cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)
ISSN : 25488317     EISSN : 25488325     DOI : -
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) merupakan media untuk mempublikasikan hasil Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SNFA) yang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Ilmu Fisika, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
Analisis Perbandingan Dosis Keluaran Berkas Radiasi Pesawat Co-60 Merek Theratron Phoenix Dari Perubahan Nilai Panjang Dan Lebar Persegi Panjang Pada Luas Lapangan Yang Sama Alya Nabilla; Dian Milvita; Mursiyatun Mursiyatun
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46589

Abstract

Abstract: Research has been carried out on the comparative analysis of the radiation dose of the Co-60 with the theratron phoenix by two stages, first to analyze the output dose according to the recommendations of the TRS 398 IAEA protocol with a field of 10 cm x 10 cm, a depth of 5 cm and SSD 80. cm, which aims to calculate the output factor, the second is to analyze the ratio of the output dose of changes in the value of length and width of the rectangle on the same field with five variations of the field, the results are compared according to the quality assurance by the AAPM TG 40. The results showed that the error value in the 10 cm x 10 cm, the error value was 0.05%, 5 cm x 6 cm, the error value for each change value was 0.426%, 0, 106%, 0.530%. 5 cm x 8 cm : 0.211%, 0.210%, and 0.419%. 5 cm x 13 cm : 0.207%, 0.311%, 0.104%. 6 cm x 12 cm : 0.206%. 6 cm x 19 cm : 0.610%, 0.713%, 0.102%. The value is still within the tolerance limit of the Co-60 AAPM TG 40 quality assurance protocol 2%.Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang analisis perbandingan dosis keluaran berkas radiasi pesawat Co-60 merek theratron phoenix, penelitian dilakukan dalam dua tahap, pertama menganalisis dosis keluaran sesuai dengan rekomendasi protokol TRS 398 IAEA dengan luas lapangan 10 cm x 10 cm, kedalaman 5 cm dan SSD 80 cm, yang bertujuan untuk menghitung faktor keluaran yang akan digunakan pada tahap selanjutnya, kedua menganalisis perbandingan dosis keluaran dari perubahan nilai panjang dan lebar persegi panjang pada luas lapangan yang sama dengan lima variasi luas lapangan, hasilnya dibandingkan sesuai dengan quality assurance yang dikeluarkan protokol AAPM TG 40 untuk Co-60. Hasil penelitian menunjukkan nilai error atau deviasi pada luas lapangan 10 cm x 10 cm nilai error sebesar 0,05%, luas lapangan 5 cm x 6 cm nilai error terhadap masing-masing nilai perubahan sebesar 0,426%, 0, 106%, 0,530%. Luas lapangan 5 cm x 8 cm nilai error sebesar 0,211%, 0,210%, dan 0,419%. Luas lapangan 5 cm x 13 cm nilai error sebesar 0,207%, 0,311%, 0,104%. Luas lapangan 6 cm x 12 cm nilai error sebesar 0,206%. Luas lapangan 6 cm x 19 cm nilai error sebesar 0,610%, 0,713%, 0,102%. Nilai masih berada dalam batas toleransi quality assurance Co-60 protokol AAPM TG 40 yaitu 2%.
Pengembangan Inovasi Modul Digital dengan Model POE2WE Sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran Daring di Masa New Normal Nana Nana
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46607

