakuan A Untuk tekstur pada perlakuan A. Kesimpulan ada pengaruh nyata penambahan gula terhadap warna manisan kering terong ungu. Saran sebaiknya membuat manisan kering terong ungu di sarankan menggunakan konsentrasi larutan gula 85%.
Persepsi E-Learning Berbasis Web pada Program Studi Keperawatan Banda Aceh Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Hermansyah, Hermansyah; Munazar, Munazar
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 1 (2017): AcTion Vol 2 No 1 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.003 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i1.40

Abstract

The Nursing Institution of Aceh Polytechnic is the most demanded and has the highest number of students every year and supported by 4 Prodi located in several strategic locations within Aceh Province. Required a development effort in the form of learning media design through e-Learning with the object of study that emphasizes on nursing materials and supporting courses because it can give more time and opportunity for students to be able to discuss. The aim of this research is to know the efficacy of teaching and learning activities through the application of e-Learning application. The system was developed at D-IV Nursing Study Program at Banda Aceh for 6 months starting from June to November 2016 is web-based and uses Moodle as its learning software called Internet Enabled Learning. The results of this study show that this system can improve the quality of subject learning in D-IV Nursing Study Program of Banda Aceh so that it can be used as a means to support teaching and learning process and not only implement teaching materials, but also create a mature learning scenario to invite active student involvement And constructive in their learning process. The design model is expected to be developed more widely to be applied of Health Polytechnic at Ministry of Health in AcehKey words:  Web-based, e-learning, perceptionInstitusi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan salah satu Jurusan yang paling banyak peminatnya dan memiliki jumlah mahasiswa terbanyak setiap tahunnya serta didukung 4 Prodi yang berada di beberapa lokasi strategis dalam wilayah Provinsi Aceh. Diperlukan suatu upaya pengembangan berupa perancangan media pembelajaran melalui e-Learning dengan objek kajian yang menitik-beratkan pada materi keperawatan dan mata kuliah pendukung karena dapat memberi lebih banyak waktu dan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa berdiskusi. Penelitian bersifat research and design ini bertujuan untuk mengetahui efikasi kegiatan belajar mengajar melalui penerapan aplikasi e-Learning. Sistem yang dikembangkan pada Prodi D-IV Keperawatan Banda Aceh selama 6 bulan mulai bulan Juni s.d November 2016 adalah berbasis web dan menggunakan Moodle sebagai software pembelajarannya yang disebut Internet Enabled Learning. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah pada Prodi D-IV Keperawatan Banda Aceh sehingga dapat digunakan sebagai sarana yang menunjang proses belajar mengajar serta tidak hanya mengimplementasikan materi ajar, tetapi juga menciptakan skenario pembelajaran dengan matang untuk mengundang keterlibatan mahasiswa secara aktif dan konstruktif dalam proses belajar mereka. Model perancangan diharapkan dapat dikembangkan secara lebih luas untuk diaplikasikan pada jajaran Poltekkes Kemenkes Aceh.Kata Kunci : Berbasis web, e-learning, persepsi 
Efektifitas pendidikan gizi mengunakan KMS dinding indeks tb/u terhadap tindakan guru PAUD dalam pemantauan pertumbuhan anak usia 4 – 5 tahun pada anak sekolah PAUD Abdul Hadi; Ichsan Affan; Alfridsyah Alfridsyah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.299 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.101

Abstract

Indikator status gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur sangat bermanfaat untuk mengevaluasi status gizi dan mengambarkan pertumbuhan linier dan dapat mengambarkan status gizi masa lampau (kronis). Kajian ini  bertujuan untuk menilai efektifitas media Kartu Menuju Sehat (KMS) Dinding dalam meningkatkan perilaku gizi guru PAUD khususnya dalam melakukan pemantauan pertumbuhan. Rancangan penelitian ini Quasi Eksperimental study dengan rancangan non randomized one group pre-post test design dimana subjek penelitian ini adalah guru-guru sekolah PAUD. dilaksanakan pada 40 sekolah PAUD di Kabupaten Aceh Besar yang memenuhi criteria selama 5 (lima) bulan. Hasil penelitian menunjukan perbedaan atau dampak efektifitas yang ditimbulkan dari pelatihan KMS Dinding TB/U terhadap peningkatan pengetahuan dan  terdapat  dampak efektifitas pengunaan KMS Dinding TB/U terhadap peningkatan Pengetahuan dan Tindakan  Guru PAUD  sedangkan untuk sikap tidak Ada perbedaan atau dampak efektifitas pengunaan KMS Dinding TB/U terhadap peningkatan Sikap guru PAUD dengan p value sebesar 0,294. Kesimpulan, KMS dinding berdampak signifikan terhadap pengetahuan dan tindakan guru dalam mendeteksi anak pendek di PAUD. Kata kunci: KMS dinding, pendidikan gizi The nutritional status indicator based on height according to age is very useful for evaluating nutritional status and represents linear growth and can describe nutritional status of the past (chronic). This study aims to assess the effectiveness of wall growth chart media in improving the nutritional behavior of teachers, especially in monitoring growth. Method: This research design Quasi-Experimental study with non-randomized one group pre-post test design where the subject of this research is teachers of pre-school. Was held at 40 pre-schools in Aceh Besar district that met the criteria for 5 (five) months. The result was are differences or impacts of effectiveness resulting from the training of wall growth chart Height for Age (HFA) index on the improvement of knowledge and there is impact of effective use of it to increase knowledge and action of early childhood teacher while for attitude no difference or effectiveness impact of usage of it’s toward the improvement of teachers attitude with p-value of 0,294. Keywords: Wall growth chart, nutrition education
Perilaku Hygienitasi Pengelolaan dan Pembuatan Kue Home Industri Rumahan di Desa Lampanah Kecamatan Seulimeum Fajriansyah Fajriansyah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 1 (2017): AcTion Vol 2 No 1 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.612 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i1.31

