cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia
ISSN : 14128152     EISSN : 25801007     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Administrasi Pendidikan (JAP) published on 2003 with the ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 and issued by Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. JAP is a journal that focuses on publishing qualitative and quantitative research articles in the scope of Educational Administration including Leadership, Planning, Human Resources, Finance, Curriculum, Facilities and Infrastructure, Public Relations, Student Affairs, Learning and Management Education, and Organization.
Arjuna Subject : -
Articles 457 Documents
HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN DAN ETOS KERJA ANGGOTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DENGAN PROFESIONALITAS GURU Budi Sutrisno
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2010): OCTOBER 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.302 KB) | DOI: 10.17509/jap.v12i2.6378

Abstract

Profesionalitas guru harus selalu ditingkatkan dengan cara mengoptimalkan kompetensi akademik, kompetensi pedagoglk, kompetensi professional, dan kompetensi ssosialnya. Profesionalitas guru ditentukan oleh banyak factor, diantaranya adalah efektivitas manajemen pembelajaran dan etos kerja yang tinggi. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui seberapa besar hubungan efektivitas manajemen pembelajaran dan etos keija dengan profesionalitas guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta yang ada di kecamatan Ciampel, kabupaten Karawang
PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU Indri Lastriyani; Endang Herawan
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2013): APRIL 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.651 KB) | DOI: 10.17509/jap.v17i1.6436

Abstract

Supervisi akademik kepala sekolah merupakan aspek yang menunjang pada kinerja mengajar guru. Selain faktor supervisi, faktor kesejahteraan dalam hal ini kompensasi juga memberikan pengaruh terhadap kinerja mengajar guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara supervisi akademik kepala sekolah dan kompensasi terhadap kinerja mengajar guru pada SD Negeri  dan Swasta di Kota Sukabumi. Metode yang digunakan deskriptif analisis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada unit lembaga sebanyak 31 sekolah negeri dan swasta di Kota Sukabumi. Tekhnik Analitis data menggunakan tekhnik analitis regresi (regression analysis). Temuan penelitian ini adalah  pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah, kompensasi dan kinerja mengajar guru telah terlaksana dengan baik; Supervisi akademik kepala sekolah memberikan pengaruh sedang terhadap kinerja mengajar guru  dan menunjukan adanya hubungan yang signifikan; kompensasi memberikan pengaruh sedang terhadap kinerja mengajar guru  dan menunjukan hubungan yang signifikan; Supervisi akademik kepala sekolah dan kompensasi secara simultan memberikan pengaruh terhadap terhadap kinerja mengajar guru, dan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang kuat terhadap kinerja mengajar guru. Saran dari peneitian ini adalah  sebaiknya Guru SD perlu ditingkatkan semangat kerjanya melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan struktural dan pendekatan proses. Pendekatan struktural meliputi: otonomi, variasi tugas, signifikansi tugas, identitas tugas, dan feed back. Pendekatan proses adalah melakukan berbagai proses keorganisasian untuk menciptakan adanya saling percaya di antara guru, saling membantu, mengurangi munculnya kelemahan manusia, dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi guru, di antaranya dapat dilakukan melalui: (1) meningkatkan suasana kerjasama yang baik antar guru-kepala sekolah-pegawai sekolah, (2) pemberian penghargaan, dan (3) mengadakan pengawasan  rutin dan berkala dan memberi bantuan kepada para pengawas agar terjadi peningkatan kinerja mengajar di SD Negeri dan Swasta di Kota Sukabumi melalui penataran-lokakarya-seminar. Academic supervision is the principal aspects that support the teaching performance of teachers. In addition to the supervision, welfare factor compensation in this case also gives effect to the teaching performance of teachers. This study aims to determine the effect of the principal academic supervision and compensation to the performance of teachers teaching in public and private elementary school in Sukabumi. The method used descriptive analysis using a quantitative approach. In as many as 31 units of institutions public and private schools in the city of Sukabumi. Analytical techniques of analytical data using regression techniques (regression analysis). The findings of this research is the implementation of the principal academic supervision, compensation and teachers' teaching performance has been carried out well ; Academic supervision was the principal influence on the performance of teachers to teach and demonstrate a significant relationship ; compensation effect was the teacher's teaching performance and showed a significant relationship ; Academic supervision and compensation principals simultaneously influence on the teaching performance of teachers, and together provide a strong influence on the performance of teachers to teach. This is the suggestion of fieldwork should be elementary school teachers need to be improved spirit works through two approaches , namely the structural approach and the process approach . Structural approach include : autonomy, task variation, task significance, task identity, and feedback. Process approach is to perform a variety of organizational processes to create mutual trust among teachers , helping each other, reducing the appearance of human weakness, and help solve problems faced by the teacher, which can be done through : (1) improve the atmosphere good cooperation between teacher- head schools, school personnel, (2) the award, and (3) conduct regular and periodic monitoring and provide assistance to the supervisor so that an increase in the performance of teaching in public and private elementary school in Sukabumi through courses- workshops-seminars .
PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PENGGUNA (Studi Kasus Diklat Auditor Pada Pusdiklatwas BPKP) R. Bramantyo
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 2 (2014): OCTOBER 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.817 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i2.6679