Abstract

Abstract: The objectives of this research are: (1) Development which produces teaching materials in the form of a digital physics module based on the POE2WE Model for the School Physics subject during the New Normal period. (2) To determine the learning steps of the POE2WE Model in fostering student character to face the challenges of the 21st century. The research method used is literature study. The POE2WE model has been described as feasible and effective for use in the previous description. The POE2WE model is also equipped with a Model Book making it easier for other educators to apply the model (Nana, 2019a; Nana, 2019b). At the beginning of the 2020 decade, besides continuing to prepare students to live life in the 21st century and the era of the industrial revolution 4.0, there are other challenges that need to be faced in the education sector, namely the Cocid-19 Pandemic. This has made the learning system in Indonesia almost entirely turned to online learning. Online learning can be done synchronously and asynchronously. Synchronous online learning means that educators and students interact in the learning process at the same time in different places.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah : (1) Pengembangan yang menghasilkan bahan ajar berupa modul digital fisika berbasis Model POE2WE untuk mata kuliah Fisika Sekolah di masa New Normal. (2) Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran Model POE2WE dalam menumbuhkan karakter Mahasiswa untuk menghadapi tantangan abad 21. Metode penelitian yang di gunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa studi pustaka. Model POE2WE telah disebutkan layak dan efektif untuk digunakan pada uraian sebelumnya. Model POE2WE juga dilengkapi dengan Buku Model sehingga memudahkan bagi pendidik lain untuk menerapkan model tersebut (Nana, 2019a; Nana, 2019b). Pada awal dekade 2020, selain terus menyiapkan mahasiswa untuk menjalani kehidupan di Abad 21 dan era revolusi industri 4.0, ada tantangan lain yang perlu dihadapi bidang pendidikan yaitu Pandemi Cocid-19. Hal ini menjadikan sistem pembelajaran di Indonesia hampir seluruhnya berpaling pada pembelajaran daring. Pembelajaran daring dapat dilakukan secara synchronous dan asynchronous. Pembelajaran daring secara synchronous berarti pendidik dan peserta didik berinteraksi dalam proses pembelajaran dalam waktu yang sama di tempat yang berbeda.
Identification the Need of Electronic-Based Physics Teaching Materials for Increasing Problem Solving Ability in the 21st Century Lis Tyas; Harjana Harjana; Daru Wahyuningsih
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46601

Abstract

Abstract: This study aims to identify and describe the need for physics teaching materials in the 21st century to increase problem-solving abilities in high school students. The research sample in this study were students of class X SMA Al Islam 1 Surakarta. Data analysis was carried out descriptively, the data obtained in this study were data from interviews, questionnaires, student learning outcomes on Business and Energy material. The results of this study indicate that students need teaching materials in the form of learning media that support the 21st century equipped with a learning model that can improve students' ability to solve problems, namely E-module STEM-PjBL-based.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendiskripsikan kebutuhan bahan ajar fisika di abad 21 terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada siswa Sekolah Menengah Atas. Sampel penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. Analisis data dilakukan secara dekriptif, data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil wawancara, angket, hasil belajar siswa pada materi Usaha dan Energi. Hasil dari penelitian ini yaitu siswa membutuhkan bahan ajar berupa media pembelajaran yang mendukung abad 21 dilengkapi dengan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yaitu E-modul berbasis STEM-PjBL
Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Bermuatan Nilai-Nilai Karakter Islami Pada Materi Fisika Fitriyani Fitriyani; Hadma Yuliani; Mukhlis Rohmadi
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46596

Abstract

Abstract:. This research was conducted because of the challenges of 21st century education which requires students to be proficient in learning, digital literate, and have a strong character. The purpose of this study was to conduct a needs analysis for designing physics learning media. Needs analysis is carried out through literature studies and field studies. Study literature by collecting information about instructional media, the importance of character building, and the study of physics material that needs strengthening. Field studies were conducted to determine learning in class. The results of the literature study show that the eXe-Learning application has advantages that can be used in making learning media, character planting is needed according to the curriculum and conditions in the field and it is also known that the material that needs strengthening is Newton's Law of Gravity and Kepler's Law. The results of the analysis of the needs of 22 students of class X IPA obtained that 86.4% did not have handbooks, 68.2% had difficulty learning physics. In fact, 86.4% enjoyed learning with the media. However, based on teacher information shows that the use of media in learning is still rare. And also as many as 90.9% want alternative teaching materials for learning physics and 95.5% agree if there is an electronic module of physics material that contains Islamic character values in it as a learning resource. This was also agreed by the teacher because of the madrasah-based school background. These results indicate that it is necessary to develop instructional media that contains Islamic character values in physics material.Abstrak: Penelitian ini dilakukan karena adanya tantangan pendidikan abad 21 yang menuntut siswa mahir dalam pembelajaran, melek digital, dan memiliki karakter yang kuat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan perancangan media pembelajaran fisika. Analisis kebutuhan dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur dengan mengumpulkan informasi tentang media pembelajaran, pentingnya pembentukan karakter, dan pembelajaran materi fisika yang perlu diperkuat. Studi lapangan dilakukan dengan menganalisis pembelajaran di kelas. Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa aplikasi eXe-Learning memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan dalam pembuatan media pembelajaran, penanaman karakter dibutuhkan sesuai dengan kurikulum dan kondisi di lapangan serta diketahui juga bahwa materi yang perlu diperkuat adalah Hukum Newton tentang Gravitasi dan Hukum Kepler. Hasil analisis kebutuhan 22 siswa kelas X IPA diperoleh 86,4% tidak memiliki buku pegangan, 68,2% kesulitan belajar fisika, dan 86,4% menikmati pembelajaran dengan media. Namun berdasarkan informasi guru, penggunaan media masih jarang dilakukan. Sebanyak 90,9% menginginkan bahan ajar alternatif untuk pembelajaran fisika dan 95,5% setuju jika terdapat modul elektronik materi fisika yang memuat nilai karakter islami di dalamnya sebagai sumber belajar. Hal ini juga disetujui oleh guru karena latar belakang sekolah berbasis madrasah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlu dikembangkan media pembelajaran yang mengandung nilai-nilai karakter islami dalam materi fisika.
Dampak Seruak Dingin Monsun Dingin Asia Terhadap Variabilitas Hujan Di Jawa Taryono Taryono; Fatkhuroyan Fatkhuroyan
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46614

