cover
Contact Name
Rina Setiana
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@ui.ac.id
Editorial Address
Faculty of Nursing, Universitas Indonesia, Indonesia
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 14104490     EISSN : 23549203     DOI : https://doi.org/10.7454/jki
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI, or Nursing Journal of Indonesia) contributes to the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on urban nursing issues in low-middle income countries. The scope of this journal is broadly multi-perspective in nursing areas such as Nursing Education, Clinical Practice, Community Health Care, Management and Health System, Health Informatics, and Transcultural Nursing, with a focus on urban nursing issues in low-middle income countries. JKI is committed to communicating and being open to the discussion of ideas, facts, and issues related to health across a wide range of disciplines. The journal accepts original research articles, synthesized literature, and best practice reports or case reports that use the quantitative, qualitative, or mixed-method approach. JKI adheres to journalistic standards that require transparency of real and potential conflicts of interest that authors and editors may have. It follows publishing standards set by the International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE), the World Association of Medical Editors (WAME), and the Committee on Publication Ethics (COPE). Letters and commentaries about our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a blind peer-review process according to appropriate criteria.
Articles 640 Documents
Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Sebuah Rumah Sakit di Bandung: Studi Grounded Theory Blacius Dedi; Setyowati Setyowati; Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 No 1 (2008): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v12i1.198

Abstract

AbstrakPerilaku caring belum diaplikasikan optimal dalam pelayanan keperawatan. Studi grounded theory ini bertujuan memperoleh gambaran perilaku caring perawat pelaksana sebuah RS di Bandung. Enam perawat pelaksana dari enam ruangan rawat inap di rumah sakit tersebut diobservasi dan diwawancara mendalam. Data dianalisis secara tematik. Penelitian menemukan tujuh tema yaitu sikap peduli terhadap pemenuhan kebutuhan klien, bertanggung jawab memenuhi kebutuhan klien, ramah dalam melayani, sikap tenang dan sabar dalam melayani klien, selalu siap sedia memenuhi kebutuhan klien, memberikan motivasi kepada klien, dan sikap empati dengan klien dan keluarganya. Penelitian ini merekomendasikan perlunya membudayakan perilaku caring melalui pendidikan berkelanjutan, supervisi, dan pengarahan intensif. AbstractThe caring behavior is still partially performed by nurses. This grounded theory study examined the caring behavior of the nurses. Six nurse staffs from the six different wards at a hospital in Bandung were observed and deeply interviewed. The data was analyzed thematically. The result identified seven themes namely concern on fulfilling client’s need, responsibility on fulfilling client’s need, friendly and hospitality, calm and patient in helping client, readiness and willing to help client, give motivation to client, and empathy to the client and the family. This research suggested the importance of continuing education, effective direction and supervision to establish the culture of caring behavior among nurses.
Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak dengan Orang Tua Bekerja Dewi Sri Handayani; Anisa Sulastri; Tri Mariha; Nani Nurhaeni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i1.439

