cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia
ISSN : 08548390     EISSN : 25498029     DOI : -
LIMNOTEK Tropical Inland Waters in Indonesia (Limnotek) is a periodical publication from the Research Center for Limnology, Indonesian Institute of Sciences in collaboration with Indonesian Society of Limnology (MLI). Published semiannually, the journal has a goal to be a means of communication and dissemination of research results in tropical limnology. The articles in this journal examines the interaction between factors: physics, chemistry, biology, hydrology, and geology on inland waters ecosystems. Definition of inland waters here are all forms puddles on the surface of the earth to the landward of the line of the lowest tides either fresh or brackish water such as rivers, swamps, lakes, water, wetlands, reservoirs, puddles, ponds, and dams.
Arjuna Subject : -
Articles 109 Documents
FLUKTUASI OKSIGEN TERLARUT DI KAWASAN KARAMBA JARING APUNG DI DANAU MANINJAU DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETERSEDIAAN KLOROFIL DAN BAHAN ORGANIK lukman, lukman; Sutrisno, Sutrisno; Hamdani, Agus
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Maninjau merupakan salah satu danau di Indonesia yang dimanfaatkan untuk budidaya ikan dengan karamba jaring apung (KJA).  Kegiatan  KJA pada umumnya menjadi  kontroversi antara kebutuhan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan,  serta antara target pencapaian produksi ikan dan daya dukung perairan.  Penelitian ini bertujuan mengamati pola distribusi  oksigen terlarut (DO; Disolved Oxygen) di wilayah KJA di Danau Maninjau, dan bagaimana kaitannya dengan kadar organik dan kadar klorofil di dalam air. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada dua periode, yaitu bulan Oktober 2009 dan Maret 2010.   Kondisi kualitas air Danau Maninjau yang cukup nyata adalah tingkat kecerahan  rendah (maksimum <  3,5 m),  kadar klorofil cukup tinggi (0,005 – 0,012 mg/L), kadar Total Phosphor (TP) dan Total Nitroten (TN)  cukup tinggi, yang mencirikan kondisi perairan eutrofik, demikian pula kadar bahan organik total  (TOM; Total Organic Matter) menujukkan kadar yang cukup tinggi. Pola oksigen terlarut harian menunjukkan kondisi yang beragam, dengan kadar DO maksimum antara  pukul 06.00  dan  pukul  18.00  dan  kadar yang relatif aman bagi kehidupan biota hanya sampai kedalaman 5 meter. Fluktuasi harian tersebut tampak bahwa ketersediaan DO sangat dipengaruhi aktivitas fotosintesis.  Kadar DO meskipun tidak secara nyata, tampak menurun dengan bertambahnya kadar bahan organik pada kolom air.
ZONASI RESAPAN AIR HUJAN SEBAGAI DASAR KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DAS CIMANUK Fakhrudin, Muhammad; Daruati, Dini
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 24, No 1 (2017)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prosentase air hujan yang meresap ke dalam tanah merupakan hal sangat penting dalam konservasi sumber daya air. Air hujan yang meresap dalam tanah, dapat sebagai pasokan air tanah dan menstabilkan aliran sungai. Tujuan penelitian ini adalah melakukan zonasi resapan air hujan DAS Cimanuk bagian hulu untuk evalusi kondisi resapan air saat ini dan arahan pemanfaatan lahan pada masa yang akan datang. Zonasi resapan air hujan diperoleh dengan menumpang susunkan peta kelas infiltrasi, peta kelas kelulusan batuan/tanah, peta kelas lereng dan peta kelas curah hujan dan peta kelas penggunaan lahan dengan Sistem Informasi Geografi. Hasil zonasi menunjukkan bahwa resapan air potensial yang tergolong rendah sampai sangat rendah sebesar 44,05%, zona resapan sedang sebesar 46,00%, zona resapan tinggi sebesar 9,89%, zona resapan sangat tinggi sebesar 0,02%. Hal ini mempunyai arti bahwa secara alami kapasitas resapan lahan terhadap air hujan pada DAS Cimanuk tergolong rendah. Pada penggunaan lahan saat ini terjadi penurunan resapan pada kelas tinggi sebesar 1.805 ha dan ini perlu diwaspadai mengingat zona resapan tinggi mempunyai peran penting dalam pengendalian banjir dan kekeringan. Pada masa mendatang pemanfaatan lahan untuk pemukiman atau areal terbangun diprioritaskan  pada zona resapan air yang tremasuk sangat rendah – rendah, guna menjaga keseimbangan kapasitas infiltrasi DAS Cimanuk
KOMUNITAS FITOPLANKTON KAITANNYA DENGAN KUALITAS PERAIRAN DANAU SENTANI Sulawesty, Fachmijany
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 23, No 2 (2016)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Phytoplankton response to changes in the environment can be seen from changes in species diversity and abundance. Lake Sentani is one of the large lakes located in Papua Province, precisely in the district of Jayapura. Various activities in this lake will affect the waters quality of Lake Sentani, then made observations regarding the composition and abundance of phytoplankton in Lake Sentani. Observations were made in April 2014 at eight locations in the Lake Sentani are assumed to represent the condition of the waters of the lake. Samples taken as many as 10 liters of water, filtered using a plankton net no. 25, and preserved with Lugol 1%. Abundance computed using Sedgwick Rafter method. Analysis of the phytoplankton community structure seen by calculating the Diversity Index, Eveness Index and Dominance Index. There are six phyla and 50 species of phytoplankton were found, comprised of Chlorophyta (23 species), Cyanophyta (6 species), Bacillariophyta (18 species), Chrysophyta (1 species), dinoflagellate (1 species) and Euglenophyta (1 species). The abundance of phytoplankton in April 2014 ranged between 231-11.693 individual/Liter. Based on its abundance, the category of Lake Sentani mesotrofik, even when viewed from the dominant species, the tendency is eutrophic. Diversity Index ranged from 0.609 to 2.464 indicates low to moderate community stability, Eveness Index ranged from 0.047 to 0.243, this value is close to zero means the uniformity among species in community is lower, there is usually a species that dominates. If viewed from Dominance Index, dominance species occur in some areas of observation at Lake Sentani. CCA ordination showed no major effect of phosphate parameter on phytoplankton distribution in any location either on the surface and secchi depth. But in the bottom waters, phosphate, nitrate, dissolved oxygen, pH and temperature have an influence on the distribution of phytoplankton in Lake Sentani .
