cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)
ISSN : 25488317     EISSN : 25488325     DOI : -
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) merupakan media untuk mempublikasikan hasil Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SNFA) yang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Ilmu Fisika, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
Penumbuhan Lapisan Tipis Barium Titanat (BaTiO3) menggunakan Metode Sol-Gel dengan Variasi Mol Ayu Uswatu Lissa Sapta Setyadi; Yofentina Iriani; Fahru Nurosyid
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.095 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16360

Abstract

Abstract: Preparation of Barium Titanate thin film (BaTiO3) has been done on Quartz substrate using sol gel method with spin coating technique. A thin film BaTiO3 wase made with a mole variation of 0.4 mol and 0.8 mol at a rotation speed of 3000 rpm. The samples were annealed at 400 ° C with 30 minutes stand-up time and at 900 ° C with 2 hours stand-up time and a heating rate of 5 ° C per minute. Characterization of optical properties samples was performed using UV-Vis spectrometers and characterization of microstructure samples using X-Ray Diffraction (XRD). The particle size was calculated by Scherer's formula. Based on the results of the analysis it was found that mole variation of the solution influenced the absorbance value, intensity, crystality level and BaTiO3 thin film particle size. The greater mole of BaTiO3 solution the higher then absorbance value. The fewer then number of layers the greater then diffraction peak intensity. More number of layers the greater the level of crystallinity and particle size. Abstrak: Pembuatan lapisan tipis Barium Titanat (BaTiO3) telah dilakukan  diatas substrat Quartz menggunakan metode sol gel dengan teknik spin coating. Lapisan tipis BaTiO3 dibuat dengan variasi mol  0.4 mol dan  0.8 mol pada kecepatan putar 3000 rpm. Sampel diannealing  pada suhu 400oC dengan waktu tahan 30 menit  dan pada suhu 900oC dengan waktu tahan 2 jam dan kenaikan suhunya 5oC per menit. Karakterisasi sifat optik sampel dilakukan  menggunakan spektrometer UV-Vis dan karakterisasi struktrur mikro sampel menggunakan X-Ray Diffraction (XRD).Ukuran partikel dihitung dengan formula Scherer. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa variasi mol larutan mempengaruhi  mempengaruhi nilai absorbansi, intensitas, tingkat kekristalan dan ukuran partikel lapisan tipis BaTiO3. Semakin besar mol larutan BaTiO3 maka semakin tinggi nilai absorbansinya. Semakin sedikit jumlah lapisan maka intensitas puncak difraksi semakin besar. Semakin banyak jumlah lapisan maka semakin besar pula tingkat kekristalan dan ukuran partikel.
Sintesis Karbon Aktif Tempurung Ketapang (Terminalia catappa) Sebagai Adsorben Minyak Jelantah Megiyo Megiyo; Herman Aldila; Fitri Afriani; Robby Gus Mahardika; Sito Enggiwanto
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.387 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16382