Abstract

Anak merupakan aset berharga suatu bangsa karena merupakan generasi penerus. Perhatian yang kurang akibat kesibukan orang tua yang bekerja menyebabkan anak berisiko mengalami penyimpangan tumbuh kembang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara jenis pola asuh, status bekerja, dan waktu bekerja orang tua bekerja dengan penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Penelitian potong lintang ini melibatkan sampel 73 responden yang berada di wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sampel dipilih menggunakan stratified random sampling. Didapatkan 77% anak pertumbuhannya baik dan 56,2% perkembangannya sesuai. Sebanyak 23% anak ditemukan memiliki minimal satu hasil pengukuran indikator pertumbuhan yang tidak normal dan sebanyak 4,1% anak dicurigai kemungkinan ada penyimpangan perkembangan. Selain itu, hasil analisis data menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan pertumbuhan (p= 1,000, α= 0,05), pola asuh dan perkembangan (p= 1,000, α= 0,05), status orang tua bekerja dan pertumbuhan (p= 0,362, α= 0,05 ), status orang tua bekerja dan perkembangan (p= 0,901, α= 0,05), waktu orang tua bekerja dan pertumbuhan (p= 0,497, α= 0,05), waktu orang tua bekerja dan perkembangan (p= 1,000, α= 0,05). Orangtua yang bekerja bukanlah faktor penghambat dalam tumbuh kembang anak. Abstract Growth and Development Deviation in Children with Working Parents. Children is the nation precious asset. As the future generation, high quality children is needed to achieve bright future of the nation. Less attention to the growth and development supported factor due to the working parent causes growth and development deviation in children.The aim of this study was to identify the relationship between parenting style of working parent with growth and development deviation in children. The study cross sectional study involved in 73 respondents in Kramat Jati district, Jakarta Timur, using stratified random sampling. The results were 77% children had good growth and 56.2% children had appropriate development. 23% children had minimun one abnormal growth indicator and 4.1% children was suspected to had development deviation. Data analyzes showed that there was no significant relationship between parenting style and growth (p= 1.000, α= 0.05), parenting style and development (p= 1.000, α= 0.05), parent working status and growth (p= 0.497, α= 0.05), parent working status and development (p= 0.901, α= 0.05), time of working and growth (p= 0.497, α= 0.05), time of working and development (p= 1.000, α= 0.05). This study implies that working parent is not  burden factor for children to grow up and develop optimally. Keywords: child aged 0-72 months, children growth & development, parenting style
Front Matter (Title Page, Table of Content, General Information, and Editorial Team) Jurnal Keperawatan Indonesia
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 24 No 1 (2021): March
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
Asuhan Keperawatan Kritikal Pasien dengan Trauma Cerebral I Made Kariasa
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 5 No 1 (2001): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v5i1.102

Abstract

Perawat yang bekerja di ruang rawat klien kritikal mempunyai peran yang penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian klien dengan trauma kepala melalui pengkajian dan intervensi dini. Menit-menit pertama merupakan waktu kritikal yang sangat menentukan apakah klien akan mengalami penurunan fungsi otak yang progresif atau terjadi perbaikan. Oleh karenanya, deteksi dini dan intervensi yang tepat merupakan kunci keberhasilan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perawat yang bekerja di ruang rawat kritikal harus meningkatkan cara berfikir kritis dan keterampilannya secara teratur. Koordinasi kerja dengan tenaga kesehatan lain juga penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan. Nurse has an important role in reducing morbidity and mortality of patients with head injuries through meticulous assessment. First minutes after cerebral trauma are a critical time that determine – patient experience severe deteriorated cerebral function or experience improvement of cerebral function. Therefore, early detection and accurate nursing intervention will be the critical activities in a achieving successful results. To get a goo result, critical care nurse need to improve their critical thinking and skills continuously. Good coordination among health care team may help the best possible outcome in managing patients with severe head injuries.
Penyuluhan Kesehatan Langsung dan melalui Media Massa Berpengaruh terhadap Perawatan Hipertensi pada Usia Dewasa Di Kota Depok Sri Haryani; Junaiti Sahar; Sukihananto Sukihananto
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i3.469

Abstract

Penyuluhan kesehatan merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan. Penyuluhan dapat dilakukan langsung melalui metode tatap muka atau dengan menggunakan media massa sebagai sarana dalam penyampaian informasi. Pada kenyataannya belum diketahui cara mana yang paling efektif dalam penyuluhan kesehatan untuk perawatan hipertensi usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan langsung dan melalui media massa dengan perawatan hipertensi pada usia dewasa. Penelitian ini menggunakan  desain cross sectional. Responden yang terlibat adalah 122 usia dewasa yang merupakan total populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan langsung dan melalui media massa berhubungan secara bermakna dengan perawatan hipertensi pada usia dewasa. Penyuluhan kesehatan melalui media cetak merupakan faktor dominan pada perawatan hipertensi. Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukannya penyuluhan kesehatan secara berkala melalui selebaran, majalah dan poster.  AbstractThe influence of Direct Health Education and Using Mass Media to Treatment of Hypertension at the Age of Adult. Health education is a means of conveying health information to public. Health education can be done through giving face-to-face information to the adult patients and also by using mass media as supporting facilities in forwarding the information. However, it is not yet identified which method of education is more beneficial for the treatment of hypertension in adult. This study aimed to determine the influence of direct and mass media health education to the hypertension treatment in adult. This study used cross sectional design involving the total population of  122 adults. The results of the study showed that direct and mass media health education were significantly associated with hypertension treatment in adult. Health education via printed media became a dominant factor in the treatment of hypertension. This research recommends that regular health education should be done by means of leaflets, magazines and posters. Keywords: electronic media, print media, health education, face-to-face, hypertension, adult.
Kegagalan Memutuskan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan: Studi Grounded Theory pada Ibu Hamil Anemia Sabi’ah Khairi; Setyowati Setyowati; Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 2 (2013): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i2.6

