cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 201 Documents
KESEHATAN MENTAL GURU SEKOLAH DASAR SELAMA MENGAJAR DARING Elisabeth Desiana Mayasari; Laurensia Aptik Evanjeli; Brigitta Erlita Tri Anggadewi; Puji Purnomo
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.722 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36932

Abstract

Kondisi pandemi COVID-19 menuntut adaptasi di berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Guru diharapkan melakukan pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan penelitian sebelumnya, guru mengalami permasalahan dalam perencanaan pembelajaran, kolaborasi bersama orang tua, dan ketidakpuasan dalam aktivitas belajar secara daring. Adaptasi pembelajaran dan situasi pandemi dapat berdampak pada kesehatan mental guru sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesehatan mental guru selama mengajar daring. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Subjek pada penelitian ini adalah 330 guru sekolah dasar di bawah naungan suatu yayasan di Yogyakarta. Kesehatan mental guru diukur menggunakan Mental Health Inventory (MHI-38) versi bahasa Indonesia dengan reliabilitas sebesar .888. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek negatif yang terdiri dari cemas, depresi, dan hilang kontrol memiliki nilai signifikansi p > .05. Aspek positif, yaitu emosi, cinta, dan puas, juga ditemukan memperoleh nilai signifikansi p >.05. Data tersebut menunjukkan bahwa guru sekolah dasar (SD) memiliki kondisi kesehatan mental yang sama secara signifikan. Kondisi kesehatan mental berdasarkan lamanya pengalaman mengajar ataupun jenis kelamin tidak menunjukkan adanya perbedaan (p > .005), baik keseluruhan kondisi kesehatan mental maupun setiap aspek kesehatan mental. Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik mempunyai implikasi pada keterampilan regulasi emosi guru yang baik pula. Hal ini mendukung para guru meninjau kembali proses kognitif yang dimiliki untuk mengatur emosi dalam mendampingi peserta didik dan mengelola pembelajaran dengan baik selama mengajar daring. Perilaku yang ditampilkan oleh guru dapat menjadi model bagi peserta didik untuk dapat mengelola perilaku sesuai dengan kondisi yang dihadapi, terutama perilaku prososial. 
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI: LAPORAN DESKRIPTIF TENTANG KESENJANGAN PENDIDIKAN Shally Novita; Aliya Ulfa; Hafita Mutiara Zaharani; Lintang Andini Dv Brilianti; Difa Maysaa Fatina Riyad; Nadira Adriana Devi; Citra Nisa Ul Inayah; Resti Nurmalasari; Stela Aria Feriska; Nia Andraini; Saffana Kasyfa Fakhira; Fahmi Fadhilah Nugraha; Rizka Rosydiana Izza; Iqbal Dwi Rahmansyah; Diaz Ilyasa; Lailly Shabira Ramadhani; Gina Ramadania; Nabilah Sani Millatina
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.657 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i2.37493

Abstract

Dalam keterbatasan pertemuan tatap muka selama pandemi, sekolah ditantang untuk mampu beradaptasi dengan cepat, termasuk membangun infrastruktur pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang efektif dan efisien. Untuk ini, diperlukan sumber daya yang mumpuni yang tidak dimiliki oleh banyak sekolah di Indonesia. Proses pembelajaran selama pandemi adalah satu aspek yang menjadi perhatian para penyelenggara pendidikan di seluruh dunia dan diasumsikan berkaitan erat dengan kesenjangan pendidikan. Sayangnya, topik ini masih relatif sedikit diteliti di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal mengenai persepsi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang kesenjangan pendidikan selama pandemi. Sebanyak 1,121 siswa SMP berpartisipasi dalam penelitian ini. Mereka merupakan siswa di sekolah yang berkategori favorit atau tidak favorit. Unit sampling adalah sekolah dan seluruh siswa di sekolah tersebut diajak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait penyelenggaraan pendidikan selama pandemi secara daring, seperti proses pembelajaran, kualitas pendidik, kualitas infrastruktur sekolah, dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t-test untuk dua kelompok sampel, uji deskriptif, dan perbandingan jumlah respons siswa dari sekolah favorit dan tidak favorit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dari sekolah dengan latar belakang berbeda memiliki perbedaan persepsi yang signifikan secara statistik pada aspek fasilitas sekolah, mengindikasikan kesenjangan pendidikan dirasakan oleh siswa terutama karena kendala fasilitas sekolah. Akan tetapi, siswa dari sekolah berlatar belakang berbeda memiliki persamaan persepsi dalam beberapa aspek lainnya, termasuk bahwa PJJ memiliki konsekuensi yang cenderung negatif terhadap pemahaman mereka tentang pembelajaran, yang mendukung adanya learning loss selama pandemi.
DUKUNGAN KELUARGA DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING IBU WORK FROM HOME SAAT PANDEMI COVID-19 DI DENPASAR Euodia Rehuella Kosasih; Kuncoro Dewi Rahmawati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.249 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.35939