Abstract

There are many home-based food managers that do not maintain the hygiene of the food they manage, other than that the habit of managers who do not pay attention to personal hygiene in making home food. The purpose of this research is to know the management of home cake making in Lampanah Village, Seulimeum District, Aceh. This descriptive study includes knowledge, personal hygiene and the habit of home-made cake management. The research location was conducted in Lampanah Village, Seulimeum District. The results of the research are known that the management of home cake is still much less good that is equal to 60,0%. Although generally high knowledge (80.0%), but has a poor hygienist of 60.0%. Likewise with the habit of cake-making is generally not good (80.0%). In conclusion, the high knowledge of home industry managers does not necessarily have an impact on hygiene and habits on positive behavior related to business management in the health sector. The suggestion is expected to the public more to maintain hygiene, especially personal hygiene so that the food served can be protected from various diseases, in addition to counseling to the community related to the management of home-cooked food needs to be done by health personnel.Keywords:   Home industry, habits, knowledge, personal hygieneTerdapat banyak pengelola makanan rumahan yang tidak menjaga kebersihan makanan yang dikelolanya, selain itu kebiasaan pengelola yang tidak memperhatikan personal hygiene dalam pembuatan makanan rumahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dekriptif ini meliputi pengetahuan, personal hygiene dan kebiasaan pengelolaan pembuatan kue rumahan. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Lampanah Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian diketahui pengelolaan pembuatan kue rumahan masih banyak yang kurang baik yaitu sebesar 60,0%. Walaupun umumnya pengetahuan tinggi (65,7%), tetapi mempunyai hygienitas yang kurang baik sebesar 60,0%. Begitu juga dengan kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue umumnya juga kurang baik (71,5%). Kesimpulan, tingginya pengetahuan pengelola home industri belum tentu berdampak terhadap hygienitas dan kebiasaan terhadap perilaku positif terkait pengelolaan usaha dalam bidang kesehatan. Saran diharapkan kepada masyarakat lebih menjaga kebersihan khususnya personal hygiene agar makanan yang disajikan dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, selain itu penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan pengelolaan makanan rumahan perlu dilakukan oleh tenaga kesehatanKata kunci: Home industri, kebiasaan, pengetahuan, personal hygiene
Tidak ada korelasi antara asupan karbohidrat sederhana, lemak jenuh, dan tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja dengan kegemukan dan obesitas Olivia Anggraeny; Dwia Ridhanti; Fajar Ari Nugroho
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6347.942 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.89

Abstract

Remaja yang memiliki status gizi kegemukan dan obesitas memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas di usia dewasa. Asupan karbohidrat sederhana dan lemak jenuh yang tinggi serta aktivitas fisik yang rendah merupakan beberapa faktor yang sering disebut sebagai penyebab terjadinya kegemukan dan obesitas. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tujuan untuk menguji korelasi asupan karbohidrat sederhana, lemak jenuh dan aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja yang memiliki status gizi gemuk atau obesitas. Sebanyak 69 orang siswa/i di SMA 3 kota Malang yang berusia 15-17 tahun dan berstatus gizi gemuk atau obesitas menjadi subjek dalam penelitian ini. Asupan karbohidrat sederhana dan lemak jenuh diukur menggunakan form Semi Qualitative Food Frequency (SQ-FFQ) dan Aktivitas fisik melalui wawancara dengan menggunakan form Physical Activity Questionaire for Adolescent (PAQ-A). Uji statistik Gamma and Somers’d dengan SPSS 16 digunakan untuk menguji korelasi antar variabel. Ditemukan bahwa status gizi tidak berhubungan secara bermakna dengan karbohidrat sederhana (p =0,873), asupan lemak jenuh (p=0,343), dan aktivitas fisik (p=0,487). Identifikasi faktor lain pada remaja yang kemungkinan berpengaruh seperti tingkat pengetahuan gizi, durasi waktu tidur, waktu menstruasi pertamakali, tingkat ekonomi keluarga, diperlukan untuk menganalisis faktor resiko yang lebih berhubungan dengan kejadian kegemukan dan obesitas pada remaja.Kata Kunci:  Karbohidrat sederhana, lemak jenuh, aktivitas fisik, obesitasAdolescents with overweight and obesity are at higher risk for obesity in adulthood. Simple carbohydrate intake, high saturated fat intake, and low physical activity are some factors that are often referred to as the cause of overweight and obesity. This study is a cross-sectional research design with the aim to identify the correlation of simple carbohydrate intake, saturated fat and physical activity with nutritional status in overweight and obesity adolescents. Sixty-nine students in SMA 3 Malang city aged 15-17 years were involved in this study. Simple carbohydrate and saturated fat intake were measured using Semi-Qualitative Food Frequency (SQ-FFQ) form and Physical Activity through interview using Physical Activity Questionaire for Adolescent (PAQ-A) form. Gamma and Somers'd statistical test with SPSS 16 were used to test the correlation. Nutritional status did not correlate significantly with simple carbohydrates (p = 0.873), saturated fat intake (p = 0.343), and physical activity (p = 0.487). Identification of other factors in adolescents that may be influential such as the level of nutritional knowledge, sleep duration, first-time menstruation, family economic level, is needed to analyze risk factors more related to overweight and obesity in adolescents.Keywords: Simple carbohydrate, saturated fat, physical activity, obesity

Page 3 of 44 | Total Record : 437