cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA
ISSN : 20890117     EISSN : 25805932     DOI : -
JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA diterbitkan sejak 1 April 2011 oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) dengan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Cabang Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin dan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Daerah Banjarmasin.
Arjuna Subject : -
Articles 284 Documents
MAHALABIU: MEDIA KRITIK SOSIAL MASYARAKAT BANJAR (MAHALABIU: THE MEDIA OF SOCIAL CRITICS OF BANJAR SOCIETY) Rustam Effendi
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 2 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.529 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i2.4418

Abstract

Mahalabiu: Media Kritik Sosial Masyarakat Banjar. Mahalabiu adalah tradisi lisan yang tumbuhdan berkembang di tengah-tengah masyarakat Banjar. Mahalabiu berasal dari nama sebuah kota kecildi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan. Dari nama kota itu (Halabiu) dibentuksebuah ungkapan mahalabiu yang berarti teka-teki dan atau cerita ringkas yang bernada humor berisiolok-olok dan kritik sosial. Seseorang yang menuturkan cerita humor atau teka-teki humor yang berisikritik dan olok-olokan disebut mahalabiu (melakukan sesuatu perbuatan yang biasa dilakukan olehorang Halabiu). Dalam perjalanan waktu selanjutnya, siapapun yang mahalabiu, orang Halabiuatau bukan orang Halabiu, orang itu dikatakan mahalabiu. Beberapa informan mengatakan bahwamahalabiu memang berasal dari kebiasaan orang-orang Halabiu. Adalah satu kenyataan pula bahwaorang-orang Halabiu lebih piawai mahalabiu dibandingkan dengan orang Banjar yang bukan orang174Halabiu. Penyelidikan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk mahalabiu sebagai mediamasyarakat Banjar dalam melakukan kritik sosial. Metode yang digunakan dalam penyelidikan iniadalah metode kualitatif. Dengan metode ini, data diperoleh secara langsung dari informan melaluiobservasi dan wawancara mendalam. Informan terdiri dari tiga orang budayawan Banjar dan tigaorang penggemar mahalabiu. Hasil penyelidikan ini adalah bahwa mahalabiu merupakan media yangsangat digemari masyarakat Banjar dalam menyampaikan kritik sosial. Ada sebelas macam kritiksosial yang dapat diketengahkan dalam mahalabiu, yakni kritik terhadap diri sendiri, kritik terhadaplembaga atau pemerintah, kritik terhadap sesama etnik Banjar, kritik terhadap orang asing, dan kritikterhadap ustaz, kritik terhadap sanak keluarga, kritik terhadap cara berpikir masyarakat, dan kritikterhadap perempuan.Kata-kata kunci: mahalabiu, kritik sosial, cucupatian (teka-teki)
NILAI BUDAYA DALAM DONGENG BAKUMPAI (CULTURAL VALUES IN BAKUMPAI FOLKTALE) Mahmudi Mahmudi
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 3, No 1 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbsp.v3i1.4485

