cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 148 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Agustus" : 148 Documents clear
PELATIHAN DIGITALISASI DESAIN BATIK DAN MEDIA PROMOSI ONLINE UNTUK SANTRI PONDOK PESANTREN BABUSSALAM JOMBANG Kusuma Wardhani Mas’udah; Nur Aini Fauziyah; Euis Nurul Hidayah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5374

Abstract

ABSTRAKProgram Pengabdian Kepada Masyarakat ini memiliki tujuan: 1) peningkatan kemampuan kewirausahaan santriwan-santriwati Pondok Pesantren Babussalam  melalui potensi kemampuan membuat Desain Batik digital dan Blogspot, 2) peningkatan kesejahteraan santri dan pesantren yang lebih baik melalui pemanfaatan sumber daya yang memiliki nilai ekonomi, 3) terbentuknya usaha ekonomi pesantren dan kelembagaan yang terstruktur melalui unit usaha pesantren, 4) peningkatan kemampuan santri dan pesantren untuk melakukan diversifikasi produk. Kegiatan ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pelatihan dan pendampingan. Pendekatan pelatihan meliputi : 1) Pelatihan Kewirausahaan; 2) Pelatihan dasar-dasar desain grafis, 3) Pelatihan digitalisasi desain batik, 4) Pelatihan pemanfaatan blogspot untuk media pemasaran. Sedangkan metode pendampingan meliputi :1) Pendampingan penguatan sumber daya manusia melalui peningkatan pemasaran, manajemen, dan motivasi berwirausaha; 2) Pendampingan pembentukan kelembagaan Unit Usaha Pesantren. Diharapkan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terwujudnya unit usaha pesantren dalam bidang batik dengan motif kekhasan yang diangkat dari motif sains, semakin meningkatnya jiwa wirausaha dan manajemen pada santri, serta peningkatan kemampuan pemasaran melalui media online. Kata kunci: corelDraw; blogspot; kewirausahaan; pendampingan. ABSTRACTThis Community Service Program has the following objectives: 1) increasing the entrepreneurial abilities of the Babussalam Islamic Boarding School students through the potential ability to create digital Batik Designs and Blogspots, 2) improving the welfare of students and pesantren through the utilization of resources that have economic value, 3) formation of the pesantren economic business and structured institutions through pesantren business units, 4) increasing the ability of santri and pesantren to diversify products. This activity uses two approaches, namely the training and mentoring approach. The training approach includes: 1) Entrepreneurship Training; 2) Basic graphic design training, 3) Batik design digitization training, 4) Training on the use of Blogspot for marketing media. While the mentoring methods include: 1) Assistance in strengthening human resources through increased marketing, management, and entrepreneurial motivation; 2) Assistance in the institutional formation of the Islamic Boarding School Business Unit. It is hoped that the results of this community service activity are the realization of a pesantren business unit in the field of batik with a unique motif that is lifted from a scientific motif, increasing entrepreneurial spirit and management in students, as well as increasing marketing skills through online media. Keywords: corelDraw; blogspot; entrepreneurship; accompaniment.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI INDUSTRI KREATIF PEMBUATAN KAOS BERBASIS SENI CETAK SARING MANUAL DI PONDOK YATIM PIATU ANISSA Sri Wijiastuti; Zandra Dwanita Widodo; Mrih Rahayu; Muhad Fatoni; Rissa Marina Widodo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.489 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4839

