cover
Contact Name
Arhanuddin Salim
Contact Email
arhanuddin@iain-manado.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaliqra@iain-manado.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Islam Iqra'
ISSN : 16935705     EISSN : 28412108     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM IQRA' diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado bulan Juni dan Desember setiap tahun. Jurnal ini, berisi kajian seputar Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Guru Raudhatul Atfhal, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Arab.
Arjuna Subject : -
Articles 255 Documents
Budaya Belajar Mandiri dan Pendidikan Agama Islam di tingkat Sekolah Menengah Pertama Nurhayati Nurhayati
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.559 KB) | DOI: 10.30984/jii.v5i1.564

Abstract

The present paper investigates whether autonomous learning can improve their Islamic knowledge. The favorable characteristics of autonomous learning are used as the basis for (1) arguing against the assumption that Indonesian learners are dependent on their teachers and (2) arguing for its adoptions in improving student. The paper also discusses how to incorporate autonomous learning in competency based curriculum.Key Words: Autonous learning, competency based curriculum
Hubungan Lingkungan Kerja dengan Stres Kerja Guru di SDN Se-Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Meiskyarti Luma
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.63 KB) | DOI: 10.30984/jii.v10i1.589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Hubungan lingkungan kerja dengan stres kerja guru di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan Stres Kerja Guru di Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo.Koefisien korelasi -0.667 mengandung arti bahwa peningkatan lingkungan kerja guru dapat menurunkan stres kerja guru, artinya semakin kondusif lingkungan kerja maka stres kerja guru semakin menurun atau dapat diminimalisir. Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, untuk meminimalisir tingkat stres kerja guru, warga sekolah sekolah perlu secara bersama-sama menata dan memperbaiki lingkungan kerja kearah yang kondusif, kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan demi mendukung efektifitas kinerja yang lebih optimal, guna mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama.Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Stres Kerja Guru
Aplikasi Teknologi Pendidikan di Era Global Husni Idris
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.677 KB) | DOI: 10.30984/jii.v3i2.555

Abstract

Teknologi Pendidikan tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual dan dengan pengembangan aplikasi dari teknologi internet. Saat ini, ketergantungan dunia pendidkan pada teknologi internet dalam pendidikan (baca: teknologi pendidikan) sangatlah besar, hal ini dapat dilihat banyaknya aplikasi-aplikasi yang diteapakan dalam pembelajaran. Bahkan apalikasi-aplikasi yang digunakan orang secara bias juga dijadikan media dalam pembelajaran, dan hal ini tentu saja tidak lepas dari peran teknologi pendidikan itu sendiri. Dalam tulisan akan dibahas, beberapa aplikasi internet yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran dan beberapa issue seputar teknologi pendidikan. Kata Kunci: Teknologi pendidikan, Aplikasi Internet, Globalisasi 
Tipe - Tipe Belajar dalam Proses Pembelajaran Ishak Talibo
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.052 KB) | DOI: 10.30984/jii.v7i2.612

Abstract

Penguasaan terhadap tipe-tipe belajar pembelajaran yang secara langsung dapat meningkatkan kompetensi pedagogis adalah sebagai usaha nyata (quality assurance) profesionalisme pembelajaran. Penguasaan terhadap tipe-tipe pembelajaran juga dapat diartikan sebagai bukti keseriusan pendidik untuk meningkatkan secara berkelanjutan kualitas proses pembelajaran peserta didik sebagai stakeholders, bahkan merupakan salah satu bukti komitmen pendidik dalam meningkatkan profesionalismenya dengan paradigma baru pembelajaran. Kualitas pembelajaran seorang pendidik sangat strategis karena ia berfungsi sebagai ujung tombak terjadinya perubahan (the agent of change) dari belum bisa menjadi bisa, dari belum menguasai menjadi menguasai dan belum mengerti menjadi mengerti. Oleh karena itu, keberhasilan perubahan suatu kualitas pengajaran suatu lembaga pendidikan apapun tergantung kepada keberhasilan kualitas pendidik dalam menerapkan tipe-tipe belajar di dalam proses pembelajaran, kualitas tidak menjadi sekonyong-konyong tapi berakar dari sebuah perencanaan, kerja keras dan komitmen, gagal menerapkan tipe-tipe belajar dalam proses pembelajaran berarti gagal pula melaksanakan dan menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan baik, yang menyebabkan hasilnya tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kata Kunci : Tipe-tipe Belajar, Proses, Pembelajaran
Analisis Metode Pengajaran Fonetik dan Morfologi Bahasa Arab Adri Lundeto
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.93 KB) | DOI: 10.30984/jii.v3i1.546

