cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)
ISSN : 25488317     EISSN : 25488325     DOI : -
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) merupakan media untuk mempublikasikan hasil Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SNFA) yang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Ilmu Fisika, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
Studi Eksperimental Pengaruh Frekuensi Bunyi dan Panjang Resonator Lurus Terhadap Penurunan Suhu Dalam Alat Pendingin Termoakustik Tipe Gelombang Berjalan Mega C. Gupita; Ikhsan Setiawan; Agung B. S. Utomo
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.027 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16380

Abstract

Abstract:. Traveling wave thermoacoustic refrigerators are alternative and environmentally friendly cooling devices which use traveling sound wave in heat removing process to have some cooling. The structure of these devices usually have a combination of a straight resonator tube and a loop tube. In this experiment, we used PVC (polyvinyl chloride) pipe with inner diameter of 55 mm to construct the resonator and loop tubes. The working gas inside the tubes is atmospheric air. The regenerator has 40 mm length and 53 mm diameter, it is made of a tight stack of stainless-steel wire-mesh screens with mesh number of 60 mesh/inch. A 10-inch loudspeaker and an audio amplifier are used as the sound source. Audio signal and frequency are provided and controlled by using a function generator. In this research, the influences of sound frequency and resonator length on the temperature decrease of air are studied experimentally, with the loop tube length is constant at 390 cm. The sound frequency is varied in the range of 26 Hz – 43 Hz, while the resonator range is varied into 40cm, 55cm, 80cm, 105cm, and 130cm. Experimental results show that the maximum temperature decrease of 21.4°C (i.e. from 26.5°C down to 5.1°C) is obtained by using 105 cm resonator length and 31 Hz sound frequency. Abstrak: Peranti pendingin termoakustik gelombang berjalan merupakan alat pendingin alternatif ramah lingkungan yang menggunakan gelombang bunyi berjalan untuk melakukan pemindahan kalor sehingga menghasilkan pendinginan. Alat pendingin termoakustik ini umumnya memiliki struktur berupa gabungan pipa resonator lurus dan pipa simpal. Pada eksperimen ini, pipa yang digunakan adalah pipa PVC (polyvinyl chloride) memiliki diameter-dalam 55 mm. Pipa resonator dan simpal berisi udara biasa sebagai gas kerja. Regenerator yang digunakan memiliki panjang 40 mm dengan diameter sekitar 53 mm dan terbuat dari lembaran-lembaran kasa kawat stainless-steel berukuran 60 mesh/inchi yang disusun rapat. Sebuah loudspeaker 10 inci serta sebuah unit penguat audio digunakan sebagai sumber bunyi. Sinyal dan frekuensi audio diberikan dan diatur dengan sebuah unit function generator. Pada penelitian ini, pengaruh frekuensi bunyi dan panjang pipa (resonator) lurus terhadap besar penurunan suhu udara dipelajari secara eksperimen dengan panjang (keliling) simpal dibuat tetap sebesar 390 cm. Frekuensi bunyi divariasikan dalam interval 26 Hz – 43 Hz, sedangkan pipa resonator memiliki variasi panjang 40 cm, 55 cm, 80 cm, 105 cm, dan 130 cm. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penurunan suhu terbesar yaitu 21,5 °C (dari 26.5 °C menjadi 5.1 °C) diperoleh dengan panjang resonator 105 cm dengan frekuensi bunyi 31 Hz.
Metode Analisis Model Peluruhan Bahan Radioaktif dengan Menggunakan Sensor Gaya dan Rekaman Video Yosephine Novita Apriati; Ign Edi Santosa
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.512 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16412