Abstract

ABSTRAKIstilah kewirausahan milenial enterpreneur baru-baru ini menggeliat di kalangan pelaku dan dunia kewirausahaan UMKM. Kewirausahaan UMKM menjadi bidang garap yang penting bagi perkembangan ekonomi usaha makro, kecil dan menengah seperti tertulis didalam UU no. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.(Kecil & Menengah, n.d.). Pengabdian ini bertujuan untuk : (1) memberikan wawasan dan pengetahuan kepada anak anak muda yatim piatu usia produktif tentang peluang kewirausahaan yang dapat dilakukan di bidang industri kreatif (2) meningkatkan keterampilan anak muda yatim piatu usia produktif salah satunya melalui industri kreatif berbasis seni cetak saring manual. Subjek sosialisai pada kegiatan ini adalah anak yatim piatu usia produktif yang berada di pondok yatim anissa jaten karanganyar sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan adalah pelatihan workhsop. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah produk kaos/sandang dan sejenis yang dibuat melalui proses sablon. Kata kunci: sablon; kewirausahaan; UMKM; industri kreatif. ABSTRACTThe term idealistic millenial entrepreneur, entrepreneurship has recently squirmed among the perpetrators and the world of entrepreneurship especially UMKM: Small medium enterprise (SME). SME entrepreneurship is an imperative field of work for the economic development of macro, small and medium enterprises as constitution no. 20 of 2008 relating focus to Micro, Small and Medium Enterprises. This service purposes to: (1) to give perception and knowledge to young orphans of productive age round entrepreneurial projections that can be carried out in the inspired and creative business (2) improve the s abilities of young orphans of productive age, one of which is concluded a creative business based on manual screen printing. The object of socialization in this activity is the orphans of productive age who are in the Anissa Jaten Karanganyar orphanage as many as 20 people. The method used is training. The productions produced in this activity are t-shirts or clothing and type made through the screen-printing process. Keywords: screen-printing; entrepreneurship; UMKM: Small medium enterprise (SME); creative industries
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINT DI MI MUHAMMADIYAH WANGON Ali Nur Ikhsan; Muslimin Hidayat; Jali Suhaman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.356 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4795

Abstract

ABSTRAKMI Muhammadiyah Wangon merupakan salah satu sekolah yang mempunyai tenaga pendidik atau guru dengan rentang usia yang variatif, dalam menyajikan bahan ajar para guru mempunyai cara yang variatif juga. Di masa pandemi Covid-19 ini para guru dalam menyajikan bahan ajar masih merasa kesulitan untuk membuat video pembelajaran yang komunikatif dan interaktif. Tim pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memberikan pelatihan pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan PowerPoint. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu berupa workshop. Tim PkM melakukan pelatihan secara langsung dengan 1 narasumber sebagai pemateri workshop dan 2 pendamping untuk mendampingi peserta dalam pelaksanaan workshop. Pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuan peserta dalam membuat video pembelajaran yang komunikatif dan interaktif. Kata kunci: pelatihan; video; interaktif; powerpoint; workshop. ABSTRACTMI Muhammadiyah Wangon is one of the schools that has mentors or teachers with various age ranges, and has various way of presenting teaching materials as well. During the Covid-19 pandemic, teachers in presenting teaching materials still found it difficult to make communicative and interactive learning videos. The community service team (PkM) provides training on making learning videos using PowerPoint. The method used in this training is a workshop. The PkM team conducts direct training with 1 person as a speaker and 2 assistants to assist participants in the implementation of the workshop. This training can increase the knowledge and abilities of participants in making communicative and interactive learning videos. Keywords: training; video; interactive; power point; workshop.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER KEPADA MASYARAKAT DI DESA KALIPLOSO KABUPATEN BANYUWANGI Yeni Variyana; Yuni Susanti; Ni'matur Rohmah; Muslimin Nasution; Arga Bayramadhan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5388

