cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)
ISSN : 25488317     EISSN : 25488325     DOI : -
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) merupakan media untuk mempublikasikan hasil Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SNFA) yang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Ilmu Fisika, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
Aplikasi Kalkulator Fisika untuk Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) Berbasis Adobe Flash Pro CS6 Sebagai Pengembangan Media Pembelajaran Alhidayatuddiniyah T.W.
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.906 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16356

Abstract

Abstract:. The purpose of this research is to: (1) produce application of Physics Calculator for Junior High School (SMP) based on Adobe Flash Pro CS6 and (2) to know the feasibility of Physics Calculator application. This application presents a model of physics formula based on basic competence with animation on each material and practice questions with the model referring to UN-CBT standard (National Test-Computer Based Test), in addition to the completion of output in Physics Calculator application showing how to solve . The research and development method used refers to the concept of ADDIE. The feasibility test of Physics Calculator application is done by distributing assessment sheet or validation to two media experts, two material experts, and 9th grade student SMPN 102 Jakarta responses. The percentage of respondents' assessment of Physics Calculator app by media experts, material experts, and students is 93.45%, 94.10%, and 92.44%. From the tests performed known menu and application features in accordance with the design and work well on Windows 10 operating system, and learning media becomes more interesting and innovative.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk: (1) menghasilkan aplikasi Kalkulator Fisika untuk Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) berbasis Adobe Flash Pro CS6 dan (2) mengetahui kelayakan aplikasi Kalkulator Fisika. Aplikasi ini menyajikan model perhitungan rumus fisika yang berdasarkan kompetensi dasar dengan animasi pada setiap materi dan soal-soal latihan dengan model yang mengacu pada standar UN-CBT (Ujian Nasional-Computer Based Test), selain itu output penyelesaian pada aplikasi Kalkulator Fisika menampilkan cara penyelesaiaanya. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan mengacu pada konsep ADDIE. Pengujian kelayakan aplikasi Kalkulator Fisika dilakukan dengan membagikan lembar penilaian atau validasi kepada dua ahli media, dua ahli materi, dan respon siswa kelas IX SMPN 102 Jakarta. Hasil persentase penilaian responden terhadap aplikasi Kalkulator Fisika oleh ahli media, ahli materi, dan siswa sebanyak 93.45%, 94.10%, dan 92.44%. Dari pengujian yang dilakukan diketahui menu dan fitur aplikasi sesuai dengan rancangan dan berfungsi dengan baik pada operating system Windows 10, serta media pembelajaran menjadi lebih menarik dan inovaif.
Kebiasaan Belajar, Prestasi Belajar dalam Bidang Kinematika, dan Korelasi antara Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar pada Siswa SMA Kelas XI Jurusan IPA di Kota Tanjungpinang dan Kota Metro Maris Stella Vena Santi; Tarsisius Sarkim
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.698 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16378

