Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN DIGITALISASI DESAIN BATIK DAN MEDIA PROMOSI ONLINE UNTUK SANTRI PONDOK PESANTREN BABUSSALAM JOMBANG Kusuma Wardhani Mas’udah; Nur Aini Fauziyah; Euis Nurul Hidayah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5374

Abstract

ABSTRAKProgram Pengabdian Kepada Masyarakat ini memiliki tujuan: 1) peningkatan kemampuan kewirausahaan santriwan-santriwati Pondok Pesantren Babussalam  melalui potensi kemampuan membuat Desain Batik digital dan Blogspot, 2) peningkatan kesejahteraan santri dan pesantren yang lebih baik melalui pemanfaatan sumber daya yang memiliki nilai ekonomi, 3) terbentuknya usaha ekonomi pesantren dan kelembagaan yang terstruktur melalui unit usaha pesantren, 4) peningkatan kemampuan santri dan pesantren untuk melakukan diversifikasi produk. Kegiatan ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pelatihan dan pendampingan. Pendekatan pelatihan meliputi : 1) Pelatihan Kewirausahaan; 2) Pelatihan dasar-dasar desain grafis, 3) Pelatihan digitalisasi desain batik, 4) Pelatihan pemanfaatan blogspot untuk media pemasaran. Sedangkan metode pendampingan meliputi :1) Pendampingan penguatan sumber daya manusia melalui peningkatan pemasaran, manajemen, dan motivasi berwirausaha; 2) Pendampingan pembentukan kelembagaan Unit Usaha Pesantren. Diharapkan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terwujudnya unit usaha pesantren dalam bidang batik dengan motif kekhasan yang diangkat dari motif sains, semakin meningkatnya jiwa wirausaha dan manajemen pada santri, serta peningkatan kemampuan pemasaran melalui media online. Kata kunci: corelDraw; blogspot; kewirausahaan; pendampingan. ABSTRACTThis Community Service Program has the following objectives: 1) increasing the entrepreneurial abilities of the Babussalam Islamic Boarding School students through the potential ability to create digital Batik Designs and Blogspots, 2) improving the welfare of students and pesantren through the utilization of resources that have economic value, 3) formation of the pesantren economic business and structured institutions through pesantren business units, 4) increasing the ability of santri and pesantren to diversify products. This activity uses two approaches, namely the training and mentoring approach. The training approach includes: 1) Entrepreneurship Training; 2) Basic graphic design training, 3) Batik design digitization training, 4) Training on the use of Blogspot for marketing media. While the mentoring methods include: 1) Assistance in strengthening human resources through increased marketing, management, and entrepreneurial motivation; 2) Assistance in the institutional formation of the Islamic Boarding School Business Unit. It is hoped that the results of this community service activity are the realization of a pesantren business unit in the field of batik with a unique motif that is lifted from a scientific motif, increasing entrepreneurial spirit and management in students, as well as increasing marketing skills through online media. Keywords: corelDraw; blogspot; entrepreneurship; accompaniment.
PENDAYAGUNAAN DAN METORSHIP KADER PKK KELURAHAN GEBANG PUTIH SURABAYA DALAM MENGOLAH LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI KOMPOS IRIT LAHAN DENGAN EM4 SEBAGAI BIOAKTIVATOR Nur Aini Fauziyah; Dyah Suci Perwitasari; Kusuma Wardhani Mas’udah; Primasari Cahya Wardhani; Nailul Hasan; Pardi Sampe Tola; AR Yelvia Sunarti; Kindriari Nurma Wahyusi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7756

