Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) aims to develop and disseminate science and technology through the scientific article of research and study of concepts or theories as an effort to enrich the scientific knowledge in the field of education and teaching. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) covers issues concerning education and teaching at the level of primary, secondary and higher education. This article is based on the results of research and theoretical studies which are equivalent to research supported by various theoretical studies that produce research in the form of educational research, learning research, classroom action research, and development. The fields of science include: Social Sciences Education; Mathematics Education; Language Education; Science Education; Arts and Culture Education; Early Childhood Education; Civics Educational; Religious Education; Physical Education; Education and Teaching; Educational Psychology; Learning Media; Education Management; Educational Technology; Music Education; Economics Education.
Articles
32 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 6 (2021)"
:
32 Documents
clear
PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SD DI TAMBAKROMO PATI
Roikatus Sa’diyah;
Su’ad Su’ad;
Gunawan Setiadi
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8344
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja pada kedisiplinan guru SD di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. 2) menganalisis pengaruh data kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru SD di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. 3) menganalisis pengaruh motivasi kerja secara bersama-sama dengan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru SD di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi kerja dan kedisiplinan guru serta kepemimpinan kepala sekolah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) adakah pengaruh motivasi kerja guru terhadap kedisiplinan guru?, 2). adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru?, 3). adakah pengaruh motivasi kerja guru secara bersama-sama kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru?Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, Jenis penelitian korelasional atau mencari pengaruh antara variabel bebas motivasi kerja guru (X1) dan kepemimpinan kepala sekolah (X2), dengan variabel terikat: kedisiplinan guru (Y). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020 di 32 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tambakromo. Jumlah populasi 204 dan sampel 150 dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Dari olah data diketahui data berdistribusi normal, homogen, linier dan tidak multikolinier. Dari uji hipotesis ditemukan: 1). terdapat hubungan variabel X1 terhadap X2 dengan persamaan Y= 36.851+0.345X1 diterima kebenarannya. Artinya setiap kenaikan satu satuan motivasi kerja akan menaikkan kedisiplinan guru sebesar 0.345 pada konstanta 36.851, kekuatan korelasi sebesar 0.670. Besarnya kontribusi variabel X1 terhadap Y sebesar 55.2%, 2). terdapat hubungan variabel X2 terhadap Y dengan persamaan Y = 36.851+ 0.395X2. Kekuatan korelasinya sebesar 0.680 dengan kontribusi 57.8%, 3). terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru yang dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 36.851 +0.345X1+0.395X2. Kekuatan korelasinya sebesar 0.707. Kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap Y sebesar 49.9%, sedangkan 50.1% dipengaruhi oleh faktor yang lain.
PERANAN PEMBELAJARAN DARING KELAS III SD FREE METHODIST-2
Dewi Ulina Ginting;
Rumiris Lumban Gaol;
Dyan Wulan Sari HS;
Patri Janson Silaban
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8511
