cover
Contact Name
Ahadiyat Yugi R., SP., MSi., D.Tech.Sc.
Contact Email
psi.faperta@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ahadiyat_yugi@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian
ISSN : 14100029     EISSN : 25496786     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Agrin provides facilities for publishing articles or quality papers in the form of research results in various aspects of agriculture and agricultural commodities widely including ; agronomy, agroecology, plant breeding, horticulture, soil science, plant protection, agribusiness, agroforestry, food science and technology , agricultural techniques, agricultural innovations, agricultural models and agricultural biotechnology. This journal is published twice a year, ie the April and October. The Agrin Journal invites researchers, academics and intellectuals to contribute critical writing and contribute to the development of agricultural science.
Arjuna Subject : -
Articles 303 Documents
PENYIAPAN BENIH TANAMAN PAKAN BERMIKORIZA P. Daru, Taufan; Manullang, Julinda R.
Agrin Vol 17, No 2 (2013): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2013.17.2.207

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untukmenguji tingkat infeksi fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada benihtanaman pakan (Macroptilium atropurpureum) yang diselubungi oleh suspensi akar yang mengandung propagulFMA yang dibandingkan terhadap FMA dalam bentuk granular (mycofer) maupun yang tidak diinokulasi olehFMA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman danpercobaan dilaksanakan di dalam gelas plastik yang berisi 100 g tanah pucuk per gelas plastik dan ditempatkandalam rumah kaca. Setiap gelas plastik terdiri atas 4 tanaman. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap(RAL), yang terdiri atas 3 perlakuan jenis inokulan FMA untuk legum siratro, yaitu: M0 = Tanpa inokulasi FMA(kontrol), M1 = Inokulasi FMA dalam bentuk granular (mycofer) (5 g.gelas plastik-1), dan M2 = Inokulasi FMAdalam bentuk coating benih. Setiap perlakuan diulang sebanyak 8 kali, sehingga setiap jenis tanaman masingmasingterdiri atas 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi FMA dapatmeningkatkan kolonisasi FMA pada akar tanaman siratro, dimana aplikasi FMA dalam bentuk penyelubunganbenih dan FMA dalam bentuk granular tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Mycorrhizal inoculation effect(MIE) pada kedua perlakuan inokulasi FMA tersebut tinggi, yang mencerminkan efektifnya FMA yangbersimbiosis dengan akar siratro. Inokulasi FMA juga memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan danproduksi tanaman siratro, dimana aplikasi FMA dalam bentuk penyelubungan benih dan FMA dalam bentukgranular tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Hal ini ditunjukkan oleh berat kering tajuk, berat kering akar,berat kering tanaman, dan panjang akar.Kata kunci: Macroptilium atropurpureum, fungi mikoriza arbuskula, benih tanaman pakanABSTRACTThe purpose of this experiment was to examine the level of infection of arbuscular mycorrhizal fungi(AMF) on forage seeds (Macroptilium atropurpureum) coated by root suspension containing propagules ofAMF. These seeds were compared to seeds planted on AMF in granular form (mycophere) and to seedsuninoculated by the AMF. The experiment was conducted in the Laboratory of Animal Nutrition, Faculty ofAgriculture, Mulawarman University. It was conducted in a plastic cups containing 100 g of top soil per cup andplaced in the greenhouse. Each cup consisted of 4 plants. The experiment was arranged in completelyrandomized design (CRD) comprising three treatments that were M0 = siratro seeds without AMF inoculation(control), M1 = siratro seeds inoculated by AMF in granular form (mycophere) (5 g.cup - 1), and M2 = siratroseeds inoculated by AMF in the form of seed coating. Each treatment was replicated eight times. The resultsshowed that AMF inoculation could increase the colonization of AMF on siratro roots, where the application inthe form of seed coating and granular form showed no significant differences . Mycorrhizal inoculation effect(MIE) in both the AMF inoculation treatments were high, that was reflecting the effectiveness of AMF symbiosiswith the siratro roots. Inoculation of AMF also performed a great influence on the growth and yield of siratro,where the application in the form of seed coating and in granular form showed no significant differences. Thiswas indicated by shoot dry weight, root dry weight, plant dry weight, and root length.Keywords: Macroptilium atropurpureum, arbuscular mycorrhizal fungi, forage seed
KOMPONEN BUAH DAN FITOKIMIA DAGING BUAH KELAPA GENJAH Towaha, Juniaty; Indriati, Gusti; Rusli, Rusli
Agrin Vol 12, No 1 (2008): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2008.12.1.76