Abstract

ABSTRAKKegiatan pendayagunaan dan mentoring pengolahan limbah organik rumah tangga pada jurnal ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya (Perwitasari dkk., 2021). Dengan menggunakan metode ringkas yang irit lahan, masyarakat Kelurahan Gebang Putih telah mampu mengolah limbah organik sederhana menjadi kompos siap guna dengan menggunakan EM4 sebagai bioaktivator. Metode yang dikembangkan pada kegiatan pengabdian ini adalah melalui metode mentoring secara online dengan kader PKK yang ada di Kelurahan Gebang Putih, Surabaya.  Meski mentoring tidak bisa dilakukan secara langsung, kader PKK bersama perwakilan warga telah berhasil mendayagunakan sampah organik rumah tangga sebagai kompos organik. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan nilai guna limbah organik menjadi semakin bernilai ekonomis. Warga menjadi lebih hemat karena tak perlu lagi membeli kompos jika ingin bercocok tanam. Harapannya, kelak kompos akan menjadi salah satu peluang ekonomi yang menjanjikan bagi warga Kelurahan Gebang Putih. Kata Kunci: pendayagunaan; mentoring; EM4.ABSTRACTThe utilization and mentoring activities for simple organic waste processing in this journal are a form of follow-up to the counseling activities that have been carried out previously (Perwitasari et al., 2021). By using a compact method that saves land, the people of Gebang Putih Village have been able to process simple organic waste into ready-to-use compost using EM4 as a bioactivator. The method developed in this service activity is through an online mentoring method with PKK cadres in Gebang Putih Village, Surabaya. Although mentoring cannot be done directly, PKK cadres together with community representatives have succeeded in utilizing household organic waste as organic compost. This activity is proven to be able to increase the use value of organic waste to become more economically valuable. Residents become more efficient because they no longer need to buy compost if they want to grow crops. It is hoped that in the future compost will become a promising economic opportunity for residents of Gebang Putih. Keywords: development; mentoring; EM4.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN GEBANG PUTIH-SURABAYA DALAM MENGELOLA SAMPAH RUAMAH TANGGA MENGGUNAKAN KOMPOSTER SEDERHANA Dyah Suci Perwitasari; Nur Aini Fauziyah; Kusuma Wardhani Mas’udah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.18 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4807

Abstract

ABSTRAKPenyuluhan tentang pembuatan kompos organik rumah tangga telah dilakukan di Kelurahan Gebang Putih, Surabaya. Minimnya lahan dan lokasi perumahan yang padat menjadi tantangan terbesar dalam pengomposan. Oleh karena itu, pembuatan kompos sederhana dari sampah organik rumah tangga turut dikembangkan pada penyuluhan ini. Metode yang dikembangkan pada pengabdian ini adalah dengan penyuluhan langsung bersama warga setempat. Tahapan penyuluhan adalah pemilahan sampah, pembuatan kompos organik sederhana, dan diakhiri dengan praktek dalam membuat kompos organik sederhana. Sedangkan  dalam pembuatan kompos dalam skala rumah tangga sangatlah mudah. Ember bekas sebagai media komposter cukup dilubangi bagian bawahnya. Sampah coklat (daun kering, tanah, dst) ditumpuk dengan sampah hijau (sayuran, kulit buat, dst) yang disusun dengan bergantian hingga memenuhi ember. Kemudian, air leri ditambahkan di atas tumpukan sampah tersebut sebagai cairan bioaktivator. Setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan, warga mengakui bahwa wawasan dalam mengolah sampah di tengah keterbatasan lahan menjadi lebih terbuka, mudah dan tidak berbau. Keberhasilan pelatihan ini juga didukung oleh kuisioner akhir yang mana rata-rata kemampuan peserta tentang pembuatan kompos meningkat sebesar 83% dari sebelumnya. Kata Kunci: komposter; sampah organik; air leri. ABSTRACTThe training on making household organic compost has been accomplished in Gebang Putih, Surabaya. The lack of land and dense housing locations were the biggest challenges in composting. Therefore, making simple compost from household organic waste was also developed in this counseling. The method developed in this service was direct counseling with local residents. The counseling stages were waste sorting, making simple organic compost, and ending with practice in making simple organic compost. Meanwhile, making compost on a household scale was easy. The used bucket as a composter media was enough to make a hole at the bottom. Brown waste (dried leaves, soil, etc.) was stacked with green waste (vegetables, leather, etc.) which were arranged alternately until they fill the bucket. Then, leri water was added on top of the pile of waste as a bioactivator liquid. After being given counseling and training, the residents acknowledged that the insight in processing waste in the midst of limited land became more open, easy and odorless. The success of this training was also supported by the final questionnaire where the average ability of participants in composting increased by 83% from the previous one. Keywords: composter; organic trash; lei water.
Variety of Flavors, Appropriate Technology, and Online Marketing for Developing Milkfish Cracker Small Business Zainal Abidin Achmad; Didiek Tranggono; Sri Tjondro Winarno; Sonja Andarini; Kusuma Wardhani Mas’udah
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Volume 4, Nomor 1 Juni Tahun 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v4i1.7368

