cover
Contact Name
Rina Setiana
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@ui.ac.id
Editorial Address
Faculty of Nursing, Universitas Indonesia, Indonesia
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 14104490     EISSN : 23549203     DOI : https://doi.org/10.7454/jki
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI, or Nursing Journal of Indonesia) contributes to the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on urban nursing issues in low-middle income countries. The scope of this journal is broadly multi-perspective in nursing areas such as Nursing Education, Clinical Practice, Community Health Care, Management and Health System, Health Informatics, and Transcultural Nursing, with a focus on urban nursing issues in low-middle income countries. JKI is committed to communicating and being open to the discussion of ideas, facts, and issues related to health across a wide range of disciplines. The journal accepts original research articles, synthesized literature, and best practice reports or case reports that use the quantitative, qualitative, or mixed-method approach. JKI adheres to journalistic standards that require transparency of real and potential conflicts of interest that authors and editors may have. It follows publishing standards set by the International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE), the World Association of Medical Editors (WAME), and the Committee on Publication Ethics (COPE). Letters and commentaries about our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a blind peer-review process according to appropriate criteria.
Articles 640 Documents
Validitas dan Reliabilitas Dalam Penelitian Kualitatif Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 No 2 (2008): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v12i2.212

Abstract

AbstrakPenilaian kualitas suatu temuan penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif memerlukan pembahasan tentang keabsahan data/validitas (trustworthiness) dan reliabilitasnya. Secara tradisional, penilaian validitas dan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif telah memiliki standar baku yang mengacu pada pengujian isi dan kegunaan alat ukur yang dipakai untuk memperoleh data temuannya. Namun, pada penelitian kualitatif, kedua aspek penilaian ini masih menjadi isu yang dipertanyakan, terutama ketika mempertanyakan keilmiahan temuan-temuan metode tersebut. Sesuai pengalaman penulis, aspek validitas dan reliabilitas dapat menjelaskan berbagai teknik operasional yang mendukung rigoritas (ketepatan) data yang dihasilkan dalam penelitian kualitatif, yaitu kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. AbstractThe quality evaluation in research findings, both of quantitative and qualitative, needs a demonstrated trustworthiness and rigorist. Traditionally, validity and reliability evaluating in quantitative research focus on standardized data collection instruments. However, the validity and reliability in qualitative research, is still a questionable issue, especially when asking about scientific findings of the work. Moreover, both of the validity and reliability describe operational techniques supporting the rigor of the work: credibility, dependability, conformability, and transferability.
Peningkatan Kelengkapan Dokumentasi dan Kepuasan Perawat pada Pengawasan Hospital Acquired Infections (HAIs) Berbasis Komputer Ikawati Setyaningrum; Rr. Tutik Sri Hariyati; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i1.436

Abstract

Pengawasan dapat menurunkan angka kejadian HAIs dan pengawasan dapat menjadi  dasar perbaikan pelayanan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Data HAIs sering tidak lengkap sehingga perbaikan mutu sulit untuk dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengawasan HAIs berbasis komputer terhadap kelengkapan dokumentasi dan kepuasan perawat dalam menggunakan sistem. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan pre test post test without control. Jumlah sampel dokumen 71 dokumen dan 25 perawat, diambil secara purposive sampling. Analisis menggunakan Wilcoxon test dan t-dependent test. Hasil menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem (p= 0,0). Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan ada peningkatan kepuasan perawat sebagai pengguna sistem pengawasan HAIs sebelum dan sesudah intervensi (p= 0,01). Peningkatan ini menunjukkan sistem pengawasan HAIs berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dokumen dan kepuasan perawat. Hasil penelitian dapat menyarankan untuk migrasi dari catatan yang berbasis manual ke dokumentasi berbasis elektronik. AbstractThe Enhancement of Comprehensive Documentation and Nurse’s Satisfaction towards Computer Based Surveilance of Hospital Acquired Infections (HAIs). Continued monitoring using surveillance could decrease HAIs incidence. HAIs electronic surveillance system could be developed with a system that is integrated in the hospital information system. This study aims to identify the influence of computer based HAIs surveillance toward documentation completeness and user satisfaction. Pre experiment research design by pre test post test without control plan with 71 document samples and 25 nurses. Outcome of the research by Wilcoxon test showed that there are significant differences between documentation completeness before and after implementation of the system (p= 0.01) and using t dependent showed that there are significant differences in term of satisfaction of the HAIs pengawasan system before and after the intervention (p= 0.01). This differences showed that computer based HAIs pengawasan system has influence toward document completeness and user satisfaction. The results of the study can be used to base the development of appropriate surveillance system HAIs hospital policy. Keywords: completeness, electronic documentation, HAIs surveillance system, satisfaction
Pendidikan Kesehatan pada Klien TBC Paru Ditinjau dari Teori Keperawatan Transkultural Sudiharto Sudiharto
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 6 No 1 (2002): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v6i1.116

