cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology
ISSN : 25416057     EISSN : 25414674     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
MUST is a journal of mathematics education, science, and technology published by the Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Surabaya. This journal focuses on the publication of research results and scientific articles on mathematics education, science, and technology. MUST Journal is published twice in a year, on July and December.
Arjuna Subject : -
Articles 153 Documents
Efektivitas Problem Based Learning dan Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Matematika Elva Pristy Afifah; Wahyudi Wahyudi; Yohana Setiawan
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.51 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2822

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas model Problem Based Learning dan Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 pada pembelajaran matematika. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Sampel pada penelitian ini yaitu 23 siswa SDN Gedangdowo 02 dan 18 siswa SDN Soko. Keberhasilan penelitian ini dilihat berdasarkan hasil analisis uji N-Gain untuk mengetahui keefektifannya, eksperimen 1 yang menggunakan model Problem Based Learning dan kelas eksperimen 2 menggunakan model Problem Solving. Hasil uji N-Gain menunjukkan kelas eksperimen 1 sebesar 0,59 dan kelas eksperimen 2 sebesar 0,50. Berdasarkan hasil penelitian dikatakan H0 ditolak dan  Ha diterima. Kesimpulannya adalah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis antara siswa kelas V SDN Gedangdowo 02 menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan siswa kelas V SDN Soko menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Dari hasil penelitian merekomendasikan pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, sebaiknya dijadikan alternatif dalam kegiatan pembelajaran matematika pada materi volume bangun ruang kubus dan balok.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Melalui Soal Open Ended pada Materi Bangun Tabung Rosita Dwi Ferdiani; Nur Farida; Tatik Retno Murniasih
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.073 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2595

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif pada materi tabung. Peningkatan kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran matematika di sekolah. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika di MTs Miftahul Ulum Ngembal, didapat informasi bahwa kurangnya kemampuan siswa khususnya kelas IX dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika yang membutuhkan pemikiran kreativitas. Kurang kemampuan ini disebabkan kurangnya kebiasaan yang membutuhkan pemikiran kreatif. Siswa dibiasakan untuk mengerjakan permasalahan  rutin atau soal-soal pengaplikasian rumus yang  terdapat di buku pelajaran atau di LKS. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa dari 38 siswa. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kemampuan berpikir kreativitas yaitu kelancaran, fleksibel, dan orisinil. Dari hasil penelitian didapatkan subjek 1 mempunyai kemampuan dalam berpikir lancar, fleksibel dan orisinal. Subjek 2 mempunyai kemampuan berpikir lancar dan orisinal. Subjek 3 mempunyai kemampuan berpikir orisinal.
Dimensi Metrik Penghapusan Satu Simpul Graf Dual Prisma Fenny Fitriani
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.233 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2772

Abstract

Salah satu bentuk dari graf adalah graf dual. Graf dual tersebut didapatkan dari graf yang tidak memiliki sisi yang berpotongan. Salah satu jenis graf dual yang ada adalah graf dual prisma P’m,n. Graf dual prisma P’m,n merupakan graf dual yang terbentuk dari graf prisma Pm,n. Selain itu, dalam teori graf, terdapat kajian mengenai dimensi metrik dari graf. Dimensi metrik dari graf didapatkan dari nilai kardinalitas yang paling kecil dari suatu himpunan pembeda. Dalam paper ini dijabarkan tentang dimensi metrik dari penghapusan satu simpul pada graf dual prisma. Pada graf dual prisma P’m,2, penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul u2. Pada graf dual prisma P’m,n, penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul un. Nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’m,2dengan penghapusan simpul u2 sama dengan nilai dimensi metrik graf Wn dan  nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’m,n dengan penghapusan simpul un didapatkan dalam dua kondisi yaitu pada 3 ≤m ≤ 5 dan pada m ≥ 6.
Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation untuk Prediksi Curah Hujan di Wilayah Kabupaten Wonosobo Ghufron Zaida Muflih; Sunardi Sunardi; Anton Yudhana
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.829 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2670