SELEKSI DAN KARAKTERISASI GANGGANG MIKRO INDIGEN AIR TAWAR SEBAGAI PENGHASIL KARBOHIDRAT UNTUK ENERGI TERBARUKAN Ngesti, Sri Mumpuni; Yani, M.; Sucahyo, S. C.; Santoso, D. A.
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 20, No 2 (2013)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menyeleksi dan mengkarakterisasi ganggang mikro lokal yang memiliki kadar karbohidrat tinggi yang berpotensi untuk produksi bioetanol. Hasil seleksi 15 ganggang mikro lokal air tawar dengan media BG 11 dan menghasilkan empat jenis ganggang mikro ICBB-CC (9111, 9112, 9114 dan 6354 PLB). Hasil identifikasi morfologi ke empat isolat masing-masing sebagai Crucigenia quadrata, Scenedesmus bijuga, Chlorella vulgaris , dan Chlorella vulgaris. Ke empat isolat yang terpilih dikultivasi di akuarium 5L menggunakan tiga jenis media BG 11, MBM dan PHM. Pertumbuhan isolat yang paling cepat dalam media MBM adalah ICBB 9111 C. quadrata. Produksi biomassa dari empat isolat dikembangkan di kolam kanal dari 90-100L menggunakan media MBM modifikasi pupuk TSP. Produksi biomassa kedua isolat ICBB 9111 dan 9112 adalah 0,038 dan 0,036 biomassa kering/L/hari dan karbohidrat pada 42,27 dan 21,30% (bobot kering) . Isolat ICBB 9111, C. quadrata diindikasikan sebagai yang paling potensial sebagai penghasil karbohidrat yang akan diproses untuk bioetanol.
Perbandingan Metodologi Koreksi Bias Data Curah Hujan CHIRPS Misnawati, Misnawati; Boer, Rizaldi; June, Tania; Faqih, Akhmad
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 25, No 1 (2018)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan data global makin meningkat dalam mengatasi permasalahan ketersedian data curah hujan observasi. Salah satu data global yang sering digunakan yaitu data Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station (CHIRPS). Namun demikian, data CHIRPS tidak bebas dari permasalahan bias, sehingga perlu divalidasi dan dikoreksi dengan menggunakan data observasi hasil pengamatan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode koreksi bias yang memberikan performa paling baik dalam memperbaiki inkonsistensi data curah hujan CHIRPS terhadap curah hujan observasi. Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interpolasi error, metode Piani, metode Lenderink dan metode regresi power. Evaluasi performa masing-masing metode tersebut dilakukan berdasarkan nilai R2 dan MSE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode koreksi bias intepolasi error memberikan hasil yang terbaik dengan nilai R2 dan MSE paling kecil. Pola curah hujan harian dan bulanan CHIRPS terkoreksi metode interpolasi error juga menunjukkan konsistensi yang paling baik terhadap curah hujan observasi.