Abstract

Menjadi seorang ibu di Bali dituntut bertanggung jawab atas urusan rumah tangga, adat keagamaan, dan pemenuhan ekonomi. Di masa pandemi Covid-19, multi peran ibu work from home dapat menjadi beban apabila dilakukan sendiri. Kewajiban ibu melakukan dua tanggung jawab dalam waktu yang sama dapat menyebabkan ibu sulit memisahkan antara urusan pekerjaan dan urusan rumah tangga. Kesulitan-kesulitan yang dialami dapat menurunkan produktivitas ibu work from home. Hal ini karena setiap tanggung jawab menuntut waktu, pikiran, dan tenaga secara bersamaan sehingga dapat menurunkan psychological well being. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan psychological well being adalah perolehan dukungan dari keluarga baik secara emosional, penghargaan, informasional, maupun instrumental. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan psychological well being pada ibu work from home di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Partisipan penelitian ini berjumlah 100 orang ibu work from home yang berdomisili di Denpasar, yang dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Ryff’s Scale of Psychological Well Being (α = .899) dan Perceived Social Support Scale (α = .932) yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Seluruh data diproses dengan menggunakan uji korelasi Pearson dengan bantuan software JASP versi 0.14.1. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga memiliki hubungan yang positif (r = .656) dan signifikan (p < .001) dengan psychological well being ibu work from home di Denpasar. Hal ini menggambarkan dukungan keluarga yang tinggi dapat meningkatkan psychological well being ibu work from home saat pandemi Covid-19 di Denpasar.
ANALISIS KONTRIBUSI DUKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEMINARIS SEMINARI MENENGAH Seprianus Kiding; Novi Ekayati; Niken T. Pratitis
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.983 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i2.36969

Abstract

Pengambilan keputusan seorang seminaris untuk melanjutkan ke seminari tinggi adalah masa-masa kritis. Banyak dari seminaris di seminari menengah yang pada akhirnya memilih untuk tidak lanjut ke seminari tinggi sehingga mengakibatkan semakin terbatasnya ketersediaan calon pastor. Dengan demikian, penting untuk mengetahui faktor yang berkontribusi terhadap pengambilan keputusan seorang seminaris menjelang akhir masa studi di seminari menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel dukungan keluarga dan efikasi diri terhadap pengambilan keputusan para seminaris di seminari menengah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan partisipan dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 71 seminaris yang berada di kelas XI dan XII. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji regresi berganda. Alat ukur yang digunakan adalah skala pengambilan keputusan, skala dukungan keluarga dan skala efikasi diri yang diadaptasi dari The General Self-Efficacy Scale (GSE) milik Ralf Schwarzer dan Matthias Jerusalem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga, efikasi diri, dan pengambilan keputusan pada seminaris di seminari menengah baik secara simultan sebesar .001 (p < .05) maupun secara parsial masing-masing sebesar .007 (p < .05). Penelitian ini menemukan kontribusi dukungan keluarga dan efikasi diri terhadap pengambilan keputusan sebesar 19.5%. Dengan demikian, dukungan dari keluarga dan efikasi diri para seminaris perlu dimaksimalkan dalam rangka mendukung pengambilan keputusan seminaris untuk melanjutkan pendidikan ke seminari tinggi.
PENGARUH LATAR BELAKANG MUSIK LO-FI TERHADAP READING COMPREHENSION MAHASISWA Martha Amelia Widijanto; Lentera Ilma; Sheilandry Khalila Aprildhy; Khoridah Safinatunnajah; Ratna Jatnika
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.063 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i2.37655