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular-kronis yang dapat mengganggu fisik maupun mental klien. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan pada kehidupan social, cultural dan spiritualklien. Kondisi seperti ini dapat dicegah bila klien memliki pandangan positif terhadap status kesehatannya. Untuk meningkatkan sikap dan pandangan klien yang positif perawat mempunyai peranan penting dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan pendekatan keperawatan transkultural yang dikembangkan oleh Leininger (1970). Metode ini diyakini dapat menolong klien mengembangkan kemampuan melakukan evaluasi mandiri melalui belajar secara selektif, aktif dan mandiri. Lung Tuberculosis as a chronic-infectious disease more often producing negative impact to the client such as physically and mentally disturbance as well as disturbing his social, cultural and spiritual belief. Those conditions will be able to e prevented if the client has positive attitude toward his health status. To improve client’s attitude, nurses has the important role in conducting health education using transcultural-nursing approach that developed by Leininger (1970). This method will be able to help the client’s ability in evaluating his health condition by selective, active and independent learning.
Penurunan Tingkat Depresi Klien Lansia Dengan Terapi Kognitif dan Senam Latihan Otak di Panti Wredha Anton Surya Prasetya; Achir Yani S. Hamid; Herni Susanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i1.230

Abstract

AbstrakSalah satu manfaat terapi kognitif dan senam otak pada lansia adalah menurunkan tingkat depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan senam otak terhadap tingkat depresi lansia di Panti Wredha. Metode penelitian quasi experiment, desain pre-post test design with control group. Sampel penelitian secara purposive sampling berjumlah 56 responden, terdiri 28 responden kelompok intervensi dan 28 responden kelompok kontrol. Instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat depresi menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale yang berjumlah 15 pertanyaan. Hasil penelitian didapatkan tingkat depresi menurun lebih bermakna pada kelompok intervensi yang mendapatkan terapi kognitif dan senam otak dibanding kelompok kontrol yang hanya mendapat terapi kognitif yaitu selisih 1,18 poin (p< 0,005, α= 0,05 ). Rekomendasi terapi kognitif dan senam latih otak menjadi bagian program kerja lansia di puskesmas dan panti. AbstractOne of the effects of cognitive therapy and brain exercising is lower levels of depression. The purpose of this study to determine the effect of cognitive therapy and brain exercising for the level or condition of depression of the elderly people in Tresna Wredha Nursing Home. The research method was quasi experiment by using pre-post test design with control group. The research sample was obtained by purposive sampling of 56 respondents, consist of 28 respondents to the intervention group and 28 respondents to the control group. The Research instrument that used to determine the level of depression was Geriatric Depression Scale questionnaire that included 15 questions. The result of the research showed that the level of depression was decreased, and it happened significantly in the intervention group who received cognitive therapy and brain exercising than the control group who only got cognitive therapy, with 1.18 points as the differences (p< 0,005, α= 0,05). This study recommended to be part elderly work plan in public health and nursing home.
Model Kolaborasi Guru, Siswa, dan Keluarga (Kogusiga) Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Guru Tentang Keamanan Makanan Anak Sekolah Sigit Mulyono; Elly Nurachmah; Junaiti Sahar; Sabarinah Prasetyo
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 2 (2017): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i2.534