Abstract

Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan nutrisi. Kondisi anemia dalam kehamilan merupakan kondisi yang berisiko dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan konsep tentang proses pengambilan keputusan pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil anemia. Metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory digunakan dengan 25 partisipan yang diperoleh melalui metode theoretical sampling di wilayah Kabupaten Lombok Timur, NTB. Melalui analisis data tematik diperoleh konsep kegagalan memutuskan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Pengambilan keputusan, baik oleh suami atau diri sendiri yang gagal memenuhi kebutuhan nutrisi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hasil penelitian ini menyarankan agar petugas kesehatan meningkatkan edukasi secara lebih intensif terkait nutrisi dan anemia dalam kehamilan, melibatkan partisipasi suami dan keluarga dalam edukasi dengan tetap memperhatikan aspek sosial budaya.
PERSEPSI MENJADI IBU YANG BAIK: SUATU PENGALAMAN WANITA PEDESAAN PERTAMA KALI MENJADI SEORANG IBU Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 7 No 2 (2003): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v7i2.134

Abstract

AbstrakSuatu studi hermeneutik fenomenologi telah dilakukan untuk mengeksplorasi suatu pengalaman pertama para wanita Indonesia di daerah pedesaan tentang persepsi mereka menjadi seorang ibu yang baik. Tujuan dari studi ini memberikan informasi, wawasan, dan pemahaman kepada para praktisi kesehatan untuk lebih memahami kebutuhan-kebutuhan seorang ibu baru (ibu yang baru pertama kali memiliki anak) dan lebih memahami bagaimana seorang ibu baru menjalani peran barunya menjadi ibu untuk pertama kali dalam kehidupan mereka. Tiga belas partisipan yang berpartisipasi dalam studi ini telah mengungkapkan pengalaman pertama dan berbagai usaha yang mereka untuk menjadi seorang ibu yang baik. Data dikumpulkan melalui wawancara semi struktur. Tema utama dari hasil studi ini adalah mencoba menjadi seorang ibu yang baik. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa ibu yang baik dipersepsikan sebagai ibu yang: (1) sabar dalam merawat anak (2) memiliki tanggung jawab untuk merawat anaknya sendiri, (3) mampu membagi waktu dengan baik, dan (4) memprioritaskan kebutuhan anaknya dari kebutuhan dirinya sendiri. Dengan hasil studi ini diharapkan para praktisi kesehatan akan lebih memahami harapan-harapan seorang ibu baru untuk dapat menjadi seorang ibu yang baik. AbstractA hermeneutic phenomenological study was carried out to explore the experience of first-time motherhood in rural Indonesia particurly their perception to be a good mother. The purposes of the study were to provide information, insights and a greater understanding for health care practicians to have a better understanding of the needs of new mothers and the ways in which the ferform new roles as a new mother. Thirteen Indonesian women were participated in this study and described their experiences of the first-time motherhood and the ways in which they conduct their role as a good mother. Data were collected through semi structured conversational interviews. The major theme of this study was trying to be a good mother. With sub themes of: (1) to be a good mother must be patient, (2) a good mother has responsibilities to care for the baby, (3) a good mother should be able to manage her time wisely, and (4) a good mother prioritize the baby’s needs ahead of their own needs. The result of will provide health care practicians deeper understanding about expectances of new mothers in becoming a good mother.
Peningkatan Generativitas Melalui Terapi Kelompok Pada Perempuan Paruh Baya Hapsah Hapsah; Achir Yani S. Hamid; Herni Susanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 3 (2010): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i3.248