Abstract

Pemberdayaan pendidikan dan pelatihan auditor dapat terwujud apabila pendidikan dan pelatihan auditor didukung penyusunan visi-misi-tujuan-program yang sesuai harapan pengguna (lembaga pengawasan intern pemerintah), adanya kurikulum yang sesuai dengan pengembangan kompetensi auditor, widyaiswara yang profesional, dan penjaminan mutu diklat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumen, dan obsevasi. Unit analisis penelitiannya adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (pusdiklatwas) BPKP di Ciawi Bogor Jawa Barat. Subjek penelitian meliputi unsur pimpinan, widyaiswara, dan staf. Hasil penelitian memberikan pemaknaan bahwapenyusunan visi misi tujuan dan program belum melibatkan pegawai secara representatif dan pengkomunikasian visi misi tujuan dan program belum intensif, kurikulum diklat Jabatan Fungsional Auditor (JFA) belum sesuai dengan standar kompetensi auditor, pengembangan kompetensi widyaiswara belum terstruktur, belum melibatkan anggota organisasi dalam mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. Pemberdayaan pendidikan dan pelatihan dapat lebih optimal jika melibatkan peran serta seluruh anggota organisasi dalam penyusunan visi misi, tujuan, dan program serta mengkomunikasikan visi-misi-tujuan dan program dengan intensif; merubah pola diklat yang mencakup kurikulum diklat JFA dan Teknis Substansi sesuai standar kompetensi auditor intern; mengembangkan kompetensi tenaga pengajar secara terstruktur sesuai kebutuhan pengembangan diri widyaiswara; melibatkan seluruh anggota organisasi dalam mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.Empowerment education and training of auditors can be realized if the education and training of auditors supported the preparation of the vision-mission-goals-appropriate program user expectations (internal control government agencies), the presence of an appropriate curriculum with the development of the competence of auditors, professional instructor, training and quality assurance. The research approach used was qualitative, with data collection techniques through interviews, document studies, and observation. The unit of analysis is the study of Education and Training Center Supervision (pusdiklatwas) BPKP Ciawi Bogor in West Java. Subjects of study include elements of leadership, instructor, and staff. The results of the study provide a meaning that: the preparation of the vision, mission and program objectives are not involve employee representatives and communicating the vision and mission of the program is not intensive purposes, Auditor Functional training curriculum (JFA) is not in accordance with the standards of auditor competence, competence development of instructor is not structured, not involve members of the organization in identifying areas that need improvement. Empowerment education and training in order to be optimal, researchers give some suggestions are: involve the participation of all members of the organization in the preparation of the vision mission, goals, and programs and communicate the vision-mission-goals and programs with intensive; change the pattern of training that includes training curriculum JFA and Substance compliant Technical competence of internal auditors; develop the competence of instructor in a structured according to the needs of self-development; involving all members of the organization in identifying areas that need improvement.
Komuniti Pembelajaran Profesional: Satu Kajian Perbandingan Antara Sekolah Menengah Kebangsaan Harian Biasa dan Sekolah Menengah Kebangsaan Anugerah Cemerlang 2007 Zuraidah Abduliah; Datin Datin; Rahimah Rahimah; Ahmad Ahmad
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2009): OCTOBER 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.986 KB) | DOI: 10.17509/jap.v10i2.6308

