cover
Contact Name
Dr. Rosihan Asmara
Contact Email
jepa@ub.ac.id
Phone
+62341-580054
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang. Indonesia, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 26144670     EISSN : 25988174     DOI : 10.21776/ub.jepa
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara reguler setiap tiga bulan sekali untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi JEPA adalah bidang ekonomi pertanian dan agribisnis secara luas. Semua makalah yang diterbitkan secara online oleh JEPA terbuka untuk pembaca dan siapapun dapat mendownload atau membaca jurnal tanpa melanggan maupun membayar.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2020)" : 25 Documents clear
Analisis Implementasi Manajemen Rantai Pasok Beras di Perum Bulog Gudang Singakerta Kabupaten Indramayu Yayat Rahmat Hidayat
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.06

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan pola rantai pasokan beras di Kabupaten Indramayu. Kedua, menganalisis model manajemen rantai pasokan beras yang diterapkan oleh Perum Bulog Gudang Singakerta Kabupaten Indramayu. Ketiga, menganalisis pola distribusi yang dilakukan Perum Bulog bagi pemenuhan kebutuhan beras masyarakat. Penelitian dilakukan selama dua belas bulan. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualititatif melalui pendekatan survei. Penelitian dilakukan di Perum Bulog Gudang Singakerta Kabupaten Indramayu. Metode pengumpulan dilakukan dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD) dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dengan dibantu analisis Manajemen Rantai Pasok. Hasil penelitian membuktikan bahwa; pertama, skema rantai tataniaga beras di Kabupaten Indramayu cukup panjang dan melibatkan banyak lembaga tataniaga, kedua, lembaga yang paling bersa mendapatkan keuntungan bisnis beras adalah para tengkulak karena mereka memiliki kekuatan modal untuk membeli gabah dari para petani produsen. Ketiga, Perum Bulog di Gudang Singakerta menerapkan manajemen banyak pemasok yaitu para Mitra Kerja Pengadaan (MKP) yang terdiri dari CV dan PT, Koperasi tani Kelompoktani, perusahaan darang yang melakukan kontrak pengadaan beras. Penerapan banyak pemasok dengan melakukan strategi kompetisi antar pemasok sehingga menghasilkan kualitas beras yang baik dan target penyerapan terpenuhi sesuai kapasitas gudang yang dimiliki.
Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian pada Pedagang Sayur Keliling (Mlijo) Vi'in Ayu Pertiwi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.22

Abstract

Pasar modern berkembang dengan sangat pesat di Indonesia tidak terkecuali di Kota Malang sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur. Banyaknya pasar modern bahkan pasar online menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan masyarakat perkotaan. Kondisi tersebut turut meningkatkan pesaing pedagang tradisional seperti pedagang sayur keliling sebagai salah satu usaha sektor informal di Kota Malang. Maka dalam penelitian ini dianalisis faktor apa yang mempengaruhi masyarakat Kota Malang melakukan pembelian kebutuhan pangan di pedagang sayur keliling (mlijo). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu convenience sampling sebab tergantung pada kesediaan pembeli pada pedagang sayur keliling untuk diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian pada pedagang sayur keliling (mlijo) yaitu keakraban dan keramahan, harga dan pasar, kesegaran produk, layanan eceran, serta layanan kredit.   
Analisis Kinerja Sistem Agribisnis Paprika di Kabupaten Bandung Barat Aji Nursidiq; Trisna Insan Noor; Lucyana Trimo
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.12

Abstract

Sentra produksi paprika terbesar di Indonesia yaitu Kabupaten Bandung Barat. Pelaksanaan agribisnis paprika sebagai suatu sistem yang terintegrasi dapat menunjang agribisnis paprika yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja sistem agribisnis paprika di Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan pengambilan sampel secara sensus, penelitian ini menggunakan kuesioner dan diskusi dengan pihak terkait dalam pengambilan data. Subsistem penyediaan input, budi daya, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran dan penunjang dianalisis dengan menggunakan persentase indeks rata-rata persepsi petani paprika. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja sistem agribisnis paprika di Kabupaten Bandung Barat secara umum termasuk kategori baik dengan nilai tertinggi subsistem pemasaran dan terendah subsistem budi daya dan penunjang. Kinerja sistem agribisnis paprika dapat meningkat dengan perbaikan setiap subsistem. Oleh karena itu di dalam perencanaan peningkatan kinerja sistem agribisnis paprika harus berfokus pada peningkatan subsistem budi daya dan penunjang.
Analisis Hubungan Karakteristik Anggota Kelompok Tani dengan Penerapan Teknologi Off Season pada Kegiatan Usahatani Mangga di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Wati, Fitriana; Rasmikayati, Elly; Saefudin, Bobby Rachmat
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.02