EVALUASI PENGENDALIAN PENCEMARAN DI PERAIRAN DANAU LAUT TAWAR DI KABUPATEN ACEH TENGAH Ridwan, Iriadi; Riani, Etty; N, Bambang Pramudya; Fahrudin, Achmad
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 22, No 1 (2015)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas perairan danau di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan salah satunya Danau Laut Tawar. Penurunan kualitas perairan Danau Laut Tawar disebabkan oleh bahan pencemar yang bersumber dari aktivitas masyarakat di daerah tangkapan air danau secara multidimensi. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi status keberlanjutan pengendalian pencemaran perairan Danau Laut Tawar. Evaluasi status keberlanjutan pengendalian pencemaran perairan dilakukan dengan metode Rapid Appraisal for Fisheries (Rapfish) berbasis Multi Dimensional Scaling (MDS) terhadap lima dimensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks keberlanjutan multidimensi pengendalian pencemaran perairan Danau Laut Tawar yakni sekitar 40.45%, artinya status kurang berlanjut. Hal ini disebabkan oleh pencemaran perairan danau yang terus terjadi tanpa didukung upaya pengendalian pencemaran yang memadai, khususnya terhadap akitivitas masyarakat di daerah tangkapan air danau. Atribut pengungkit yang berpengaruh sangat besar terhadap pengendalian pencemaran perairan danau yakni: jumlah penduduk di sekitar danau, potensi nilai ekonomi KJA, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan danau, teknik pemberian pakan ikan dan penegakan hukum lingkungan.
INDUKSI OVULASI DAN PEMIJAHAN IKAN SORO (Tor soro) MENGGUNAKAN KOMBINASI HORMON Farastuti, Eko Rini; Sudrajat, Agus Oman; Gustiano, Rudhy
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurunnya populasi ikan soro di alam akibat kerusakan lingkungan habitat dan penangkapan berlebih merupakan ancaman bagi kelestarian ikan ini. Pemijahan buatan telah dapat dilakukan dengan rangsangan hormon, namun hasil yang diperoleh masih perlu disempurnakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi jenis hormon yang tepat, dosis terbaik dan masa laten tercepat terhadap keberhasilan ovulasi dan pemijahan ikan soro. Perlakuan yang diberikan adalah Ovaprim 0,5 mL/kg Induk (O1), kombinasi Ovaprim + hCG (O2), Ovaprim+AI (O3), dan AI + Oxytocin (O4), Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa perlakuan O4, (kombinasi antara AI dengan Oxytocin) memiliki waktu laten untuk merangsang ovulasi yang tercepat (17,5± 0,52 jam) dibandingkan perlakuan lainnya. Secara umum derajat pembuahan perlakuan O4 (AI + Oxytocin) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain yaitu 96,60 ± 1,00%. Demikian halnya dengan derajat penetasan sebesar 81,05±1,77% dan tingkat kelangsungan hidup larva yaitu 98,88 ± 1,37 %. Hasil yang diperoleh memberikan indikasi bahwa O4 (AI + Oxytocin) merupakan kombinasi hormon terbaik yang dapat diinduksi untuk ovulasi dan pemijahan semi alami (tanpa "stripping") pada soro.
Limnotek Vol. 24, No. 2, Desember 2017 Limnotek, Cover
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 24, No 2 (2017)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limnotek
POTENSI SUNGAI LOKO LABARIRI UNTUK IRIGASI SAWAH DAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DI KATIKUTANA-SUMBA TENGAH Fakhrudin, Muhammad; Crismadha, Tjandra; Setiawan, Fajar
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sumba Tengah terletak di Pulau Sumba di bagian  barat  daya Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan luas 1.869,18 km2  dan jumlah penduduk tahun 2009 sebesar 59.430 jiwa. Sumba Tengah sebagai wilayah yang tergolong kering dimana hanya 4 bulan (Desember -  Maret) yang keadaannya relatif basah dan 8 bulan kering. Rasio elektrifikasi NTT tergolong rendah, yaitu 53,63 %, sedangkan rata-rata tingkat nasional sebesar 76,56%. Kajian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi potensi Sungai Loko Labariri sebagai sumber air irigasi sawah dan pembangkit tenaga listrik. Sungai Loko Labariri merupakan sungai besar yang berada di Sumba Tengah, dengan luas DAS 28.063 Ha dan panjang  sungai utama  43,3 km, serta total hujan yang tercurah pertahun di seluruh DAS sebesar 755,4 juta m3. Penggunaan lahan terbesar berupa padang rumput/tanaman rendah mencapai 41,85%, semak belukar 18,73%, dan sawah tadah hujan 16,06%. Luas hutan hanya 10,17% dan pemukiman masih jarang di bawah 1%. Hasil analisa sampel air kandungan Fe berkisar 0,380 - 0,630 mg/l, yang tergolong kecil, jauh dari batas toleransi untuk tanaman 17 mg/l, dan tingkat keasaman air (pH) juga pada kondisi netral sehingga aman/tidak beracun semua tanaman. Hasil penghitungan SAR menunjukkan nilai berkisar antara 0,1382 -  0,2115,  yang tergolong sangat rendah. Kajian ini menyimpulkan bahwa Sungai Loko Labariri memenuhi syarat sebagai sumber air irigasi sawah dan berdasarkan debit air mampu untuk mengairi sawah sekitar 343 Ha di Kecamatan Katikutana yg merupakan DAS bagian tengah, sedangkan wilayah hilir di daerah Waygali dapat dikembangkan untuk tenaga listrik sekitar 1,25 Mega Watt.
COVER LIMNOTEK Limnotek, Cover
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 22, No 2 (2015)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limnotek Vol.22, No. 2, 2015

Page 3 of 11 | Total Record : 109