cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. lumajang,
Jawa timur
INDONESIA
qolamuna : Jurnal studi islam
ISSN : 25024299     EISSN : 24606049     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 194 Documents
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah: Tinjauan Umum Hukum Islam Nashihul Ibad Elhas
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.012 KB)

Abstract

Pasca pemberlakuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989Tentang Peradilan Agama (PA), diperlukan adanya pedoman bagipara hakim di lingkungan Peradilan Agama dalam menyelesaikanperkara ekonomi syariah, sesuai Pasal 49 Huruf di UndangUndang Peradilan Agama yang baru tersebut, sehinggadikeluarkanlah Peraturan Mahkamah Agung Nomor 02 Tahun2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), KHESadalah salah satu bentuk pengejawantahan fiqh yangdiperuntukkan bagi para hakim. Tapi ada sejumlah permasalahanseperti penggunaan istilah syariah, cakupan materi, hinggaketidakjelasan pasal-pasal yang ada di dalamnya. KHES sangatmembantu para hakim di lingkungan PA dalam menjalankantugas mulianya, sekaligus juga sudah barang tentu KHES memilikimanfaat akademis yang sangat berharga bagi khazanahkeilmuan, khususnya hukum Islam, terutama dalam kontekspenegakan hukum di Indonesia.Kata Kunci: KHES, PERMA, Peradilan, Hukum, Ekonomi
Etika Wirausaha Dan Pengelolaan Wirausaha Menurut Ajaran Agama Islam Rosiful Aqli
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.385 KB)

Abstract

Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi persyaratan hidup bagiumat manusia. Ini memiliki aturan-aturan tertentu yangberkaitan dengan perdagangan (baiy), pinjaman (ariyah), utang,investasi (mudharabah), kerjasama bisnis (kemitraan),penggunaan jaminan (rahn), transfer utang (Hiwalah) danbanyak jenis transaksi . Bisnis dalam perspektif Islam harus sesuaidengan nilai-nilai Syariah dan dilakukan secara profesional.Tujuan bisnis tidak hanya materi tetapi juga spiritual ataumaterial. Oleh karena itu Al-Qur'an menawarkan pengusahakonsep bisnis tanpa kehilangan (tijarotan lan taburra): bahkanketikamereka membuat kerugian finansial, mereka mungkinmasih membuat keuntungan dalam bentuk imbalan agama. Bisnishanya dapat dilakukan dalam model ini dengan mengamatidengan seksama dimensi vertikal dan horizontal dari bisnis dalamIslam.Kata kunci : Etika Wirausaha, Pengelolaan Wirausaha, AjaranAgama Islam
Tata Kelola Zakat Perspektif Ekonomi Kelembagaan Di Kabupaten Nganjuk Mukhamat Saini
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.929 KB)

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang tata kelola zakat dalamperspektif ekonomi kelembagaan. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif. Metode pengumpulan data melaluiwawancara, dokumentasi dan observasi. Dari hasil penelitian,data pengumpulan BAZNAS Kabupaten Nganjuk, sepanjang 1(satu) tahun terakhir ini terlihat sangat membanggakan. Bisadisimpulkan bahwa ada kenaikan angka mencapai 80 %(delapan puluh persen). Namun, hal ini belum berbanding lurusdengan penurunan jumlah penduduk miskin. Adapun hasilpenelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa tata kelola zakatdalam perspektif ekonomi kelembagaan BAZNAS KabupatenNganjuk mengenai stategi pengumpulan ZIS sudah professionaldan efektif, BAZNAS Kabupaten Nganjuk belum menyentuhmuzakki dari bidang pertanian dan perdagangan. Selama iniyang menjadi titik tekan ialah hanya pegawai pemerintah baiknegeri maupun swasta.Kata kunci: Strategi, Tata Kelola Zakat, Metode BalancedScorecard
Hukum Islam dan HAM; (analisis kritis atas pandangan Mashood A. Baderin) Muhammad Zamroni
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.339 KB)

