cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
ISSN : -     EISSN : 26141213     DOI : -
Adalah publikasi jurnal ilmiah hasil penelitian di bidang pangan dan teknologi hasil pertanian, teknologi rekayasa proses pangan dan teknologi agroindustri. Jurnal ini diterbitkan secara berkala 2 kali setahun oleh Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.
Arjuna Subject : -
Articles 59 Documents
Pembuatan The Hijau Dari Kulit Lidah Buaya (Aloe vera) Dengan Variasi Suhu Dan Lama Pengeringan habib, Habib; suarti, Budi
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v4i1.9159

Abstract

One of the popular and very popular drinks is the tea. In addition to refreshing, tea has long been believed to provide many health benefits. Aloe vera plants have been widely cultivated and developed in Indonesia, in West Kalimantan Province, in Pontianak City on peatlands suitable for planting aloe vera. This study aims to determine the temperature and drying time of the study of the process of making tea from aloe vera skin. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of two factors, namely the first factor is drying temperature (S), S1 : 50oC, S2: 60oC, S3: 70oC, S4: 80oC, and the second factor is drying time (L), L1: 2 hours, L2: 3 hours, L3: 4 hours, L4: 5 hours. Based on the results of the study, the best treatment was the water content of S4L4: 2.90%, and the yield of S1L1: 6.24%.
Pembuatan Hardy Candy Mengunakan Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura L.) Dan Ekstrak Buah Lemon (Citrus limon) Siberani, Kiki Fatmala
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v4i1.9160

Abstract

Fruit series (Muntingia Calabura L) is a neotropic plant whose utilization has not Cherry fruit is a fruit whose existence we often encounter everywhere. Usually a lot of growing on the side of the road, wall cracks, yard, even in the gardens. This study aims to determine how to make hard candy and find out the extract of cherry (Muntingia calabura L) and lemon extract (citrus limon) and increase the usability of cherry fruit. The experimental design used was completely randomized design with two factors. The frist factor was Number of Cherry Extract (Muntingia calabura L.) (K) which consists of 4 levels, K1 = 10 ml, K2 = 13 ml, K3 = 16 ml, K4 = 19 ml and the second factor is the Amount of Lemon Extract (Citrus limon) (M) consisting of 4 levels, M1 = 0 ml, M2 = 5 ml, M3 = 10 ml, M4 = 15 ml. The amount of cherry extract gave a very significant effect (p 0.01) on the parameters of saccharose content, water content, antioxidant activity, organoleptic taste. While the texture organoleptic parameters give no significant effect (p 0.05). The amount of lemon extract gives a very significant effect (p 0.01) on the parameters of water content, antioxidant activity, organoleptic texture. While the parameters of saccharose content, water content and organoleptic taste did not have a significant effect (p 0.05).
Lama Kontak Dan Peningkatan Kualitas Minyak Jelantah Dengan Masa Bioadsorben Dari Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) Zulkifli, Arbik
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v4i1.9161

Abstract

This observe aims to determine the impact of bioadsorbent mass from the skin of lime (citrus aurantifolia s) and contact time in improving the best of used cooking oil. This studies became performed using a completely randomized design with two factors, namely: the first factor is the ratio of the weight of bioadorbent to the volume of used cooking oil (A), namely: A1 = 5%, A2 = 10%, A3 = 15%, A4 = 20 %. The second component is the contact time of bioadorbent with used cooking oil (L), namely: L1 = 1 day, L2 = 2 days, L3 = 3 days, L4 = 4 days. The parameters observed were peroxide number, free fatty acid number, water content, color organoleptic. The results of the observe are as follows: The number of lime skin bioadsorbent ratios has a completely significant effect (p 0.01) on peroxide number parameters, free fatty acids, moisture content, and color organoleptics. (p 0.01) in color organoleptic parameters. Giving effect was significantly different (p 0.05) on the parameters of free fatty acids. And it was not significantly different (p 0.05) in peroxide number parameters, and water content.
Pembuatan Churros Dari Daging Ikan Sepat Rawa (Trichogaster Tricopterus) Dengan Penambahan Margarin) Diana, Ayu; Fauzan Lubis, Ahmad; Yuyanti, Sri
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v6i2.16383