Abstract

Artikel ini membicarakan tentang konsep Komuniti Pembelajaran Profesional (KPP) di sekolah menengah kebangsaan harian di Malaysia. Konsep KPP ini wujud apabila berlakunya penerapan budaya belajar secara berterusan dalam setiap ahli komuniti sekolah yang terdiri daripada pengetua, barisan pemimpin kedua dan guru-guru di sekolah. Kajian dijalankan di 43 buah sekolah menengah harian di Malaysia. Seramai 585 responden iaitu 41 pengetua, 321 pemimpin barisan kedua dan 172 guru serta kaunselor. Pengkaji telah menggunakan soal selidik yang dibentuk berdasarkan kerangka kerja KPP yang digariskan oleh Hord (1997) dan telah diubahsuai oleh Huffman dan Hipp (2003). Dapatan kajian menunjukkan bahawa secara keseluruhannya sekolah menengah di Malaysia telah mengamalkan konsep KPP pada tahap kekerapan min yang sangat tinggi. Pengamalan amalan KPP ini juga menunjukkan komitmen guru terhadap pelaksanaan program dan aktiviti penambahbaikan sekolah terutama dalam meningkatkan prestasi murid.
VALUE-BASED LEADERSHIP BELAJAR KEPEMIMPINAN DARI SEORANG IBU, SAHABAT, KEKASIH, DAN PELAYAN Minnah El Widdah; Asep Suryana
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 13, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.671 KB) | DOI: 10.17509/jap.v23i1.5574

Abstract

AbstrakKepemimpinan berkaitan dengan how to lead dari seorang pemimpin, perilaku yang dinampakan dalam konteks formal menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin.  Untuk mempelajari perilaku dalam kepemimpinan banyak teori yang dapat dijadikan rujukan. Teori tentang perilaku kepemimpinan pada dasarnya mengacu kepada dua bentuk yaitu perilaku yang berorientasi kepada pekerjaan dan perilaku yang berorientasi kepada hubungan. Dalam kehidupan sehari-hari mempelajari perilaku kepemimpinan dapat diperoleh dari bergagai bentuk perilaku yang diperankan orang.  Perilaku-perilaku yang baik dan menjadi panutan dapat dijadikan dasar untuk mereflekasi sebagai dasar dalam membentuk perilaku kepemimpinan yang baik. Belajar dari seorang ibu dengan kasih sayangnya, dari seorang sahabat dengan kesetiaannya, dari seorang kekasih dengan ketulusannya, dan belajar dari seorang pelayan dengan ketelatenannya.  Peranan-peranan orang dalam kehidupan itu dapat menjadi acuan dalam menerapkan kepemimpinan, tinggal bagaimana kita memaknai bahwa setiap perilaku itu dapat diperankan. Kata Kunci: Kepemimpinan, Perilaku, Orientasi Tugas, Orientasi Hubungan. Abstract Leadership is about how to lead from a leader, behavior in the context of formal duties and functions as the leader. To looking the behavior of the leadership are many theories that can be used as a reference. Theories about leadership behavior basically refers to two forms which is oriented to the job and realtionship oriented. In daily life we can find leadership behavior from more forms of behavior that people played. Good behavior and be role models can be used as a basis for shaping the leadership behavior. Learning from a mother with affection, with the loyalty of a friend, of a lover with his sincerity, and learn from a waiter. Roles life from the people that can become a reference in applying leadership, just how we interpret that many behavior that can be played. Key Word: Leadership, Behavior, tas-Orented, Behavior-Oriented.
PERILAKU KEPEMIMPINAN, IKLIM SEKOLAH DAN SEKOLAH EFEKTIF Mutmainah Mutmainah
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 14, No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.806 KB) | DOI: 10.17509/jap.v24i1.6526

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah efektif, baik secara parsial dan simultan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel berjumlah 133 guru dari 35 SD Negeri se-Kecamatan Cipanas dan Pacet Kabupaten Cianjur, yang diambil dengan teknik proporsional sampling. Responden terdiri dari kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah efektif. Dengan demikian, perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam upaya menciptakan sekolah efektif.This study aims to determine the effect the behavior of school leadership and school climate for effective school, both partially and simultaneously. This Research using quantitative methods with the correlational approach. With 133 teachers for Samples from 35 primary schools in Kecamatan Cipanas and Pacet, Cianjur, the samples was taken with proportional sampling technique. Respondents consisted of principals and teachers. The results showed simultaneously, a significant difference between the behavior of school leadership and school climate for effective school. Thus, the behavior of school leadership and school climate is an important factor that must be considered in order to create an effective school.
KONTRIBUSI PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MENGAJAR GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU DAN CAMPAKA KABUPATEN PURWAKARTA Imas Masitoh
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2010): OCTOBER 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.747 KB) | DOI: 10.17509/jap.v12i2.6368