Abstract

Kelompok tani merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kegiatan usahatani, salah satunya melalui penerapan teknologi. Namun hal tersebut belum terlaksana pada kelompok tani di Kecamatan Sedong, dimana jumlah petani yang menerapkan off season masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan teknologi off season pada anggota kelompok tani dan hubungan antara karakteristik anggota kelompok tani dengan penerapan teknologi off season. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitaif dengan metode penelitian survey. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan crosstabulation dengan uji Fisher’s Exact. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi off season di kedua kelompok masih rendah. Sementara itu terdapat hubungan antara variabel tingkat pendidikan, sumber permodalan, luas lahan, dan pendapatan usahatani dengan penerapan teknologi off season, sedangkan variabel umur dan pengalaman usahatani tidak memiliki hubungan dengan penerapan teknologi off season. Kelompok tani merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kegiatan usahatani, salah satunya melalui penerapan teknologi. Namun hal tersebut belum terlaksana pada kelompok tani di Kecamatan Sedong, dimana jumlah petani yang menerapkan off season masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan teknologi off season pada anggota kelompok tani dan hubungan antara karakteristik anggota kelompok tani dengan penerapan teknologi off season. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitaif dengan metode penelitian survey. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan crosstabulation dengan uji Fisher’s Exact. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi off season di kedua kelompok masih rendah. Sementara itu terdapat hubungan antara variabel tingkat pendidikan, sumber permodalan, luas lahan, dan pendapatan usahatani dengan penerapan teknologi off season, sedangkan variabel umur dan pengalaman usahatani tidak memiliki hubungan dengan penerapan teknologi off season. 
Integrasi Pasar Kopi Robusta Lampung dengan Pasar Bursa London Zahara Bastari; Dedi Budiman Hakim; A Faroby Falatehan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.17

Abstract

Kopi robusta sebagai salah satu komoditas perkebunan yang mengalami fluktuasi harga baik ditingkat produsen, eksportir maupun pasar bursa London. Hal ini disebabkan adanya perubahan permintaan dan penawaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar kopi di pasar tingkat petani, eksportir Lampung dan pasar Bursa London. Data yang digunakan merupakan harga bulanan kopi robusta dari Januri 2008- Desember 2017. Integrasi pasar kopi pada ketiga pasar dianalisis menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang terjadi integrasi antara pasar kopi ditingkat petani, harga kopi di pasar tingkat eksportir dan pasar kopi di Bursa`London. Namun dalam jangka pendek tidak terjadi integrasi antara pasar pasar kopi di tingkat petani, harga kopi di tingkat eksportir dan pasar kopi di Bursa London.
Analisis Daya Saing Susu Sapi Segar dalam Negeri Litna Nurjannah Ginting
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.07

Abstract

Indonesia masih terus mengimpor susu sapi dalam jumlah besar dan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena jumlah produksi tidak mampu memenuhi konsumsi susu nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing susu sapi segar dalam negeri dengan menggunakan metode Policy Analysis Matrix (PAM). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bandung Barat karena memiliki produktivitas tertinggi di Indonesia dan memiliki koperasi dengan jumlah peternak dan produktivitas tertinggi yaitu Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU). Hasil analisis menunjukkan bahwa susu sapi segar memiliki keuntungan jika diusahakan anggota koperasi dalam skala usaha sedang (5-10 ekor) dan besar ( >10 ekor). Susu yang diusahakan peternak skala sedang memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai PCR 0.99 dan memiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRCR sebesar 0.86. Peternak skala besar memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai PCR sebesar 0.80 dan keunggulan komparatif dengan nilai DRCR sebesar 0.73. Sedangkan jika diusahakan pada skala kecil (< 5 ekor), susu tidak memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai PCR 1.19 namun memiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRCR 0.96. Peternak bukan anggota koperasi memiliki keuntungan yang lebih rendah, keunggulan komparatif dan kompetitif yang lebih rendah.
Pengaruh Sosio-Demografis terhadap Keputusan Pembelian Produk Hortikultura pada Online Market Meitasari, Deny; Mutisari, Rini; Widyawati, Wiwit
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.23