Abstract

Abstract: The number of decayed radioactive materials each time leads to the exponential law. Process of the decaying radioactive materials can’t easily be seen, so it can be modeled using the flow of water from a vertical column through a pipe. A force sensor can be used to collect data that showing the decline of water surface in a column. A pipe inserted in a tube contain of water is suspended in the force sensor. The force sensor is connected to a computer. The output shows an exponential graph identical to the exponential law of radioactive decay graph. Another method to collect data for height of water surface each time is using a camera. A video of the declining water surface can be analyzed using video analyzer from Logger Pro. The graph result is also identical with the radioactive decay graph. From both of the methods the decay constant can be found. By using a pipe with radius cm the decay constant for force sensor and camera methods consequently are  and  The method using a video record that being analyzed by video analyzer is easier to be done because the tools are easy to get. A camera can even be found in a cellphone and an application providing video analysis also can easily be downloaded from the internet. Abstrak: Jumlah bahan radioaktif yang meluruh setiap waktu mengikuti grafik eksponensial. Peristiwa peluruhan bahan radioaktif yang sulit diamati dapat dimodelkan dengan menggunakan peristiwa penurunan air dalam suatu tabung yang diberi pipa keluaran. Salah satu metode pencatatan data peristiwa penurunan tersebut dilakukan dengan menggunakan sensor gaya. Sebuah tabung berisi air yang diberi pipa keluaran digantungkan pada sebuah sensor gaya yang dihubungkan dengan komputer. Hasil grafik berat air setiap waktu menunjukkan grafik eksponensial yang identik dengan grafik peluruhan bahan radioaktif. Metode lain yang dapat dilakukan adalah dengan merekam ketinggian air setiap waktu di dalam tabung menggunakan kamera. Hasil rekaman dianalisis dengan menggunakan aplikasi video analyzer dari software Logger Pro. Hasil analisis menunjukkan ketinggian air setiap waktu mengikuti grafik peluruhan bahan radioaktif. Dengan menggunakan pipa keluaran berukuran  cm diperoleh nilai konstanta peluruhan dengan metode sensor gaya dan metode rekaman secara berturut-turut adalah  dan  Metode dengan rekaman video yang dianalisis dengan aplikasi video analyzer dari software Logger Pro  lebih mudah dilakukan karena hanya membutuhkan sebuah kamera perekam. Aplikasi video analyzer juga mudah diunduh di internet.
Pengaruh Suhu Pemanasan Terhadap Tortuositas dan Faktor Sementasi Sinter Silika Mata Air Panas Ardian Putra; Tania Dian Putri; Afdal Fajri Salim; Zeflianto Rhomar
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4837.861 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4498

Abstract

Sinter silika merupakan salah satu deposit yang sering muncul di daerah geotermal dan ditemukan di mata air panas yang bersifat klorida. Pada penelitian ini, sinter silika yang diambil dari Mata Air Panas Sapan Maluluang, Kecamatan Pauah Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat yang diberi perlakuan pemanasan pada suhu 175, 200, 225, 250, 275 dan 300 °C. Pada masing-masing sampel dilakukan pengukuran dan perhitungan porositas dan resistivitas listrik. Sampel dengan pemanasan yang lebih tinggi menyebabkan terjadinya peningkatan porositas. Pada masing-masing suhu pemanasan, dibuat hubungan antara faktor resistivitas (FR) terhadap porositas (ø) menggunakan hubungan empiris FR = a ø-m, dengan a  merupakan faktor tortuositas dan m merupakan sementasi. Pada sampel dengan pemanasan pada suhu 175, 200 dan 225 °C menghasilkan hubungan yang lebih baik dibandingkan suhu yang lebih tinggi. Tortuisitas mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan suhu pemanasan sinter silika dari 0,4689 pada 31 °C menjadi 15,425 pada 225 °C, sedangkan terjadi penurunan sementasi dari 1,925 pada 31 °C menjadi 1,513 pada 225 °C. Padaa suhu pemanasan yang lebih tinggi, persamaan ini tidak menghasilkan hubungan yang lebih baik. Kata kunci: sinter silika, mata air panas, porositas, tortuositas, sementasi
Studi Komparatif Model Pembelajaran Probing-Prompting dan Student Facilitator and Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Fisika Teknik Ditinjau dari Kreativitas Berpikir Mahasiswa Teknik Informatika, STT Dharma Iswara Madiun Sulistyaning Kartikawati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10703.709 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) apakah ada perbedaan pengaruh model pembelajaran probing-prompting dan model pembelajaran student facilitator and explaining (SFAE) terhadap hasil belajar fisika teknik. 2) apakah ada perbedaan pengaruh kreativitas berpikir tinggi  dan rendah terhadap hasil belajar fisika teknik. 3) apakah ada interaksi antara model pembelajaran probing-prompting dan model pembelajaran student facilitator and explaining (SFAE) dengan kreativitas berpikir  terhadap hasil belajar fisika teknik. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Teknik Informatika STT Dharma Iswara Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah dua kelas yaitu kelas 2A dengan jumlah 18 mahasiswa sebagai kelas eksperimen I dan kelas 2B dengan jumlah 16 mahasiswa sebagai kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes kreativitas berpikir untuk mengukur kreativitas berpikir mahasiswa sedangkan hasil belajar diperoleh dari quiz dengan menggunakan soal tes kognitif. Analisis data pada penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan menyajikan data melalui tabel distribusi frekuensi dan histogram, sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat analisis menggunakan metode Liliefors, untuk menguji hipotesis menggunakan uji anava dua jalan. Berdasarkan hasil penelitian dengan taraf signifikan 5%  menunjukkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan pengaruh model Probing-Prompting dan Student Facilitator and Explaining terhadap hasil belajar fisika teknik; 2) tidak ada perbedaan pengaruh kreativitas mahasiswa tinggi dan rendah terhadap hasil belajar fisika teknik; 3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran Probing-Prompting dan student facilitator and explaining dengan kreativitas mahasiswa terhadap hasil belajar fisika teknik. Kata Kunci Probing-Prompting, Student Facilitator and Explaining (SFAE), Hasil Belajar, Kreativitas Berpikir
Pengaruh Berpikir Kausalitik Ber-Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemecahan-Masalah Kalor pada Siswa SMA Ina Yuliana; Joni Rokhmat; I Wayan Gunada
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.156 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16370