Abstract

Abstract: The purposes of this research were develop to understanding about correlation between learning habits, learning achievements on kinematics. The research unitized correlational method. The population of research were all senior high school  students of XI class of science majors in Tanjungpinang city and Metro city. This research was conducted in six senior high schools in Tanjungpinang and seven senior high schools in Metro. This research used questionnaire of learning habits and test questions of kinematics as instruments.The result showed that students of XI class of science majors in Tanjungpinang and Metro had good learning habits. The average percentage of learning habits score of students from Tanjungpinang and Metro each was 70,34% and 71,32%. It showed that the learning achievements about kinematic of students from Tanjungpinang was very low and was fair for students from Metro. The average percentage of learning achivements about kinematic of students from Tanjungpinang and Metro each was 43,38% and 56,12%. This research also showed that there was correlation between learning habits and learning achievements, with level significant was 0,05. The coefficient of correlation between learning habits and achivements in Tanjungpinang and Metro each was 0,151 and 0,119. And the coefficient of correlation overall was 0,150. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kebiasaan belajar, prestasi belajar fisika siswa pada bidang kinematika. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA kelas XI IPA yang ada di kota Tanjungpinang dan kota Metro. Penelitian dilaksanakan di 6 SMA di kota Tanjungpinang dan di 7 SMA di kota Metro. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kebiasaan belajar dan soal tes tentang kinematika. Data yang didapatkan dianalisis secara statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas XI IPA, baik di kota Tanjungpinang maupun kota Metro, rata-rata tergolong baik. Rata-rata persentase skor kebiasaan belajar responden dari kota Tanjungpinang dan kota Metro masing-masing adalah sebesar 70,34% dan 71,32%. Hasil ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI IPA di kota Tanjungpinang tergolong rendah, sedangkan prestasi belajar siswa di kota Metro tergolong cukup. Rata-rata persentase skor prestasi belajar responden dari kota Tanjungpinang dan kota Metro masing-masing adalah sebesar 43,38% dan 56,12%. Terdapat korelasi yang signifikan antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar fisika dengan level signifikan 0,05. Koefisien korelasi antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar di kota Tanjungpinang dan kota Metro masing-masing adalah 0,151 dan 0,119. Sedangkan koefisien korelasi secara keseluruhan adalah 0,150.
Simbol Kesehatan Adab Belajar Ilmu Fisika Muhammad Ardian Yuli Ali Wardana
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5518.032 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4496

Abstract

Penulisan Makalah Seminar Fisika ini bertujuan untuk : (1) Menjelaskan bagaimana adab belajar ilmu fisika; (2) Menjelaskan bagaimana simbol kesehatan adalah bentuk aplikasi ilmu fisika dari langit yaitu Tuhan menuju  bumi yaitu manusia dan (3) Menjelaskan bagaimana hidup sehat dengan ilmu fisika. Makalah ini disusun berdasarkan kajian literatur seperti Quran, buku, jurnal, internet, dan literatur lainnya yang membahas tentang pentingnya adab belajar ilmu fisika. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Keseimbangan atau kesehatan adalah sebuah titik dimana semua benda berada pada keteraturan . Prinsip dasar keseimbangan atau kesehatan adalah keadaan seimbang antara hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia yang lain. Jika tubuh manusia diilustrasikan sebagai suatu bola, maka titik kesetimbangan atau poros kesehatan ada di pusat bola atau bisa difokuskan di dalam perut manusia. Artinya jika tubuh manusia memiliki keinginan untuk sehat maka harus diperhatikan titik tersebut. Dan jika ingin sembuh maka sembuhkan dulu titik pusat kesetimbangan tersebut. Maka, adab dalam belajar ilmu fisika adalah dengan memahami konsep ibadah kepada Tuhan dan konsep hubungan sosial dengan manusia lainnya. (2) Bentuk aplikasi ilmu fisika, mulai dari makroskopis dan mikroskopis ternyata adalah bentuk simbol positif yang saling terhubung. Maka dari itu manusia harus mampu belajar atau mengambil hikmah dari sebuah ayat Quran surat Ar Rahmaan ayat 19 tentang sebuah adab keseimbangan. (3) Manusia bisa belajar dari pola hidup sehatnya manusia-manusia mulia zaman dulu yaitu ilmuwan muslim abad 7 sampai 16 Masehi yang telah suskes menggali sumber segala ilmu pengetahuan. Dan ternyata benar, bahwa manusia-manusia mulia ini adalah manusia yang sempurna, mampu mengaplikasikan segala jenis ilmu sains fisika ataupun sosial. Jadi, hidup sehat itu mudah dan simple, caranya adalah manusia harus mampu mengaplikasikan ilmu fisika di dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari ilmu makroskopis dan mikroskopis. Kata kunci : Tuham, manusia, fisika, adab, simbol kesehatan
Studi Perpindahan Panas Material pada Sistem Koordinat Segitiga Imam Basuki; C Cari; A Suparmi
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2939.586 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4528