Abstract

AbstractCultural Values in Bakumpai Folktale. Folktale as one of oral literary which containeducative advice for the next generation. Folktale are imaginative or vicarious andfantasy stories in which the events do not really take place. The events which are notifiedin the story tend to be behavior/moral lessons. This research is aimed at obtainingobjective description about three cultural values and Bakumpai folktales: (1) culturalvalues about human life, (2) cultural values about human’s viewpoints to the nature, (3)cultural values about human relationship one another. The theory used as basic ofinstrument development is oral literary theory and narratives Aarne and Stith Thomson,James Danandjaja, and the theory about C. Klucklohn cultural values. Data of thisresearch is Bakumpai folktales which consist of 11 (eleven) folktales. The approachesused in this research are qualitative and sociology research, descriptive method andcontent analysis technique. The primary instrument is the researcher. The secondaryinstruments are the informants, Bakumpai folktales, tape recorder, cell phones andresearch notes. The data analysis is done during the collecting of data. The researchresults shows that there are three cultural values in Bakumpai folktales, those are culturalvalues of human life (55 items), cultural values about human’s viewpoints to the nature(24 items), cultural values about human relationship one another (31 items). The mostdominant values about human relationship one another, especially in making a livingto meet daily needs.Keywords: cultural value, bakumpai, folktaleAbstrakNilai budaya dalam Dongeng Bakumpai. Dongeng sebagai salah satu sastra lisanyang berisi saran edukatif untuk generasi berikutnya. Dongeng adalah cerita imajinatifatau perwakilan dan fantasi di mana peristiwa tidak benar-benar terjadi. Peristiwayang diberitahukan dalam cerita cenderung perilaku/pelajaran moral. Penelitian inibertujuan untuk mendapatkan gambaran obyektif tentang tiga nilai-nilai budaya dalamdongeng Bakumpai: (1) nilai-nilai budaya tentang kehidupan manusia, (2) nilai-nilaibudaya tentang sudut pandang manusia terhadap alam, (3) nilai-nilai budaya tentanghubungan manusia satu sama lain. Teori yang digunakan sebagai dasar pengembanganinstrumen adalah teori sastra lisan dan narasi Aarne dan Stith Thompson, JamesDanandjaja, dan teori tentang nilai-nilai C. Kluckholn budaya. Data dari penelitianini adalah dongeng Bakumpai yang terdiri atas 11 (sebelas) dongeng. Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan penelitian sosiologi, metodedeskriptif dan teknik analisis isi. Instrumen utama adalah peneliti. Instrumen sekunderadalah informan, dongeng Bakumpai, tape recorder, ponsel dan catatan penelitian.Analisis data dilakukan selama pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwaada tiga nilai-nilai budaya dalam dongeng Bakumpai, yaitu nilai-nilai budaya dari62kehidupan manusia (55 item), nilai-nilai budaya tentang sudut pandang manusiaterhadap alam (24 item), nilai-nilai budaya tentang hubungan daya manusia satu samalain (31 item). Yang paling dominan nilai-nilai tentang hubungan manusia satu samalain, terutama dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Kata-kata kunci: nilai budaya, bakumpai, dongeng
ANALISIS BAHASA HIPNOTERAPI PADA SISWA SMAN 1 MATARAMAN (THE ANALYSIS OF LANGUAGE OF HYPNOTERAPHY IN SMAN 1 MATARAMAN) Fajarika Ramadania
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 3, No 2 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.905 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v3i2.4559