Abstract

Abstract: Cold surge is a cold air mass flows from Central Asia near Tibetan Plateau through south china sea into western part of Indonesia. The aim of the paper is to investigate the cold surge impacts to rainfall in Java. It clasify the cold surge based on to the strength by calculating data of wind surface from ECMWF ERA-Interim for 30 years.  Then a composite rainfall and wind analysis was carried out on the impact of cold surge. The analysis shows that weak cold surge had impact on the decrease of about 15% of rainfall in Java which associated with Borneo Vortex. While the strong cold surge had an impact on the increase of about 43% of rainfall in Java.Abstrak: Seruak Dingin (Cold surge) merupakan aliran masa udara dingin yang berasal dari daratan Asia sekitar Tibet melalui Laut Cina Selatan hingga ke wilayah Indonesia bagian barat saat monsoon Asia musim dingin. Tujuan penelitian ialah untuk mengkaji dampak seruak dingin terhadap curah hujan di wilayah Jawa. Metode yang dipakai ialah dengan mengklasifikasikan seruak dingin berdasarkan kekuatannya dengan memperhitungkan data angin permukaan ECMWF ERA_Interim selama 30 tahun sejak 1980-2010. Lalu dilakukan analisi komposit curah hujan dan angin terhadap dampak seruak dingin. Hasil analisa menunjukan saat seruak dingin lemah terjadi penurunan curah hujan sebesar 15% yang berhubungan dengan borneo vortex. Sedangkan saat seruak dingin kuat, berdampak pada kenaikan sekitar 43% curah hujan di Jawa.
Penerapan Pembelajaran Daring Menggunakan LMS (Google Classroom Dan Quiper) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Materi Gerak Harmonis Siswa Kelas X MIPA 2 Semester Genap SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2019/ 2020 Bangun Sartono
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46590

