cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 201 Documents
PERAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP CAREER DECISION MAKING SELF-EFFICACY MAHASISWA S1 DI MASA PANDEMI Serly Oktavia; Margaretha Purwanti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.41205

Abstract

Career decision making self-efficacy penting bagi mahasiswa agar mereka dapat melalui proses transisi dan pembentukan identitas karier dengan efektif. Salah satu faktor yang mempengaruhi career decision making selfefficacy yaitu persuasi dari orang lain yang dapat diterima dalam bentuk dukungan sosial. Dukungan sosial ini dapat diterima dari berbagai sumber yang berbeda seperti orang tua, teman sebaya ataupun significant others. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peranan dukungan sosial dari orang tua, teman sebaya dan significant others terhadap career decision making self-efficacy mahasiswa pada masa pandemi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan prediction research design dan melibatkan 222 mahasiswa S1 dengan teknik non-probability convenience sampling. Partisipan mengisi skala CDMSE-SF dan skala dukungan sosial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data penelitian kemudian diolah dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari orang tua dan teman sebaya dapat memprediksi career decision making self-efficacy mahasiswa S1 pada masa pandemi. Selain itu, dukungan sosial dari significant others dalam penelitian ini tidak dapat dihitung secara statistik karena adanya data yang tumpang tindih antara data dukungan orang tua dengan significant others. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan dari orang tua dan teman sebaya di masa pandemi ini mampu membantu mahasiswa merasa lebih yakin akan pilihan kariernya.
RISIKO KESEHATAN MENTAL PADA PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI MASYARAKAT: LITERATURE REVIEW Dewi Rokhmah; Iken Nafikadini; Elen Nofita
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.37928

Abstract

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya ahli kesehatan, telah mengisyaratkan bahwa adanya krisis kesehatan jiwa akibat pandemi Covid-19 yang berdampak secara mental. Direktur Kementerian Kesehatan Mental serta Pengguna NAPZA World Health Organization melaporkan permasalahan psikologis akibat pandemi Covid-19 mencapai 80%. Secara umum, terdapat empat faktor yang dapat memicu terjadinya permasalahan kesehatan mental akibat pandemi Covid-19, di antaranya faktor jarak dan isolasi, resesi ekonomi akibat Covid-19, stres dan trauma pada tenaga kesehatan, serta adanya stigma dan diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko kesehatan mental pada pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di masyarakat. Penelitian ini menggunakan literature review dengan tujuh database dalam pencarian literatur, yaitu Google Scholar, ScienceDirect, PubMed, ScienceOpen, SAGE, ResearchGate, dan Elsevier yang menghasilkan 26 artikel dan jurnal yang memenuhi critical appraisal checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan stres pasca-trauma, depresi, gejala kecemasan, insomnia, stres, dan gejala obsesif kompulsif umum terjadi pada eks/pasien Covid-19. Berdasarkan faktor sosiodemografi, yang mempunyai risiko gangguan kesehatan mental yang lebih tinggi adalah wanita, usia yang lebih muda, pendidikan yang rendah, sudah menikah, serta pendapatan rendah. Ditinjau dari faktor pemungkin (enabling factors), penerimaan masyarakat dapat mempengaruhi eks/pasien Covid-19 dalam menjalankan fungsi sosialnya kembali di masyarakat. Kemudian berdasarkan faktor pendorong, dukungan sosial yang tinggi akan mengurangi tingkat gejala gangguan kesehatan mental. Sementara itu, stigma dan diskriminasi yang diterima di antara pasien akan memperburuk dampak emosional
APAKAH KETERAMPILAN PERSEPSI VISUAL BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEMATANGAN INTELEKTUAL ANAK? Fadillah Fadillah; Medianta Tarigan
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.38424