Abstract

Abstrak Masalah kesehatan akibat makanan yang tidak aman di Indonesia masih sering terjadi, terutama pada kelompok anak usia sekolah untuk itu dikembangkan sebuah model yang melibatkan pihak sekolah, orang tua dan siswa. Penelitian ini merupakan bagian dari sebuah penelitian besar. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh model kolaborasi guru, siswa, dan keluarga (KOGUSIGA) terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru tentang keamanan makanan pada siswa Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan pre-post test dengan menggunakan kelompok kontrol. Subjek sampel penelitian menggunakan total sampling sebanyak 28 responden guru. Kelompok intervensi diberi perlakuan berupa proses kelompok yang dilakukan selama 10 minggu sebagai implementasi model KOGUSIGA dengan kelengkapan modul untuk guru. Hasil penelitian menunjukkan model KOGUSIGA berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pengetahuan (p= 0,003) dan keterampilan (p= 0,015) guru tentang keamanan  makanan pada anak usia sekolah. Model KOGUSIGA diharapkan dapat menjadi program intervensi dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan disarankan perawat kesehatan sekolah menjadi koordinatornya. Kata kunci: Anak usia sekolah, guru, keamanan makanan, kolaborasi, perawat UKS Abstract Improvement of Knowledge and Skills Related to Food Safety for School Age Children Through Teacher, Student and Family Collaboration (KOGUSIGA) Model. Food insecurity, especially in school-age children often caused health problems. The purpose of this study was to determine the effect of collaboration model for teachers, students, and families (KOGUSIGA) toward knowledge and skills of teachers about food safety in elementary school students (SD). This study applied quasi–experiment design pre–posttest with a control group. The total sampling included 28 teachers.  Intervention was provided over 10 weeks and supported by modules for the teachers. The results showed that KOGUSIGA mode significantly affected on knowledge (p= 0.003 and the teachers’ skills (p= 0.015) about food insecurity. It is concluded that KOGUSIGA model tends to promote food safety for students. It is expected that KOGUSIGA model applied under school health nurses’ supervision.   Keywords: School age children, teachers,  food safety, collaboration, school nurse
Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Usia Menarche Remaja Putri Septiana Wulandari; Titin Ungsianik
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i1.20

Abstract

Saat ini usia menarche remaja putri di Indonesia lebih cepat dibanding beberapa waktu lalu, hal tersebut dapat dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan usia menarche. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Sampel penelitian yakni 87 remaja putri kelas 5 dan 6 sebuah sekolah dasar (SD), serta kelas 1 dan 2 sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta Timur yang diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling. Kuesioner penelitian ini meliputi usia menarche, status gizi, dan aktivitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan usia menarche, tetapi usia menarche berhubungan dengan aktivitas fisik. Peneliti merekomendasikan untuk memberikan informasi tentang menarche kepada masyarakat dan mempersiapkan ibu jika anaknya mengalami menarche yang lebih cepat.
HUBUNGAN PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANGAN DENGAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL Hanny Handiyani; Allenidekania Allenidekania; Tris Eryando
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 8 No 2 (2004): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v8i2.148

Abstract

AbstrakArtikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan (karu) dengan faktor keberhasilan kegiatan pengendalian infeksi nosokomial (IN). Metoda yang digunakan adalah deskriptif analitik secara cross sectional. Responden penelitian adalah total populasi karu rawat inap (N=43) di suatu rumah sakit (RS). Hasil penelitian yang menggunakan force model menunjukkan adanya hubungan bermakna antara peran dan fungsi manajemen karu dengan faktor keberhasilan kegiatan pengendalian IN. Dari analisis multivariat tanpa force model didapatkan bahwa karu yang melakukan fungsi perencanaan yang baik berpeluang meningkatkan keberhasilan pengendalian IN 8,997 kali dibandingkan dengan karu yang melakukan fungsi perencanaan kurang baik setelah dikontrol oleh usia dan masa kerja sebagai karu. Karu yang melaksanakan fungsi pengarahan dengan baik berpeluang meningkatkan keberhasilan pengendalian IN 21,411 kali dibandingkan karu yang berfungsi pengarahan kurang baik setelah dikontrol oleh usia dan masa kerja sebagai karu. Rekomendasi untuk pihak manajer keperawatan RS agar meningkatkan peran dan fungsi karu sebagai manajer terdepan di ruang rawat melalui dukungan kebijakan dan fasilitas yang mendukung upaya tersebut. AbstractThis article are study aimed to find the correlation between the role and function of management of ward manager and the achievement of nosocomial infection control activities. The descriptive analytical method with cross sectional approach was used in this study. Total population of 43 ward managers of a hospital as the respondent. The findings with used force model showed that there was significant correlation between the role and function of management of ward manager and the achievement of nosocomial infection control activities. Multivariate analysis without force model showed that the ward manager who performed their planning function effectively could increase the achievement of nosocomial infection control 8,977 times more than the ward manager who did not perform their planning function effectively. Furthermore, the ward manager who performed their directing function effectively could increase the achievement of nosocomial infection control 21,411 times more than the ward manager who did not perform their directing function effectively. Based on the results, it is recommended that the ward manager as the front line of managers in the hospital to improve their role and function in controlling nosocomial infection.
Penurunan Kecemasan Ibu dan Perbaikan Status Bangun-Tidur BBLR melalui Perawatan Metode Kanguru Qori’Ila Saidah; Yeni Rustina; Nani Nurhaeni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 3 (2011): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i3.309