Abstract

Abstract: The objectives of this study were: 1) to describe the online learning process (on line) in the physics subject by applying the use of the google classroom and quiper learning management system (LMS), 2) to describe the improvement of learning outcomes in physics. This research was conducted using classroom action research which was designed through two cycles with procedures for planning, implementing actions, observing, and reflecting in each cycle. This research activity was carried out in the even semester of the 2019/2020 school year, with the research subjects of class X MIPA 2 semester 2 SMA N 1 Ngemplak in the 2019/2020 school year. The data needed in this study were obtained through test and non-test techniques. The non-test technique is in the form of direct observation / observation of students when on line learning activities take place both in the first cycle and the second cycle, using the assessment instruments that have been provided. While the test technique is in the form of an on line test which is carried out after each cycle ends. From the results of research on learning activities in the network (online / on line) that have been carried out for two cycles and based on all the discussions and analyzes that have been carried out, it can be concluded that: The application of online learning using the Learning Management System (Google Classroom and Quiper) can improve the results. learning physics in the material of harmonious motion for students of class X MIPA 2 even semester SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali in the academic year 2019/2020. The average value of students in cycle I increased by 10.51 or 17.37%, from 60.51 to 71, 02, and increased again in cycle II of 15.38 or 25.42%, namely 71.02 to 75.90, and included in the good categoryTujuan penelitian ini adalah : 1) mendeskripsi proses pembelajaran daring (on line) mata pelajaran Fisika dengan menerapkan penggunaan LMS (learning management system) google classroom dan quiper, 2) mendeskripsi peningkatan hasil belajar Fisika. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang dirancang melalui dua siklus dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi dalam tiap-tiap siklus. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020, dengan subyek penelitian siswa kelas X MIPA 2 semester 2 SMA N 1 Ngemplak tahun pelajaran 2019/2020. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik tes dan non tes. Teknik non tes berupa observasi/ pengamatan langsung pada siswa saat kegiatan pembelajaran on line berlangsung baik pada siklus pertama maupun siklus kedua, dengan menggunakan instrumen penilaian yang telah disediakan. Sedangkan teknik tes berupa tes on line yang dilakukan setelah tiap-tiap siklus berakhir. Dari hasil penelitian kegiatan pembelajaran dalam jaringan ( daring/on line) yang telah dilakukan selama dua siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Penerapan  pembelajaran daring menggunaan Learning Management System (google classroom dan quiper) dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada materi gerak harmonis siswa kelas X MIPA  2 semester genap SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2019/ 2020. Nilai rata-rata siswa pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 10,51  atau 17,37%  yaitu dari 60,51  menjadi 71, 02, dan mengalami peningkatan lagi pada siklus II sebesar 15,38 atau 25,42% yaitu 71,02  menjadi 75,90, dan termasuk dalam kategori baik.
Optimalisasi Penggunaan Variasi Filter Pada Pesawat Sinar-X Mobile Guna Mencapai Nilai Entrance Skin Exposure (Ese) Sesuai Organ Pemeriksaan Oki Dewi Pamungkas; Utari Utari; Suharyana Suharyana; Riyatun Riyatun; Nining Hargiani
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46609

Abstract

Abstract: This study was to determine the effect of variations in the type and thickness of the filter on the ESE and HVL values. The use of filters aims to eliminate low energy X-rays, increase effective energy, and reduce dose acceptance to patients. This variation of Al with Cu and Al with Zn filters uses a voltage (70, 80, and 90) kV, 20 mAs, 100 cm SSD, and an irradiation field area of 10 cm x 10 cm. The result of measuring the consistency of the X-ray tube voltage has the largest error value of 4.93%. At a voltage of 90 kV, the measurement results of the variation of Al filter with Cu thickness of 0.2 mm and 0.3 mm and Al filter with Zn thickness of 0.25 mm and 0.50 mm are within the tolerance limits of the thorax examination organ. While the measurement results of the Al filter variants with a Cu thickness of 0.4 mm and an Al filter with a Zn thickness of 0.75 mm are within the tolerance limit of the cranium examination organ. The ESE half value can use 3.03 mm Al, equivalent to 0.135 mm Cu or 0.22 mm Zn.Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi jenis dan ketebalan filter terhadap nilai ESE dan HVL. Penggunaan filter bertujuan untuk mengeliminasi sinar-X energi rendah, meningkatkan energi efektif, dan mengurangi penerimaan dosis pada pasien. Variasi filter Al dengan Cu dan Al dengan Zn ini menggunakan tegangan (70, 80, dan 90) kV, 20 mAs, SSD 100 cm, dan luas lapangan penyinaran 10 cm x 10 cm. Hasil pengukuran konsistensi tegangan tabung sinar-X memiliki nilai error terbesar 4,93%. Pada tegangan 90 kV hasil pengukuran variasi filter Al dengan Cu ketebalan 0,2 mm dan 0,3 mm dan filter Al dengan Zn ketebalan 0,25 mm dan 0,50 mm dalam batas toleransi organ pemeriksaan thorax. Sedangkan hasil pengukuran varisi filter Al dengan Cu ketebalan 0,4 mm dan filter Al dengan Zn ketebalan 0,75 mm dalam batas toleransi organ pemeriksaan cranium. Nilai setengah ESE dapat menggunakan 3,03 mm Al, setara dengan 0,135 mm Cu atau 0,22 mm Zn.
Optimalisasi Ketebalan Timbal Untuk Mendapatkan Kualitas Citra Guna Mendukung Verifikasi Pada Pesawat Teleterapi 60Co Maimunah Maimunah; Riyatun Riyatun; Suharyana Suharyana; Muhtarom Muhtarom
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46602