Abstract

AbstrakPerempuan paruh baya mengalami banyak perubahan psikososial yang dapat mempengaruhi perkembangannya sehingga diperlukan upaya promotif untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Penelitian quasi experimental dengan pendekatan prepost test with control group ini ditujukan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi kelompok terapeutik (TKT) terhadap perkembangan generativitas perempuan paruh baya di Kabupaten Pinrang. Hasil penelitian terhadap 34 orang kelompok intervensi dan 36 orang kelompok kontrol (melalui purposive sampling) menunjukkan peningkatan generativitas secara bermakna (p= 0,000, α= 0,05) pada kelompok intervensi dan peningkatan secara tidak bermakna pada kelompok kontrol (p= 0,410, α= 0,05) sebelum dan sesudah dilakukan TKT. Terapi kelompok terapeutik ini direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai bentuk pelayanan kesehatan jiwa bagi perempuan paruh baya. AbstractMiddle age women generally experience many phsycosocial changes that can influence their developments, hence they need promoted actions to improve their health quality. This experimental quasi research using pre-post test with control group aims to identify an influence of therapeutic group therapy on the generativity development of middle age women in Pinrang Regency. The results showed that generativity development are significantly higher (p= 0,000, α= 0,05) on treated group (n=34) compared to control group (n=36) which did not show significant improvement (p= 0,410, α= 0,05) before and after intervention. This therapeutic group treatment was recommended to be developed as one way to promote mental health for middle age women.
TERAPI KELOMPOK ASERTIF EFEKTIF MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASERTIF DAN RESILIENSI PADA REMAJA DI SMPN PADANGPANJANG Rosa Fitri Amalia; Budi Anna Keliat
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21 No 1 (2018): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i1.509

Abstract

Kurangnya kemampuan remaja dalam berperilaku asertif menyebabkan terjadinya penyimpangan perilaku seperti tidak mampu mengungkapkan keinginan dengan baik, melanggar hak orang lain dan meminta dengan paksa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditingkatkan kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja dengan terapi kelompok asertif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok asertif terhadap kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Pre test-Pos test with control group. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing terdiri dari 42 orang. Terapi kelompok asertif dilakukan sebanyak 6 sesi. Hasil penelitian didapatkan terjadi peningkatan secara signifikan terhadap kemampuan asertif (p= 0,000) dan kemampuan resiliensi (p= 0,015) pada kelompok intervensi. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan secara signifikan antara hasil pre test dan post test. Selain itu ditemukan terdapat korelasi yang positif (r= 0,396) antara kemampuan asertif dengan kemampuan resiliensi. Terapi ini direkomendasikan pada pelayanan kesehatan di masyarakat khususnya kepada anak remaja. Kata Kunci: Asertif, resiliensi, remaja, terapi kelompok asertif Abstract  The Effect of Assertive Group Therapy on Assertive and Resilience Ability of Adolescent in Padangpanjang Junior High School. Adolescent’s lack of ability in assertive behaviour causes deviant behaviour e.g. unable to express wishes, violate other people right and ask forcefully. One solution to overcome this is that assertive ability and resilience need to be improved through assertive group therapy. This study aims to find the effect of assertive group therapy on assertive ability and resilience of adolescents. Quasi Experimental Pre and Post-test with control group was used. Intervention has been performed to 42 participants while 42 others were as a control group. Six sessions of assertive group therapy has been done. The findings show that a significant increase of assertive ability in intervention group has been found (p= 0.000) while ability resilience also raises significantly (p= 0.015). On the other hand, no significant difference is noted between pre-test and post-test in control group since the value of assertive and resilience ability are (p= 0.287) and (p= 0.658) respectively. Moreover, a positive correlation (r= 0.0396) has been found between assertive ability and resilience ability. The therapy is recommended as one of health care treatment in society particularly for adolescent.  Keywords: adolescent, assertive, assertive group therapy, resilience
Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Perawat Melaksanakan Asuhan Keperawatan Royani Royani; Junaiti Sahar; Mustikasari Mustikasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 2 (2012): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i2.38