Abstract

AbstractThe Analysis of Language of Hypnoteraphy in SMAN 1 Mataraman. The study isconducted in order to discover the implementation of diction and persuation techniquein language of hypnoteraphy in a special event held in SMAN 1 Mataraman. The aimof this study are; (1) to describe the implementation of diction in language ofhypnoteraphy in SMAN 1 Mataraman, (2) to describe the persuation technique inlanguage of hypnoteraphy in SMAN 1 Mataraman. The object of the study was thelanguage of hypnoteraphy in SMAN 1 Mataraman. This study involved interpersonal,visual, and kinestetic students as its sample started from Januari 2013 until April 2013.Two theories were applied in the study; namely, the theory of diction by Gorrys Kerafand the theory of persuation technique by Gorrys Keraf and Agus Setiaman. This studyapplied qualitative descriptive method; that is, one which aimed to describe data. Thestudy was classified in naturalistic study. The method was accomplished by conductingrefering and taking field note activity. The refering technique which applied here wasthe active parsipatory technique. Furthermore, the data was collected from observation,interview, and documentation review. The data was analized by two techniques, namely,pragmatic analysis and qualitative analysis. Some activities were involved in analyzingthe data, among others; (a) data reduction, (b) data display, and (c) conclusion drawingvarification. In this case, the data was described then analysed in accordance with thetechnique being applied through some steps, namely; (1) defining the object of thestudy, (2) collecting data, (3) processing and analyzing the data. The source of datawas all students from interpersonal, visual, and kinestetic types who were involved inhypnoteraphy in Mataraman 1 High School. According to the result of the study, someconclusions are obtained as the following: (1) The diction implemented in language ofhypnotherapy for interpersonal students is the utilization of local language; namely,Banjarese language in the form of interrogative sentences (what and when) as thecharacteristic of its diction. Meanwhile, the Banjarese and Javanese language areutilized in language of hypnotherapy for visual students along with the visual assistancein form of pictures and proof as the characteristic of its diction. Lastly, the language ofhypnotherapy implemented for the kinesthetic students utilized Banjarese languagealong with the assistance of real object. (2) The persuation techniques in language ofhypnoterapy used for the interpersonal students are the rationalization technique,identification technique, red-herring technique and pay off technique. Those oftechniques used for the visual students are the identification technique, suggestiontechnique, compensation technique, projection technique and pay off technique.Meanwhile, those of techniques used for the kinesthetic students are the rationalizationtechnique, suggestion technique, compensation technique, projection technique, icingtechnique and integration technique.Keywords: analysis, language, hypnoterapy259AbstrakAnalisis Bahasa Hipnoterapi SMA Negeri 1 Mataraman. Penelitian ini dilakukan untukmenemukan penggunaan diksi dan teknik persuasi yang digunakan dalam bahasahipnoterapi yang diadakan di SMAN 1 Mataraman. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan tentang penggunaan diksi bahasa hipnoterapi SMAN 1 Mataraman;(2) mendeskripsikan teknik persuasi bahasa hipnoterapi SMAN 1 Mataraman. Penelitianini dilaksanakan dengan mengambil objek bahasa hipnoterapi SMAN 1 Mataramandengan sampel penelitian anak interpersonal, anak visual, dan anak kinestetik padaSMAN 1 Mataraman dari bulan Januari sampai dengan April 2013. Dalam penelitian iniada dua teori yang digunakan, yaitu teori diksi dari Gorys Keraf dan teori teknik persuasidari Gorys Keraf dan Agus Setiaman. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikandata. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian naturalistik. Metode dalam kajianini dilakukan dengan metode simak dan catat. Metode simak yang digunakan adalahteknik simak bebas libat cakap. Selanjutnya, Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah teknik observasi,wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakanberupa analisis pragmatis dan analisis data kualitatif. Aktivitas dalam analisis meliputi:(a) reduksi data, (b) penyajian data, dan (c) verifikasi penyimpulan. Dalam hal ini datadideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan teknik yang digunakan melalui beberapatahapan, antara lain: (a) menentukan objek penelitian, (b) mengumpulkan data, (c)mengolah data dan menganalisis data. Sumber data yang digunakan adalah siswa tipeanak interpersonal, visual, dan kinestetik yang diikutsertakan dalam hipnoterapi di SMAN1 Mataraman. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan (1) Diksiyang digunakan dalam bahasa hipnoterapi tipe interpersonal adalah penggunaan bahasadaerah berupa bahasa Banjar yang menggunakan kalimat tanya (apa dan kapan) sebagaikarakteristik diksinya. Penggunaan bahasa Banjar dan bahasa Jawa digunakan dalambahasa hipnoterapi anak visual dengan karakteristik diksi menggunakan visual gambardan bukti. Sementara itu, bahasa hipnoterapi pada anak kinestetik menggunakan bahasaBanjar dengan karakteristik menggunakan objek nyata. (2) Teknik persuasi bahasahipnoterapi yang digunakan pada anak interpersonal, yaitu teknik rasionalisasi,identifikasi, red-herring, dan teknik ganjaran. Pada anak visual dapat ditemukan tekniksugesti yang ada, yaitu teknik identifikasi, sugesti, kompensasi, proyeksi, dan ganjaran.Sementara itu, pada anak kinestetik ditemukan teknik rasionalisasi, sugesti, kompensasi,proyeksi, tataan, dan integrasi.Kata-kata kunci: analisis,bahasa, hipnoterapi
JEJAK KONVENSI NARATIF DONGENG DALAM TEKS FIKSI SENO GUMIRA AJIDARMA (TRACES TALE OF NARRATIVE CONVENTIONS TEXT IN FICTION SENO GUMIRA AJIDARMA) Heri Suwignyo
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 4, No 1 (2014): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.965 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v4i1.3785

