cover
Contact Name
Rina Setiana
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@ui.ac.id
Editorial Address
Faculty of Nursing, Universitas Indonesia, Indonesia
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 14104490     EISSN : 23549203     DOI : https://doi.org/10.7454/jki
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI, or Nursing Journal of Indonesia) contributes to the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on urban nursing issues in low-middle income countries. The scope of this journal is broadly multi-perspective in nursing areas such as Nursing Education, Clinical Practice, Community Health Care, Management and Health System, Health Informatics, and Transcultural Nursing, with a focus on urban nursing issues in low-middle income countries. JKI is committed to communicating and being open to the discussion of ideas, facts, and issues related to health across a wide range of disciplines. The journal accepts original research articles, synthesized literature, and best practice reports or case reports that use the quantitative, qualitative, or mixed-method approach. JKI adheres to journalistic standards that require transparency of real and potential conflicts of interest that authors and editors may have. It follows publishing standards set by the International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE), the World Association of Medical Editors (WAME), and the Committee on Publication Ethics (COPE). Letters and commentaries about our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a blind peer-review process according to appropriate criteria.
Articles 640 Documents
PENGALAMAN IBU TERHADAP KEHADIRAN ANAK DENGAN GANGGUAN KESEHATAN KRONIK Elfy Syahreni; Siti Chodidjah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 9 No 2 (2005): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v9i2.160

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menggali respon ibu yang mempunyai anak dengan gangguan kesehatan kronik. Manfaat penelitian ini adalah sumber pengetahuan baru bagi perawat tentang pengalaman, arti pengalaman tersebut bagi ibu dan pengaruhnya pada ibu. Pengetahuan ini akan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan kepada ibu. Pengambilan sampel menggunakan teknik “purposive sample”, yaitu ibu yang memiliki anak dengan gangguan kesehatan kronis. Jumlah sampelnya adalah lima orang, yang diwawancara dengan mendalam selama satu jam. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi, yang merupakan metoda yang paling sesuai untuk menggali pengalaman seorang ibu tentang suatu kejadian. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dengan menggunakan beberapa pertanyaan tentang bagaimana perasaan, pikiran dan perasaan menjadi ibu dari seorang anak yang mengalami gangguan perkembangan atau menderita penyakit kronis. Hasil wawancara direkam dengan menggunakan tape recorder dan kemudian dibuat transkripnya. Setelah itu data tersebut dianalisa dengan menggunakan “Colaizzi’s phenomenology methods”. Hasil analisa data menggambarkan lima kategori yaitu respon emosi, keyakinan atau spiritual, kerja keras, sistim pendukung, dan interaksi dengan tenaga kesehatan. Abstract:The objective of the research is to identify mother’s experiences related to having child with chronic illness and developmental disability. This study used a phenomenology method to explore mother’s experience. Five mothers whose children with chronic illness and developmental disorder participated in two audio-taped interviews. Data were collected through seme-structured interview. Colaizzi’s phenomenology method was used to analyse the transcripts of the interviews. Five main categories were coded, which each category containing a number of themes. Five main categories were found including emotions, beliefs or spiritual responses, interaction with staffs, support systems, and work hard.
PERILAKU PERAWAT TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS Agung Waluyo; Prima Agustia Nova; Chiyar Edison
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i2.320