Abstract

Abstract: Partial Differential Equations (PDP) Laplace equation can be applied to the heat conduction. Heat conduction is a process that if two materials or two-part temperature material is contacted with another it will pass heat transfer. Conduction of heat in a triangle shaped object has a mathematical model in Cartesian coordinates. However, to facilitate the calculation, the mathematical model of heat conduction is transformed into the coordinates of the triangle. PDP numerical solution of Laplace solved using the finite difference method. Simulations performed on a triangle with some angle values α and β Keywords:  heat transfer, triangle coordinates system. Abstrak Persamaan Diferensial Parsial (PDP) Laplace  dapat diaplikasikan pada persamaan konduksi panas. Konduksi panas adalah suatu proses yang jika dua materi atau dua bagian materi temperaturnya disentuhkan dengan yang lainnya maka akan terjadilah perpindahan panas. Konduksi panas pada benda berbentuk segitiga mempunyai model matematika dalam koordinat cartesius. Namun untuk memudahkan perhitungan, model matematika konduksi panas tersebut ditransformasikan ke dalam koordinat segitiga. Penyelesaian numerik dari PDP Laplace diselesaikan menggunakan metode beda hingga. Simulasi dilakukan pada segitiga dengan beberapa nilai sudut  dan   Kata kunci : perpindahan panas, sistem koordinat segitiga.
Tingkat Pemahaman Konsep Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret pada Materi Momentum Geraldin Cintia Rosa; C Cari; Nonoh Siti Aminah
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.222 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16368

Abstract

Abstract: Understanding concepts on the momentum material owned by students is vary. Some students have understood the concept in accordance with scientific truth, but some are not yet. Constraints experienced by students in understanding the concept can lead to misconception. This study aims to analyze the level of understanding of student concepts on the momentum material by using qualitative descriptive method. The subjects of this research are 33 students of Physics Education of Sebelas Maret University who have not received Basic Physics course. Data were collected by tests and interviews. The results showed that 77.27% of students experienced misconceptions on the transfer of energy of mutually colliding objects. Momentum and impulse materials have been taught in the XI Senior High School, though most students have not understood the concept as a whole. Abstrak: Pemahaman konsep pada materi momentum yang dimiliki mahasiswa berbeda-beda. Sebagian mahasiswa sudah memahami konsep sesuai dengan kebenaran ilmiah, namun ada juga yang belum. Kendala yang dialami mahasiswa dalam pemahaman konsep tersebut dapat menimbulkan terjadinya miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman konsep mahasiswa pada materi momentum dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah 33 mahasiswa Semester 1 Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret yang belum menerima mata kuliah Fisika Dasar. Data dikumpulkan dengan tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 77,27% mahasiswa mengalami miskonsepsi pada transfer energi benda yang saling bertumbukan. Materi momentum dan impuls sudah diajarkan di kelas XI SMA, meskipun demikian sebagian besar mahasiswa belum memahami konsep secara keseluruhan.
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penumpang Sinung Suakanto; Herry Sitepu; Daniel Hadi Wijaya; Yoyok Gamaliel; Dina Angela
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.721 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16400