Abstract

Fonetik atau sistem bunyi bahasa adalah salah satu aspek bahasa yang pertama kali harus dipelajari ketika suatu bahasa diajarkan, karena kata dan kalimat suatu bahasa tersusun dari bunyi-bunyi tersebut. Adapun metode pengajaran fonetik, termasuk fonetik bahasa Arab adalah ”meniru”, yaitu meniru pengucapan bunyi-bunyi bahasa-bahasa asing yang dipelajarinya, yang diucapkan sebagaimana pemilik bahasa itu mengucapkannya, baik diucapkan langsung oleh native informant ataupun dengan rekaman. Sementara metode pengajaran morfologi, tidak dapat lepas dari tata bahasa. dan pembahasan tata bahasa tidak bisa lepas dari pembahasan pengajaran bahasa Arab secara keseluruhanKata Kunci: Metode Pengajaran, Fonetik, Morfologi
Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Proses Pembelajaran Kasmawati Kasmawati
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.488 KB) | DOI: 10.30984/jii.v11i1.578

Abstract

Kebiasaan sementara guru adalah lebih banyak diisi dengan ceramah, mencatat serta membaca, tidak mengherankan  bila suasana kelas lebih banyak pasif menerima apa yang diberikan oleh guru daripada anak aktif. Dampak dari sistem tersebut adalah anak belum sepenuhnya mengerti materi yang diajarkan, disisi lain keberanian untuk menanyakan hal-hal yang dianggap perlu juga jarang terjadi pada anak. Untuk itu perlu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi termasuk model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD).Kesimpulan: Student Tiem Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Ada 5 (Lima) lima komponen utama, yaitu : 1) Presentase kelas; 2) pembentukan Tim; 3) Kuis;  4) Skor kemajuan individual; 5) Rekognisi Tim.Rekomendasinya adalah: Guru harus mengetahui kemampuan setiap siswa didalam kelas, implikasinya pemerataan tingkat kompetensi dari masing-masing kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru membuat persiapan dengan baik, implikasinya pembelajaran lebih teratur sebab ada langkah-langkah pembelajarna yang telah diuraikan terlebih dahulu, disamping itu guru benar-benar siap untuk melaksanakan pembelajaran karena sudah mempersiapkan terlebih dahulu.Kata Kunci : Kooperatif, Student tim achievement division  
Penerapan Pendidikan dan Pelatihan Berbasiskan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) pada Balai Diklat Keagamaan Manado Muhammad Anwar
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.645 KB) | DOI: 10.30984/jii.v7i1.603

Abstract

Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan selama ini lebih berorientasi pada pemenuhan kompetensi pada aspek kognitif. Pada kenyataannya, aspek kognitif saja dinilai tidak cukup karena tujuan pendidikan dan pelatihan juga mesti berorientasi pada pemenuhan aspek emotional spiritual quotient (ESQ). Dan hal ini harus terintegrasi pada semua materi/mata diklat termasuk mata pelajaran sains. Misalnya, penanaman motivasi untuk melestarikan bumi atau hikmah penciptaan semesta melalui pelajaran biologi.Dengan demikian, pemilihan peserta diklat teladan yang selama ini lebih banyak mendasarkan pada penilaian cognitive – based competition semata, sudah saatnya paradigma itu ditinjau kembali. Peserta diklat teladan bukan saja peserta yang berprestasi dalam hal “ranking kelas”, akan tetapi peserta diklat yang berkarakter mandiri, takwa, peka sosial, seharusnya mendapat apresiasi dan penilaian lebih. Lingkungan yang sehat bukan saja memberikan stimulasi positif sebagai proses transfer pengetahuan, tetapi juga memudahkan optimalisasi nilai-nilai luhur dalam lingkup pendidikan. Lingkungan sehat dapat dibentuk melalui budaya yang sehat pula. Mengembalikan fungsi fasilitas ibadah di lingkup akademik. Misalnya, memberikan ruang ibadah kepada peserta diklat, baik peserta diklat yang beragama islam, kristen, katolik, budha, hindu, maupun konhuchu. Hal ini dimaksudkan agar mengerjakan sesuatu harus selalu mengingat kepada Tuhan, Sang Pencipta.Oleh karena itu, untuk meningkatkan sumber daya manusia pada Kementrian Agama khususnya pada Balai Diklat Keagamaan Manado, maka diperlukan model pendidikan dan pelatihan yang berbasis ESQ. ESQ ini dapat di integrasikan pada kurikulum dan silabus pada program pendidikan dan pelatihan pada setiap penyelenggaraan diklat. Dengan adanya muatan kurikulum dan mata diklat yang terintegrasi pada Emotional Quotient  (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ), maka ke depan akan didapatkan sumber daya manusia yang siap pakai, baik secara IQ, EQ, maupun SQ. Kata Kunci : Pendidikan dan Pelatihan, Emosial Spiritual Question.
Pendidikan Multikultural dan Pendekatan Quantum dalam Pembelajaran Rahmathias Jusuf
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.77 KB) | DOI: 10.30984/jii.v10i2.594