Abstract

Curah hujan merupakan gejala alam dan banyak bergantung dari banyak faktor serta menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Air hujan merupakan sumber daya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Keadaan iklim yang tidak menentu menyebabkan curah hujan menuju ke arah (trend) meningkat atau menurun. Jaringan saraf tiruan merupakan algoritma yang secara umum sangat baik dalam permasalahan pengenalan pola, bekerja dengan menirukan jaringan saraf manusia yang dapat menyimpan informasi-informasi dan membentuk sebuah tujuan dari sistem saraf tersebut. Penggunaan jaringan saraf tiruan sebagai prediksi curah hujan di wilayah Kabupaten Wonosobo menggunakan metode backpropagation untuk mengukur tingkat curah hujan yang turun dalam kurun waktu tertentu, menggunakan data curah hujan stasiun 24 Wanganaji tahun 2009-2011 sebagai pelatihan dan pengujian. Arsitektur jaringan saraf yang digunakan adalah 12-10-1, terdiri dari 12 nilai masukan data curah hujan 12 bulan, 10 neuron hidden layer dan 1 nilai keluaran data curah hujan bulan berikutnya, MSE yang diperoleh pada pelatihan 0.00099899 dicapai pada epoch yang ke 161, dengan koefisien koerelasi R yang dihasilkan sebesar 0.99205, MSE pada pengujian jaringan diperoleh dengan nilai 0.17042.
Penggunaan Metode Stepwise pada Pemodelan Perencanaan Track Quality Index (TQI) untuk Kereta Api Semicepat Indonesia Alfisyahrina Hapsery; Reysha Rizki Amanda Lubis
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/must.v4i1.2921

Abstract

Dalam analisis regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah tidak adanya hubungan antar variabel independen. Hubungan yang kuat antar variabel independen disebut dengan multikolinieritas. Berbagai metode dapat menanggulangi kasus multikolinieritas, semua itu bergantung pada tujuan dari penelitian. Beberapa metode tersebut adalah ridge regression, principal component regression, regresi robust dan pemilihan model terbaik. Pada penelitian ini, metode pemilihan model terbaik dipilih untuk digunakan karena bertujuan untuk menentukan variabel independen yang signifikan dengan mempertimbangkan korelasi parsial pada data track quality index (TQI) kereta api Indonesia. Untuk mengukur besarnya TQI diperlukan empat indikator yang kemudian menjadi variabel dalam penelitian ini, yaitu lebar jalur, angkatan, listringan dan pertinggian. Hasil analisis menunjukkan variabel pertinggian, angkatan dan listringan berpengaruh besarnya nilai TQI dengan variasi data yang dapat dijelaskan model sebesar 99,7%.
Efektivitas Math Thinkers pada Materi Geometri Bangun Datar Segiempat dan Segitiga Zharotul Azizah
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.745 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.1547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui Media Math Thinkers pada siswa kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 13 Surabaya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMP Muhammadiyah 13 Surabaya yang berjumlah 21 siswa. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tulis, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Efektivitas kegiatan siswa dicapai karena tujuh dari delapan kegiatan siswa dalam rentang waktu yang ideal; (2) Efektivitas kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran tercapai dengan baik; (3) Kelengkapan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 70% dari semua siswa telah mencapai KKM atau kelengkapan secara individu; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran menunjukkan respon positif. Dengan demikian, pendekatan Media Math Thinkers efektif digunakan dalam proses pembelajaran matematika di kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 13 Surabaya.
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Menggunakan Pendekatan Active Learning pada Materi Bangun Datar Sukiyanto Sukiyanto
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1354.454 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2834

Abstract

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hasil aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penelitian ini di lakukan di SMA Unggulan BPPT Al-Fattah Lamongan. Subjek penelitian adalah siswa dikelas X MIPA-III pada tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga jenis instrumen, yaitu: 1) Lembar observasi; 2) Angket; dan 3) Tes hasil belajar. Analisis data yang akan diperoleh dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) Data kuantitatif, berupa skor tes hasil belajar; dan 2) Data kualitatif, berupa hasil lembar observasi dan angket. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran terlaksana dengan sangat baik dengan mencapai skor 3,19 (2) Siswa aktif ketika pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan aktivitas siswa diperoleh aktivitas siswa aktif mencapai 96%, sedangkan aktivitas siswa tidak aktif mencapai  4% (3) Respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif. Dari hasil angket respon siswa diperoleh  87,55% siswa menjawab senang dan tidak senang diperoleh 12,55%, siswa menjawab baru  88,09 %, dan  11,9% siswa menjawab tidak baru, siswa menjawab setuju 88,50% dan tidak setuju 12,50%. (4) Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil persentase ketuntasan belajar siswa secara individu 77% siswa tuntas dan 23% siswa tidak tuntas. Sedangkan secara klasikal ketuntasan belajar siswa mencapai 76,81% karena terdapat 3 siswa yang mendapat nilai < 75.
Hubungan antara Daerah Ideal Utama, Daerah Faktorisasi Tunggal dan Gelanggang Noetherian Eka Susilowati
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.747 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2319