Abstract

Produktivitas kerja menguar guru menjadi sangat penting untuk selalu ditingkatkan, hal ini dikarenakan guru adalah orang yang langsung bersinggungan dengan peserta didik, untuk memberikan bimbingan yang muaranya akan menghasilkan lulusan yang diharapkan. Produktivitas kerja mengajar guru ini lebih difokuskan pada pemberian insentif dan motivasi berprestasi guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama, pemberian insentif dan motivasi berprestasi terhadap produktivitas kerja mengajar guru di SMPN Kecamatan Cibatu dan Campaka Kabupaten Purwakarta sebesar 43% dan sisanya 57% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak «Steliti. Pemberian insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja mengajar guru di SMPN Kecamatan Cibatu dan Campaka Kabupaten Purwakarta, begitu juga dengan motivasi berprestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja mengajar guru di SMPN Kecamatan Cibatu dan Campaka Kabupaten Purwakarta.
KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR Ratika Sari Dewi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 15, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.81 KB) | DOI: 10.17509/jap.v25i1.11581

Abstract

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi deskriptif kinerja mengajar guru, kemampuan profesional dan motivasi kerja guru, serta seberapa besar pengaruh kemampuan profesional dan motivasi kerja terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar di Kota Cimahi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan studi dokumentasi serta angket sebagai alat pengumpulan data. Lokasi penelitian ini di Sekolah Dasar Kota Cimahi dengan sampel guru dijadikan sebagai responden penelitian. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa bahwa kemampuan profesional guru berpengaruh positif terhadap kinerja mengajar guru sebesar 39,9% dan motivasi kerja guru berpengaruh positif terhadap kinerja mengajar guru sebesar 61,7% serta secara bersamasama kemampuan profesional dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru sebesar 63,7%. Rekomendasi yang diajukan adalah Kinerja mengajar guru: hendaknya guru meningkatkan perencanaan pembelajaran dengan baik, kemampuan profesional: hendaknya guru mengikuti seminar, pelatihan maupun workshop yang diadakan oleh sekolah, motivasi kerja: hendaknya guru berusaha untuk selalu menumbuhkan semangat kerjanya di sekolah.
PENGARUH NILAI KINERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI Sudaryat Nurdin Akhmad
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 8, No 2 (2011): OCTOBER 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.207 KB) | DOI: 10.17509/jap.v14i2.6419

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi nilai kinerja, motivasi, dan produktivitas, serta besarnya pengaruh nilai kinerja dan motivasi terhadap produktivitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Provinsi Wilayah XXVI Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan explanatory survey. Penelitian ini menggunakan sampel total, sebanyak 24 orang pegawai UPPD Provinsi Wilayah XXVI Garut. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi serta dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai kinerja dan produktivitas pegawai Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Provinsi Wilayah XXVI Garut termasuk kategori tinggi, sementara itu motivasi kerjanya termasuk kategori sedang; (2) nilai kinerja pegawai berhubungan positif signifikan dengan produktivitas; (3)) motivasi berhubungan positif signifikan dengan produktivitas; dan (4) nilai kinerja dan motivasi, secara bersama- sama, berhubungan positif signifikan dengan produktivitas. Implikasinya, untuk meningkatkan produktivitas, prioritas upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan motivasi karena motivasi berpengaruh lebih kuat terhadap produktivitas dibandingkan dengan nilai kinerja. Dengan kata lain, pegawai yang memiliki nilai kinerja baik sebagaimana tampak dalam daftar penilaian pekerjaan Pegawai (DP3), berpeluang memiliki produktivitas tinggi asal motivasi kerjanya kuat
SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN PONDOK PESANTREN DALAM PERSPEKTIF TRADISI DAN INOVASI (Studi Kasus atas Rc-generasi Kepemimpinan Pondok Pesantren di Wilayah III Cirebon) Nur Aedi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.602 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6119

Abstract

Kepemimpinan kiai memiliki tiga unsur pendukung yang seialu dipertahankan, yakni santri, khadam dan ustadz, dan ketiga komponen tersebut memiliki ketergantugan yang cukup tinggi terhadap legalitas kepemimpinan kiai, walaupun komponen yang paling menentukan adalah santri, sebab disamping memiliki komunitas yang cukup besar, juga sebutan santri di rujuk dari istilah pesantren itu sendiri, yang selanjutnya kiai menyampaikan fatwa-fatwanya melalui ketiga unsur tersebut. Kiai dengan sebutan cultural broker nya berfungsi dalam menyampaikan inormasi-infcrmasi baru dari luar pesantren yang dianggap baik, serta membuang informasi yang dianggap akan menyesatkan komunitas pesantren. Pengamatan seperti ini dilakukan pada tahun 1960-an walaupun hal ini dipandang sebagai suatu ide yang tertinggal dalam melihat Islam di Indonesia, terutama perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan pesantren, termasuk perubahan gaya kepemimpinan kiai itu sendiri. Perubahan gaya kepemimpinan kiai yang selama ini terjadi pada beberapa pesantren memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pesantren ke depan, terlebih disaat pesantren dihadapkan pada persimpangan jalan, sehingga dihadapkan pada dua pilihan, yakni apakah akan bertahan dengan kondisi yang ada, atau memaksa melakukan berbagai langkah perbaikan yang dapat mengangkat citra dan martabat pesantren itu sendiri. Inovasi kepemimpinan kiai di pondok pesanantren Wil m Cirebon lebih diarahkan pada pada kreatifitas kinerja pesantren dalam menata sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia itu sendiri atapun sumber dana, serta lingkungan masyarakat yang ikut mendukung keberhasilan program pesantren.