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari komponen dan fitokimia daging buah dari delapankultivar kelapa Genjah. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Penelitian Kelapa (Inlitka) Pakuwon,Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat. Kultivar yang dipergunakan adalah: Genjah Hijau Jombang(GHJ), Genjah Hijau Nias (GHN), Genjah Kuning Bali (GKB), Genjah Kuning Jombang (GKJ),Genjah Raja (GRA), Genjah Salak (GSK), Genjah Kuning Nias (GKN) dan Genjah Kuning Malaysia(GKM). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 8 perlakuan dan 3ulangan. Parameter yang diamati adalah komponen buah meliputi: bobot (buah, sabut, air, tempurung,daging buah, kopra), tebal daging buah dan fitokimia daging buah, kadar (air, protein, lemak, seratkasar dan asam lemak bebas). Hasil penelitian menunjukkan komponen buah dan fitokimia dagingbuah kelapa kultivar genjah berbeda nyata. Bobot (buah, sabut, daging) dan tebal daging buahtertinggi diperoleh pada kultivar GKM. Bobot air dan tempurung tertinggi diperoleh pada GSK. Kadarair terendah 44,7% diperoleh pada kultivar GKM, kadar protein dan lemak tinggi masing-masing8,84% dan 65,72% ditunjukkan oleh kultivar GHN. Kadar serat kasar tertinggi pada kultivar GKB21,69% dan asam lemak bebas terendah pada kultivar GSK 0,02%.Kata kunci: kelapa, komponen, buah, daging buah ABSTRACTThe objectives of this research were to study the fruit component and phytochemical endosperm of dwarfcoconut from eight cultivars. This research was conducted at installation research og coconut (Inlitka) inPakuwon, Parungkuda, Sukabumi, West Java. The cultivars used were: Genjah Hijau Jombang (GHJ), GenjahHijau Nias (GHN), Genjah Kuning Bali (GKB), Genjah Kuning Jombang (GKJ), Genjah Raja (GRA), GenjahSalak (GSK), Genjah Kuning Nias (GKN), and Genjah Kuning Malasia (GKM). Research design used completerandomized design with 8 treatments and 3 replications. The observed variables were weight fruit component(fruit, coconut fiber, waters, coconut shell, endosperm and copra), thickness and phytochemical of endospermcontens (water, protein, lipid, coarse fiber and free fatty acid). The result showed that fruit component andendosperm phytochemical were vary significantly. The highest weight of fruit, fiber, endosperm and endospermthickness obtained from GKM. The highest weight of water and shell obtained from GSK. The lowest weight ofwater, i.e. 44.7% obtained from GKM. The highest content of protein and lipid for 8.84% and 65.72% obtainedfrom GHN. The highest coarse fiber obtained from GKB, i.e. 21.69% and the lowest free fatty acid obtainedfrom GSK, i.e. 0.02%Key words: Cocos nucifera, component, fruit, endosperm 
PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG PADA BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI KABUPATEN MAJALENGKA Haryati, Yati; Nurbaeti, Bebet; Karsidi, Karsidi
Agrin Vol 19, No 2 (2015): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2015.19.2.247