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir perkembangan teknologi sangat cepat, khususnya perkembangan jaringan infomasi dan internet. Mengikuti bisnis di bidang non pertanian atau non makanan (eletronik, konveksi dll), di bidang pertanian pun mulai banyak bermunculan grocery shop berbasis online yang khusus menjual produk-produk pertanian segar. Bahkan saat ini online market yang awalnya tidak menjual produk pertanian, mulai menawarkan fresh product di dalam jaringannya. Pada kasus belanja secara online, konsumen akan cenderung lebih berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan pembelian produk hortikultura karena tidak bisa melihat dan memilih kualitas produk secara langsung seperti yang biasa dilakukan oleh konsumen pada saat berbelanja di pasar konvensional. Pada penelitian ini, faktor sosio-demografis digunakan untuk memprediksikan keputusan konsumen untuk membeli produk hortikultura pada online market. Model regresi logit digunakan untuk menduga pengaruh umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, alokasi dana untuk pembelian produk hortikultura pada online market, tingkat pengetahuan konsumen terhadap online shopping, domisili konsumen (kota atau luar kota), dan jumlah tanggungan keluarga terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian pada online market. Hasil analisis dengan menggunakan regresi logit diperoleh bahwa tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, alokasi dana, domisili, dan tingkat pengetahun berpengaruh signfikan terhadap pembelian produk hortikultura pada online market, sedangkan variabel umur, jenis kelamin dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan. 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Marketed Surplus Padi Sawah di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu Novariati Br Manik; Ketut Sukiyono; Septri Widiono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Seberapa besar tingkat Markatable Surplus, mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi dan berapa besar pengaruhnya terhadap Marketed Surplus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu dengan  metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan 106 responden. Untuk menganalisis faktor-faktor  yang mempengaruhi marketed surplus  menggunakan persamaan linier berganda dengan metode kuadrat terkecil  (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen surplus gabah yang dapat dipasarkan adalah  42,90 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi marketed surplus adalah total produksi dan status kepemilikan lahan.
Keragaan Kelembagaan Pertanian dan Model Pengembangan Agribisnis Nilam Aceh Ellyta Effendy; Muhammad Yusuf N; Jamilah Jamilah; Romano Romano; Safrida Safrida
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.03

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keragaan kelembagaan agribisnis nilam Aceh dan merekayasa model pengembangan agribisnis nilam di Propinsi Aceh. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan kelembagaan dan model pengembangan agrisbisnis Nilam Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelembagaan yang sinergis sangat diperlukan dalam setiap subsistem agribisnis nilam Aceh untuk membantu mengatasi masalah di tingkat petani, pemasaran, dan agroindustri minyak nilam.  Pengembangan agribisnis nilam Aceh harus berorientasi ekspor sehingga dapat meningkatkan kualitas dan harga jual minyak nilam yang berimplikasi kepada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, menciptakan nilai tambah nilam, memperluas lapangan pekerjaan, dan meningkatkan devisa Negara.
Persepsi Petani terhadap Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Studi Kasus Petani Kakao di Desa Tanjung Gunung Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo) Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.18

Abstract

Penyuluh pertanian memiliki tugas untuk  membantu para petani di dalam usaha mereka meningkatkan produksi dan mutu hasil produksinya guna meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu para penyuluh mempunyai banyak peran diantaranya penyuluh sebagai pembimbing petani, organisator, pelatih teknisi dan jembatan penghubung antara keluarga petani dan instansi penelitian di bidang pertanian  karena itu keberadaan penyuluh pertanian lapangan merupakan hal yang penting bagi petani. Kegiatan penyuluhan yang ada di desa Tanjung Gunung salah satunya diberikan kepada petani kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi petani kakao terhadap peran penyuluh pertanian lapangan di desa Tanjung Gunung kecamatan Laubaleng  kabupaten Karo.  Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 27 orang petani kakao  yang tergabung dalam kelompok tani kakao desa Tanjung Gunung dan mengikuti kegiatan sekolah lapangan. Metode analisis data yang digunakan merupakan Analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani kakao terhadap peran penyuluh lapangan sebagai pembimbing adalah sangat baik dengan rata-rata jawaban responden 4,46,  persepsi petani kakao terhadap peran penyuluh lapangan sebagai organisator adalah  baik dengan rata-rata jawaban responden 3,83,  persepsi petani  kakao terhadap peran penyuluh lapangan sebagai pelatih teknis adalah sangat baik dengan rata-rata jawaban responden 4,55 dan persepsi petani kakao terhadap peran penyuluh lapangan sebagai fasilitator adalah  baik dengan rata-rata jawaban responden 3,7.Kata kunci: Kakao, Persepsi Petani, Peran Penyuluh

Page 2 of 3 | Total Record : 25