Abstract

ABSTRAKCOVID-19 merupakan jenis virus yang dapat menyebar secara masif dan ditetapkan sebagai pandemi global. Adanya pandemi ini telah mengubah tata cara kehidupan manusia di hampir seluruh Negara. Kebiasaan menjaga protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat perlu dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat. Selanjutnya, salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam memutus rantai COVID-19 dengan vaksinasi, namun hingga saat ini jumlah kasus aktif masih terus bertambah. Hal ini tentunya menjadi tujuan utama dari program ini untuk terus mengedukasi masyarakat dan melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga, perilaku hidup sehat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kaliploso kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Adapun kegiatan ini dilakukan beberapa tahap diantaranya tahap persiapan dan pembekalan, dilanjutkan dengan praktik langsung di Balai Desa Kaliploso. Hasil pelaksanaannya adalah masyarakat setempat diberikan edukasi dan dilatih untuk membuat hand sanitizer sesuai dengan formula World Health Organization (WHO). Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi upaya pola hidup sehat dan bersih guna mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi keterampilan masyarakat Desa Kaliploso untuk membuat hand sanitizer secara mandiri. Kata kunci: COVID-19; Desa Kaliploso; Banyuwangi; hand sanitizer. ABSTRACTCOVID-19 is a type of virus that can spread through massively and is declared a global pandemic. The existence of this pandemic has changed the way of human life in almost all countries. The habit of maintaining health protocols and implementing a clean and healthy lifestyles need to be carried out by all levels of society. Furthermore, one of the efforts from Indonesian government in breaking the chain of COVID-19 transmission is by vaccination, but until now the number of active cases is increasing. This is certainly the main goal from this program to continue educating the public and socializing the importance of healthy living behavior. This service activity was carried out in Kaliploso Village, Cluring Sub-district, Banyuwangi Regency. This activity was done by several stages including the preparation and debriefing stage, followed by direct practice at the Kaliploso’s Village Hall. The results of implementation are local people that are given of education and trained to make hand sanitizers according to the World Health Organization (WHO). This activity is one of the implementations of a healthy and clean lifestyles to prevent the spread of COVID-19. In addition, this activity is expected to be a skill for the Kaliploso Village community to make hand sanitizers independently. Keywords: COVID-19; Kaliploso Village; Banyuwangi; hand sanitizer.
EDUKASI VAKSINASI COVID-19 BAGI KELOMPOK AISYIAH RANTING KUKUSAN DEPOK Eka Kartikawati; Mayarni Mayarni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.19 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4830

Abstract

ABSTRAKUpaya pemerintah dengan memberikan vaksinasi kepada warga masyarakat sebagai bentuk pencegahan covid-19 masih dirasa pro dan kontra oleh masyarakat, menurut survei masih banyak warga yang masih takut tentang keampuhan serta kefektifan dari vaksinasi tersebut. Faktor lainnya juga karena terdapat pemberitaan yang tidak sesuai yang banyak beredar sehingga masyarakat masih belum banyak yang mengetahui lebih jelas mengenai vaksinasi tersebut. Untuk meluruskan hal tersebut maka perlu adanya edukasi mengenai pentingnya vaksinasi covid-19.Hal ini bertujuan agar khususnya warga aisyiah ranting kukusan memperoleh informasi yang sesuai serta tidak ada lagi ketakutan mengenai pemberian vaksin. Selain itu dilakukan juga pelatihan pembuatan disinfektan kepada ibu-ibu warga aisyiah kukusan depok sebagai upaya pencegahan covid-19. Beberapa langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu 1) sosialisasi langsung mitra aisyiah ranting kukusan depok 2) pemberian edukasi mengenai vaksinasi covid-19 3) pelatihan pembuatan disinfektan 4) penyemprotan lingkungan lembaga 5) evaluasi akhir kegiatan. Hasil kegiatan ini bahwa mitra dapat memahami dengan jelas yakni mengenai vaksinasi, cara kerja vaksinasi, kriteria yang boleh dan tidak boleh di vaksinasi, reaksi vaksinasi terhadap tubuh dan herd immunity serta pembuatan disinfektan. Kata kunci: edukasi; vaksinasi; covid-19; disinfektan ABSTRACTThe government's efforts by giving vaccinations to citizens as a form of prevention of COVID-19 are still considered pros and cons by the community, according to the survey, there are still many residents who are still afraid about the efficacy and effectiveness of the vaccination. Another factor is because there is a lot of inappropriate news circulating so that many people still don't know more clearly about the vaccination. To straighten this out, it is necessary to provide education about the importance of covid-19 vaccination. This is intended so that especially the residents of the Steamed Branch Aisyiah get the appropriate information and there is no more fear about giving vaccines. In addition, training on the manufacture of disinfectants was also carried out for the women of Aisyiah Kusan Depok residents in an effort to prevent COVID-19. Several steps were taken in this service activity, namely 1) direct socialization of aisyiah partners of the Depok Steam Branch 2) providing education regarding the covid-19 vaccination 3) training on making disinfectants 4) spraying the environment of the institution 5) final evaluation of the activity. The result of this activity is that partners can understand clearly about vaccination, how vaccination works, criteria that may and may not be vaccinated, reactions to vaccination against the body and herd immunity and the manufacture of disinfectants. Keywords: education; vaccination; covid-19; disinfectant.
EDUKASI KESEHATAN DALAM UPAYA MENJAMIN KERAHASIAAN MEDIS PASIEN PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Arief Setiyoargo; Cecilia Widijati Imam; Richard One Maxelly
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5379