Abstract

Churros merupakan makanan yang berasal dari Spanyol yang terbuat dari campuran  tepung  terigu.  Kemudian  dalam  penelitian  ini  dikembangkan  dengan bahan  baku  daging  ikan  sepat  rawa  dan  penambahan  margarin  dengan  tujuan untuk mengetahui proses pembuatan churros dari daging ikan sepat (Trichogaster tricopterus)  dan  mengetahui  tingkat  penerimaan  konsumen  terhadap  churros berbahan baku dari daging ikan sepat rawa dengan penambahan margarin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap non variabel. Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahapan. Tahapan pertama  merupakan  tahap  persiapan  bahan  baku.  Tahapan  kedua  yaitu  tahap pembuatan churros dari  daging ikan sepat (Trichogaster tricopterus) dengan tiga perlakuan terhadap penambahan margarin yaitu (A₁ = 35 gr, A₂ = 45 gr, A₃ = 55 gr),  selanjutnya  tahapan  yang  ketiga  adalah  tahap  pengujian.  Pengujian  yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian hedonik dan pengujian proksimat. Data  dianalisis  menggunakan  Analisis  of  Variance  (ANOVA)  pada  tingkat kepercayaan  95%.  Hasil  penelitian  menunjukkan  penambahan  margarin memberikan  pengaruh  yang  nyata  (P    0,05)  terhadap  penambahan  ikan  sepat (Trichogaster tricopterus) pada pembuatan churros dari ikan sepat.  Hasil terbaik adalah  perlakuan  A₃  dengan  penambahan  margarin  sebanyak  55  gr,  dengan  nilai kadar  air  12,10%,  kadar  abu  1,14%,  kadar  lemak  26,75%,  kadar  protein  7,50%, kadar karbohidrat 34,00%, kenampakan 8,10, aroma 7,61, rasa 8,25, tekstur 7,81 dan warna 7,72.
Pengaruh Temperatur dan Lama Pengeringan pada Pembuatan Minuman Herbal Instan dari Batang Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk) Menggunakan Metode Vakum Fadila, Muhammad Rizky
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v8i1.20824

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Temperatur Dan Lama Pengeringan Pada Pembuatan Minuman Herbal Instan Dari Batang Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk) Menggunakan Metode Vakum”. Penelitian ini bertujuan Untuk menentukan pengaruh temperatur pada pembuatan minuman herbal instan dari batang tanaman bajakah (Spatholobus littoralis Hassk)menggunakan metode vakum, untuk menentukan lama pengeringan batang tanaman bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) pada pembuatan minuman herbal instan dari batang tanaman batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) dan untuk mengetahui interaksi antara temperatur dan lama pengeringan terhadap minuman herbal instan bajakah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor I adalah temperatur suhu pengeringan (S) terdiri dari 4 taraf  yaitu : S1 = 500C, S2 = 550C, S3 = 600C dan S4= 650C. Faktor II adalah lama pengeringan (L) terdiri dari 4 taraf yaitu : L1 = 2 jam, L2 = 3 jam, L3 = 4 jam dan L4 = 5 jam. Parameter yang diamati antara lain : kadar air, total rendemen, aktivitas antioksidan, uji organoleptik warna,rasa dan aroma. Hasil dari penelitian ini adalah suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar (p0,01) terhadap parameter kadar air, uji rendemen, uji aktivitas antioksidan, uji organoleptik terhadap rasa, aroma dan warna.Penelitian ini berjudul “Pengaruh Temperatur Dan Lama Pengeringan Pada Pembuatan Minuman Herbal Instan Dari Batang Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk) Menggunakan Metode Vakum”. Penelitian ini bertujuan Untuk menentukan pengaruh temperatur pada pembuatan minuman herbal instan dari batang tanaman bajakah (Spatholobus littoralis Hassk)menggunakan metode vakum, untuk menentukan lama pengeringan batang tanaman bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) pada pembuatan minuman herbal instan dari batang tanaman batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) dan untuk mengetahui interaksi antara temperatur dan lama pengeringan terhadap minuman herbal instan bajakah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor I adalah temperatur suhu pengeringan (S) terdiri dari 4 taraf  yaitu : S1 = 500C, S2 = 550C, S3 = 600C dan S4= 650C. Faktor II adalah lama pengeringan (L) terdiri dari 4 taraf yaitu : L1 = 2 jam, L2 = 3 jam, L3 = 4 jam dan L4 = 5 jam. Parameter yang diamati antara lain : kadar air, total rendemen, aktivitas antioksidan, uji organoleptik warna,rasa dan aroma. Hasil dari penelitian ini adalah suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar (p0,01) terhadap parameter kadar air, uji rendemen, uji aktivitas antioksidan, uji organoleptik terhadap rasa, aroma dan warna.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Putri Malu (Mimosa pudica l) sebagai Alternatif Pengawet Alami Bakso Ikan Syafira, Mitha Amelia
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v8i1.20823