Abstract

Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerjaperawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota C. Pengumpulan data dilakukan dengankuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitianmenunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat (p(persepsi perawat)= 0,720;p(observasi)= 0,716; α= 0,05). Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungandengan kinerja perawat. Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utama pemberian sistempenghargaan.

Filter by Year

1997 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 3 (2025): November Vol 28 No 2 (2025): July Vol 28 No 1 (2025): March Vol 27 No 3 (2024): November Vol 27 No 2 (2024): July Vol 27 No 1 (2024): March Vol 26 No 3 (2023): November Vol 26 No 2 (2023): July Vol 26 No 1 (2023): March Vol 25 No 3 (2022): November Vol 25 No 2 (2022): July Vol 25 No 1 (2022): March Vol 25, No 1 (2022): March Vol 24, No 3 (2021): November Vol 24 No 3 (2021): November Vol 24 No 2 (2021): July Vol 24, No 2 (2021): July Vol 24, No 1 (2021): March Vol 24 No 1 (2021): March Vol 23, No 3 (2020): November Vol 23 No 3 (2020): November Vol 23, No 2 (2020): July Vol 23 No 2 (2020): July Vol 23 No 1 (2020): March Vol 23, No 1 (2020): March Vol 22, No 3 (2019): November Vol 22 No 3 (2019): November Vol 22, No 2 (2019): July Vol 22 No 2 (2019): July Vol 22 No 1 (2019): March Vol 22, No 1 (2019): March Vol 21 No 3 (2018): November 2018 Vol 21 No 2 (2018): Juli Vol 21 No 1 (2018): Maret Vol 20 No 3 (2017): November Vol 20 No 2 (2017): Juli Vol 20 No 1 (2017): Maret Vol 19 No 3 (2016): November Vol 19 No 2 (2016): Juli Vol 19 No 1 (2016): Maret Vol 18 No 3 (2015): November Vol 18 No 2 (2015): Juli Vol 18 No 1 (2015): Maret Vol 17 No 3 (2014): November Vol 17 No 2 (2014): Juli Vol 17 No 1 (2014): Maret Vol 16 No 3 (2013): November Vol 16 No 2 (2013): Juli Vol 16 No 1 (2013): Maret Vol 15 No 3 (2012): November Vol 15 No 2 (2012): Juli Vol 15 No 1 (2012): Maret Vol 14 No 3 (2011): November Vol 14 No 2 (2011): Juli Vol 14 No 1 (2011): Maret Vol 13 No 3 (2010): November Vol 13 No 2 (2010): Juli Vol 13 No 1 (2010): Maret Vol 12 No 3 (2008): November Vol 12 No 2 (2008): Juli Vol 12 No 1 (2008): Maret Vol 11 No 2 (2007): September Vol 11 No 1 (2007): Maret Vol 10 No 2 (2006): September Vol 10 No 1 (2006): Maret Vol 9 No 2 (2005): September Vol 9 No 1 (2005): Maret Vol 8 No 2 (2004): September Vol 8 No 1 (2004): Maret Vol 7 No 2 (2003): September Vol 7 No 1 (2003): Maret Vol 6 No 2 (2002): September Vol 6 No 1 (2002): Maret Vol 5 No 2 (2001): September Vol 5 No 1 (2001): Maret Vol 2 No 8 (1999): Desember Vol 2 No 7 (1999): September Vol 2 No 6 (1999): Mei Vol 2 No 5 (1998): Oktober Vol 1 No 4 (1998): Juli Vol 1 No 3 (1997): Desember Vol 1 No 2 (1997): Juli Vol 1 No 1 (1997): Januari More Issue