Abstract

Abstract: Activated carbon is the most common adsorbents used in regeneration of cooking oil process. Waste frying oil is a residual of frying that has been destructed due to repeated use. For reusable, it must through by oil regeneration process to eliminate impurities and free radicals. One of the abundant biomass and feasible to be activated carbon is ketapang shell. The synthesis of activated carbon used activator H2SO4 11% with ratio 1: 4 (w / v) followed by thermal activation at 650oC for 2 hours. Activated carbon is then mixed with waste frying oil with variations of 5%, 7.5% and 10% and is left for 24 hours. As an antioxidant to free radicals added extract iding-iding (Stenochlaena palustris) of 5%. Based on the observation data SEM pore distribution on activated charcoal fairly evenly with the average pore width around 10 mm. The results of acid number and free fatty acid test showed that the greater amount of activated carbon used, the value of acid number and free fatty acid content will decrease. The optimum condition was obtained on 10% active carbon and 5% extract with 0.8% acid value and 0.78% free fatty acid content. Abstrak: Karbon aktif merupakan salah satu adsorben yang umum digunakan dalam upaya peningkatan regenerasi minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan limbah hasil sisa penggorengan yang telah terdestruksi akibat pemakaian yang berulang-ulang. Untuk dapat digunakan kembali minyak jelantah harus mengalami proses regenerasi minyak untuk menghilangkan impuritas dan radikal bebas. Salah satu biomassa yang begitu melimpah dan layak untuk dijadikan karbon aktif adalah tempurung ketapang. Sintesis karbon aktif tempurung ketapang dilakukan dengan menggunakan aktivator H2SO4 11% dengan perbandingan 1:4 (b/v) dilanjutkan dengan aktivasi termal pada temperatur 650oC selama 2 jam. Karbon aktif yang diperoleh kemudian dicampurkan dengan minyak jelantah dengan variasi 5%, 7,5% dan 10% dan dibiarkan selama 24 jam. Sebagai penangkal radikal bebas ditambahkan ekstrak iding-iding (Stenochlaena palustris) sebesar 5%. Berdasarkan hasil pengamatan data SEM sebaran pori pada arang aktif tempurung ketapang cukup merata dengan lebar pori rata-rata berkisar 10 mm. Hasil uji bilangan asam dan kadar asam lemak bebas menunjukkan bahwa semakin besar jumlah karbon aktif yang digunakan maka nilai bilangan asam dan kadar asam lemak bebas akan semakin menurun. Kondisi optimum diperoleh pada komposisi 10% karbon aktif dan 5% ekstrak iding-iding dengan nilai bilangan asam 0,8% dan kadar asam lemak bebas 0,78%.
Implementasi Inkuiri Terbimbing pada Pembelajaran Getaran, Gelombang dan Bunyi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Anna Dwi Hapsari; Jeffry Handhika; Farida Huriawati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.745 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16414

Abstract

Abstrak; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan inkuiri terbimbing pada materi getaran, gelombang dan bunyi terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan desain One-Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Madiun sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII G yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sampling purposive. Instrumen yang digunakan adalah tes dalam bentuk pilihan ganda yang sebelumnya telah di uji instrumen meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif yaitu N-Gain untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar pada aspek C1 sampai C4 berada pada kategori sedang. Peningkatan hasil belajar tertinggi terdapat pada kategori C2. Peningkatan hasil belajar keseluruhan diperoleh N-Gain sebesar 0,46 dengan kategori sedang.
Karakterisasi Struktur Kristal dan Sifat Magnetik Magnet Stronsium Ferit Pasir Besi Batang Sukam Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat Arif Budiman; Dwi Puryanti; Sri Mulyadi Dt. Basa; Muhammad Rizki; Helfi Syukriani
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4310.763 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4500

Abstract

Abstract: The synthesis and characterization of the crystal structure and magnetic properties of strontium ferrite magnets (SrO.6Fe2O3) has been done. Hematite (Fe2O3) is synthesized from iron sand of Batang Sukam Sijunjung Sumatera Barat through the oxidation process by temperature 700ºC for 3.0 hours. Strontium carbonate (SrCO3) was obtained from Merck product with a purity of more than 99%. Synthesis of strontium ferrite magnets are made through a process of solid-solid mixing and sintering at a temperature of 1000ºC for 3.0 hours. The results of characterization of X-ray diffraction indicates that it has formed a single phase strontium ferrite magnets with a hexagonal crystal structure. The result of measurement of the magnetic properties shows that an average magnetic susceptibility of strontium ferrite magnet is 266.7 × 10-8 m3 /kg. Keywords: strontium ferrite magnet, iron sand, crystal structure and magnetic susceptibility. Abstrak: Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi struktur kristal dan sifat magnetik magnet stronsium ferit (SrO.6Fe2O3). Hematit (Fe2O3) disintesis daripasir besi Batang Sukam Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat melalui proses oksidasi dengan temperatur 700ºC selama 3,0 jam. Stronsium karbonat (SrCO3) diperoleh dari produk Merck dengan kemurnian lebih dari 99 %. Sintesis magnet stronsium ferit dibuat melalui proses solid-solid mixing dan disintering pada suhu 1000ºC selama 3,0 jam. Hasil karakterisasi difraksi sinar-X menunjukkan bahwa telah terbentuk single phase magnet stronsium ferit dengan struktur kristal heksagonal. Hasil pengukuran sifat magnet menunjukkan bahwa magnet stronsium ferit memiliki suseptibilitas magnetik rata-rata 266,7 × 10-8 m3/kg. Kata Kunci: magnet stronsium ferit, pasir besi, struktur kristal dan suseptibilitas magnetik.
Peningkatan Kemampuan Praktik Elektronika Mahasiswa Semester 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro dengan Model Inquiri Terbimbing Ihtiari Prastyaningrum; Sulistyaning Kartikawati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6183.893 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan praktik elektronika pada mata kuliah Rangkaian Elektronika. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI  Madiun tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 20 mahasiswa. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2016. Pengambilan data dalam  penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dengan lembar check list untuk analisis data kualitatif berupa kemampuan praktik elektronika. Hasil penelitian yang diperoleh dari siklus I mahasiswa yang mampu menyusun rangkaian secara mandiri 10 mahasiswa atau  50%, sedangkan 7 mahasiswa atau 35% masih membutuhkan bimbingan dosen dalam beberapa hal yang bersifat penting, dan 3 orang mahasiswa atau 15% masih belum mampu menyusun rangkaian elektronika. Pada siklus II mahasiswa yang mampu menyusun rangkaian secara mandiri 15 mahasiswa atau  75%, sedangkan 4 mahasiswa atau 20% masih membutuhkan bimbingan dosen dalam beberapa hal yang bersifat penting, dan 3 orang mahasiswa atau 5% masih belum mampu menyusun rangkaian elektronika.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan model inquiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan praktik elektronika mahasiswa. Kata kunci: inquiri terbimbing, praktik elektronika 
Need Assessment untuk Pengembangan Buku Ajar Matakuliah Fisika SMA Disertai LKM Berorientasi Icare untuk Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Sains Mahasiswa Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jurubahasa Sinuraya; Ida Wahyuni; Deo Demonta Panggabean
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.569 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16372