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien secara berkelanjutan pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui pemahaman kerahasiaan medis pasien. Kegiatan ini diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaan lapangan saat ini pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui tenaga kesehatan/kader kesehatan dan warga. Pengkajian awal didapati masih kurangnya edukasi mengenai kerahasiaan medis pasien, terutama di saat pandemi Covid 19 saat ini fokus pelayanan kesehatan masih terpusat pada protokoler kesehatan atau physical distancing. Hasil survei menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan/kader kesehatan dalam menjaga kerahasiaan medis, pengetahuan terkait hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis di fasilitas kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Bentuk kegiatan dikemas dalam bentuk materi dan video yang dibagikan melalui google drive secara online melalui grup whatsapp. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi menggunakan google form. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat sebanyak 69,25% pemahaman warga dalam katergori baik, cukup sebanyak 11,5% dan kurang sebanyak 19,25%. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu adanya monitoring lebih lanjut. Kata kunci: informed consent; kerahasiaan medis; pasien ABSTRACTThis Community Service activity aims to improve patient safety in a sustainable manner in health care facilities through understanding patient medical confidentiality. This activity begins with an initial assessment of the current state of the field in health care facilities through health workers/health cadres and residents. The initial assessment found that there was still a lack of education regarding patient medical confidentiality, especially during the Covid 19 pandemic, currently the focus of health services was still focused on health protocols or physical distancing. The survey results show that there is still a lack of knowledge of health workers/health cadres in maintaining medical confidentiality, knowledge regarding rights and obligations between doctors and patients and procedures for implementing medical confidentiality in health facilities. The activity is continued by compiling a plan and schedule of activities as well as the necessary equipment. The form of activities is packaged in the form of materials and videos that are shared via Google Drive online via WhatsApp groups. The activity ended with an evaluation using a google form. The results of community service activities there are as many as 69.25% of citizens' understanding in the good category, 11.5% sufficient and 19.25% less. Activities are going well and need further monitoring. Keywords: informed consent; medical confidentiality; patient
POS HIPERTENSI SEBAGAI PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN HIPERTENSI Nur Laily; Agoestina Try Setyawati; Nina Fitriana; Nurmadhania Syahli Mufthi; Thea Lenka Mannuela
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.904 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4810

Abstract

ABSTRAKPenyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan yang penting untuk segera diatasi di Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03, Kecamatan Aluh-Aluh dikarenakan akibat jangka panjangnya dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang telah dilakukan pada 50 sampel Kepala Keluarga di Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03 didapatkan sebanyak 23 (11,8%) anggota rumah tangga yang terkena penyakit hipertensi. Kemudian, berdasarkan hasil survei kuesioner faktor risiko di Desa Aluh-Aluh Besar RT.03 diketahui masyarakat mempunyai kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik sehingga mempengaruhi stabilitas tekanan darah. Media yang digunakan berupa booklet, video senam hipertensi, poster, dan powerpoint. Kegiatan PBL II yang dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Kegiatan intervensi dalam PBL II menghasilkan output bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada masyarakat Desa Aluh-Aluh Besar RT. 03 mengenai penyakit hipertensi berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah diisi masyarakat yaitu hasil rerata pre-test pengetahuan 68 lalu meningkat pada post-test menjadi 94,7. Sedangkan hasil rerata pre-test sikap yaitu 65,3 lalu meningkat pada post-test menjadi 96. Kata kunci: hipertensi; penyuluhan; PBL II; desa aluh-aluh besar RT. 03  ABSTRACTHypertension disease is an important health problem to be addressed immediately in Aluh-Aluh Besar Village RT. 03, Aluh-Aluh subdistrict because of its long-term consequences can cause dangerous diseases such as heart disease and stroke. Based on the results of community diagnoses that have been done on 50 samples of family heads in Aluh-Aluh Besar Village RT. 03 obtained as many as 23 (11.8%) household members affected by hypertension. Then, based on the results of the survey questionnaire risk factors in the village of Aluh-Aluh Besar RT.03 known people have a habit of consuming foods high in salt, smoking, and lack of physical activity so as to affect the stability of blood pressure. Media used in the form of booklets, videos of hypertension gymnastics, posters, and powerpoints. PBL II activities conducted online through WhatsApp application. Intervention activities in PBL II resulted in the output that there was an increase in knowledge and attitude in the community of Aluh-Aluh Besar Village RT. 03 about hypertensive disease based on the results of pre-test and post-test that has been filled by the community, namely the average results of pre-test knowledge 68 then increased in post-test to 94.7. While the average pre-test attitude is 65.3 and then increased in the post-test to 96. Keywords: hypertension; counseling; PBL II; aluh-aluh besar village RT. 03
SOSIALISASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA SECARA MANDIRI UNTUK EFEKTIFITAS PENGOLAHANNYA Ni’matur Rohmah; Yuni Susanti; Yeni Variyana; Lukman Haris Kurniawan; Muslimin Nasution; Arga Bayramadhan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.785 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4844