Abstract

AbstrakDiskriminasi dan stigmatisasi terhadap ODHA telah dilaporkan terjadi di beberapa rumah sakit di Jakarta.\Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui pengetahuan HIV, keyakinan agama, dan persepsi perawat tentang HIV-stigma mempengaruhisikap terhadap ODHA. Studi deskriptif korelatif dengan menggunakan mix method dalam pengumpulan data yang digunakan.Sampel 326 perawat yang merawat ODHA dari 4 rumah sakit dan 5 pusat kesehatan masyarakat di Jakarta, direkrut menggunakanteknik convenience. Hasilnya menunjukkan bahwa sikap terhadap ODHA secara signifikan berbeda antara perawat yang memilikipelatihan HIV dan yang tidak (p= 0,001; α= 0,05), bekerja di rumah sakit dan Puskesmas (p= 0,01; α= 0,05), perawat dengan latarbelakang pendidikan yang berbeda (p= 0,05; α= 0,05), dan perawat yang merasa kompeten atau tidak kompeten untuk merawatODHA (p= 0,001; α= 0,05). Peningkatan pengetahuan HIV diperlukan perawat untuk menurunkan stigma pasien ODHA.Kata kunci: Indonesia, perawat, stigma HIVAbstractDiscrimination and stigmatization towards PLWH has been documented in some hospitals in Jakarta. The purpose of thisstudy is to determine the extent to which the nurses’ HIV knowledge, religious beliefs, and their perception of HIV-stigmaaffect their attitudes toward HIV/AIDS. Descriptive correlative study with using mixed method in collecting data was used. Aconvenience sample of 326 nurses who are working with PLWH from 4 hospitals and 5 public health centers in Jakarta,Indonesia were recruited. The result shows that attitudes toward PLWH were significantly different between nurses who hadHIV training and not (p= 0.001; α= 0,05), works in hospitals and public health centers (p= 0.01; α= 0.05), nurses withdifferent educational background (p= 0.05; α= 0.05), and nurses who perceived that they are competent or not competent tocare PLWH (p= 0.001; α= 0.05). Increase of HIV knowledge required nurses to reduce PLWH patient’s stigma.Keywords: Indonesia, Nurses, HIV-stigma
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Diabetes Self-management dengan Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus yang Menjalani Diet Kusnanto Kusnanto; Putri Mei Sundari; Candra Panji Asmoro; Hidayat Arifin
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 1 (2019): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i1.780

Abstract

Pengetahuan sangat penting dalam mengembangkan diabetes self-management untuk mencegah resiko komplikasi jangka panjang dengan diet yang ketat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan diabetes self-management dengan tingkat stress pasien diabetes melitus yang menjalani diet. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah total sampel didapatkan sebesar 106 responden dengan multistage sampling, Kriteria inklusi meliputi pasien DM <5 tahun dengan rentang usia 35-55 tahun, tidak menggunakan insulin injeksi, Pasien DM masih berkeluarga dan tinggal dengan keluarganya. Data didapatkan dengan kuesioner Knowledge of Diabetic Diet Questionnaire, Self-Management Dietary Behaviors Questionnaire, dan tingkat stress menjalani diet. Kemudian dianalisis dengan uji Spearman test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan (p=0,049; r=-0,192) dan diabetes self-management (p=0,000; r=-0,341) memiliki hubungan terhadap tingkat stress saat menjalani diet. Diabetes self-management memiliki hubungan yang sangat kuat dari pada tingkat pengetahuan terhadap tingkat stress pasien diabetes yang menjalani diet. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan responden dengan wilayah yang lebih luas dan serta mengembangkan intervensi yang lebih baik untuk meningkatkan pengetahuan tentang diet pada pasien diabetes melitus. Kata Kunci: diabetes melitus, diet, self-management, tingkat stres Abstract The correlation between knowledge level and diabetes self-management towards stress level of patients DM with diet. Knowledge is very important in developing diabetes self-management to prevent the risk of long-term complications with a strict diet. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and diabetes self-management with stress levels of people with diabetes mellitus who went on a diet. This study uses a cross-sectional design. The total samples obtained were 106 respondents with multistage sampling, inclusion criteria included patients with DM <5 years with a range of ages 35-55 years, did not use insulin injection, DM patients were still married and lived with their families. Data are obtained with questionnaire of Knowledge of Diabetic Diet Questionnaire (KDDQ), a Self-Management Dietary Behaviors Questionnaire (SMDBQ), and a stress level on a diet. Data analyzed by the Spearman Rho. The results showed that the level of knowledge (p=0.049; r=-0.192) and diabetes self-management (p=0,000; r=-0,341) had a relationship to stress levels while on a diet. Diabetes self-management has a very strong relationship to the level of knowledge of the stress level of diabetics with diet. Future studies are expected to be able to use respondents with a wider area and develop better interventions to increase knowledge about diets in people with diabetes mellitus. Keywords: diabetes mellitus, diet, self-management, stress level
Peningkatan Kepuasan dan Kinerja Perawat Melalui Supervisi Kepala Ruangan Estelle Lilian Mua; Rr Tutik Sri Hariyati; Efy Afifah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 3 (2011): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i3.64