Abstract

Jejak Konvensi Naratif Dongeng dalam Teks Fiksi Seno Gumira Ajidarma (SGA). Penelitianini bertujuan menjelaskan jejak konvensi naratif dongeng dalam teks fiksi SGA dalam tiga model,yakni penceritaan, pengaluran atau pengeplotan, serta penyampaian ajaran moral. Metode penelitianyang digunakan adalah metode formalistik-tekstual dengan penafsiran makna semiotik teks alaPeirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penceritaan teks fiksi SGA cenderungmenggunakan model tukang cerita dan pendengar luar teks, model plot cenderung menggunakanplot episodik, dan model penyampaian moral dilakukan secara ikonis, indeksis, dan simbolis.Kata-kata kunci : dongeng, jejak konvensi naratif, model penceritaan, plot episodik, penyampaianajaran moral
MENGEKSPLORASI NILAI-NILAI BUDAYA TEMBANG SUNDA CIANJURAN (EXPLORING THE CULTURAL VALUES TEMBANG SUNDA CIANJURAN Aprilla Adawiyah Mia Fatimatul Munsi
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 8, No 1 (2018): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.177 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v8i1.4818

Abstract

AbstractExploring The Cultural Values Tembang Sunda Cianjuran.. Tembang Sunda Cianjuran is a typicalCianjur song that has the values of life in it. This research includes descriptive analytic research thataims to describe the cultural values of Tembang Sunda Ciajuran and its function for the community. Theinstrument of this research is five tembang Sunda Cianjuran. The text is for obtaining cultural valuesdata. Meanwhile, to analyze the function of Tembang Sunda Cianjuran for the community, the dataobtained from the interview. Problems related to the nature of human positions in space and time is themost dominant problem that is oriented to the past. Tembang Sunda Cianjuran originally served as anadvice or reminder about the teachings of Islam for the servants in the Hall, but now its function has beenextended to all levels of society. The contents of the song also varied, not only about religious teachingsbut varied. For example about nature, culture, and others. So, Tembang Sunda Cianjuran should bepreserved by the next generation so as not to be eroded by the times.Key words: cultural value, Tembang Sunda CianjurAbstrakMengeksplorasi Nilai-Nilai Budaya Tembang Sunda Cianjuran. Tembang Sunda Cianjuranmerupakan tembang khas Cianjur yang memiliki nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Penelitianini termasuk penelitian deskriftif analitik yang bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budayaTembang Sunda Ciajuran. Instrumen penelitian ini berupa lima buah teks Tembang Sunda Cianjuran.Teks tersebut untuk memperoleh data nilai-nilai budaya. Permasalahan yang berkaitan dengan hakikatdari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu adalah permasalahan yang paling dominan yaituberorientasi ke masa lalu.Tembang Sunda Cianjuran pada mulanya berfungsi sebagai nasihat ataupengingat tentang ajaran Islam untuk para abdi di Pendopo, tetapi sekarang fungsinya sudah meluaskepada semua lapisan masyarakat. Isi dari tembangnya pun beragam, tidak hanya tentang ajaranagama. Misalnya tentang alam, budaya, dan lain-lain. Jadi, hendaknya Tembang Sunda Cianjurandapat dilestarikan oleh para generasi penerus agar tidak tergerus oleh zaman.Kata-kata kunci: nilai budaya, Tembang Sunda Cianjur
KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W. S. RENDRA (SOCIAL CRITICISM IN DOA UNTUK ANAK CUCU ANTHOLOGY BY W.S. RENDRA) Jamiatul Hamidah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 5, No 1 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.381 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v5i1.3708