Abstract

Goodenough-Harris Drawing Test (GHDT) merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan anak melalui kematangannya yang dilihat dari hasil gambar. Sebagai sebuah tes yang hanya menggunakan kertas dan pensil, GHDT dianggap sebagai tes kecerdasan yang efisien dan tidak berbiaya mahal. Sementara itu anak-anak yang memiliki kemampuan menggambar dengan baik, biasanya mampu menghasilkan gambar orang dengan detail yang lebih lengkap. Oleh sebab itu, menjadi pertanyaan apakah kemampuan menggambar yang dihasilkan dari kemampuan persepsi visual yang tinggi berkorelasi dengan skor GHDT yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah skor tes GHDT berkorelasi secara signifikan dengan skor tes Frostig yang merupakan ukuran kemampuan persepsi visual motorik anak. Partisipan penelitian adalah 200 anak berusia 6-9 tahun (L=97, P=103) yang berasal dari SD di empat kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Dengan menggunakan analisis korelasi Spearman, didapatkan korelasi yang signifikan namun berada dalam kategori lemah antara skor GHDT dengan skor Frostig anak, yaitu sebesar .398. Skor GHDT memiliki korelasi paling tinggi dengan subtes 1 Frostig yang mengukur eye-motor coordination dengan indeks korelasi sebesar .62 (korelasi kuat). Artinya, kemampuan persepsi visual anak memang berkorelasi dengan skor GHDT, namun GHDT sendiri tidak semata-mata hanya mengukur kemampuan persepsi visual anak.
DAMPAK LITERASI BHAGAVAD-GῑTĀ TERHADAP RESILIENSI DAN STRATEGI KOPING DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI BALI Ni Kadek Surpi; Ni Luh Arick Istriyanti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.36250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi Bhagavad-gῑtā terhadap resiliensi dan kemampuan strategi koping. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner berbentuk skala Likert. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Kriteria subjek penelitian adalah sudah memiliki pengalaman membaca Bhagavad-gῑtā minimal 1 tahun dan berusia 20-55 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui kemampuan resiliensi subjek dalam penelitian ini adalah ConnorDavidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10). Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara frekuensi dan motif dalam membaca Bhagavad-gῑtā terhadap resiliensi dan kemampuan strategi koping yang tepat bagi para pembaca kitab suci ini. Untuk mengetahui strategi koping, peneliti menggunakan skala berdasarkan aspek problem-focused coping dan emotion-focused coping dengan nilai reliabilitas sebesar 0.6. Uji hipotesis menggunakan analisis kovarian atau ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif dan frekuensi dalam membaca Bhagavad-gῑtā secara bersamaan berperan terhadap resiliensi. Kemampuan resiliensi dipengaruhi sebesar 41.5% oleh motif (keinginan dari dalam diri sendiri untuk membaca) dan frekuensi membaca Bhagavad-gῑtā. Selain itu, strategi koping juga bernilai signifikan bagi para pembaca Bhagavad-gῑtā. Resiliensi dan strategi koping secara bersamaan memiliki peran besar bagi individu untuk bertahan dan mencari jalan keluar di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19. 
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA PENYINTAS COVID-19 Kartini Apriyuna Betty; Maria Nugraheni Mardi Rahayu
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.39606

Abstract

Covid-19 menimbulkan berbagai tantangan dan stigma masyarakat, khususnya bagi penyintas Covid-19. Banyak penyintas Covid-19 yang mengalami kesulitan dan tantangan sehingga membutuhkan dukungan sosial untuk bangkit dari kesulitan yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada penyintas Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penyintas Covid-19 di seluruh Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 241 penyintas Covid-19 dari berbagai provinsi di Indonesia dengan kriteria yang sudah ditentukan. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Alat ukur untuk variabel dukungan sosial adalah Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS; 12 item valid, α = .920) dan skala resiliensi, yakni Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC; 25 item valid, α = .952). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Spearman. Dihasilkan r = .556 dengan signifikansi .000 (p < .05). Artinya, ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan resiliensi pada penyintas Covid-19. Makin tinggi dukungan sosial, maka makin tinggi resiliensi penyintas Covid-19. Sebaliknya, makin rendah dukungan sosial, maka makin rendah resiliensi yang dimiliki oleh penyintas Covid-19.
STUDI SUBJEK TUNGGAL: EFEKTIVITAS TEKNIK SHAPING DAN TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN ATENSI DAN MEMORI KERJA ANAK LAMBAN BELAJAR Hasna Hafizhah Salma; Wuri Prasetyawati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.43461