Abstract

ABSTRAKLimbah bersumber dari berbagai aktivitas manusia diantaranya aktivitas rumah tangga, industri, perdagangan, pertanian, perkantoran, dan sisa pembangunan. Namun aktivitas yang paling banyak menyumbang limbah adalah aktivitas rumah tangga. Pengelolaan limbah rumah tangga di desa masih dilakukan secara tradisional yaitu melalui penimbunan pada lahan kosong. Umumnya masyarakat desa menggunakan cara pembakaran untuk mengatasi penumpukan limbah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Penyuluhan pengelolaan limbah rumah tangga di desa Kaliploso melibatkan 30 peserta. Penyajian materi diawali dengan memberikan stimulus terkait pengetahuan peserta terhadap limbah rumah tangga dan jenis-jenisnya, kemudian dilanjutkan penyajian materi dengan metode ceramah. Diskusi yang dilakukan setelah penyajian materi diikuti peserta dengan antusias dan menghasilkan ide baru tentang pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Hasil kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan tingkat pemahaman 100% (30 peserta) dan menumbuhkan kesadaran masyarakat yang dibuktikan dengan munculnya ide percontohan pelaksana pengelolaan limbah rumah tangga jenis anorganik sebanyak 43,33% (13 peserta). Kata kunci: pengelolaan; limbah rumah tangga; desa Kaliploso ABSTRACTWaste comes from human activities such as household activities, industries, commerce, agriculture, offices, and residual of construction. But the most contributing waste is household activities. Management of household solid waste in the village is using traditional methods, by piling up on vacant land. The villagers are burning to overcome the pile. This activity aims to increase knowledge and public awareness to protect the environment through household waste management independently. Education of household waste management in Kaliploso village involves 30 participants. Presentation began by providing stimulus related to participants knowledge of definition and types of household waste, then continued with educate about household waste. The discussion was attended by participants enthusiastically and it produced new ideas about self-management of household waste. The results of this activity increase public knowledge with an understanding level of 100% (30 participants) and raise public awareness as evidenced by the emergence of pilot ideas for implementing inorganic types of household waste management as much as 43.33% (13 participants). Keywords: management; household waste, Kaliploso village
PENANGGULANGAN RENDAHNYA KONSUMSI TTD REMAJA PUTRI MELALUI PENYULUHAN DAN PEMBENTUKAN DUTA REMAJA Devia Lestari; M. Norji Arbaen; Odelia Bernadette Butar Butar; Ayu Riana Sari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.517 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4800