Abstract

Abstract: The quality of radiotherapy images supports the steps of verifying the accuracy of the dose and verifying the geometry, for example the area of field and the accuracy of the patient's position. Radiotherapy image capture requires a radiation filter that is thick enough, due to the strong radiation dose from the 60Co source.  Lead thickness optimization is needed so that the irradiation recording on the Imaging Plate produces an adequate image to be scanned via Computed Radiography. Analysis using Dose.Lab 4.1 software with the Region of Interest technique so that the Mean Gray Value (MGV) is obtained and the contrast is obtained by the Contrast to-Noise Ratio (CNR) analysis.  Standard exposure of 2 seconds and 3 seconds at the collimation area (10 x 10) cm2, using a 1,8 cm Pb filter shows the most optimal image.  The thicker the Pb, the greater the MGV value, which indicates high radiation absorption.  MGV will decrease with the addition of filters. The optimal thickness of Pb in decreasing the dose rate for irradiation of 1, 2 and 3 seconds, respectively, was starting from 2,7 cm and  4,5 cm, meanwhile for 3 seconds there is no optimal lead thickness.Abstrak: Kualitas citra radioterapi mendukung tahapan verifikasi ketepatan dosis dan verifikasi geometri misalnya luas lapangan dan ketepatan posisi pasien. Pengambilan citra radioterapi memerlukan filter radiasi yang cukup tebal, disebabkan oleh kuatnya dosis radiasi dari sumber 60Co. Diperlukan optimasi tebal timbal agar rekaman penyinaran pada Imaging Plate menghasilkan citra yang memadai untuk dipindai melalui Computed Radiography. Analisa menggunakan Software Dose.Lab 4.1 dengan teknik Region Of Interest sehingga diperoleh Mean Gray Value(MGV) dan kontras diperoleh dengan analisa Contrast to-Noise Ratio (CNR). Eksposure standar 2 detik dan 3 detik pada luas kolimasi (10 x 10) cm2, pemakaian 1,8 cm filter Pb menunjukkan citra yang paling optimal. Semakin tebal Pb maka nilai MGV semakin besar yang menunjukkan serapan radiasi tinggi. MGV akan menurun dengan penambahan filter. Tebal Pb yang optimal dalam menurunkan laju dosis untuk penyinaran 1 dan 2 detik masing-masing adalah mulai dari 2,7 cm dan 4,5 cm, sedangkan untuk 3 detik tidak ada tebal Pb yang optimal.
Investigasi Pengaruh Skenario Modifikasi Urbanisasi pada Perubahan Hujan di Kota Makassar Fitria Puspita Sari; Satriawan Nadhrotal Atsidiqi
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46597