Abstract

Abstract:. Electric Railway (KRL) in Jabodetabek is one of the most reliable land transportation because it can carry passengers in large quantities. Timetables, fares, seat availability, travel time, and travel routes are the most needed information for KRL passengers. Currently, information technology has not been fully utilized to convey information to passengers, such as the process of information delivery is still with the help of officers at the station. The information is very necessary, such as to obtain certainty, reduce anxiety, and support the process of making travel decisions for passengers. This research will design and build a display system of KRL Commuter Line Jabodetabek passenger information by using ReactJS framework which will be applied to the kiosk display at every Commuter Line KRL station. Implementation of this passenger information system is expected to help operators work effectively and to help passengers know KRL information quickly and accurately. Abstrak: Kereta Rel Listrik (KRL) di Jabodetabek adalah salah satu transportasi darat yang paling diandalkan karena dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. Jadwal, tarif, ketersediaan tempat duduk, waktu tempuh, dan rute perjalanan merupakan informasi yang paling dibutuhkan oleh penumpang KRL. Saat ini teknologi informasi belum secara utuh dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kepada penumpang, seperti proses penyampaian informasi masih dengan bantuan petugas di stasiun. Informasi tersebut sangatlah diperlukan, seperti untuk memperoleh kepastian, mengurangi kecemasan dan mendukung proses pengambilan keputusan perjalanan bagi penumpang. Penelitian ini akan merancang dan membangun sistem display informasi penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek dengan menggunakan ReactJS framework yang akan diterapkan pada display kiosk di setiap stasiun KRL Commuter Line. Implementasi dari sistem informasi penumpang ini diharapkan akan membantu operator agar lebih efektif dalam pekerjaannya dan membantu penumpang untuk mengetahui informasi KRL secara cepat dan tepat.
Profil Analisis Kebutuhan Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Bebas Bermuatan Multirepresentasi Nita Depit Setyani; C Cari; A Suparmi; Sarwanto Sarwanto; Jeffry Handhika
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4535.862 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4518

Abstract

Pembelajaran fisika meliputi teori, hukum, persamaan matematis, dan kemampuan analisis konsep.  Pembelajaran secara multirepresentasi membantu mahasiswa untuk memahami konsep fisika lebih baik. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis yang membantu mahasiswa belajar secara mandiri. Melalui model pembelajaran inkuiri, mahasiswa belajar dengan menemukan sendiri konsep fisika melalui metode ilmiah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa dan dosen terhadap pengembangan modul fisika berbasis inkuiri bebas bermuatan multirepresentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data diperoleh menggunakan angket dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pengembangan modul fisika berbasis inkuiri bebas bermuatan multirepresentasi perlu dilakukan untuk membantu mahasiswa memahami konsep secara mandiri dan merubah pola pikir mahasiswa yang cenderung menghafal persamaan. Kata kunci: modul, inkuiri bebas, multirepresentasi.
Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Gerbang Logika Berbasis IT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Hasil Belajar Mahasiswa Sulistyaning Kartikawati; Hendrik Pratama
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.983 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16422

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Gerbang Logika Berbasis IT dalam meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Hasil Belajar Mahasiswa. Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu kelas yang diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Kelas penelitian diberi  perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran gerbang logika berbasis IT. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran gerbang logika berbasis IT, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir dan hasil belajar mahasiswa. Teknik analisis data ada 2 macam yaitu teknik analisa data kemampuan berpikir dan teknik analisa data hasil belajar mahasiswa. Analisis uji hipotesis penelitian ini menggunakan  uji-t dengan taraf signifikan 5 %. Kriteria uji-t adalah sebagai berikut, Ho diterima/H1 ditolak jika t hitung lebih kecil dari t tabel dan Ho ditolak/H1 diterima jika t hitung lebih besar dari t tabel. Dari hasil uji t untuk kemampuan berpikir diperoleh t hitung = 15,671, dan t tabel = 1,746, dan hasil uji t untuk hasil belajar diperoleh t hitung = 12,33 dan t tabel = 1,746, karena t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak/H1 diterima, artinya terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran gerbang logika berbasis IT dalam meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar mahasiswa.
Penerapan Media Praktikum Gerak Harmonik Sederhana Menggunakan Osilator Digital Detector untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Mahasiswa Farida Huriawati; Jeffry Handhika; Luthfiaturrohmah Luthfiaturrohmah
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan ketrampilan proses melalui penerapan media praktikum gerak harmonik sederhana menggunakan osilator digital detector pada praktikum Fisika Dasar 1. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada mahasiswa semester 1Prodi Pendidikan Fisika IKIP PGRI  Madiun tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 24 mahasiswa. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2016. Pengambilan data dalam  penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dengan lembar check list untuk analisis data kualitatif dan tes penilaian kognitif mahasiswa sebagai analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dari siklus I mahasiswa yang mendapat nilai 41 - 60 sebanyak 10 mahasiswa atau  41,67%, nilai 61 – 80 sebanyak 10 mahasiswa atau 41,67% dan mahasiswa yang  mendapat nilai 81 -100 sebanyak 4 mahasiswa atau 16,66%. Pada siklus II mahasiswa yang memperoleh nilai 61 – 80 sebanyak 19 mahasiswa atau 79,67%, sedangkan mahasiswa yang memperoleh nilai 81 – 100 sebanyak 5 mahasiswa atau 20,83%. Berdasarkan hasil tes pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yaitu nilai rata–rata kelas tes siklus I adalah 74,04 meningkat menjadi 83,30 pada tes siklus II. Untuk ketrampilan proses mahasiswa pada siklus I cukup baik dan meningkat menjadi baik pada siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan media praktikum gerak harmonik sederhana menggunakan osilator digital detector pada praktikum Fisika Dasar 1dapat meningkatkan hasil belajar dan ketrampilan proses mahasiswa. Kata kunci : Media Praktikum, Gerak Harmonik Sederhana, Hasil Belajar, Keterampilan Proses.
Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA Tahun Ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Andrea Vicky Novianti; Tarsisius Sarkim
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.445 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16358