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada bidang pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan belajar. Beberapa anak di jenjang sekolah dasar terlihat lebih lambat dalam mengenal huruf. Beberapa di antaranya juga terlihat kesulitan membaca dan berhitung sehingga tertinggal secara akademik dibandingkan teman-teman sekelasnya. Anak lamban belajar memiliki keterbatasan atensi dan memori kerja. Kapasitas atensi dilihat dari kemampuan anak mempertahankan fokusnya dalam mengerjakan suatu tugas tanpa melakukan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan tugas tersebut. Memori kerja dilihat dari kemampuan mengingat anak saat sedang melakukan kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat efektivitas dari penerapan teknik shaping dan token economy dengan permainan puzzle dalam meningkatkan kapasitas atensi dan memori kerja. Penelitian ini penelitian ini merupakan penelitian subjek tunggal. Subjek adalah seorang anak perempuan lamban belajar yang berusia 7 tahun 10 bulan dan berada di jenjang kelas 1 sekolah dasar. Pada proses analisis data, peneliti menggunakan analisis visual dengan gambaran grafik. Hasil penelitian ini adalah teknik shaping dan token economy dikatakan efektif dalam meningkatkan kapasitas atensi dan memori kerja anak. Efektivitas dilihat dari keberhasilan subjek mencapai target perilaku, yakni dapat bertahan lebih dari 18 menit perilaku on-task dan berhasil menyelesaikan minimal 10 puzzle dengan benar. Implikasi penelitian ini dapat diterapkan oleh orang tua untuk memberi dukungan kepada anak lamban belajar dengan menggunakan sistem penguatan terencana secara berkala untuk mempertahankan atensi anak ketika sedang melakukan suatu kegiatan. Selain itu, penggunaan puzzle juga terbukti dapat meningkatkan kapasitas memori kerja anak lamban belajar.
BENARKAH LAGGING AUDIOVISUAL DAPAT MEMUNCULKAN EMOSI?: SEBUAH KAJIAN EMOTIONAL STIMULUS Muhammad Fadhlan Qinthara; Nadhira Ivana Anshari; Bagus Bagaskara; Raden Dan Yuki Adhitya Fitrayana Al Fajr Suryadimulya; Efi Fitriana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.38405

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, kata lagging sering kali digunakan pada sebuah kondisi adanya ketidaksesuaian waktu antara eksekusi yang dilakukan dengan hasil atau outcome dari eksekusi tersebut. Lagging yang dialami oleh pelajar dapat berdampak negatif dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran berfokus pada kognitif pelajar, namun tidak terlepas juga dari faktor emosi. Situasi pembelajaran dapat memunculkan pengalaman emosional pada suasana kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lagging pada media pembelajaran audiovisual terhadap achievement emotion pada pelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Achievement Emotions Questionnaire – Short Version (AEQ-S) yang mengukur emosi pada kondisi pembelajaran. Sampling kuota acak dilakukan terhadap 60 pelajar yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dengan jumlah 30 partisipan dan kelompok eksperimen berjumlah 30 partisipan yang diberikan stimulus lagging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagging media pembelajaran audiovisual sebagai emotional stimulus dapat memengaruhi achievement emotion pada pelajar, ditunjukkan dengan kelompok eksperimental yang mengalami peningkatan pada emosi marah (anger), pasrah (hopeless), bosan (boredom), dan rendahnya emosi harapan (hope).
PENGARUH E-WOM TERHADAP PURCHASE INTENTION MAHASISWA PADA PRODUK BEAUTY BRAND Abigail Ruth Deborah Sinurat; Shafia Islaha; Michelle Astari Rumiris; Nadira Alfayza; Putri Nadhira Azka; Trifena Angelina Erawan; Salsabilla Utami Putri
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.44328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh dari e-WOM terhadap purchase intention mahasiswi pada produk beauty brand. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental dengan rancangan between participant pre-test dan post-test. Digunakan alat ukur dari Iswara dan Jatra (2017) untuk mengukur purchase intention dengan dasar teori Schiffman dan Kanuk (2007). Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah 116 partisipan. Melalui uji Wilcoxon, didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (z = -2,160, p = .31) antara skor purchase intention yang diberikan partisipan kelompok kontrol pada pre-test (M = 12.69, SD = 3.51) dan post-test (M = 13.22, SD = 3.61). Namun, terdapat perbedaan yang signifikan (z = -4,927, p < .05*) antara skor purchase intention yang diberikan partisipan kelompok eksperimen pada pre-test (M = 12.62, SD = 3.79) dan post-test (M = 14.55, SD = 3.59). Hal ini mengimplikasikan bahwa terdapat pengaruh dari e-WOM terhadap purchase intention mahasiswi pada produk beauty brand.
SELF-ACCEPTANCE DAN INFERTILITY-RELATED STRESS Dunamis Talitha Exousia Pelupessy; Diah Widiawati Retnoningtias; I Rai Hardika
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.42843