Abstract

Fenomena di sebuah Rumah Sakit di Palu, supervisi, kepuasan kerja, dan kinerja perawat belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat di RS tersebut. Penelitian menggunakan quasi experiment pre-post test design with control group. Sampel tiap kelompok 32 perawat dan 56 dokumen. Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan supervisi klinik. Hasil penelitian menunujukkan adanya peningkatan yang bermakna (p= 0,000; α= 0,05) pada supervisi klinik. Supervisi klinik berdampak pada kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α= 0,05). Analisis lanjut menunjukkan ada perbedaan kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α= 0,05) antara kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian menyimpulkan ada pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah untuk terus mempertahankan penerapan supervisi klinik kepala ruangan dengan cara pembinaan, monitoring, dan evaluasi secara berkelanjutan..
Peran Perawat Dalam Menurunkan IMR dan MMR Melalui Desa Siaga Setyowati Setyowati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 1 (2007): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v11i1.183

Abstract

AbstrakAngka kematian ibu dan bayi di Indonesia yang masih tinggi serta Indonesia yang berada di lingkungan yang berbahaya alamnya membuat masyarakat harus selalu sadar dan siaga untuk mempersiapkan diri dalam segala hal. Oleh sebab itu pemerintah melakukan mobilisasi massa dan pemberdayaan masyarakat serta mendorong setiap desa mengembangkan “desa siaga “ sebelum akhir 2008. Perawat yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang bekerja selama 24 jam, merupakan tenaga yang seharusnya diperhitungkan untuk kesuksesan program ini. Maka perawat dengan mengacu dari prinsip –prinsip praktik keperawatan komunitas yaitu: kemanfaatan, prinsip otonomi, keadilan harus dapat menerapkan perannya sebagai pemberi pelayanan, pendidik, pengelola, konselor, advokat/pembela pasien, dan sebagai peneliti. AbstractThe Indonesian infant mortality rates and maternal mortality rates that still high, and also the position of Indonesia islands in a very danger area, makes the community have to be aware in every aspect and ready to for catastrophe that every time can happen. For that reason the Indonesian government starts to mobilize the community and empower them by encouraging to develop”desa siaga’ or “prepared villages” in every village before 2008. Nurses as the grass rotes in the health service that work 24 hours can utilize for successful of this program. Nurses with their principles of community intervention: benefit, autonomy, and equality have to apply their roles as care provider, educator, manager, counselor, advocate, and researcher.
Efek Dukungan Emosional Keluarga pada Harga Diri Remaja Mara Imbang. S Hasiolan; Sutejo Sutejo
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v18i2.400

Abstract

Dukungan emosional keluarga berupa perhatian, kepercayaan, empati dan kepedulian pada remaja, bisa membuat remaja merasa diperhatikan, dicintai, nyaman, dan dihargai. Dampaknya terhadap pembentukan harga diri remaja yaitu pendirian yang kuat, sikap optimis, dan percaya diri. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja. Desain penelitian korelasi dengan potong lintang. Sampel penelitian 31 responden, dengan analisis uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja (p= 0,002). Rekomendasi penelitian ini diharapkan remaja tetap mempertahankan hubungan dengan keluarga dan kualitas harga diri. AbstractThe Effect of Family Emotional Support on Teenager’s Self-Esteem. Family emotional support in the form of attention, trust, empathy, and concern in adolescents, can make teenagers feel cared for, loved, comfortable and appreciated. The impact on the formation of adolescent self-esteem that is the establishment of a strong, optimistic attitude, and confidence. The aim of research to identify the effects of emotional support for the family on adolescent self-esteem. Design correlation with cross sectional study. The research sample 31 respondents, with analysis of Spearman Rank test. The results showed there were effects on the family emotional support adolescent self-esteem (p= 0,002). Recommendations of this study are expected to adolescents retaining relationships with family and the quality of self-esteem. Keywords: emotional support, family, self-esteem, teenager
Oral Care Prevents Late-Onset Sepsis in Risk Preterm Infants Fitri Wahyuni; Yeni Rustina; Defi Efendi
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 23, No 1 (2020): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v23i1.551