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Ekstrak Daun Putri Malu (Mimosa pudical l) sebagai Alternatif Pengawet Alami Bakso Ikan”, Tujuan dari pengawetan biasanya untuk menghambat dan mencegah terjadinya kerusakan, mempertahankan mutu, menghindari terjadinya keracunan sehingga mempermudah pananganan maupun penyimpanan.  Penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa ekstrak daun putri malu efektif digunakan sebagai pengawet alami dan menentukan konsentrasi efektif dari ekstrak daun putri malu yang dapat mengawetkan bakso ikan lebih lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 yaitu: Konsentrasi ekstrak daun putri malu dan lama penyimpanan. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pemanfaatan ekstrak daun putri malu (Mimosa pudica L) sebagai alternatif  pengawet alami bakso ikan dapat disimpulkan sebagai berikut : Konsentrasi ekstrak daun putri malu memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap total mikroba, organoleptik warna, organoleptik tekstur dan organoleptik rasa sedangkan berbeda tidak nyata (p0,05) terhadap kadar protein. Lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap kadar protein, total mikroba, organoleptik warna, organoleptik tekstur dan organoleptik rasa. Interaksi perlakuan konsentrasi ekstrak daun putri malu dan lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap organoleptik warna dan organoleptik rasa sedangkan berbeda tidak nyata (p0,05) terhadap kadar protein, total mikroba dan organoleptik tekstur.
Pengaruh Penambahan Buah Alpukat (Persea americana) dan Variasi Gula pada Pembuatan Yogurt Hasibuan, Dwi Sartika; MD, Masyhura; Fuadi, Misril
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v8i1.19929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui pengaruh penambahan konsentrasi buah alpukat (Persea americana) pengaruh penambahan variasi gula  dan interaksi antara konsentrasi buah alpukat (Persea americana) dan variasi gula pad pembuatan yogurt. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor I adalah konsentrasi buah alpukat demean sandi  (A) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : A1 = 10 %, A2 = 20 %, A3 = 30 %, A4 = 40 %. Faktor II adalah variasi gula dengan sandi (G) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : G1 = Gula Pasir, G2 = Gula Jagung, G3 = Madu, G4 = Gula Stevia. Parameter yang diamati meliputi total bakteri asam laktat, derajat keasaman, viskositas, kadar protein, uji organoleptik tekstur dan uji organoleptik warna. Konsentrasi buah Alpukat memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p0,01) terhadap pH, kadar protein dan uji organoleptik tekstur, berbeda nyata terhadap total BAL dan uji organoleptik rasa dan berbeda tidak nyata (p0,05)terhadap viskositas pada yogurt. Konsentrasi variasi gula memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p0,01) terhadap total bakteri asam laktat, pH, kadar protein, uji organoleptik tekstur dan uji organoleptik rasa dan berbeda nyata terhadap viskositas pada yogurt.Interaksi antara konsentrasi buah alpukat dan konsentrasi variasi gula memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p0,01) terhadap total bakteri asam laktat, berbeda nyata terhadap viskositas serta memberikanpengaruh berbeda tidak nyata (p0,05) terhadap pH, kadar protein, uji organoleptik rasa dan uji organoleptik tekstur pada pembuatan yogurt.
Pengaruh Penambahan Daun Kelor dan Lama Pemanasan pada Teh Kulit Herbal Kulit Salak (Salacca edulis) Biputra, Fajar
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v8i1.20820