Abstract

Abstract:. Causalitical thinking consists of  causality and analytics thinking. Both are one of the strategies that have the potential to facilitate students to overcome the ability of problem solving physics is still lacking. This research aimed to identify the impact of causalitic-thinking process in scaffolding form on problem-solving ability (PSA) of heat on senior high school (SHS) students. This research is a quasi-experimental type with non-equivalent control group design. This research used purposive sampling technique and it obtained the class X.1 (27) as the experimental class and class X.2 (28) as the control class. The PSA data were obtained from a set essay tests and tested with t-test polled variance with significant level of 5%. The result was that tcounted (2.02) greater than that of ttable (2.00) which indicated that the causalitic-thinking process in scaffolding form significantly increased the problem-solving ability of heat on senior high school students. Abstrak: Berpikir Kausalitik terdiri dari berpikir kausalitas dan analitik. Keduanya merupakan salah satu strategi yang berpotensi memfasilitasi siswa untuk mengatasi kurang berkembangnya kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh proses berpikir kausalitik ber-scaffolding  terhadap kemampuan pemecahan-masalah (KPM) kalor pada siswa sekolah menengah atas (SMA). Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain non-equivalent control group design. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh kelas X.1 (27) sebagai kelas eksperimen dan kelas X.2 (28) sebagai kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dari tes KPM yang berbentuk essai. Data hasil dianalisis menggunakan uji-t polled varian dengan taraf signifikan 5% dan diperoleh nilai thitung(2.02) lebih besar dari ttable (2.00). Simpulan penilitian adalah bahwa proses berpikir kausalitik ber-scaffolding secara signifikan meningkatkan kemampuan-pemecahan-masalah siswa SMA pada materi kalor.
Media Pembelajaran Fisika Modern Berbasis Android Menggunakan Adobe Flash CS6 dengan Animasi Tiga Dimensi pada Materi Model Atom untuk Siswa Kelas XII SMA Susilawati Susilawati; Raden Oktova; Della Putri Nindi Lestari
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.762 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16402

Abstract

Abstract:. Developments in educational technologies are influenced by developments  of technologies in general, including the use of android-based smartphones as a learning medium. At high schools android-based learning provides an attractive alternative to conventional independent learning using work sheets. This paper reports the development of a practical, interactive and attractive android-based modern physics learning medium on atomic models using Adobe  Flash CS6 with three-dimensional animations for twelfth year high school students.  The development was based on the ADDIE model (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). The feasibility of the medium was validated using questionnaires by medium (IT) experts, subject experts, and twelfth year high school students as users. The feasibility level of the medium given by the medium experts, the subject experts, and the students are, respectively, 95.0 %, 93.0 %, dan 85.0 %. It is concluded that the medium developed is feasible for independent learning. Abstrak: Perkembangan teknologi pendidikan tidak terlepas dari perkembangan teknologi pada umumnya, termasuk penggunaan telepon pintar berbasis android sebagai media pembelajaran. Di SMA, pembelajaran berbasis android dapat menjadi salah satu alternatif yang menarik dibandingkan pembelajaran mandiri konvensional dengan mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran Fisika Modern berbasis android menggunakan Adobe  Flash CS6 dengan animasi tiga dimensi pada materi Model Atom untuk siswa Kelas XII SMA yang praktis, interaktif dan menarik untuk belajar secara mandiri. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Untuk mengetahui kelayakan media dilakukan validasi dengan angket oleh ahli media (TI), ahli materi, dan pengguna siswa Kelas XII SMA. Tingkat kelayakan media yang diberikan oleh ahli media, ahli materi  dan pengguna berturut-turut adalah sebesar  95,0 %, 93,0%, dan 85,0 %. Dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan untuk belajar secara mandiri.
The Most Important Reason to Educate Students with Knowledge to Measure Refractive Index: Evaluated From The Impact On Judd-Ofelt Analysis of Tellurite Based Glass Adi Pramuda; Ahmad Marzuki; C Cari; Soka Hadiati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5955.833 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4488