Abstract

Abstract: Urbanization affects the atmosphere through the urban heat island (UHI) process, resulting in the change of rain patterns over urban areas. Makassar as the one of big cities in Indonesia is assumed to be suffering from this effect, thus an investigation related to the issue needs to be done.  This study contains a simulation of urbanization scenarios using a three-dimensional non-hydrostatic Weather Research and Forecasting (WRF) Model during the transition monsoon period: September-October-November (SON) 2014-2018. The study covers 5 selected heavy-rain-event during the SON period: 24 September 2016, 9 October 2016, 24 October 2016, 22 November 2016, and 23 September 2017. Result shows that the model is able to simulate some weather parameters with relatively small root-mean-square-error (RMSE) and high correlation on three rain event cases. Afterwards, scenarios of 25% and 50% increasing urban area towards Makassar coastal line (as reclamation plan) and existing urban areas have been done.  The results show that urbanization increases daily average temperature over urban areas, so does UHI maximum reach number of 1.5°C for both scenarios on 24 September 2016 rain event. Also, it increases rain accumulation up to 50% over reclamation areas and relativeky decreases rainfall over existing urban areas. Abstrak: Peningkatan jumlah penduduk dan kegiatan urbanisasi dapat mengubah interaksi atmosfer melalui penambahan pelepasan panas yang menyebabkan terjadinya efek urban heat islands (UHI) serta perubahan hujan di wilayah perkotaan. Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Makassar dimungkinkan terdampak oleh efek UHI tersebut. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak urbanisasi terhadap perubahan akumulasi dan/atau pola hujan di wilayah Makassar sesuai skenario jumlah penduduk tahun 2045. Investigasi dilakukan dengan memanfaatkan model non-hidrostatik tiga dimensi Weather Research and Forecasting (WRF) pada musim transisi September-Oktober-November (SON) 2014-2018. Kejadian hujan lebat terpilih sebanyak 5 hari yakni tanggal 24 September 2016, 9 Oktober 2016, 24 Oktober 2016, 22 November 2016, dan 23 September 2017. Verifikasi model dilakukan dengan menggunakan metode statistik. Hasilnya, model mampu digunakan untuk mensimulasikan tiga dari lima kejadian hujan lebat dengan nilai RMSE relatif rendah dan korelasi tinggi. Selanjutnya, skenario modifikasi dilakukan dengan menambahkan wilayah urban sebesar 25% dan 50% untuk masing-masing area di bagian pantai (sesuai rencana reklamasi) dan taman kota. Dari hasil simulasi hujan lebat tanggal 24 September 2016 diketahui bahwa urbanisasi meningkatkan rataan suhu harian wilayah perkotaan yang menyebabakan UHI maksimum meningkat antara 0.1° hingga 1.5°C pada dua skenario modifikasi. Selain itu skenario modifikasi urbanisasi menyebabkan peningkatan hujan sebesar 50% di area reklamasi dan cenderung normal bahkan mengalami penurunan di wilayah taman kota sekitar Universitas Hasanuddin.
Perbandingan Metode Klasifikasi pada Pengolahan Citra Mata Ikan Tuna Toni Dwi Novianto; I Made Susi Erawan
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2020
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v5i0.46615

Abstract

Abstract: Fish eye color is an important attribute of fish quality. The change in eye color during the storage process correlates with freshness and has a direct effect on consumer perception. The process of changing the color of the fish eye can be analyzed using image processing. The purpose of this study was to obtain the best classification method for predicting fish freshness based on image processing in fish eyes. Three tuna fish were used in this study. The test was carried out for 20 hours with an eye image every 2 hours at room temperature. Fish eye image processing uses Matlab R.2017a software while the classification uses Weka 3.8 software. The image processing stages are taking fish eye image, segmenting ROI (region of interest), converting RGB image to grayscale, and feature extraction. Feature extraction used is the gray-level co-occurrence matrix (GLCM). The classification techniques used are artificial neural networks (ANN), k-neighborhood neighbors (k-NN), and support vector machines (SVM). The results showed the value using ANN = 0.53, k-NN = 0.83, and SVM = 0.69. Based on these results it can be determined that the best classification technique is to use the k-nearest neighbor (k-NN).Abstrak: Warna mata ikan merupakan atribut penting pada kualitas ikan. Perubahan warna mata ikan selama proses penyimpanan berhubungan dengan tingkat kesegaran dan memiliki efek langsung pada persepsi konsumen. Proses perubahan warna mata ikan dapat dianalisis menggunakan pengolahan citra. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan metode klasifikasi terbaik untuk memprediksi kesegaran ikan berbasis pengolahan citra pada mata ikan. Tiga ekor ikan tuna digunakan dalam penelitian ini. Pengujian dilakukan selama 20 jam dengan pengambilan citra mata setiap 2 jam pada suhu ruang. Pengolahan citra mata ikan menggunakan software matlab R.2017a sedangkan pengklasifiannya menggunakan software Weka 3.8. Tahapan pengolahan citra meliputi pengambilan citra mata ikan, segmentasi ROI (region of interest), konversi citra RGB menjadi grayscale, dan ekstraksi fitur. Ekstraksi fitur yang digunakan yaitu gray-level co-occurrence matrix (GLCM).  Teknik klasifikasi yang digunakan yaitu, artificial neural network (ANN), k-nearest neighbors (k-NN), dan support vector machine (SVM). Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi menggunakan ANN = 0,53, k-NN = 0,83, dan SVM = 0,69. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan teknik klasifikasi terbaik adalah menggunakan k-nearest neighbors (k-NN).