Page 2 of 46 | Total Record : 457


Filter by Year

2003 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 2 (2024): OCTOBER 2024 Vol 21, No 1 (2024): APRIL 2024 Vol 20, No 2 (2023): OCTOBER 2023 Vol 20, No 1 (2023): APRIL 2023 Vol 19, No 2 (2022): OCTOBER 2022 Vol 19, No 1 (2022): APRIL 2022 Vol 18, No 2 (2021): OCTOBER 2021 Vol 18, No 1 (2021): APRIL 2021 Vol 28, No 3 (2021): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN: Volume 28 Special Issue: Forum ASN Internasiona Vol 27, No 2 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVII NO.2 OKTOBER 2020 Vol 27, No 1 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVII NO.1 APRIL 2020 Vol 17, No 2 (2020): OCTOBER 2020 Vol 17, No 1 (2020): APRIL 2020 Vol 26, No 2 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVI NO.2 OKTOBER 2019 Vol 26, No 1 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVI NO.1 APRIL 2019 Vol 16, No 2 (2019): OCTOBER 2019 Vol 16, No 1 (2019): APRIL 2019 Vol 25, No 2 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.2 OKTOBER 2018 Vol 25, No 2 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.2 OKTOBER 2018 Vol 25, No 1 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.1 APRIL 2018 Vol 25, No 1 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.1 APRIL 2018 Vol 15, No 2 (2018): OCTOBER 2018 Vol 15, No 1 (2018): APRIL 2018 Vol 24, No 2 (2017): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXIV NO.2 OKTOBER 2017 Vol 21, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.2 Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.1 April 2010 Vol 24, No 1 (2017): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIV No.I April 2017 Vol 24, No 1 (2017): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIV No.I April 2017 Vol 14, No 2 (2017): OCTOBER 2017 Vol 14, No 1 (2017): APRIL 2017 Vol 23, No 2 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Oktober 2016 Vol 23, No 2 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Oktober 2016 Vol 23, No 1 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.1 April 2016 Vol 13, No 2 (2016): OCTOBER 2016 Vol 13, No 1 (2016): APRIL 2016 Vol 22, No 2 (2015): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXII No.2 Oktober 2015 Vol 22, No 1 (2015): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXII No.1 April 2015 Vol 12, No 2 (2015): OCTOBER 2015 Vol 12, No 1 (2015): APRIL 2015 Vol 21, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.2 Oktober 2014 Vol 21, No 1 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.I April 2014 Vol 21, No 1 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.I April 2014 Vol 11, No 2 (2014): OCTOBER 2014 Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014 Vol 17, No 1 (2013): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XVII No.1 April 2013 Vol 10, No 1 (2013): APRIL 2013 Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIV No.I April 2012 Vol 9, No 1 (2012): APRIL 2012 Vol 14, No 2 (2011): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIV No.2 Oktober 2011 Vol 13, No 1 (2011): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIII No.1 April 2011 Vol 8, No 2 (2011): OCTOBER 2011 Vol 8, No 1 (2011): APRIL 2011 Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.2 Oktober 2010 Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.2 Oktober 2010 Vol 7, No 2 (2010): OCTOBER 2010 Vol 7, No 1 (2010): APRIL 2010 Vol 9, No 1 (2009): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.IX No.1 April 2009 Vol 6, No 2 (2009): OCTOBER 2009 Vol 6, No 1 (2009): APRIL 2009 Vol 8, No 2 (2008): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol VIII No 2 Oktober 2008 Vol 7, No 1 (2008): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.VII No.1 April 2008 Vol 5, No 2 (2008): OCTOBER 2008 Vol 5, No 1 (2008): APRIL 2008 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.V No.1 April 2007 Vol 4, No 1 (2007): APRIL 2007 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.III No.1 April 2005 Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005 Vol 3, No 1 (2005): APRIL 2005 Vol 2, No 1 (2004): OCTOBER 2004 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.I No.1 April 2003 Vol 1, No 1 (2003): APRIL 2003 More Issue