Abstract

Balai Penelitian Tanaman Serealia telah melepas beberapa varietas unggul baru (VUB) jagung komposit.Penggunaan varietas unggul baru merupakan salah satu komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)jagung. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Juni-September 2014 di kelompok tani Sawah Datar, Desa TalagaKulon, Kecamatan Talaga dan kelompok tani Mitra Sejahtera, Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, serta lahan milikBP3K Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Pelaksanaan kegiatan melibatkan petani sebagai pelaksanakegiatan. Perlakuan yang digunakan pada masing-masing lokasi yaitu penerapan komponen teknologi PTT dannon PTT. Tujuan pengkajian untuk mengetahui adaptasi varietas jagung komposit di wilayah KabupatenMajalengka. Data yang diamati yaitu data agronomis (tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang pada umur30, 60 dan 90 hari setelah tanam (hst), waktu berbunga 50%, jumlah tongkol per pohon, panjang tongkol (cm),diameter tongkol, bobot biji per tongkol (g), bobot 100 butir (g), bobot tongkol (g), bobot pipilan kering (t ha-1),berat brangkasan (t ha-1), berat tongkol jagung (t ha-1)), dan data penunjang (karakteristik wilayah dan curah hujanselama pengkajian). Data keragaan agronomi dianalisis menggunakan uji t dengan menggunakan SPSS forWindows 20.0 dan data penunjang dianalisis secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa produktivitasjagung komposit dengan menerapkan komponen teknologi Pengelelolaan Tanaman Terpadu (PTT) jagung lebihtinggi dibandingkan non PTT. Varietas Lamuru dan Sukmaraga cocok untuk ditanam di wilayah KabupatenMajalengka.Kata kunci : Varietas jagung komposit, PTT jagungABSTRACTCereal Crops Research Institute has released several new varieties composite maize. The use of newvarieties is one of the technology components of Integrated Crop Management (ICM) maize. Assessment conductedin June-September 2014, in kelompok tani Rice Flat, Kulon Talaga village, District Talaga, and kelompok taniMitra Sejahtera, Wanahayu Village, and District-owned lands BP3K Maja, District of Majalengka, Majalengka.Implementation of activities involving farmers as implementing activities. The treatments used in each locationthat adoption of the technology components Integrated Crop Management (ICM) maize and Non ICM. Objectiveassessment to determine adaptation composite maize varieties in the region Majalengka. Observed data areagronomic data (plant height, number of leaves, stem diameter at the age of 30, 60 and 90 days after planting,flowering time of 50%, the number of cobs per plant, ear length (cm), diameter of cob, grain weight per ear (g) ,100 grain weight (g), cob weight (g), dry seed weight (t ha-1), weight stover (t ha-1), corn cob weight (t ha-1), andsupporting data (characteristics of the region and rainfall during the assessment). The performance of agronomicdata were analyzed using t-test using SPSS for Windows 20.0 and supporting data were analyzed descriptively.The study showed that the composite maize productivity by implementing components of Integrated CropManagement (ICM) maize is higher than the non-ICM, Lamuru and Sukmaraga varieties suitable for planting inthe area Majalengka.Key words: composit maize varieties, maize integrated crop management
PEMANFAATAN BOKHASI MAHKOTA DEWA UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA CABAI MERAH Utami, Darini Sri; Mugiastuti, Endang
Agrin Vol 14, No 1 (2010): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2010.14.1.95