Abstract

Setiap daerah ideal utama merupakan daerah faktorisasi tunggal, namun tidak berlaku sebaliknya. Ketidakberlakuan hubungan sebaliknya dari daerah faktorisasi tunggal dan daerah ideal utama dapat ditunjukkan dengan adanya contoh penyangkal. Hubungan ekuivalensi antara daerah ideal utama dan daerah faktorisasi tunggal dapat berlaku jika diberikan syarat cukup pada daerah faktorisasi tunggal. Syarat cukup yang diberikan pada daerah faktorisasi tunggal adalah daerah tersebut merupakan daerah Dedekind. Sedangkan ada juga hubungan antara daerah ideal utama dengan gelanggang Noetherian. Namun, hubungan antara daerah ideal utama dengan gelanggang Noetherian bukan hubungan ekuivalensi. Dalam artikel ini, juga dibahas hubungan daerah faktorisasi tunggal dengan gelanggang Noetherian. Hubungan antara daerah faktorisasi tunggal dan gelanggang Noetherian ini juga tidak berlaku hubungan ekuivalensi.
Strategi Literasi dalam Pembelajaran Matematika pada Era Industri 4.0 Baiduri Baiduri
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.749 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2782

Abstract

Setiap siswa atau manusia ingin sukses, baik secara akademik maupun dalam kehidupan kesehariannya. Kehadiran industri 4.0 membawah perubahan yang sangat cepat, tidak hanya dalam dunia manufaktur dan produksi tetapi juga dalam skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Kecapakan yang sangat penting dan mendasar untuk ini adalah kecakapan bahasa dan kecakapan matematika.  Kecakapan matematika meliputi kosakata dan notasi, ruang dan bentuk, numerasi, dan kuantitatif. Makna yang tersirat dalam kecakapan (literasi) matematika adalah kemampuan untuk mengajukan, merumuskan, dan memecahkan masalah intra dan ekstra matematika dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang lain umumnya dan matematikawan pada khususnya. Berbagai strategi literasi dibahas secara teoritis dan implementasinya dalam pembelajaran matematika supaya dapat mahir secara matematis agar dapat mengambil keuntungan hadirnya era industri 4.0 atau era setelahnya.
Tingkat Pemahaman Konsep dan Kemampuan Mengajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Kajian dan Pengembangan Matematika Sekolah 2 Farida, Nur; Sesanti, Nyamik Rahayu; Ferdiani, Rosita Dwi
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.517 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i2.2897

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman konsep matematika dan kemampuan dalam mengajar mahasiswa pada mata kuliah Kajian dan Pengembangan Matematika Sekolah 2. Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut. Oleh karena itu, kemampuan serta kesiapan dan pemahaman guru akan materi yang akan diajarkan memegang peranan penting dalam keberhasilan proses belajar siswa. Pemahaman konsep merupakan dasar utama dalam pembelajaran matematika. Agar konsep-konsep dan teorema-teorema dapat diaplikasikan ke situasi yang lain, perlu adanya keterampilan menggunakan konsep-konsep dan teorema-teorema tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran matematika harus ditekankan ke arah pemahaman konsep. Subyek penelitian ini sebanyak 48 mahasiswa. Proses pengumpulan data pada panelitian ini menggunakan tes, lembar observasi, dan catatan lapangan. Prosedur yang dilakukan untuk menganalisis data pada panelitian ini yaitu (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, dan (3) menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian tes pemahaman konsep yang dilakukan pada dua kelas, dapat diperoleh bahwa sekitar 80% mahasiswa telah menguasai konsep dengan baik dan benar dalam menyampaikan materi pelajaran, penggunaan model serta media yang tepat, dan mengelola kelas dengan baik. Namun beberapa mahasiswa sekitar 20% masih kurang dalam hal pemahaman konsepnya.

Page 7 of 16 | Total Record : 153