Abstract

Dengan adanya tuntutan untuk membaca menggunakan e-book pada mahasiswa, diperlukan kemampuan reading comprehension yang lebih baik karena ketidaknyamanan membaca e-book dapat memengaruhi konsentrasi dan pemahaman. Selain itu, genre musik lo-fi sering didengarkan oleh anak muda untuk menemani proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latar belakang musik lo-fi terhadap reading comprehension. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental dengan desain between participant posttest-only dan variasi variabel presence-absence. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran angkatan 2021 dengan sampel yang diambil sebanyak 44 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (n = 26) dan kelompok kontrol (n = 18). Metode pengumpulan data menggunakan alat ukur reading comprehension yang disusun oleh peneliti dan mengacu pada soal TOEFL tahun 2003 yang diterjemahkan serta diadaptasi berdasarkan kriteria Taksonomi Bloom. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah sebaran data skor reading comprehension pada kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Setelah itu, uji Mann- Whitney dilakukan untuk membandingkan skor antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji normalitas data skor kelompok eksperimen tidak berdistribusi normal (p < .05) dan hasil data skor kelompok kontrol berdistribusi normal (p > .05). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor reading comprehension yang signifikan antara kelompok eksperimen (M = 7.54) dan kelompok kontrol (M = 8.56) dengan p = .137. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa latar belakang musik lo-fi tidak dapat meningkatkan reading comprehension mahasiswa.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN TERHADAP FLOW AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH LAHAN GAMBUT YANG RAWAN BENCANA KABUT ASAP Marina Dwi Mayangsari; Rika Vira Zwagery; Jayanti Puji Astuti; Lucia Elena Primasari; Senda Pratiwi; Muhammad Lutfi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.365 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36241

Abstract

Flow akademik merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan peserta didik yang berada dalam kondisi flow mampu berkonsentrasi penuh pada pelajaran yang diikutinya dan menunjukkan antusiasme dalam belajar walaupun berada dalam situasi sulit dan menantang, seperti halnya saat menghadapi kondisi lingkungan sekolah yang kurang mendukung. Ada beberapa faktor yang diprediksi dapat berperan terhadap flow akademik siswa yang bersekolah di lahan gambut yang rawan terkena bencana kabut asap: kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya terhadap flow akademik. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap flow akademik. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMKN 1 Gambut yang berjumlah 232 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan empat alat ukur, yaitu skala flow akademik Csikzentmihalyi (2014), skala kesadaran diri Goleman (2011), skala resiliensi Reivich & Shatte (2002), dan skala dukungan teman sebaya Solomon (2004). Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat peranan kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya terhadap flow akademik (F(3, 228) = 8.539; p < .05). Kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya juga secara parsial berperan signifikan terhadap flow akademik siswa (p < .05). Sumbangan efektif ketiga faktor yang berperan terhadap flow akademik adalah sebesar 10.1%.
PREVALENSI DAN SUMBER GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA JENJANG SARJANA Clement Eko Prasetio; Airin Triwahyuni
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.552 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i2.35867

Abstract

Gangguan psikologis menjadi rentan dialami oleh mahasiswa jenjang sarjana. Penyebab hal tersebut diduga karena terdapat cukup banyak tekanan dan transisi yang harus dialami oleh mereka. Penelitian mengenai gangguan psikologis pada mahasiswa sudah cukup sering dilakukan, hanya saja belum ada yang menggunakan sampel yang bervariasi maupun menelaah aspek-aspek yang menjadi beban psikologis bagi mahasiswa. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan psikologis pada mahasiswa sarjana dan aspek atau area yang menjadi sumber beban psikologis bagi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasinya adalah mahasiswa sarjana dengan menggunakan stratified random sampling, serta jumlah sampel sebanyak 674 mahasiswa dari 16 fakultas di salah satu universitas. Alat ukur yang digunakan adalah Self-Report Questionnaire-20 (SRQ-20) untuk mengukut gangguan psikologis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, seperti rerata, total, dan persentase. Hasilnya, ditemukan bahwa sebagian besar mahasiswa sarjana diindikasikan mengalami gangguan psikologis. Aspek atau area yang paling menjadi beban psikologis mahasiswa adalah area tentang masa depan, yakni karier dan studi lanjutan. Kemudian, hampir sebagian besar mahasiswa merasakan empat hingga enam sumber permasalahan yang menjadi tekanan bagi diri sendiri. Implikasi dari penelitian ini adalah pihak universitas perlu lebih memerhatikan beberapa sumber permasalahan yang dialami oleh mahasiswa, seperti karier yang akan diambil dan penyesuaian akademik, sehingga dapat menentukan intervensi yang lebih sesuai dan mengurangi gangguan psikologis pada mahasiswa.
PENGARUH LINGKUNGAN PENUGASAN TERHADAP TINGKAH LAKU MEMPERTAHANKAN WILAYAH NEGARA PADA PRAJURIT PENJAGA PERBATASAN KALIMANTAN BARAT Suyanto Suyanto; Tb. Zulriska Iskandar; Maya Rosmayati Ardiwinata; Urip Purwono
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.956 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.31175