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokhasi dari mahkota dewa dalam pengendalianpenyakit layu Fusarium dan pengaruhnya terhadap hasil cabai merah. Penelitian menggunakan Rancangan AcakKelompok dengan 6 perlakuan, masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang dicoba adalah Fusariumoxysporum Schlecht konsentrasi 2 x 10 6 konidium per ml, tanpa mahkota dewa, 50 ml per tanaman. F.oxysporum dan air rebusan biji-cangkang mahkota dewa 40 g /100 ml air 50 ml/tanaman, F. oxysporum danbokhasi dari buah mahkota dewa yang berturut-turut ditambah laru, 200 g / tanaman, ditambah EM-4 sebanyak100 ml/tanaman, ditambah superdegra 200g /tanaman, F. oxysporum dan buah mahkota dewa, 2 buah/tanaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan air rebusan biji-cangkang mahkota dewa dan bokhasi darimahkota dewa yang berturut-turut ditambah dengan laru, EM-4, superdegra dan perlakuan buah mahkota dewaberturut-turut tdk dapat menunda masa inkubasi, menekan populasi konidium dalam tanah, meningkatkan bobotbasah dan kering tanaman. Akan tetapi, air rebusan biji-cangkang mahkota dewa berpotensi menurunkanintensitas penyakit sebesar 22,03 %. Semua perlakuan tidak dapat meningkatkan hasil total cabai merah secaranyata, tetapi bokhasi dari mahkota dewa yang ditambah EM-4 atau air rebusan biji-cangkang mahkota dewaberpotensi meningkatkan hasil cabai merah masing-masing sebesar 73,18 % atau 64,32 %.Kata kunci: bokhasi mahkota dewa, pengendalian layu fusarium, cabai merah ABSTRACTThis research aimed at knowing the effect of the mahkota dewa bokhasi for controlling the disease andthe effect of the mahkota dewa bokhasi on the red chili yield. Randomized Block Design was used with sixtreatments and four replicates. The treatments tested were Fusarium oxysporum Schlecht without the mahkotadewa, F. oxysporum with the mahkota dewa seed and shell boiled water of 40 g/100 ml for 50 ml crop-1 ,F.oxysporum and the mahkota dewa fruits bokhasi added with decomposer agent (laru) of 200 g crop-1,F.oxysporum and the mahkota dewa fruits bokhasi added with EM-4 of 100 ml crop-1 , F. oxysporum and themahkota dewa fruits bokhasi added with superdegra of 200 g crop-1 , F. oxysporum and mahkota dewa fruits of 2fruits crop-1 .Result of the research showed that the treatments of the seed and shell boiled water or bokhasiadded with laru, EM-4, superdegra, and the fruis could not postpone incubation period, suppress the conidialpopulation in soil, and not increase the root weight. The mahkota dewa seed and shell boiled water treatment,however, had potency to decrease the disease intensity for 22,03%. All treatments could not increase the redchili yield, but the bokhasi made from the mahkota dewa fruits added with EM-4 and the mahkota dewa seed andshell boiled water had potency to increase the red chili yield for 74.18% and 64.32%, respectively.Key words: bokhasi mahkota dewa, fusarium wilt control, red chili.
KAJIAN TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI PADI Haryati, Yati; Liferdi, Liferdi
Agrin Vol 21, No 2 (2017): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2017.21.2.375

Abstract

Penggunaan varietas unggul merupakan salah satu metode perbaikan teknis budidaya yang sangat eratkaitannya dengan peningkatan produktivitas padi sawah. Kegiatan Kajian Varietas Unggul Baru Inpari 30dilaksanakan di Kelompok Tani Dalima, Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor. Kegiatandilaksanakan dengan menerapkan rekomendasi teknologi dan cara petani pada lahan sawah milik petani denganpetakan alami. Tujuan penelitian untuk mengetahui adaptasi VUB Inpari 30 dan rekomendasi teknologi di wilyahKota Bogor. Peubah yang diamati yaitu: Tinggi tanaman (30, 60 dan 90 HST), komponen hasil (jumlah gabah isiper malai dan jumlah gabah hampa per malai dan produktivitas). Data dianalisis dengan Uji t test. Analisismenggunakan SPSS versi 20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teknologi Jajar Legowo Superdengan menggunakan Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari 30 mencapai produktiviats sebesar 7,60 t ha-1.Kata kunci : Varietas Unggul Baru, Jajar legowo superABSTRACTThe use of improved varieties of the methods of cultivation technical improvement that is closely related tothe increase of rice field productivity. Assessment of new superior varieties Inpari 30 was conducted at DalimaFarmer Group, Situgede Village, Sub District Bogor Barat, Bogor City. Activities are implemented by applyingtechnology recommendations and farmers fields. This research is to adaptation of New Superior Varieties Inpari30 and the recommendation of technology in Bogor City. The observed variables were: Plant Height (30, 60 and90 Day After Planting), yield component (number of grain fill per panicle and number of empty grain per panicleand productivity). The data were analyzed by t test. Analysis using SPSS version 20 for windows. The resultsshowed that Jajar Legowo Super Technology using New Superior Varieties Inpari 30 achieved productivity of7,60 t ha-1.Key words: New Superior Variety, Jajar legowo super
PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL PADI SAWAH VARIETAS INPARI 1 YANG DIBERI AGRISIMBA Permadi, Karsidi; Putra, Sunjaya; Aryantha, I.N.P.
Agrin Vol 16, No 1 (2012): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2012.16.1.127