Abstract

Wanita diharapkan mampu menerima diri dengan kondisi infertilitas agar mengurangi tekanan psikologis. Faktanya, wanita yang mengalami infertilitas cenderung memiliki penerimaan diri rendah yang berdampak terhadap stres. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-acceptance dan infertility-related stress pada wanita. Karakteristik subjek penelitian adalah berjenis kelamin perempuan dan belum memiliki anak setelah menikah selama minimal dua belas bulan. Sampel penelitian berjumlah 68 orang dan didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Self-acceptance diukur dengan Unconditional Self-acceptance Questionnaire – Short Scale milik Popov dan Sokic (2022). Infertility-related stress diukur dengan Copenhagen Multi-Center Infertility Psychosocial Infertility-Fertility Problem Stress Scale dari Sobral et al. (2017). Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik product moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-acceptance berkorelasi negatif dengan infertility–related stress (p = .009 < .05). Dengan kata lain semakin tinggi self-acceptance, maka infertility-related stress yang dirasakan akan semakin menurun. Sementara itu semakin rendah self-acceptance, maka semakin meningkat infertility-related stress. Temuan ini menunjukkan bahwa self-acceptance mampu dicapai dengan adanya dukungan dari lingkungan sosial. Wanita dengan kondisi infertilitas memerlukan dukungan positif dan bukan stigma negatif terkait infertilitas. Temuan ini dapat memunculkan ide penelitian selanjutnya mengenai intervensi berbasis self-acceptance pada wanita dengan kondisi infertilitas.
GAMBARAN ACADEMIC HARDINESS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER UNIVERSITAS PADJADJARAN Raisya Indah Mewangi Rifandi; Kustimah Kustimah
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.43693

Abstract

Mahasiswa program studi Profesi Dokter Universitas Padjadjaran mempunyai tuntutan akademik yang tinggi seperti jadwal yang padat, ekspektasi lingkungan sekitar, materi ajar yang banyak, pemberlakuan SOP, kerja tim, perbedaan karakteristik dokter supervisor, hingga lingkungan pertemanan yang dinamis. Hal-hal tersebut perlu dikelola agar mahasiswa dapat memberikan performa yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran academic hardiness pada mahasiswa program studi Profesi Dokter Universitas Padjadjaran menggunakan Revised Academic Hardiness Scale (RAHS). Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan populasi penelitiannya adalah mahasiswa program studi Profesi Dokter Universitas Padjadjaran. Teknik random sampling digunakan untuk memilih partisipan yang sesuai dengan kriteria, dan didapatkan 86 mahasiswa program studi Profesi Dokter yang menjalani masa klinik di rumah sakit. Pengambilan data dilakukan secara daring menggunakan platform kuesioner daring pada bulan November–Desember 2021. Berdasarkan uji statistik deskriptif, 74.4% mahasiswa memiliki tingkat academic hardiness yang tinggi (M = 78.98, SD = 8.767) dengan skor rerata commitment, challenge, dan control yang tinggi pula. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa program studi Profesi Dokter mempersepsikan tuntutan akademik sebagai suatu tantangan yang dapat dijadikan pengembangan diri melalui upaya pengelolaan perilaku selama masa klinik, regulasi emosi, dan keterlibatan personal dengan tugas akademik yang dimilikinya. Dari ketiga dimensi, aspek control memiliki skor rerata tertinggi. Artinya, mahasiswa program studi Profesi Dokter memiliki karakteristik bersedia dan meyakini bahwa dirinya mampu menghadapi tuntutan akademik selama masa klinik dengan usaha mengelola perilaku dan regulasi emosi sebagai proses pembelajaran, sesulit apapun itu.

Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession More Issue