Abstract

Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra. Tujuan dari penelitianini adalah: (1) Mendeskripsikan wujud kritik sosial (tentang kemiskinan, kejahatan, disorganisasikeluarga, generasi muda, peperangan, pelanggaran terhadap norma masyarakat, lingkungan hidupdan masalah birokrasi) dalam kumpulan puisi “Doa untuk Anak Cucu” karya W. S. Rendra. (2)26Mendeskripsikan wujud kritik sosial Rendra dalam perspektif sosiologi sastra dan hermeneutika, yangterdapat dalam kumpulan puisi “Doa untuk Anak Cucu” karya W. S. Rendra.Penelitian ini menggunakanpendekatan sosiologi sastra dan pendekatan hermeneutika yang mengutamakan teks sebagai bahanpenelaahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatankualitatif dengan teknik analisis isi. Peneliti bertindak sebagai subjek yang memiliki pandangan dannilai tertentu dalam menginterpretasi puisi-puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W. S. Rendra. Sumberdata dalam penelitian ini adalah buku Kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu karya W. S. Rendra yangditerbitkan pada tahun 2013. Data yang diambil adalah puisi-puisi yang terdapat dalam buku tersebut.Jumlah puisi secara kesuluruhan ada 22 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta-fakta sosialyang ditemukan dan tergambar dalam puisi Rendra adalah fenomena nyata yang pernah terjadi atauada di kehidupan sekitar pengarang. Fakta-fakta tersebut antara lain berkenaan dengan hubunganmanusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan.Misalnya penguasa yang semena-mena dengan kekuasaannya dan tidak memihak terhadap rakyatnya,bencana alam, dan manusia yang memiliki sifat dendam dan jahat. Kritik sosial yang terkandung dalamkumpulan Puisi Rendra ada 12, yaitu: (1) masalah keagamaan, (2) kejahatan (termasuk pembunuhan,pencurian, penjajahan, dan keamanan), (3) keadilan, (4) peperangan (termasuk perang saudaradan kekacauan), (5) birokrasi/ pemerintahan (misalnya undang-undang yang tidak dilaksanakan),(6) ekonomi (misalnya kemiskinan), (7) lingkungan hidup (misalnya bencana alam dan polusi), (8)pelanggaran norma-norma masyarakat (termasuk perselingkuhan, dusta, dan penjarahan), (9)rasialisme, (10) kematian, (11) disorganisasi keluarga (tidak mengetahui orang tua kandung) dan (12)pendidikan. Adapun jenis kritik sosial yang paling dominan adalah jenis kritik sosial terhadap masalah:keadilan (12 puisi), kejahatan (10 puisi), ekonomi (10 puisi), birokrasi/pemerintahan (9 puisi), danpelanggaran norma-norma masyarakat (6 puisi).Kata-kata kunci: kritik sosial, sosiologi sastra, hermeneutika
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM KUMPULAN CERPEN ANAK-ANAK, ‘KECIL-KECIL PUNYA KARYA’(VALUES CHARACTER EDUCATION IN CHILDREN SET OF SHORT STORIES, ‘HAVE SMALL SMALL-WORK’) Gusti Hanifah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 5, No 2 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.464 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v5i2.3727