Abstract

Pupuk anorganik yang terus menerus diberikan pada setiap musim tanam padi dapat mencemarilingkungan selain produktivitas lahan menurun dan berpengaruh juga terhadap produktivitas padi menjadirendah. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan produktivitas padi selain memberikan pupuk anorganikdiperlukan penambahan mikroba probiotik lokal seperti Agri Simba yang mampu memperbaiki kesuburan tanahsehingga penggunaan pupuk kimia berkurang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaanAgri Simba terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil padi sawah varietas Inpari 1. Pengkajianmenggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Perlakuan Agri Simba disusunberdasarkan tingkat pemberian takaran 5; 10; 15; dan 20 l/ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemberianAgri Simba berpengaruh baik pada pertumbuhan tinggi tanaman. Hasil gabah kering tertinggi dicapai padatingkat pemberian 10 l/ha Agri Simba sebanyak 11,20 t/ha GKG, dan terendah diperoleh pada takaran 5 l/ha AgriSimba sekitar 10,05 t/ha GKG. Hasil gabah kering giling maksimum dicapai pada tingkat pemberian 12,81 l/haAgri Simba. Komponen hasil yang mendukung terhadap hasil gabah adalah jumlah gabah per malai yangberkorelasi nyata.Kata kunci : Inpari 1, Agri SimbaABSTRACTIn organic fertilizers are continuously given to each rice-planting season can pollute the environmentother than declining land productivity and decrease the productivity of rice. Therefore, in an effort to increaserice productivity in addition to inorganic fertilizer required with local probiotic microbes such as Agri Simba iscapable of improving soil fertility, so the use of chemical fertilizers is reduced. The aim of this experiment wasthe effect of the use of Agri Simba on growth, yield components and yield rice varieties Inpari 1. The experimentare using a randomized block design (RAK) with four replications. Agri Simba treatment based on the level ofdose 5; 10; 15; and 20 l / ha. The results of the experiment indicates that administration of Agri Simba goodeffect on plant height growth. The highest dry grain yield achieved at the level of 10 l / ha Agri Simba as muchas 11.20 t / ha paddy, and obtained at the lowest dose of 5 l / ha Agri Simba about 10.05 t / ha paddy. Maximumdry milled grain yield achieved at the level of 12.81 l / ha Agri Simba. Components that support the results ofgrain yield is the amount of grain per panicle were correlated realKeywords : Inpari 1, Agri Simba
PROFIL USAHA PENYULINGAN MINYAK DAUN CENGKEH DI KABUPATEN BANYUMAS p, Pudji Hastuti; Widarni, Sri; Sundari, Sundari
Agrin Vol 17, No 1 (2013): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2013.17.1.198