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pembelajaran daring kelas III SD Free Methodist 2 Medan Tahun Pembelajaran 2020/2021. Bentuk penelitian ini adalah bentuk penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Free Methodist 2 Medan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SD Free Methodist 2 Medan, dapat diambil kesimpulan bahwa, pembelajaran daring efektif dilaksanakan saat adanya pandemi karena untuk memutus penularan virus corona. Dan sebaiknya guru kalau membuat modul materinya harusnya lengkap jangan pula saat membuat pertanyaan siswa mencari jawaban dari google, karena saat pandemi ini sebaiknya siswa dilatih untuk mencari jawaban dari catatannya saja. Lalu sebaiknya saat masa pandemi ini guru harus berperan aktif kepada siswa, dimana guru melakukan videocall sama siswanya jangan hanya mengirim tugas di grup WhatsApp saja. Hasil pembahasan dari penelitian yang sudah dilakukan oleh penelit di SD Free Methodist 2 Medan menyebutkan bahwa pembelajaran daring efektif dilaksanakan saat pandemi untuk memutuskan rantai virus corona dan siswa berprestasi merasa bosan dengan pembelajaran daring karena mereka kurang memahami materi yang diberikan oleh guru. Mereka lebih memahami jika saat diberikan materi dijelaskan atau diterangkan oleh guru karena menurut mereka lebih gampang memahami saat dijelaskan atau diterangkan oleh guru karena saat pembelajaran daring orangtua tidak mampu untuk menjelaskan materi yang diberikan oleh guru.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA, TERHADAP KINERJA GURU SD DI WILAYAH KECAMATAN KLATEN SELATAN KABUPATEN KLATEN
Tukiyo Tukiyo
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8575
Penelitian ini di latarbelakangi oleh bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, disiplin kerja , terhadap kinerja guru SD di wilayah kecamatan klaten selatan kabupaten klaten Metode dalam penelitian ini Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey.. Sasaran dalam penelitian ini adalah guru–guru SD Negeri dan SD Swasta yang mengajar di wilayah Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik, metode rergresi linier berganda, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi Hasil penelitian yaitu ada pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah, displin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru dengan nilai determinasi 49.1%. Artinya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, displin kerja guru terhadap kinerja guru SD di Korwil Pendidikan Kecamatan Klaten Selatan dapat dijelaskan sebesar 49.1% sedangkan 50.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah mempunyai koefisien korelasi parsial 0.146 nilai t hitung sebesar 1.846 dan nilai signifikansi sebesar 0,067>0,05, maka secara parsial hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD di Korwil Pendidikan Kecamatan Klaten Selatan ditolak.
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI KINEMASTER DI ERA PASCA NEW NORMAL PADA MATERI GREETING EXSPRESSION DI SMPN 3 CIPEUCANG
Eneng Liah Khoiriyah;
Ajeng Mulia Sari;
Dede Imtihanudin
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8562
Penelitian ini berfokus kepada analisis penggunaan media pembelajaran Aplikasi KineMaster Di era Pasca New Normal pada materi greeting Exspression. Yang bertujuan Untuk mempermudah guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswa khususnya pada era pasca new normal. Sebagai salah satu media untuk menyampaikan materi dengan menggunakan aplikasi KineMaster khususnya materi greeting exspression di era Pasca New Normal. Dapat memberikan motivasi kepada sisawa melalui vidio pembelajaran yang menarik yang di sajikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan, dokumen. Metode penyebaran angket digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana kepuasan peserta didik dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran dalam aplikasi KineMaster. Metode observasi digunakan untuk mengetahui sikap dan karakterstik siswa pada era pasca new normal saat kegiatan pembelajaran bahasa inggris serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Metode wawancara dilakukan untuk mengetahui hasil nilai siswa ketika pembelajaran bahasa inggris materi greeting exspression dengan menggunakan media pembelajaran. Adapun hasil dari penelitian ini adalah siswa memiliki respon yang baik dapat dibuktikan dengan hasil analisis qusioner tentang kepuasan dengan nilai 89.66 dan pemahaman pembelajaran greeting ekspresion melalui video pembelajaran aplikasi KineMaster diperoleh rata-rata mendapatkan nilai 90.