Abstract

AbstrakKondisi klinis dan perawatan di ruang rawat intensif pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) mempengaruhi status banguntidurnyadan menyebabkan kecemasan pada ibu. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh perawatan metode kanguruterhadap kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR. Rancangan penelitian one group pretest posttest design dengan sampel16 ibu dan BBLR di sebuah rumah sakit Surabaya secara consecutive sampling. Kecemasan ibu diukur dengan PSS: NICU danstatus bangun tidur dengan modifikasi skala Brazelton oleh Priya. Hasil analisis uji statistik menggunakan Wilcoxon Sign RankTest dan uji Friedman menunjukkan ada perbedaan bermakna (p= 0,000; α= 0,05). PMK mempunyai pengaruh signifikanterhadap perubahan kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR. Tenaga kesehatan disarankan mengembangkan PMK untukpeningkatan status kesehatan ibu, juga tumbuh kembang bayi yang optimal.Kata kunci: kecemasan ibu, perawatan metode kangguru, status bangun-tidur BBLR.AbstractClinical condition and treatment at Low Birth Weight Infants (LBW) in the intensive care unit affects sleep-wake status andcauses anxiety for the mother. The aims of this study is to identify the influence of methods of kangaroo care on maternalanxiety and sleep-wake status of LBW. The design of this study was one group pretest posttest design with sample of 16 mothersand low birth weight in a hospital in Surabaya by consecutive sampling. Maternal anxiety was measured with the PSS: NICUand sleep-wake status with Brazelton scale modified by Priya. The result of statistical analysis test using Wilcoxon Sign RankTest and Friedman test showed there are significant difference (p= 0.000; α= 0.05). KMC has a significant influence onchanges in maternal anxiety and sleep-wake status of LBW. Health care provider are recommended to develop KMC forimprovement of maternal health status, as well as the optimal infant growth and development.Keywords: maternal anxiety, kangaroo mother care, sleep-wake state in low birth weight baby
Kebutuhan Keluarga Saat Anak Dirawat di Paediatric Intensive Care Unit (PICU): Sudut Pandang Keluarga dan Perawat Efa Apriyanti; Robiyatul Adawiyah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21 No 3 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i3.777

Abstract

Studi literatur menyebutkan bahwa kebutuhan keluarga saat mendampingi anak dirawat di PICU sangatlah kompleks dan bersifat subjektif sehingga pengkajian kuesioner dirasa belum mampu mewakili gambaran kebutuhan keluarga yang sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan persepsi perawat PICU dengan keluarga pasien PICU mengenai prioritas kebutuhan keluarga dari anak yang dirawat di ruang rawat intensif. Penelitian ini meng-gunakan mixed method approach dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional di tahap pertama pengumpulan data, dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam di tahap ke dua. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan Critical Care Family Need Inventory yang telah di-modifikasi. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara persepsi perawat dan keluarga dalam menilai kebutuhan keluarga pasien PICU. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum perawat PICU di dua rumah sakit yang menjadi sampel dalam penelitian ini lebih mampu memahami kebutuhan keluarga pasien dibandingkan dengan perawat dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Kata Kunci: kebutuhan keluarga pasien PICU, mixed method, persepsi perawat Abstract  Mutual understanding between nurses and patients’ family on family needs during their child’s stay in PICU. The literature review indicated that factors affecting parents’ needs in a PICU are interrelated and not easily, or appropriately, assessed by using an inventory. Therefore, the objective of this study was to explore the needs of parents whose child has been an in-patient in a PICU, not only from the parents, but also from the perspective of nurses. A mixed method approach has been employed in this study. Quantitative data has been collected by using modified version of Critical Care Family Need Inventory, while the qualitative data was gained through in-depth interview.  The result of data analysis showed that there were no significant differences between the perception of the nurses and parents regarding the needs. The finding suggests that in general, PICU nurses in these two hospitals have better understanding about the parents' needs in comparation with most of nurses in the previous studies.  Keywords:  families’ needs in PICU, mixed method, nurses’ perception
Pengalaman Spiritual Perempuan dengan Kanker Serviks Dwi Dahlia Susanti; Achir Yani S Hamid; Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i1.52