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui profil usaha dan pengusaha minyak daaun cengkeh diKabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan di Kecamatan Somagede, Kedungbanteng, Kemranjen, Tambak, danBanyumas pada 7 perusahaan agroindustri minyak daun cengkeh pada Nopember 2011. Metode penelitian yangdigunakan adalah survey dengan teknik pencacahan lengkap (sensus). Metode analisis yang digunakan adalahanalisis biaya, penerimaan, keuntungan (pendapatan), BEP, MOS, Shut-down Point, dan Rentabilitas Ekonomis.Hasil analisis m enunjukan: rata-rata ketel yang digunakan 2 buah, rata-rata biaya produksi Rp66.705.533,00,rata-rata penerimaan sebesar Rp85.500.000,00, rata-rata minyak daun cengkeh yang dihasilkan 1.000 kg danharga jual rata-rata Rp85.500,00 per kg. Keuntungan usaha adalah Rp18.794.467,00. BEP (kg) sebesar 90,01 kgsedangkan BEP (Rupiah) sebesar Rp7.696.171,55. Margin of Safety sebesar 91% atau Rp77.803.828,45 setaradengan 909,99 kg minyak daun cengkeh. Shut-down Point sebesar Rp563.815,11. Rentabilitas Ekonomi adalah28,18%. Hasil analisis untuk profil pengusaha minyak daun cengkeh: pengusaha yang berpendidikan SLTAadalah 42,86%, dan yang berpendidikan SR/SD dan 57,14%. Pengusaha yang berada pada kelompok umurproduktif (15-64 tahun) sebanyak 85,71% dan 14,29% berada pada umur tidak produktif (≥65 tahun).Pengalaman dalam usaha minyak daun cengkeh dengan kisaran 10-36 tahun. Usaha penyulingan minyak dauncengkeh 100% sebagai mata pencaharian pokok sedangkan pekerjaan lain adalah berkebun, jasa angkutan,material, dagang bibit tanaman. Dulkihat dari jenis kelamin, 85,71% pengusaha berjenis kelamin laki-laki dan14,29% perempuan dengan tanggungan keluarga 1-5 orangKata kunci: profil usaha, profil pengusaha, penyulingan minyak daun cengkehSUMMARYThe objective of this study were to determine the profile of businesses and entrepreneur of clove leaf oil inBanyumas. The research was conducted in Sub-districts of Somagede, Kedungbanteng, Kemranjen, Tambak, andBanyumas in 7 clove leaf oil agro-industry companies in November 2011. The research method used was surveyby complete enumeration technique (census). The analytical method used are analysis of costs, revenues, profits(income), BEP, MOS, Shut-down Point, and Ekonomic Rentability. The result of analysis i.e. average boiler usedwere 2 pieces, average cost of production was Rp66,705,533.00, average revenue was Rp85,500,000.00,average clove leaf oil produced were 1,000 kg and the average sales price was Rp85,500.00 per kg. Businessprofit was Rp18,794,467.00. BEP(kg) were 90,01 kg while the BEP( Rupiah) was Rp7,696,171.55. Margin ofSafety was 91 % or Rp77,803,828.45 equivalent to 909,99 kg of clove leaf oil. Shut-down Point wasRp563,815.11. Economic rentability was 28.18% Th .level of educational degree for enterpreneur were 42.86 %graduated from senior high school, and 57.14% graduated from elementary school. 85.71% were in theproductive age group (15-65 years) and 14.29% were non-productive age (> 65 years). Experience in thebusiness of clove oil with a range of 10-36 years, while 100% as the main livelihood. Works beside business inoil of cloves were gardening, transportation services, material, selling goods, and seed sellers. There were85.71% men and 14,29 % woman with dependents 1-5 people from seven entrepreneurs.Key words: business profile, entrepreneur profile, clove leaf oil refining
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SECARA FISIK DAN MEKANIK PADA PRODUKSI BAWANG DAUN (Allium fistolosum L.) Gunaeni, Neni
Agrin Vol 19, No 1 (2015): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2015.19.1.348