Abstract

Nilai-nilai Karakter dalam Kumpulan Cerpen Anak-anak, ‘Kecil-kecil Punya Karya’. Adapunyang menjadi masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana nilai-nilai karakter yang terdapatdalam kumpulan cerpen anak-anak, “Kecil-kecil Punya Karya”? Hasil penelitian terdapat 18 nilainilaikarakter, yaitu 1) NRl, yaitu taat dan patuh pada ajaran agama yang dianutnya dengan caramenjalankan ibadah, mengucapkan rasa syukur, memanfaatkan waktu untuk beribadah, berusaha216membimbing anak agar melakukan hal yang sesuai dengan ajaran agama, dan memiliki keyakinanakan kebesaran dan nikmat Allah; 2) NKj, yaitu tidak mengingkari janji, berani mengakui perbuatandengan berkata jujur, tidak berbuat curang; 3) NTJ, yaitu NTj pada diri sendiri, NTj pada orang lain,NTj pada keluarga, dan NTj terhadap anak didik; 4) NKd, yaitu mengerjakan tugas tepat waktu, danmenanamkan nilai kedisiplinan kepada anak didik; 5) NKR, yaitu berusaha dengan sungguh-sungguhmengatasi masalah, pantang menyerah, dan tidak mudah patah semangat; 6) NPD, yaitu keyakinanakan kemampuan untuk mejadi pemenang; 7) NBW, yaitu kemampuan memasarkan barang dagangan;8) NBL, yaitu kreaktif dalam menghasilkan ide-ide baru, dan membuat ide-ide yang logis dan menarik;9) NK, yaitu kemampuan menyelesaikan pekerjaan sendiri, dan membiasakan mengatasi masalahsendiri tanpa bantuan orang lain; 10) NRIT, yaitu RIT terhadap sang pencipta atau Allah Swt; 11) NCI,yaitu kepedulian terhadap ilmu sains; 12) NSD, yaitu kesadaran akan kelebihan dan kekurangan padadiri sendiri dan kemampuan orang lain; 13) NPDAS, yaitu mematuhi aturan-aturan yang berlaku dansportif; 14) NRs, yaitu hormat pada orang tua, guru, menghargai dan menghormati kemampuan oranglain, dan hormat kepada semua orang; 15) NKs, yaitu menjaga perasaan orang lain, tidak menunjukkanrasa senang terhadap penderitaan orang lain, menggunakan bahasa yang santun, mengucapkan terimakasih, saling memaafkan, saling memuji, menghargai, dan menunjukkan sikap rendah hati; 16) NKc,yaitu cara berpikir kritis secara cermat, tepat, dan cepat; 17) NSM, yaitu berupaya membantu oranglain, dan menunjukkan sikap rela berkorban; dan 18) NKt, yaitu perilaku pantang menyerah atau tidakpernah putus asa, dan tegar dalam menghadapi masalah.Kata-kata kunci: nilai, karakter, cerpen, sastra anak
KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN PUISI MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA KARYA TAUFIQ ISMAIL (THE STYLISTICS STUDY OF THE ANTHOLOGY OF MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA BY TAUFIQ ISMAIL) Ummi Salamah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 6, No 1 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4831.751 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v6i1.3738

Abstract

Kajian Stilistika pada Kumpulan Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi tiga masalah utama, yaitu: (1) mengungkapkan penggunaan diksi, (2) mengungkapkan penggunaan citra dan puisi, (3) mengungkapkan kiasan puisi Taufiq Ismail di Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Untuk dapat menjawab masalah ini tiga digunakan pendekatan stilistika. 10 judul yang digunakan sebagai data penelitian, hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa puisi Taufiq Ismail menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dipahami dan komunikatif. Diksi yang digunakan untuk menggambarkan situasi untuk mengatakan. Citra yang digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi pembaca dijelaskan dan dilaporkan dicari oleh Taufiq Ismail melalui Kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Majas menjelaskan berbagai terbukti disampaikan Taufiq Ismail.Kata-kata kunci: stilistika, puisi, diksi, citraan, majas
KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF ANTARGURU DI SDIT UKHUWAH BANJARMASIN (THE POLITENESS OF DIRECTIVE SPEECH ACT USED AMONG TEACHERS OF SDIT UKHUWAH BANJARMASIN) Siti Aliyah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 6, No 2 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.561 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v6i2.3755