Abstract

Abstract: The aim of the research was to measure students of High School academic year 2016/2017 Wonogiri Regency and Sintang District understanding about Reflection on Flat Mirror and Concave Mirror. This research was carried out on March of 8th – 31st 2017 on eleven Senior High Schools in Wonogiri Regency and Sintang District. The participants were 2 Private Senior High Schools and 4 State Senior High Schools in Wonogiri Regency and 3 Private Senior High Schools and 2 State Senior High Schools in Sintang District. The subjects of this research were the students of 2 nd science group, these were 449 students consist of 311 students in Wonogiri Regency and 138 students in Sintang District. The method of this research was descriptive type Survey Cross Sectional. The research utilized CRI (Certainty Response Index) technique for identifying understanding students. The identification through 5 questions of essay test which completed by student confidential’s index for answering questions. Interview has been conducted to confirm quantitative data. The result of this research were students understanding of 2nd Science High School Wonogiri Regency and Sintang District  was very lo, because the percentage of student understanding less than 40%. Eventhough, percentage of students understanding in Wonogiri Regency higher than percentage of student understanding on Sintang District. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemahaman siswa SMA kelas XI tahun ajaran 2016/2017  di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 – 31 Maret 2017 di 11 SMA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Sekolah yang terlibat penelitian terdiri dari 2 SMA Swasta dan 4 SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri serta 3 SMA Swasta dan 2 SMA Negeri di Kecamatan Sintang. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA sejumlah 449 siswa yang terdiri dari: 311 siswa di Kabupaten Wonogiri dan 138 siswa di Kecamatan Sintang. Metode yang digunakan adalah deskriptif tipe survey cross sectional. Pada penelitian ini digunakan teknik CRI (Certainty Response Index) untuk mengidentifikasi pemahaman siswa. Identifikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan tes esai sebanyak 5 butir soal yang dilengkapi dengan indeks keyakinan siswa dalam menjawab soal. Wawancara dilakukan untuk mengkonfirmasi data kuantitattif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang cermin datar dan cermin cekung masih sangat rendah, hal ini ditunjukkan dari hasil persentase pemahaman siswa yang kurang dari 40%. Namun demikian, persentase pemahaman siswa di Kabupaten Wonogiri lebih tinggi dibanding pemahaman siswa di Kecamatan Sintang.

Page 2 of 17 | Total Record : 161