Abstract

This study presents an overview influence of the refractive index parameter to the parameter and radiative properties of analyticaly results on Judd Ofelt tellurite based glass, in the hope of clarifying the importance of education with good refractive index measurement. The main stages carried out is the matching between the result of the parameters and the radiative properties of analytical results on Judd Ofelt tellurite glass with composition 55TeO2-2Bi2O3-(40-x) ZnO-3NA2O-xNd2O3 (x = 2.5) from a value the refractive index is estimated by the value of the refractive index obtained by measurement using Brewster angle method. The results showed that the difference in the Brewster angle ranging from 2o course, will change the value of laser parameters and radiative properties Judd-Ofelt analytical results, with the exception of the Branching Ratio value. Still very much needed insight for learners to use this method. This is an example of a case where educators need to create activities that will facilitate learning well to push the conceptual change. Experiment with new variation of activities will encourage a conceptual change and the ability to analogize concept.Keywords: Refractive Index, Judd-Ofelt, Tellurite, Glass
Effect of Problem Based Instruction on Higher Other Thinking Skills Nurussaniah Nurussaniah; Reo Ramandha
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3168.058 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4520

Abstract

This study investigated how the problem based instruction influenced higher other thinking skills. One group pretest-postest design was used in this study. 36 student from science class participated in this study. Data in this study were collected using essay test. The result of Wilcoxon match pairs Test indicated that there are effects of problem based instruction to higher other thinking skills. This suggest that the Problem Based Instruction had a significant effect on increasing the higher other thinking skills. Keywords:  problem based instruction, higher other thinking skills
Implementasi Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Materi Elastisitas dan Hukum Hooke untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 1 Sambirejo Ratih Saputri R.W; Tantri Mayasari; Farida Huriawati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.254 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16392

Abstract

Abstract:          The purpose of this research is to improve student's learning achievement with web-based E-Learning media in grade X students of SMK Negeri 1 Sambirejo Sragen. This research is in the form of Classroom Action Research (PTK) with satusiklus. Each cycle includes the planning, implementation, observation, and reflection phases. The subject of this research is the students of class X SMK Negeri 1 Sambirejo Sragen semester of the academic year 2016/2017, with the number of students 32 students. Instrument of data collecting in this research is observation sheet, student response questionnaire sheet to learning, pre test pre test and post test to measure student achievement improvement. Sample selection technique in this research is cluster random sampling. The results showed the average value of student achievement improvement cycle 1 and cycle 2 which is expressed with the average N-Gain has increased with the acquisition in cycle 1 of 43.00 which is categorized and increased in cycle 2 of 72.56 are categorized being . As for the size of the impact or Effect Size in learning process shows the average value of student achievement increase from cycle 1 and cycle 2 to get the effect large 0.841 categorized effect. Based on the results of research conducted to prove that web-based E-Learning learning media can improve learning achievement as well as provide a great impact for students of class X SMK Negeri 1 Sambirejo Sragen. These findings provide new insight into the role of teachers and the different student control dimensions in E-Learning with implications for learning processes and improved learning achievement. Given E-Learning has been widely used in various kinds of other learning facilities, which is able to attract the attention of its users to be more innovative and creative. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan media pembelajaran E-Learning berbasis web pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Sambirejo Sragen. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan satusiklus. Setiap siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Sambirejo Sragen semester genap tahun ajaran 2016/2017, dengan jumlah siswa 32 siswa. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa lembar observasi, lembar angket respon siswa terhadap pembelajaran,tes pilihan ganda pre test dan post test untuk mengukur peningkatan prestasi belajar siswa. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini adalah cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata peningkatan prestasi belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 yang dinyatakan dengan rata-rata N-Gain mengalami peningkatan dengan perolehan pada siklus 1 sebesar 43,00yang dikategorikan sedang dan meningkat pada siklus 2 sebesar 72,56 yang dikategorikan sedang. Sedangkan untuk ukuran dampak atau Effect Sizedalam proses pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus 1 dan siklus 2 memperoleh nilai Effect Size sebesar 0,841 yang dikategorikan besar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa media pembelajaran E-Learning berbasis web dapat meningkatkan prestasi belajar sekaligus memberikan dampak yang besar bagi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sambirejo Sragen. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang peran guru dan dimensi kontrol pelajar yang berbeda dalam E-Learning dengan implikasi untuk proses pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar. Mengingat E-Learning sudah banyak dimanfaatkan diberbagai macam fasilitas pembelajaran yang lain, yang mampu menarik perhatian penggunanya untuk lebih inovatif dan kreatif.
Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Berbantukan Modul pada Materi Alat Optik Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMP dalam Ranah Kognitif Tria Yuliana; Jeffry Handhika; Farida Huriawati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.498 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16424

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hasil belajar IPA fisika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantukan modul. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan desain One-Group Pretest-Postest Design . Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMPN 1 Puhpelem, dan sampel yang digunakan yaitu siswa kelas VIII A yang berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu modul dan soal tes pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yaitu analisis kuantitatif melalui perhitungan N-Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan berbantukan modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar yang diteliti yaitu kategori C1 sampai C4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar tertinggi terdapat pada kategori C2. Secara keseluruhan hasil belajar diperoleh N-Gain sebesar 0,67 dengan kategori sedang.

Page 3 of 17 | Total Record : 161