Abstract

The incidence of infections in preterm infants is still quite high. In this study, oral care with human breast milk was implemented in risk preterm infants as a precaution. The study was conducted using a quasi-experimental method with a non- equivalent control group and posttest only design in 40 risk preterm infants. The participants were divided into two groups of 20. The data were analyzed using independent t-test and a Wilcoxon test. The results show that this intervention has an effect on the incidence of late-onset sepsis in preterm infants. The effect is based on symptoms: body temperature instability (p = 0.021), C-reactive protein (p = 0.006), and leukocytes (p = 0.020) all indicated differences between the two groups. It is recommended that this practice be adopted as a routine therapy program in perinatology.Keywords: exclusive breastfeeding, late-onset sepsis, oral care, risk preterm infants, sepsis Abstrak Perawatan Mulut Mencegah Sepsis Neonatorum Awitan Lambat pada Bayi Prematur Risiko Tinggi. Angka kejadian infeksi setelah lahir pada bayi prematur masih cukup tinggi. Pelaksanaan intervensi pemberian oral care menggunakan air susu ibu pada bayi prematur risiko tinggi telah dilakukan sebagai pencegahan. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain post-test only, kelompok kontrol non ekuivalen, pada 40 bayi prematur risiko tinggi sebagai sampel. Responden dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok 20 responden. Data dianalisis menggunakan uji t independen dan wilcoxon. Hasil Intervensi ini terbukti memiliki manfaat terhadap dalam menurunkan kejadian sepsis neonatorum awitan lambat pada bayi prematur berdasarkan tanda klinis seperti ketidakstabilan suhu tubuh (p value 0,021), hasil pemeriksaan C-Reaktif Protein (p value 0,006) dan leukosit (p value 0,020) yang menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Intervensi ini diharapkan dapat dilanjutkan menjadi program terapi rutin yang akan dilakukan di ruang rawat perinatologi. Kata Kunci: ASI eksklusif, bayi prematur, oral care, sepsis, sepsis neonatorum awitan lambat
Asuhan Keperawatan Klien dengan Fraktur Hanny Handiyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 1 No 4 (1998): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v1i4.87

Abstract

Konsep asuhan keperawatan klien dengan fraktur sudah banyak yang telah membahasnya. Namun tidak ada salahnya diulas kembali sebagai sumber bacaan bagi perawat lapangan, agar praktik keperawatan yang dilaksanakan dapat berdasarkan ilmu keperawatan praktis. Trauma muskuskeletal, khususnya fraktur memerlukan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif. Asuhan terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar klien yang terganggu dan mencegah mengurangi komplikasi terutama terhadap immobilisasi. Pendidikan kesehatan juga dapat diberikan untuk mencegah cedera lebih lanjut sehingga klien secara bertahap dapat mengoptimalkan fungsi bio-psiko-sosio-spiritualnya. The concept of nursing care for client with fracture has been discussed by many authors. But it is always interesting to discuss it as reference for nurses working in the hospital.Musculoskeletal trauma, especially fracture requires a comprehensive nursing care. The purpose of nursing care is to meet the disturbed basic human need of the client and to prevent client from further complication caused by immobilization.The purpose of health education is to prevent the impact of injury and to support the client to obtain the optimal level of bio-psycho-sosio-spiritual functioning.
Peningkatan Kepuasan Kerja Perawat Melalui Kebijakan dan Motivasi Endang Purwaningsih; Krisna Yetti; Dian Ayubi
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 No 3 (2008): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v12i3.215

Abstract

AbstrakKebijakan, supervisi dan motivasi adalah sebagian dari faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan kebijakan, supervisi, dan motivasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di salah satu rumah sakit di Jawa Timur. Penentuan sampel yaitu total populasi sejumlah 146 perawat. Berdasarkan hasil uji univariat didapatkan sebagian besar perawat mempunyai persepsi tidak baik tentang kebijakan, supervisi, dan mempunyai persepsi baik tentang motivasi, dan puas dalam pekerjaannya. Hasil regresi logistik didapatkan motivasi merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja perawat (OR 11,688; p= 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa perawat yang mendapat motivasi akan puas 12 kali dibandingkan perawat yang tidak mendapatkan motivasi oleh manajer keperawatan, sedangkan kebijakan merupakan variabel kedua yang berhungan dengan kepuasan kerja (OR 2,436;p=0,017). Peneliti menyimpulkan bahwa motivasi dan kebijakan merupakan variabel yang dapat menjelaskan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang telah ditetapkan secara periodik dan ada sosialisasi apabila ada kebijakan baru. AbstractRegulation, supervision system, and motivation are several factors which affected nurse’s satisfaction. This study used cross sectional design to identify the relationship between regulation, supervision system, and motivation with the work satisfaction of the associate nurse at one of the hospitals in East Java. The sample taken was the total population of was 146 nurses. Based on univariate analysis, it was known that most of the nurses had positive perception toward the regulation, supervision system, and motivation; more over they were also satisfied with their work. The regression logistic result showed that motivation was the most related variable with the work satisfaction of the nurses (OR 11.688; p= 0.000). This condition showed that the nurse who got motivation to work would gain 12 times of satisfaction level compared with the nurse who was not motivated by the nurse manager. Meanwhile, regulation was the second highlyrelated variable with the work satisfaction (OR 2.436; p= 0.017). The researcher concluded that motivation and regulation were the variables which could explain the work satisfaction. Based on this research, it was recommended to conduct the evaluation toward the current regulation periodically and socialize for the new regulation.
Self Efficacy Perawat dalam Penggunaan Sistem Informasi Keperawatan Di RSIA Bunda Jakarta: Studi Fenomenologi Dewi Sartika; Rr. Tutik Sri Hariyati; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v17i2.443