Abstract

Sebagai penjaga wilayah perbatasan negara, prajurit penjaga perbatasan dihadapkan pada tantangan yang berasal tidak hanya dari luar perbatasan, melainkan juga dari dalam wilayah negaranya. Tantangan tersebut berasal baik dari unsur masyarakat, bentang alam, maupun proses sosial. Oleh karena itu, prajurit perlu memiliki kondisi psikologis yang positif yang merupakan wujud kesiapan prajurit untuk melaksanakan tugasnya, yaitu mempertahankan wilayah negara di perbatasan. Penelitian ini memfokuskan pada modalitas psikis tentang persepsi lingkungan penugasan, dan diteliti pengaruhnya terhadap tingkah laku mempertahankan wilayah negara. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional dengan mixed-method, di mana data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan secara bersamaan dan masing-masing dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Data kuantitatif dijaring melalui kuesioner, sedangkan data kualitatif melalui observasi, wawancara dan FGD. Populasi penelitian adalah penjaga perbatasan Kalimantan Barat, dengan sampel berjumlah 666 prajurit yang berasal dari empat batalion dan empat kodim di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan persepsi signifikan tentang lingkungan penugasan terhadap tingkah laku mempertahankan wilayah negara. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa persepsi prajurit tentang lingkungan penugasan di perbatasan Kalimantan Barat cenderung negatif, sedangkan tingkah laku mempertahankan wilayah negara berada pada taraf yang cukup optimal.
PROFIL STATUS IDENTITAS REMAJA: ANALISIS KLUSTER BERDASARKAN TIGA DIMENSI IDENTITAS Darmawan Muttaqin
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.384 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i2.37866

Abstract

Konsep pembentukan identitas telah berkembang pesat dan dapat dijelaskan dengan berbagai cara, seperti model tiga dimensi identitas yang lebih menekankan pada dinamika proses pembentukan identitas. Selain itu, model tiga dimensi identitas juga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan lima status identitas yang meliputi achievement, early closure, moratorium, searching moratorium, dan diffusion. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil status identitas remaja di Surabaya. Penelitian ini akan memaparkan profil lima status identitas berdasarkan tinggi dan rendahnya komitmen, eksplorasi mendalam, dan peninjauan kembali komitmen. Penelitian ini melibatkan 1468 remaja di Surabaya yang berusia 12-21 tahun (M =16.802, SD = 2.484). Pengambilan data dilakukan dengan metode convenience sampling dan menggunakan Utrecht-Management of Identity Commitments Scale versi Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan K-Means Cluster untuk mengklasifikasikan lima status identitas berdasarkan skor komitmen, eksplorasi mendalam, dan peninjauan kembali komitmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja berada pada status moratorium. Remaja dengan status moratorium cenderung untuk mengubah komitmen yang telah dimiliki sebelumnya dan kurang mencari berbagai informasi mengenai identitasnya. Oleh karena itu, temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar remaja di Surabaya masih belum mencapai status identitas yang optimal. Selain itu, penelitian ini juga menemukan perbedaan status identitas berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia remaja. Secara umum, temuan penelitian ini perlu menjadi perhatian untuk orang lain yang signifikan bagi remaja seperti orang tua dan teman dalam menyediakan dukungan yang diperlukan remaja selama proses pembentukan identitas.
HUBUNGAN ANTARA DISTRES PSIKOLOGIS DAN KEMANDIRIAN DENGAN SIKAP TERHADAP PENCARIAN BANTUAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Fitria Khoirun Nisa&#039;; Diany Ufieta Syafitri
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.495 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36261

Abstract

Tingginya angka penderita gangguan jiwa di Indonesia tidak diimbangi dengan tingginya sikap terhadap bantuan psikologis, terutama pada mahasiswa. Hasil penelitian dan studi terdahulu menunjukkan bahwa kemandirian dan tingkat distres psikologis berpengaruh terhadap sikap pencarian bantuan psikologis profesional. Subjek penelitian ini adalah 365 mahasiswa yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Sikap terhadap Pencarian Bantuan Profesional Psikologis, skala distres psikologis menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), dan skala kemandirian. Analisis regresi berganda yang mengukur tiga varians menunjukkan bahwa distres psikologis dan kemandirian mampu berkontribusi secara signifikan terhadap sikap pencarian bantuan profesional psikologis. Korelasi parsial pertama antara distres psikologis dengan sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis menunjukkan hubungan yang positif antara keduanya. Dengan kata lain, semakin tinggi distres psikologis mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang, maka semakin tinggi pula sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis yang dimiliki. Korelasi parsial kedua antara kemandirian dengan sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara keduanya. Semakin tinggi kemandirian mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang maka semakin tinggi pula sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis yang dimiliki. Dengan demikian, hasil analisis regresi ganda yang dilakukan pada subskala DASS menunjukkan bahwa depresi dan stres tidak memprediksi sikap pencarian bantuan psikologis secara signifikan.

Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession More Issue