Abstract

Abstract: This study is the first year of three years. This study aims to: (1) know the lecturer's perceptions of the use of ICARE-oriented Students Worksheet in textbooks, and (2) to describe the trend of student learning styles. The type of research used in the entire study is Research and Developmet (R & D). Research subjects are lecturers and Students in Basic of Mathematics and Sciences Group. The first year's study contains the need assessment, and the drafting of the initial draft of textbooks for high school physics courses with ICARE-oriented Students Worksheet. Data collection techniques used were questionnaire, observation, interview, and documentation study, and supported by logbook and focus group discussion (FGD). Data were analyzed descriptively qualitative. The results of the first year study obtained data on the initial conditions of sample 50 students and 10 lecturers Basic of Mathematics and Sciences Group are as follows: The results have been achieved is some description of the need to serve as a basis in developing textbook subjects physics high school, namely: lecturers' perceptions of the use of ICARE-oriented Students Worksheet in high school physics textbooks averaged 86.67 (much needed); with details of the introduction aspect of an average score of 90.55 (much needed), conecting an average score of 89.33 (very satisfactory), applying an average score of 81.33 (required), reflecting an average score of 81.00 (required) and extending an average score of 84.00 (required), and (2) based on self-assessment students' learning styles tend to be visual and kinesthetic in order of an average score of 74.00 and 66.50. Abstrak: Penelitian ini merupakan kegiatan tahun pertama dari tiga tahun. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui persepsi dosen terhadap penggunaan LKM berorientasi ICARE dalam buku ajar, dan (2) mendeskripsikan kecenderungan gaya belajar mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam keseluruhan penelitian ini adalah Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah para dosen dan Mahasiswa MIPA Dasar. Penelitian tahun pertama berisi tentang need assesment, dan penyusunan draft disain awal buku ajar mata kuliah fisika SMA disertai LKM berorientasi ICARE. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, serta didukung dengan buku catatan lapangan/logbook dan focus group discussion (FGD). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian tahun pertama diperoleh data mengenai kondisi awal dari sampel 50 orang mahasiswa dan 10 orang dosen MIPA Dasar adalah sebagai berikut: Hasil yang telah dicapai adalah beberapa deskripsi kebutuhan untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengembangkan buku ajar mata kuliah fisika SMA, yaitu: (1) persepsi dosen terhadap penggunaan LKM berorientasi ICARE dalam buku ajar fisika SMA skor rata-rata 86,67 (sangat dibutuhkan); dengan rincian: penggunaan aspek introduction skor rata-rata 90,55 (sangat dibutuhkan), conecting skor rata-rata 89,33 (sangat memuaskan), applying skor rata-rata 81,33 (dibutuhkan), reflecting skor rata-rata 81,00 (dibutuhkan) dan extending skor rata-rata 84,00 (dibutuhkan), dan (2) berdasarkan penilaian diri gaya belajar mahasiswa cenderung visual dan kinestetik secara berurutan skor rata-rata 74,00 dan 66,50.
Hubungan Kecepatan Pendinginan Air dengan Kecepatan Tiupan Udara Taat Guswantoro; Manogari Sianturi; Nurafni Prapitasari; Areli Elona
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.116 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16404