Abstract

ABSTRAKAnemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Remaja putri memiliki resiko 10 kali lebih besar untuk menderita anemia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap konsumsi tablet tambah darah. Lokasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Desa Aluh-Aluh Besar RT.04 Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar yang dilakukan saat pandemic Covid-19. Dalam kegiatan ini dilakukan secara daring online melalui Whatsapp Group dengan subjek yang mengikuti kegiatan berjumlah 14 remaja putri. Kegiatan ini terdiri 3 tahapan meliputi: tahapan persiapan yaitu pengumpulan kontak remaja putri serta pembuatan media, tahapan kegiatan yaitu pemberian pretest dan posttest serta pemberian materi, dan tahapan monitoring dan evaluasi meliputi pemantauan dan pengawasan kegiatan penyuluhan serta menilai peningkatan dalam pengetahuan tablet tambah darah. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Hasil kegiatan ini terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri pada saat pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan dan ada perbedaan antara sikap remaja putri di pada saat pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Kata Kunci: anemia, tablet tambah darah, remaja putri ABSTRACTAnemia is a condition in which the hemoglobin level in the blood is less than normal. Girls are 10 times more likely to suffer from anemia. This activity aims to increase the knowledge and attitudes of young women towards the consumption of blood-added tablets. The location of the activity was carried out in Aluh-Aluh Besar Village RT.04 Aluh-Aluh District, Banjar Regency which was carried out during the Covid-19 pandemic. Subjects who attended lessons were 14 young women. The activity consists of 3 stages of preparation, preparation phase the contacts of young women and making media, activity phase of presenting pretest and posttest and presenting material, and the stages of monitoring and evaluating activities and monitoring activities as well as assessing the increase in Fe Tablets knowledge. Data obtained from the results of the pretest and posttest. The result of this activity is that there is a significant difference between the knowledge of young women when filling out the questionnaire before and after counseling and there is a difference between the attitudes of young women when filling out the questionnaire before and after extension. Keywords: anemia; Fe tablets; female
PEMBERIAN EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA PEMURUS, KECAMATAN ALUH-ALUH, KABUPATEN BANJAR Dian Rosadi; Zulfa Emelda; Elwan Mustawan; Diny Febrianita; I Dewa Ayu Yulia Adelina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.846 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4835

Abstract

ABSTRAKSampah adalah material sisa, yang diproduksi ke alam baik dalam bentuk padatan, cair, ataupun gas. Permasalahan sampah merupakan masalah yang besar di Desa Pemurus RT 001B dikarenakan cara pengelolaan sampah rumah tangga hanya dibuang ke sungai. Oleh karena itu diperlukan edukasi mengenai pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Namun, karena Pandemi Covid-19 intervensi Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I dimodifikasi menjadi penyuluhan dengan menggunakan media poster, leaflet, booklet dan juga video edukasi mengenai upaya pengelolaan sampah yang dikirimkan langsung ke masyarakat. Kegiatan PBL II yang dilakukan secara daring menggunakan media aplikasi grup WhatsApp. Berdasarkan hasil pre-post test yang dilakukan dengan 14 peserta diketahui bahwa terdapat peningkatan dari hasil pre-test dengan hasil post-test. Berdasarkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah terjadi peningkatan dengan nilai Sig (0,004)>0,05. Berdasarkan sikap masyarakat mengenai pengolahan sampah terjadi peningkatan dengan nilai Sig (0,031)>0,05. Diharapkan kepada masyarakat agar ikut berperan aktif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai pengelolaan sampah khususnya yang ada di Desa Pemurus RT 001B melalui penyuluhan sehingga nantinya dapat menciptakan derajat kesehatan yang lebih baik. Kata kunci: pengelolaan sampah; desa pemurus rt 001b; penyuluhan. ABSTRACTWaste is waste material, which is produced in nature in the form of solid, liquid, or gas. The waste problem is a big problem in Pemurus Village RT 001B because the way of managing household waste is only thrown into the river. Therefore, education about waste management is needed. Waste management is a systematic, comprehensive, and sustainable activity that includes waste reduction and handling. Due to the Covid-19, PBL I intervention was modified into outreach using posters, leaflets, booklets and educational videos about waste management efforts that were sent directly to the community. PBL II activities carried out online using WhatsApp group. Based on the results of the pre-post test conducted with 14 participants, it was found that there was an increase from the pre-test results to the post-test results. Based on public knowledge about waste processing, there was an increase with the Sig value (0.004)>0.05. Based on people's attitudes regarding waste management, there was an increase with the value of Sig (0.031)>0.05. It is hoped that the community will take an active role in increasing knowledge and attitudes regarding waste management, especially in Pemurus Village RT 001B through counseling so that later it can create better health degrees. Keywords: waste management; pemurus village RT 001b; counseling.