DIVUSI INOVASI PENILAIAN PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA SEKOLAH DASAR
Rizal Rizal;
Surahman Surahman;
Moh Aqil;
Azizah Azizah
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8345
Standar penilaian sekolah dasar di Kabupaten Donggala hanya berada pada level 2 mencapai 2.59 % (kategori rendah). Hal ini terjadi, karena penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada sekolah Dasar di Kabupaten Donggala khususnya Kecamatan Banawa tidak optimal. Sehingga penelitian dilakukan untuk mengungkapkan data kemampuan guru didalam melaksanakan penilaian pembelajaran berorientasi HOTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini di laksanakan Sekolah Dasar Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Banawa hanya 13 sekolah atau 45% yang telah mengenal dan memperoleh informasi tentang penilaian pembelajaran berorientasi HOTS. Disimpulkan bahwa (1) Penilaian pembelajaran berorientasi HOTS di SD se Kecamatan Banawa belum difahami (2) pemerintah dan stake holder serta pihak sekolah belum memanfaatkan saluran informasi yang ada untuk menyampaikan dan bertukar informasi tentang HOTS, (3) diperlukan cukup waktu untuk menyalurkan informasi tentang HOTS agar terbentuk difusi inovasi (4) dalam hal ini sistem sosial atau kerja kelompok guru (KKG) belum menjadi wadah dalam menyalurkan informasi tentang penilaian HOTS di SD se Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP KEDISIPLINAN GURU DI SDN 34 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS
Leniwati Leniwati
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8586
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan disiplin guru dalam proses pembelajaran dengan pemberian reward. Bentuk penelitian ini berupa penelitian tindakan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah yang dilakukan dalam du siklus penelitian, subjek dalam penelitian ini terdiri dari 14 orang guru yang mengajar. Tempat penelitian dilakukan di SDN 34 X. hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya pemberian reward terhadap guru dapat meningkatkan disiplin guru pada pembelajaran terutama pada ketepatan waktu datang guru ke sekolah, hal itu terbukti hasil analisis disiplin guru pada aspek pelaksanaan pembelajaran ditemukan persentase sebesar 56%, kemudian pada aspek mengontrol perilaku didapat persentase sebesar 92.3%, dan pada aspek ketepatan waktu datang dan waktu pulang didapat persentase sebesar 84.6%. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa persentase disiplin guru dalam pembelajaran yang meliputi beberapa aspek tersebut didapat persentase sebesar 83% dengan kategori baik. Kemudian didukung juga oleh hasil observasi aktivitas guru yang dilakukan dalam dua siklus pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama ditemukan persentase berjumlah 52% dengan kategori kurang baik, kemudian pada pertemuan kedua ditemukan persentase berjumlah 62% dengan kategori cukup baik. Pada siklus II persentase aktivitas guru mengalami peningkatan dapat dilihat pada pertemuan ketiga persentase aktivitas guru meningkat menjadi 83% dengan kategori baik dan pada pertemuan keeempat ditemukan persentase sebesar 92% dengan kategori sangat baik. Terbukti bahwa pemberian reward terhadap guru dapat meningkatkan disiplin guru dalam kegiatan pembelajaran di SDN 34 X.
EVALUASI REAKSI TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIKLAT MEMBATIK DI SANGGAR BATIK CIKADU TANJUNG LESUNG
Minhatul Maarif;
Rizal Fauzi;
Irma Murti Kusuma Anggara
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8563
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi reaksi dari tingkat kepuasan mahasiswa Pg-PAUD STKIP Syekh Manshur terhadap program diklat yang diselenggarakan oleh Sanggar Batik Cikadu Tanjung Lesung. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengadopsi model evaluasi Kirkpatrick pada level ke-1. Responden pada penelitian ini berjumlah 25 orang yang terdidi dari mahasiswa yang telah mengikuti Diklat membatik. Hasil penelitian didapat 60% mahasiswa tidak puas terhadap materi yang diberikan, 40% mahasiswa tidak puas terhdap penyelenggaran materi karena keterlambatan waktu pelaksanaan, seluruh mahasiswa merasa puas terhadap sarana dan prasarana diklat dan seluruh mahasiswa merasa puas terhadap kinerja instruktur. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa meskipun instruktur batik memiliki kemampuan yang handal dalam memfasilitasi belajar mahasiswa serta sarana prasarana yang diberikan sangat menunjang penyelenggaraan diklat akan tetapi tidak mampu mengatasi permasalahan belajar mahasiswa karena materi yang disajikan tidak sesuai dengan kebutuhan peserta diklat. Padahal, diklat membatik melalui seni membatik diharapkan mampu menjembati permasalahan mahasiswa pada mata kuliah kreativitas dan keberbakatan agar dapat membangun kreativitas dan bakat mahasiswa pada seni membatik. Sayangnya, mahasiswa pg-PAUD STKIP Syekh Manshur tidak begitu menyukai seni membatik sehingga hasil angket yang didapat menunjukkan bahwa hanya 40% mahasiswa yang tertarik dengan seni membatik.
PERAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONALITAS GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SDN 22 BENGKALIS
Ali Anas
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8591
penelitian ini merupakan tindakan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu sekolah dan memperbaiki kinerja guru. Penelitian ini dilakukan di SDN 22 X, subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru yang mengajar di Sekolah tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang menjelaskan dan menggambarkan secara nyata fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan serta mengembangkan kemampuan atau kompetensi profesionalitas guru dalam pembelajaran sehingga tercipta kondisi belajar yang baik dan menghasilkan hasil belajar yang baik sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa peran kepala sekolah sangat penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesionalitas guru dalam pembelajaran, hal itu terbukti dari data aspek kompetensi profesionalitas guru dapat dilihat pada penguasaan materi didapat skor berjumlah 3 dengan kategori tinggi, selanjutnya untuk indikator kemampuan membuka pelajaran didapat skor 4 dengan kategori sangat tinggi, pada kemampuan bertanya didapat skor 3 dengan kategori tinggi, pada kemampuan mengadakan variasi pembelajaran didapat skor berjumlah 4 dengan kategori sangat tinggi, pada kejelasan penyajian materi didapat skor berjumlah 3 dengan kategori tinggi, dan pada kemampuan mengelola kelas didapat skor berjumlah 3 dengan kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan profesionalitas guru dapat meningkat dengan adanya upaya perbaikan pembelajaran oleh kepala Sekolah.
PERAN GURU DALAM “PRESENTASI SISWA” SMP N 3 JOMBANG KELAS IX B
Resdianto Permata Raharjo;
Haris Supratno;
Yulianah Prihatin
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8553
Pendidikan merupakan hal yang wajib bagi anak bangsa, tanpa pendidikan seluruh masyarakat tidak memiliki kompetensi untuk memimpin ataupun mengajarkan sesuatu. Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran, dimana guru berperan sebagai pengajar dan pendidik menjadi siswa sebagai pembelajar. Proses pembelajaran tidak lepas dari komponen yang mendukungnya. Salah satu komponennya adalah evaluasi pembelajaran. Evaluasi diperoleh dengan sengaja untuk mendapatkan data yang diinginkan yang dapat dijadikan suatu keputusan. Kegiatan evaluasi dilakukan secara sistematis, dan struktural membutuhkan banyak data atau informasi dan jelas. Misalnya, jika guru ingin mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang diberikan, guru sengaja memberikan pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Selain itu, dengan memberikan pertanyaan, guru dapat mengevaluasi peserta didik pada proses pembelajaran melalui berbagai macam.pembelajaran dengan mengobservasi siswa merupakan cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga data yang diperoleh dari kegiatan tersebut akan digunakan agar guru dapat mengambil keputusan yang tepat. Perkembangan tersebut juga diiringi dengan perubahan kondisi siswa dari tahun ke tahun berubah. Evaluasi pembelajaran juga berkembang sebagai keadaan lapangan.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM OPERASI BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE MEET DI SEKOLAH DASAR
Nurul Adcha
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8582
Bencana pandemi Covid-19 juga telah menimbulkan dampak pada berbagai bidang, salah satu yang paling dirasakan adalah bidang pendidikan. Mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, semuanya menjadi terhambat dan tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka karena kerumunan dapat memperluas penyebaran virus Covid-19. Melakukan pembelajaran dengan daring menggunakan google meet. Google meet ini memungkinkan guru dan siswa untuk melakukan panggilan secara audiovisual dalam bentuk klasikal atau dalam jumlah banyak orang. Selain itu, aplikasi ini menyediakan banyak fitur yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran secara daring. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc. Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi) (dalam Arikunto, 2002). Dua siklus yang memperlihatkan hasil belajar peserta didik dengan rata-rata yang meningkat dari 60.45 menjadi 80.45. Dengan jenjang nilai dari 50 sampai dengan 100. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan media google meet lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi bilangan matematika.