Abstract

Terdapat sejumlah alasan yang menjadikan perlu mendialogkan HAM dengan hukum Islam agar tercapai satu pemahaman. Pertama, banyak negara anggota PBB adalah negara Muslim yang memberlakukan hukum Islam baik secara menyeluruh atau sebagian hukum domestik. Kedua, negara-negara Muslim anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bekerjasama untuk mewujudkan tujuan pemajuan dan perlindungan HAM internasional, akan tetapi mereka juga mengemukakan deklarasi dan keraguan dengan mendasarkan pada syariah atau hukum Islam ketika mereka meratifikasi traktat-traktat internasional HAM. Dalam pandangan Baderin, penafsiran tradisional, memberikan sejumlah kesulitan dalam memandang diskursus hak asasi manusia dari perspektif hukum Islam. Dalam mendialogkan keduanya, Baderin berpegangan pada kaidah maslahah dengan mengambil rujukan pada penafsiran moderat yang juga digagas oleh banyak Ulama’ Klasik.Kata kunci: Mashood A. Baderin, HAM, Hukum Islam
Penerapan Pendekatan Fenomenologi Dalam Studi Agama Islam Farhanuddin Sholeh
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.247 KB)

Abstract

Islam sebagi agama hendaknya jangan hanya dipandang dengan metode teologi-normatif sehingga ia tidak dapat dikutak-katik karena terlalu menjunjung tinggi sakralitasnya atau juga dengan semata-mata dengan metode historis-empiris yang kadang-kadang melampaui batas wewenangnya sehingga menganggap keberagamaan umat Islam hanya sebatas fenomena sosial belaka sehingga kehilangan nuansa kesakralan, kesucian dan normatifitasnya. Salah satu peneliti yang telah menelaah agama Islam dengan metode fenomenologi adalah Annemarie Schimmel dalam bukunya deciphering the signs of god, a phenomenological approach to Islam. Namun ia dalam karyanya tersebut tetap menjaga nilai sakralitas dan kesucian dari agama Islam sebagai doktrin yang bersumber dari Yang Maha Suci.Kata kunci : Fenomenologi, Agama Islam
Etika dan Hukum Perang pada Masa Peperangan Nabi Muhammad SAW Misbakhul Khaer
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.975 KB)

Abstract

Peperangan pada masa Nabi Muhammad merupakan lembaran sejarah peperangan yang pertama kali mereformasi kode etik perang menjadi beradab dan berprikemanusiaan. Kaidah-kaidah perang yang pernah diterapkan oleh Nabi Muhammad, seperti larangan membunuh orang yang tidak aktif berperang (noncombatant), larangan menghancurkan sumber penghidupan dan anjuran memperlakukan tawanan dengan baik,  setidaknya menjadi fakta betapa Nabi Muhammad menjunjung tinggi nilainilai kehormatan manusia (human dignity) meskipun dalam kondisi perang. Akan tetapimasih banyak dari kalangan orientalis yang memiliki persepsi negatif terhadap bentuk peperangan dan operasi militer Nabi Muhammad. Dari uraian singkat di atas, dapatdisimpulkan bahwa kode etik perang yang diterapkan Nabi Muhammad dalam kondisi perang sejalan dengan ide-ide kemanusiaan. Pada gilirannya fakta tersebut lambatlaun menepis image Orientalis tentang pribadi Muhammad yang garang dan lebih senang berperang daripada berunding. Kata kunci: Etika, Perang, Nabi Muhammad, Manusia
Kajian Politik Islam Klasik (Suksesi Kepemimpinan Muhammad SAW dan Khulafa’ Ar-Rasyidin) Edi Kurniawan Farid
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.777 KB)

Abstract

Rasulullah sebagai uswatun hasanah pada realitanya merupakan sosok pemimpin yang benar-benar mampu menjadi pemimpin agama dan pemimpin negara. Namun, sepeninggal Nabi Muhammad mengalami perselisihan mengenai pemimpin selanjutnya. Permasalahan ini lebih meruncing pasca kepemimpinan Umar bin Khattab, dan puncaknya adalah peristiwa tahkim atau lebih dikenal dengan arbitrase. Hal inilah yang kemudian menjadi pergolakan politik pertama dalam kepemimpinan islam. Pada suksesi-suksesi kepemimpinan masa-masa tersebut mengalami pergolakan politik yang luar biasa. Terlepas dari kondisi tersebut Islam masih mampu mengakomodir masyarakat yang notabene plural sehingga Islam mengalami masa-masa kejayaan pada tahun-tahun pertama tersebut. Hal tersebut dikarenakan Islam mempunyai landasan yang kuat dalam penggalian hukum apapun.  Keywords: Politik, pemimpin, khalifah, tahkim, kekuasaan.
Tafsir Marxisme atas Ajaran Islam (Analisis Kritik M. Imarah terhadap Pendekatan Nasr Hamid) Mashur Mashur
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.761 KB)