Abstract

Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena dapat menentukan keberhasilan penggunaan, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMPRO) di RSIA Bunda Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh perawat dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon menggunakan SIMPRO, keuntungan menggunakan SIMPRO, kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMPRO, kendala dalam menggunakan SIMPRO, faktor-faktor yang meningkatkan kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, dan harapan dalam menggunakan SIMPRO. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO. Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui mempelajari SIMPRO, dan mengikuti pelatihan tentang SIMPRO serta melanjutkan pendidikan agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO. 

Filter by Year

1997 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 3 (2025): November Vol 28 No 2 (2025): July Vol 28 No 1 (2025): March Vol 27 No 3 (2024): November Vol 27 No 2 (2024): July Vol 27 No 1 (2024): March Vol 26 No 3 (2023): November Vol 26 No 2 (2023): July Vol 26 No 1 (2023): March Vol 25 No 3 (2022): November Vol 25 No 2 (2022): July Vol 25, No 1 (2022): March Vol 25 No 1 (2022): March Vol 24, No 3 (2021): November Vol 24 No 3 (2021): November Vol 24, No 2 (2021): July Vol 24 No 2 (2021): July Vol 24 No 1 (2021): March Vol 24, No 1 (2021): March Vol 23 No 3 (2020): November Vol 23, No 3 (2020): November Vol 23 No 2 (2020): July Vol 23, No 2 (2020): July Vol 23, No 1 (2020): March Vol 23 No 1 (2020): March Vol 22 No 3 (2019): November Vol 22, No 3 (2019): November Vol 22 No 2 (2019): July Vol 22, No 2 (2019): July Vol 22, No 1 (2019): March Vol 22 No 1 (2019): March Vol 21 No 3 (2018): November 2018 Vol 21 No 2 (2018): Juli Vol 21 No 1 (2018): Maret Vol 20 No 3 (2017): November Vol 20 No 2 (2017): Juli Vol 20 No 1 (2017): Maret Vol 19 No 3 (2016): November Vol 19 No 2 (2016): Juli Vol 19 No 1 (2016): Maret Vol 18 No 3 (2015): November Vol 18 No 2 (2015): Juli Vol 18 No 1 (2015): Maret Vol 17 No 3 (2014): November Vol 17 No 2 (2014): Juli Vol 17 No 1 (2014): Maret Vol 16 No 3 (2013): November Vol 16 No 2 (2013): Juli Vol 16 No 1 (2013): Maret Vol 15 No 3 (2012): November Vol 15 No 2 (2012): Juli Vol 15 No 1 (2012): Maret Vol 14 No 3 (2011): November Vol 14 No 2 (2011): Juli Vol 14 No 1 (2011): Maret Vol 13 No 3 (2010): November Vol 13 No 2 (2010): Juli Vol 13 No 1 (2010): Maret Vol 12 No 3 (2008): November Vol 12 No 2 (2008): Juli Vol 12 No 1 (2008): Maret Vol 11 No 2 (2007): September Vol 11 No 1 (2007): Maret Vol 10 No 2 (2006): September Vol 10 No 1 (2006): Maret Vol 9 No 2 (2005): September Vol 9 No 1 (2005): Maret Vol 8 No 2 (2004): September Vol 8 No 1 (2004): Maret Vol 7 No 2 (2003): September Vol 7 No 1 (2003): Maret Vol 6 No 2 (2002): September Vol 6 No 1 (2002): Maret Vol 5 No 2 (2001): September Vol 5 No 1 (2001): Maret Vol 2 No 8 (1999): Desember Vol 2 No 7 (1999): September Vol 2 No 6 (1999): Mei Vol 2 No 5 (1998): Oktober Vol 1 No 4 (1998): Juli Vol 1 No 3 (1997): Desember Vol 1 No 2 (1997): Juli Vol 1 No 1 (1997): Januari More Issue