Abstract

Abstract: In this study hot water was placed in two erlenmeyer scale 100 ml clogged and without plug, each filled with 150 ml hot water and allowed to cool in air. Measurement of water temperature using sensor connected to the interface and recorded using the pasco capstone 14.1. The wind is raised with the fan, to adjust the wind speed by adjusting the fan distance, the speed is measured using an anemometer. The water cooling constant is obtained by a decay exponential regression analysis of temperature vs time. The relationship between water colling coefficient with wind speed is used linear regression. From the research, the water cooling coefficient naturally for clogging erlenmeyer is 3,1 x 10-4 s-1 and for erlenmeyer without plug 3.8 x 10-4 s-1, the rate of change of water cooling constant to wind speed is 1 , 4 x 10-4 m-1. Abstrak: Pada penelitian ini air panas ditempatkan dalam dua buah erlenmeyer berskala 100 ml bersumbat dan tanpa sumbat, masing-masing diisi air panas dengan volume 150 ml dan dibiarkan mendingin di udara. Pengukuran suhu air dengan menggunakan sensor panas yang dihubungkan ke interface dan dicatat menggunakan program pasco capstone 14.1. Angin dibangkitkan dengan kipas, untuk mengatur kecepatan angin dengan cara mengatur jarak kipas, kecepatan angin diukur menggunakan anemometer. Konstanta pendinginan air diperoleh dengan analisis regresi eksponensial meluruh dari data suhu dan waktu. Hubungan antara koefisien pendinginan air dengan kecepatan angin digunakan regresi linier. Dari penelitian diperoleh koefisien pendinginan air secara alami untuk erlenmeyer tersumbat sebesar 3,1 x 10-4 s-1 dan untuk erlenmeyer tanpa sumbat sebesar  3,8 x 10-4 s-1, laju perubahan konstanta pendinginan air terhadap kecepatan angin adalah sebesar 1,4 x 10-4 m-1.
Karakteristik Lindi dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Air Dingin, Kota Padang, Sumatera Barat Afdal Afdal; Resti Nanda Sari
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4871.254 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4490

Abstract

Karakterisasi lindi dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Air Dingin, Kota Padang, Sumatera Barat telah dilakukan. Sampel diambil pada 6 titik, yaitu 1 titik sebelum kolam kendali, 2 titik  pada kolam kendali, dan 2 titik setelah kolam kendali, dan 1 titik pada badan sungai. Karakteristik lindi yang diukur adalah pH, temperatur, konduktivitas listrik, padatan terlarut total (TDS), dan kandungan logam berat Pb, Cu, dan Fe. Pengukuran pH, temperatur, konduktivitas listrik dilakukan langsung di lokasi masing-masing dengan pH meter, termometer, dan conductivity meter. Pengukuran konsentrasi logam berat dilakukan dengan alat Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), dan pengukuran nilai TDS dilakukan dengan metode gravimetry di laboratorium. Sampel air lindi yang keluar dari tempat pembuangan sampah yang diambil sebelum memasuki kolam kendali memiliki nilai konsentrasi logam berat Pb (1,309 mg/l) dan Cu (1,083 mg/l) telah melebihi batas baku mutu air limbah.  Nilai TDS (1893,3 mg/L) melebihi standar badan air tipe A. Sementara konsentrasi logam  Fe (2,549 mg/l), nilai pH (7,4), dan temperatur  (30,2 oC)  masih di dalam atau di bawah batas baku mutu. Untuk sampel lindi yang diambil setelah kolam kendali, nilai konsentrasi logam berat Pb (1,649 mg/l) dan Cu (1,167 mg/l), dan nilai TDS (2173,3 mg/L) telah melebihi batas baku mutu air limbah. Sementara konsentrasi logam  Fe (2,927 mg/l), nilai pH (7,7), dan temperatur  (29,0 oC)  masih di dalam atau di bawah batas baku mutu.  Kolam kendali pengolahan lindi di TPA sudah tidak berfungsi dengan baik dimana nilai kandungan ketiga logam berat  dan TDS justru mengalami kenaikan setelah melalui proses pada kolam kendali. Kata kunci : lindi, TPA, TDS, dan kandungan logam berat
Pengaruh Kemampuan Awal terhadap Pemahaman Konsep Usaha dan Energi Siwi Purwati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4522