Abstract

Tujuan penelitian ini mendapatkan cara pengendalian secara fisik dan mekanik yang ramah lingkunganpada tanaman bawang daun. Kegiatan penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balitsa di Lembang padaketinggian 1250 meter di atas permukaan air laut. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember2013. Jenis bawang daun yang digunakan adalah bawang daun varietas lokal Ciwidey (Jawa Barat) Rancanganpercobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang diulang tiga kali. Perlakuan yang dicoba yaitu : (a).Menanam tanaman perangkap caisin di sekeliling pertanaman bawang daun, (b). Penggunaan perangkap bakikuning Moriche. (c). Penggunaan perangkap kuning likat diantara tanaman bawang. (d). Penggunaan insektisidaselektif berbahan aktif Betasiflutrin 2 cc/l seminggu sekali. (e). Perlindungan fisik dengan menggunakan kasa nilon50 mesh. (f). Tanpa perlakuan (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pengendalian hama dan penyakitpada tanaman cabai secara fisik dan mekanik menggunakan tanaman perangkap caisin, baki kuning Moriche,perangkap likat kuning, kasa dan insektisida selektif berbahan aktif Betasiflutrin dapat menaikan tinggi tanaman,mengurangi insiden dan intensitas gejala virus, namun terhadap tinggi tanaman, hama Spodoptera exigua,Alternaria porii dan hasil panen penggunaan kasa berpengaruh negatif. Hasil uji Elisa bawang daun terinfeksivirus LYSV, OYDV dan SLV. Pengendalian hama dan penyakit secara fisik dan mekanik tidak berpengaruhapabila benih vegetatif awal mengandung penyakit tular benih.Kata kunci : Allium fistolosum L., pengendalian, hama dan penyakit, fisik, mekanikABSTRACTThe research objective of this study was to find out the sustainability control by phisic and mechanic onwelsh onion . The research activities carried out at the experimental farm at Indonesia Vegetable ResearchInstitute in Lembang an altitude of 1250 meters above sea level. The study was conducted from August toDecember 2013. Welsh onion type used is a local variety from Ciwidey (West Java) The experimental design usedrandomized block design that is repeated three times. Treatment was attempted, that is : (a). Caisin trap cropsplanting around the welsh onion planting , (b). Moriche yellow tray traps. (C). The use of yellow sticky trapsamong plants welsh onion. (D). The use of selective insecticide active ingredient Betasiflutrin 2 cc / l once a week.(E). Physical protection using nylon gauze 50 mesh. (F). Without treatment (control). The results showed that:Pest and disease control in pepper physically and mechanically using trap crops caisin , moriche yellow tray trap,sticky yellow traps, gauze and selective insecticide active ingredient Betasiflutrin can increase plant height ,reducing the incidence and intensity of symptoms of the virus, but the plant height , Spodoptera exigua , Alternariaporii and yields negatively affect the use of gauze . Elisa test results infection with a virus LYSV, OYDV and SLV.Pest and disease control physically and mechanically no effect if the early vegetative seed contains the seed -bornediseasesKeywords: Allium fistolosum L., Control, Pest and Disease, Physical, Mechanical
PERTUMBUHAN DAN HASIL BABY CORN PADA BERBAGAI DOSIS N DAN PERIODE BEBAS GULMA T. Agustono; A. Sarjito
Agrin Vol 11, No 1 (2007): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2007.11.1.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pupuk N dan periode bebas gulma terhadappertumbuhan dan hasil baby corn, dengan sasaran untuk mendapatkan dosis N yang tepat dan waktu periodebebas gulma yang paling efektif. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan, mulai bulan Mei 2006 danselesai bulan Agustus 2006. Kombinasi empat taraf pemupukkan N dan lima macam periode bebas gulmadiletakkan pada areal percobaan berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dan diulang tiga kali.Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F, dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT)dan uji regresi untuk mengetahui pola pengaruh perlakuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk Nmeningkatkan tinggi tanaman, bobot segar tanaman, serapan N dan komponen hasil serta hasil baby corn.Hasil baby corn tertinggi (2011.86 kg/ha) dicapai pada pemupukkan N sebesar 123.435 kg N/ha. Periodebebas gulma 0 sampai 2 mst sudah mampu mengurangi persaingan tanaman dengan gulma. Besarnya serapanN dan bobot kering tanaman jagung akibat pemberian pupuk N tergantung pada periode bebas gulma.Serapan N tertinggi (3,50 g per tanaman) diperoleh pada kombinasi dosis pupuk 138 kg N/ha dengan periodebebas gulma selama 6 mst.Kata kunci: pupuk N, periode bebas gulma, hasil baby corn ABSTRACTAn experiment evaluating the effects of N fertilization and weeds free period on the growth and yieldof baby corn was carried out for four months, from May until August 2006. This experiment aimed at findingout the appropriate dose of N fertilizer; determining the most effective time of weeding period; andevaluating the interaction effects between the two treatments as well as finding the best combination. Fourlevels of N application and five magnitudes of weed free periods were laid out in a Randomized CompleteBlock Design with three replications. Data obtained was analyzed by F test, and continued by DuncanMultiple Range Test (DMRT) and Regression test. N fertilization increased crop height, crop fresh weight,and yield component of baby corn. N application of 46 kg N/ha resulted the highest weight of cob withouthusk (1738.74 kg/ha) and there was no significant effect among the level of N fertilization. Weeds freeperiod significantly decreased the competition rate of crop and weeds. There was no significant effect amongthe level of weed free period. Weed free period up to 2 week after planting decreased crop-weed interaction.The effects of N fertilization on the rate of N uptake and dry weight of plant depended on the degree of weedfree period. The combination of 138 kg N/ha and weed free period during 6 weeks after planting resulted inthe highest N absorption (3.50 g per crop).Key words: N fertilizer, weed free period, baby corn yield 
DINAMIKA POPULASI LALAT BUAH (Diptera: Tephritidae) PADA TANAMAN BUAH-BUAHAN DI KABUPATEN DHARMASRAY Heriza, Sri
Agrin Vol 21, No 1 (2017): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2017.21.1.339