Abstract

Kesantunan Tindak Tutur Direktif antarguru di SDIT Ukhuwah Banjarmasin. Kesantunantindak tutur guru dalam interaksi di sekolah berperan untuk menjaga keharmonisan antarguru dansebagai keteladanan untuk para siswa dalam pendidikan karakter dan memahami bagaimana etikaatau budi pekerti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kesantunan tindak tuturdirektif antarguru di SDIT Ukhuwah Banjarmasin. Secara objektif, penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan tentang: (1) Wujud kesantunan tindak tutur direktif antarguru, (2) Strategi kesantunantindak tutur direktif antarguru, dan (3) Fungsi kesantunan tindak tutur direktif antraguru. Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SDITUkhuwah Banjarmasin dengan mengambil data berupa tindak tutur antarguru dalam interaksi sehariharidi sekolah. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang232terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif dan kualitatif serta kesimpulan diambil dengan caradeduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan tindak tutur antarguru di SDIT Ukhuwahtelah menerapkan wujud, strategi, dan fungsi kesantunan. Wujud kesantunan tindak tutur direktifantarguru menunjukkan wujud kesantunan dalam tindak tutur memerintah, meminta, menyarankan,dan bertanya. Wujud kesantunan dari keempat tindak tutur direktif tersebut menggunakan penandakesantunan maaf, minta tolong, dan permisi serta menggunakan kalimat deskriptif dan introgatif.Strategi kesantunan tindak tutur direktif antarguru menggunakan strategi langsung dan tidak langsung,sedangkan fungsi kesantunan tindak tutur direktif antarguru, yaitu fungsi kesantunan dalam tindaktutur memerintah, meminta, menyarankan, dan bertanya.Kata-kata kunci: kesantunan berbahasa, tindak tutur direktif, wujud kesantunan, strategi kesantunan,fungsi kesantunan
KATA ULANG DALAM VALENSI SINTAKSIS BAHASA BANJAR (WORD REDUPLICATION IN SYNTACTICAL VALENCE OF BANJARESE LANGUAGE) Rahmi Nike Rosahin
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.775 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3771

Abstract

Kata Ulang dalam Valensi Sintaksis Bahasa Banjar. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk danmakna perulangan bahasa Banjar, serta kata ulang dalam valensi sintaksis bahasa Banjar. Penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana dan metode deskriptifanalisis. Seluruh kata ulang yang didapatkan dari hasil wawancara enam orang informan bersuku Banjarmerupakan data yang diperoleh dalam penelitian ini. Informan bersuku Banjar merupakan sumberdata. Teknik wawancara merupakan teknik yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data dalampenelitian ini. Pengumpulan data melalui teknik wawancara ini menggunakan metode cakap teknikpancing, catat, dan rekam. Instrumen dalam penelitian ini berupa teks wawancara. Hasil penelitianini ditemukannya bentuk dan makna perulangan bahasa Banjar, serta valensi sintaksis dalam bahasaBanjar berdasarakan fungsi, kategori, dan peran. Bentuk-bentuk perulangan bahasa Banjar antara lain115bentuk perulangan seluruhnya; perulangan sebagian; perulangan dengan perubahan bunyi; perulangandengan pengulangan suku, yaitu suku pertama, suku pertama disertai imbuhan /-an/, dan suku kedua;perulangan dengan variasi fonem; dan perulangan berimbuhan. Makna perulangan bahasa Banjar adadua puluh yang terdapat dalam enam bentuk perulangan bahasa Banjar. Perulangan dalam valensisintaksis bahasa Banjar ada yang berfungsi sebagai subjek, predikat, dan objek dalam kalimat. Verbaverbadalam kalimat ini ada yang bervalensi dua dan bervalensi tiga.Kata-kata kunci: kata ulang, valensi sintaksis

Page 3 of 29 | Total Record : 284


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2024): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 14, No 1 (2024): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 13, No 2 (2023): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 13, No 1 (2023): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 12, No 2 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 12, No 1 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 11, No 2 (2021): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 11, No 1 (2021): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 10, No 2 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 9, No 2 (2019): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 9, No 1 (2019): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 8, No 2 (2018): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 8, No 1 (2018): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 7, No 2 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 6, No 2 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 6, No 1 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 5, No 2 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 5, No 1 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 4, No 2 (2014): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 4, No 1 (2014): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 3, No 2 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 3, No 1 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) More Issue