Abstract

Kulit salak merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai obat diabetes melitus. Senyawa yang berperan dalam kulit buah salak untuk pengobatan adalah flavonoid. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daging dan kulit buah salak mengandung senyawa flavanoid, tanin, alkaloid dan hidrokuinon. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) kali ulangan. Faktor pertama (I) adalah pengaruh penambahan daun kelor (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu K1 = 0%, K2 = 5%, K3 = 10% dan K4 = 15%. Faktor kedua (II) adalah lama pemanasan (L) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu L1 = 0 menit, L2 = 5 menit, L3 = 10 menit dan L4 = 15 menit. Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh penambahan daun kelor memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap parameter pH, aktivitas antioksidan, warna, aroma dan uji organoleptik rasa. Lama pemanasan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap parameter pH, aktivitas antioksidan, warna, aroma dan uji organoleptik rasa. Pengaruh interaksi penambahan daun kelor dan waktu pemanasan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap uji organoleptik warna.
Pengaruh Berat Tepung Tender Meat Kernas ( Kelor, Nanas) terhadap Kualitas Daging Ayam Petelur Tua Munthe, Irma Julyanty
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v8i1.20821

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengaruh Aplikasi Tender Meat Kernas (Kelor, Nanas) Terhadap Kualitas Daging Ayam Petelur Tua Dengan Metode Marinasi”. Penelitian ini bertujuan untuk memberi inovasi dalam pengolahan limbah kulit nanas daun daun kelor yang daapat mempersingkat waktu olah ayam petelur tua dan meningkat kualtas produksi ayam petelur tua. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor pertama (I) adalah Takaran Tepung Pengempuk (T) yang terdiri dari 4 taraf yaitu T1 = 10gr, T2 = 15gr, T3 = 20gr dan T4 = 25gr. Faktor kedua (II) adalah Lama  Marinasi (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu M1 = 1 Jam, M2 = 2 Jam, M3 = 3 Jam dan M4 = 4 Jam. Parameter yang diamati adalah uji total mikroba, kadar Protein, Kadar Lemak dan Tekstur. Hasi penelitian ini adalah takaran tepung pengempuk memiliki pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01)  terhadap parameter karbohidrat, protein, lemak dan tekstur. Lama marinas memiliki pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap total mikroba, protein, lemak dan tekstur. Interaksi antara takaran tepung pengempuk kulit nanas dan tepung daun kelor dengan pengaruh lama marinasii memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p0,01) terhadap protein dan lemak.
Pembuatan Teh Herbal Rambut Jagung (Zea mays l.) Pipil, Manis, Baby Corn Menggunakan Metode Pengeringan Vakum Indah, Pajar
Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrintech.v8i2.22075

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengeringan kombinasi suhu dan tekanan dengan spesifikasi rambut jagung terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik pada teh herbal rambut jagung. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor 1 adalah kombinasi suhu dan tekanan (V) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: V1= 550C:35 kPa, V2= 550C:40 kPa, V3=600C:35 kPa, V4= 600C:40 kPa. Faktor 2 adalah spesifikasi rambut jagung (R) : R1= Rambut jagung manis, R2= Rambut jagung pipil, R3= Rambut jagung baby corn. Parameter yang diamati adalah Kadar Air, Kadar Abu, Rendemen, Antioksidan, Total Mikroba, Organoleptik Warna, Aroma, Rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi suhu dan tekanan memberikan pengaruh sangat nyata (p0,01) terhadap seluruh parameter, begitu juga dengan spesifikasi rambut jagung memberikan pengaruh sangat nyata (p0,01) terhadap seluruh parameter dan interaksi antara kombinasi suhu dan tekanan vakum dengan spesifikasi rambut jagung memberikan pengaruh sangat nyata (p0,01) seluruh parameter