Abstract

Pendidikan memberikan ruang pada budaya untuk mengembangkan dan melestarikan serta memperjelas proposisi esensialnya sebagai bagian yang melekat pada masyarakat. Proses saling mempengaruhi antar satu budaya dengan budaya lain semakin intens dan cepat, baik budaya itu bersifat positif ataupun negatif. Pikiran dan budaya tidak dapat dipisahkan dan saling konstitutif. Relevansi konsep dasar untuk mengkonstruksi pendidikan multikultural dengan pendekatan quantum dalam pembelajaran, proposisi idealnya pada neurolinguistik program dalam pembelajaran. Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku yang dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara pendidik dan peserta didik. Pendidik mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan positif yang merupakan faktor penting untuk merangsang otak. Pikiran dan budaya tidak dapat dipisahkan dan saling konstitutif, studi tentang bagaimana psikologis dan kecenderungan perilaku berakar dalam budaya mempengaruhi penanaman nilai multikultural dalam pembelajaran yang dapat dipahami oleh peserta didik, jika pendekatan quantum memberi penekanan teori pada konsep psikologi melalui kajian neurolinguistik maka bahasa sebagai simbol atau identitas budaya adalah pendukung utama kontruksi pendidikan multikulturalKata Kunci: pendidikan multikultural, pendekatan quantum, pembelajaran
Pemikiran Pendidikan Fazlur Rahman Mustafa Mustafa
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.713 KB) | DOI: 10.30984/jii.v6i1.617

Abstract

Kelahiran seorang tokoh seperti Fazlur Rahman merupakan produk sejarah dari hasil  integrasi pendidikan, kebudayaan dan sosial masyarakt yang mengitarinya. Dimulai dari keluarga yang disiplin dalam mendidik telah melahirkan generasi yang jujur dan pemberani. Sejak uur 10 tahun Fazlur Rahman telah hafal Al-qur’an dengan baik. Dan ia juga mampu berbahasa arab klasik , Persia, ingris, prancis, dan jerman disamping bahsa Latin dan Yunani. Sebagai pemikir islam yang terkemuka dan kredibe, dengan keberanian intelektual yang mencengangkan , bukan saja ia takut kepada kontroversi, bahkan ia melihat konttoversi adlah bagian dari pada kontroversi kreatifitas intelektual yang tak mungkin dihindari. Karya-karya yang dianggap saripati pengetahuannya dibidang kalam, Al-qur’an, tasauf, fikih, filsafat, wawasan kesejarahan dan pendidikan Islam, yang sejalan dengan matakuliah yang diberikan di beberapa perguuran tinggi di Amerika dan Eropa dan ia juga telah melakukan banyak kajian terhadap pemikiran Ibnu sina, Al-Gazali, Ibnu Taimiyah, Syaikh Waliyullah, Muhammad Ikbal. Khususnya pemikiran Rahman dalam pendidikan merupakan konstribusinya terutama terhadap modernisasi pendidikan islam, ayng di latarbelakangi oleh pengamatannya terhadap pemikiran pendidikan islam di era modern terutama di Timur Tengah, dimana tujuan pendidikan tidak searah dengan tujuan positif, rendahnya kuaitas anak didik dengan munculnya pribadi yang terpecah yang belum memiliki komitmen spiritual dan intelektual yang mendalam terhadap islam, dikotomi sistem pendidikan, sulitnya menemukan pendidik yang berkualitas dan profesional yang memilik pikiran ayng kreatif dan terpadu dan minimnya saran pendidikan seperti buku-buku yang tersedia di perpustakaan merupakan sorotan pemikiran Fazlir Rahman.Kata kunci: Fazlur Rahman-Pemikiran-Pendidikan  
Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Epistimologi Ilmu Mustafa Mustafa
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.048 KB) | DOI: 10.30984/jii.v3i1.551

Abstract

Philosophy and education are, them, but two stages of the some endeavor; philosophy to think out better values and idealism, education to realize these in life, in human personality. Philosophizing and education are, ten, but two stages of the some endeavor; The Islamic theory of education is fundamentally based upon the Qur’anic concepts. In this theory the door is left open for concepts which come from different fiels of knowledge propided thet they fit the Qur’anic perspective. All elements which be reconciled witch Islamic principles should be excluded..Philosophizing to think out better values and idealism, education to realize these in life, in human personality. The ultimate aim of muslim education lies in the realization of complete submission to Allah on the level of the individual, the community and humanity at large. In Islamic educational  field, howewer, there are some prominent figurest who .have highly proposed educational theories in Islam. Baced on this fact, Islamic educational has two sourcesr for their educational process, and therefore, Islamic  education must combined in balance they fungtion of school with the rule of society.Kata Kunci: Filsafat-Pendidikan Islam dan  Epistimologi ilmu

Page 2 of 26 | Total Record : 255