Abstract

Pembelajaran yang berorentasi pada kemampuan awal akan menghasilkan perolehan pembelajaran yang memadai. Siswa dengan kemampuan awal yang berbeda diberi pembelajaran yang sama maka konsep yang diperoleh siswa akan berbeda sesuai dengan tingkat kemampuan awalnya. Kunci keberhasilan pembelajaran terlihat dari pemahaman konsep yang diperoleh siswa karena pemahaman konsep merujuk pada penjelasan tentang suatu konsep yang lebih bermakna. Sehingga kemampuan awal yang baik akan mendukung pemahaman konsep siswa yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan awal terhadap pemahaman konsep siswa pada materi usaha dan energi. Sampel penelitian merupakan siswa kelas XII yang berjumlah 112 orang. Tes pemahaman konsep diberikan pada siswa setelah mereka menempuh pembelajaran usaha dan energi. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata tes kemampuan awal dan pemahaman konsep siswa pada materi usaha dan energi berturut-turut adalah 59,55 dan 60,94, koesien korelasi sebesar 0,658, koefisien determinasi 0,433 dan nilai t hitung sebesar 9,160 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,005. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal dan pemahaman konsep siswa pada materi usaha dan energi mempunyai hubungan yang bersifat sedang dengan arah positif sehingga naiknya kemampuan awal siswa akan diikuti naiknya pemahaman konsep siswa dan sebaliknya. Kemampuan awal berkontribusi sebesar 43,3% terhadap pemahaman konsep siswa pada materi usaha dan energi, sedangkan 56,7% dipengaruhi faktor-faktor selain kemampuan awal. Kemampuan awal berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman konsep siswa pada materi usaha dan energi. Kata kunci kemampuan awal, pemahaman konsep, usaha dan energi
Bimbingan Karir Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Fisika/Sains Heriyanto Budiyuwono; Soenarto Soenarto; Slamet PH
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.14 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16426

Abstract

Abstract: This study aimed to: (1) help students determine the choice of majors/areas of expertise, (2) improve career guidance services in schools, and (3) produce a pattern of effective career guidance to help students determine school.This study was research by project using Kurt Lewin model. The guidance was held by considering the students' academic and non-academic abilities and the supports of the families, schools and the occupations in order that the students were able to choose schools that fitted their conditions and job opportunities. The study was conducted at SMP Negeri 4 Ponjong. The techniques of collecting the data included: questionnaires, interviews, observation, and documentation. The data were analyzed using Spradley's qualitative data analysis.The conclusions of this study are that: (1) career guidance in SMP requires the involvement of all stakeholders in order to be effective, (2) the existing cooperation is based on the principle of mutual benefit, and (3) the students are able to determine what kind of school they want to enter by considering the employment opportunities and economic conditions. Abstrak: Studi ini bertujuan untuk: (1) membantu siswa menentukan pilihan jurusan/ bidang keahlian, (2) meningkatkan pelayanan bimbingan karir di sekolah, dan (3) menghasilkan pola bimbingan karir yang efektif untuk membantu siswa menentukan sekolah lanjutan. Studi ini merupakan penelitian tindakan yang mempergunakan model penelitian Kurt Lewin. Bimbingan dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan akademis dan nonakademis siswa, daya dukung keluarga, sekolah dan dunia kerja guna mengarahkan siswa pada pilihan sekolah yang sesuai dengan kondisi siswa, dan peluang dunia kerja. Studi dilakukan di SMP Negeri 4 Ponjong. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam studi ini meliputi: kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif menggunakan model Spradley. Kesimpulan dari studi ini adalah (1) bimbingan karir di SMP memerlukan keterlibatan semua stakeholder agar dapat berjalan dengan efektif, (2) kerjasama yang terjalin berdasarkan prinsip saling menguntungkan, dan (3) siswa mampu membuat pilihan sekolah lanjutan dengan mempertimbangkan peluang kerja dan kondisi ekonomi.

Page 4 of 17 | Total Record : 161