Abstract

Kegiatan penelitian Dinamika Populasi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) Pada Tanaman Buah-Buahan DiKabupaten Dharmasraya ini telah dilakukan mulai pada tanggal 1Agustus 2016 sampai dengan tanggal 10November 2016 di Kabupaten Dharmasraya. Kegiatan penelitian ini adalah sebuah penelitian untuk memperkayapengetahuan mengenai lalat buah yang meliputi kesamaan, kelimpahan, dominansi lalat buah pada tanaman buahbuahandi Dharmasraya, dan dapat membantu dalam upaya pengendalian hama lalat buah pada tanaman buahbuahanyang dibudidayakan. Data penelitian diambil dari mengumpulkan buah busuk yang ada di pasar KabupatenDharmasraya dan trapping di sentra buah-buahan di Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat kemudiandibawa ke Laboratorium Entomologi Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Kampus III Universitas AndalasDharmasraya untuk diidentifikasi. Dari hasil penelitian ini terlihat keragaman spesies lalat buah di pasar dan disentra buah-buahan di Kabupaten Dharmasraya sangat rendah dan di dominansi oleh spesies Bactroceracarambolae dan Bactrocera papayae, dan ditemukan 6 spesies lalat buah yang ada di lokasi pasar dan sentra buahbuahan di Kabupaten Dharmasraya yaitu Bactrocera papayae Drew & Hancock, Bactrocera carambolae Drew &Hancock, Bactrocera umbrosa Fabricius, Bactrocera cucurbitae Coquillete, Bactrocera caudata Fabricius danBactrocera albistrigata de Maijere (Diptera:Tephritidae).Kata Kunci: populasi, lalat buah, tanaman buahABSTRACTResearch activities Fruit Fly Dynamics Population (Diptera: Tephritidae) On Fruit Plants In DharmasrayaDistrict has been done starting on August 1st ,2016 until November 10th, 2016 at Dharmasraya District. Thisresearch activity are research to enrich the knowledge of fruit flies that include similarity, abundance, dominanceof fruit flies in fruit crops in Dharmasraya, and can help in the effort to control fruit fly pests on fruit tree. Datawere taken from collected rotten fruit on the market Dharmasraya and trapping in the center of fruits inDharmasraya Regency, West Sumatra Province and then taken to the Laboratory of Entomology Faculty ofAgriculture Campus III University of Andalas Dharmasraya will be identified. From the results of this study looksdiversity of species of fruit flies in the market and at the central fruit in Dharmasraya very low and in dominanceby species Bactrocera carambolae and Bactrocera papayae, and found six fruit fly species that exist in the marketplace and center for fruits in the District Dharmasraya namely Bactrocera papayae Drew & Hancock, Bactroceracarambolae Drew & Hancock, Bactrocera umbrosa Fabricius, Bactrocera cucurbitae Coquillete, Bactroceracaudata Fabricius and Bactrocera albistrigata de Maijere (Diptera: Tephritidae).Key words: Population, Fruit Flies, Fruit Crops

Page 3 of 31 | Total Record : 303