Abstract

Fenomena takfir terhadap pemikiran keagamaan semakin marak dalam dunia Muslim kontemporer. Fenomena ini dipicu oleh studi-studi keislaman para intlektual yang cenderung menggugat prinsif-prinsif dasar Islam yang dianggap paten oleh mayoritas umat Islam. Diantara intlektual yang dalam karya-karya tulisnya cenderung menyentuh wilayah itu adalah Nasr Hamid. Pengadilan turut ikut campur tangan atas permasalahan pemikiran dengan lahirnya keputasan pemisahan Nasr Hamid dengan istrinya karena telah dianggap murtad. Realita ini yang menjadi kegelisahan Muhammad Imarah, ia tidak sepakat karena ia menganggapnya kasus Nasr Hamid adalah kasus ilmiah yang tidak ada kaitanya dengan pengadilan. Artikel ini akan memaparkan tentang; masalah tafsir marxisme atas Islam, al-qur'an dalam presfektif matrialis, tafsir matrialis atas kenabian. Kata Kunci: Tafsir, Islam, Pendekatan Marxis Nasr Hamid
Musik dalam Sejarah Dunia Islam Mochammad Yunus
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.654 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang sejarah musik dalam sejarah islam. Sejarah membuktikan bahwa musik yang selama ini dikenal sebagai musik Islam ternyata tidak murni berasal dari Arab. Kesenian ini lahir dari kearifan umat Muslim terdahulu yang mengolaborasikan musik-musik dari Arab. Pendapat para ulama yang pro dan kontra terletak pada perbedaan perspektif mereka. Ada ulama yang melihat musik dari perspektif Alquran dan hadis; ada yang melihatnya dari perspektif sosial budaya; dan ada pula yang berusaha bersikap lebih arif, yakni melihat musik dari perspektif agama dengan mempertimbangkan kemaslahatan sosial umat Islam. bahkan telah dibuktikan secara ilmiah efek musik pada pikiran dan badan manusia. Bahkan, para ilmuwan di era Turki Usmani sudah mampu menetapkan jenis musik tertentu untuk penyakit tertentu. Keyword : Music, History, Islam
Ke-Jabariah-An dan Ke-Qodariah-An dalam Tiga Madzhab Besar Teologi Klasik dan Dunia Islam Masa Kini Amir Mahmud
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.752 KB)

Abstract

Dari abad klasik hingga abad posmodernisme sekarang wacana teologi Islam tidak terlalu beranjak jauh dari bentuk lahirnya, baik tema maupun bentuk metodologinya. Perdebatan transendental spekulatif mengenai sifat Tuhan, kebebasan manusia, al-Qur’an makhluk atau bukan tetap saja menjadi tema pokok dalam wacana teologi Islam.  Begitu banyaknya aliran teologi dalam tubuh umat islam sehingga bisa dibilang susah sekali ada persatuan dan kesatuan dalam umat. Idealnya, seharusnya pengetahuan teologi dapat berdaya guna bagi kehidupan manusia sebab fungsi utama dari keilmuaan teologi adalah mengarahkan manusia pada kehidupan yang baik dan benar. Dalam merespon tujuan tersebut wacana teologi wajib mengikuti dinamika zaman, sebab jika tidak demikian, maka teologi dikatakan tidak fungsional terhadap daya hidup umat. Dengan demikian wacana teologi harus berbanding lurus dengan sisi sejarah dan realitas umat. Kata kunci : Teologi, Jabariah-an, Qodariah.

Page 2 of 20 | Total Record : 194