Abstract

Studi kualitatif fenomenologi ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman spiritualperempuan dengan kanker serviks dalam konteks asuhan keperawatan kanker serviks dan bagaimana perempuan dengan kankerserviks memaknai pengalaman tersebut. Partisipan dipilih dengan metode purposif sebanyak enam perempuan dengan kankerserviks yang dirawat di sebuah RS di Jakarta. Data diperoleh dengan melalui wawancara mendalam dan dilengkapi catatanlapangan. Analisis data dengan teknik Colaizzi menghasilkan sepuluh tema. Hasil penelitian ini mengungkapkan kehidupanperempuan dengan kanker serviks diawali dengan ketidakpastian dan mengalami penderitaan sepanjang hidupnya tetapisemangat, keyakinan akan Tuhan, dan harapan menjadikan kehidupannya lebih pasti. Hasil penelitian ini memberikan implikasiterhadap pelayanan keperawatan untuk meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan yang holistik terhadap klien dengankanker serviks.

Filter by Year

1997 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 3 (2025): November Vol 28 No 2 (2025): July Vol 28 No 1 (2025): March Vol 27 No 3 (2024): November Vol 27 No 2 (2024): July Vol 27 No 1 (2024): March Vol 26 No 3 (2023): November Vol 26 No 2 (2023): July Vol 26 No 1 (2023): March Vol 25 No 3 (2022): November Vol 25 No 2 (2022): July Vol 25, No 1 (2022): March Vol 25 No 1 (2022): March Vol 24, No 3 (2021): November Vol 24 No 3 (2021): November Vol 24, No 2 (2021): July Vol 24 No 2 (2021): July Vol 24 No 1 (2021): March Vol 24, No 1 (2021): March Vol 23 No 3 (2020): November Vol 23, No 3 (2020): November Vol 23 No 2 (2020): July Vol 23, No 2 (2020): July Vol 23, No 1 (2020): March Vol 23 No 1 (2020): March Vol 22 No 3 (2019): November Vol 22, No 3 (2019): November Vol 22 No 2 (2019): July Vol 22, No 2 (2019): July Vol 22, No 1 (2019): March Vol 22 No 1 (2019): March Vol 21 No 3 (2018): November 2018 Vol 21 No 2 (2018): Juli Vol 21 No 1 (2018): Maret Vol 20 No 3 (2017): November Vol 20 No 2 (2017): Juli Vol 20 No 1 (2017): Maret Vol 19 No 3 (2016): November Vol 19 No 2 (2016): Juli Vol 19 No 1 (2016): Maret Vol 18 No 3 (2015): November Vol 18 No 2 (2015): Juli Vol 18 No 1 (2015): Maret Vol 17 No 3 (2014): November Vol 17 No 2 (2014): Juli Vol 17 No 1 (2014): Maret Vol 16 No 3 (2013): November Vol 16 No 2 (2013): Juli Vol 16 No 1 (2013): Maret Vol 15 No 3 (2012): November Vol 15 No 2 (2012): Juli Vol 15 No 1 (2012): Maret Vol 14 No 3 (2011): November Vol 14 No 2 (2011): Juli Vol 14 No 1 (2011): Maret Vol 13 No 3 (2010): November Vol 13 No 2 (2010): Juli Vol 13 No 1 (2010): Maret Vol 12 No 3 (2008): November Vol 12 No 2 (2008): Juli Vol 12 No 1 (2008): Maret Vol 11 No 2 (2007): September Vol 11 No 1 (2007): Maret Vol 10 No 2 (2006): September Vol 10 No 1 (2006): Maret Vol 9 No 2 (2005): September Vol 9 No 1 (2005): Maret Vol 8 No 2 (2004): September Vol 8 No 1 (2004): Maret Vol 7 No 2 (2003): September Vol 7 No 1 (2003): Maret Vol 6 No 2 (2002): September Vol 6 No 1 (2002): Maret Vol 5 No 2 (2001): September Vol 5 No 1 (2001): Maret Vol 2 No 8 (1999): Desember Vol 2 No 7 (1999): September Vol 2 No 6 (1999): Mei Vol 2 No 5 (1998): Oktober Vol 1 No 4 (1998): Juli Vol 1 No 3 (1997): Desember Vol 1 No 2 (1997): Juli Vol 1 No 1 (1997): Januari More Issue