Abstract

This community service activity aims to increase the income of the milkfish cracker home industry by fisherwomen in Kalanganyar Village, Sedati District, Sidoarjo Regency. The method of implementing the activity uses counseling sessions, training, and practice. The counseling materials are (1) the importance of developing a variety of quality crackers to increase sales volume, (2) the importance of making attractive and hygienic packaging for marketing milkfish cracker products. At the same time, the training material is making hygienic cracker dough with variations in original and spicy flavors. The application of appropriate technology was an electric machine for cutting cylindrical cracker dough. While the online marketing tool developed is Instagram. The conclusions of this activity are (1) training in making hygienic cracker dough with a variety of flavors, (2) improving marketing channel strategies, (3) redesigning product brands, (4) increasing production capacity.
Shelf-life Prediction of Soneca Using Accelerated Shelf-life Tests Approach to Critical Water Levels Jariyah; Shafira Suci Utami; Ni Ketut Sari; Kusuma Wardhani Mas’udah
Nusantara Science and Technology Proceedings 2nd International Conference Eco-Innovation in Science, Engineering, and Technology
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shelf life is information that must be included in food product packaging. Estimated shelf life of food products can be done conventionally (Extended Storage Studies) and acceleration (Accelerate Shelflife Testing). Estimation of shelf life by ASLT can be done using the critical moisture content approach, especially for products easily damaged by water absorption. The purpose of this study was to determine the shelf life of Soneca biscuits packaged using three different packages, namely Polypropylene (pp) plastic packaging, Metalized Plastic, and Aluminum foil. The method of determining the shelf life used in this study uses the ASLT method with a critical moisture content approach. Based on the research, it is known that the critical moisture content of biscuits is obtained when the product moisture content reaches 0.0812 (g H2O/g). The isothermic sorption curve of the biscuits obtained can be appropriately expressed using the Hasley model equation. Estimation of shelf life was carried out under storage conditions at 30 oC and 75% RH. The study results show that the predicted shelf life of biscuits with metalized plastic VM-PET packaging is 17.76 months, with aluminum foil packaging is 19.85 months and using PP plastic packaging is 1.72 months. Therefore, it is known that the best shelf life is the use of aluminum foil packaging.
PELATIHAN DESAIN PENGEMASAN DAN PEMASARAN KELOMPOK UMKM UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT KELURAHAN DUPAK KECAMATAN KREMBANGAN KOTA SURABAYA JAWA TIMUR Kusuma Wardhani Mas’udah; Zainal Abidin Achmad; Ita Sabilah Putri Chayani; Nabila Alysia Multazam; Ricky Fajar Adi Putra
Share : Journal of Service Learning Vol. 7 No. 2 (2021): AUGUST 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.057 KB) | DOI: 10.9744/share.7.2.129-135

Abstract

Packaging Design and Marketing Training for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) to Increase Community Income in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City, East Java. Dupak Village is a village that has quite a lot of MSMEs, mainly driven by youth and mothers who want to improve their welfare. We identify problems that arise, including the lack of use of e-commerce which will have an impact on weak competitiveness; less effective and efficient marketing; and the lack of optimal use of smartphones. Therefore, we provide a solution in the form of training on the use of e-commerce for the development of MSMEs in Dupak District, Krembangan Regency. While this community service activity was carried out in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City from July to August 2021. To realize the work program in realizing the Tridharma of Higher Education, namely providing packaging design and marketing training using the Instagram, WhatsApp, and Facebook platforms on smartphones as a means of promotion, increased motivation, and income for MSMEs, especially among youth and women in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City, East Java. Abstrak: Pelatihan Desain Pengemasan dan Pemasaran Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Jawa Timur. Kelurahan Dupak merupakan desa yang memiliki cukup banyak UMKM, terutama digerakkan oleh pemuda dan ibu-ibu yang ingin meningkatkan kesejahteraannya. Kami mengidentifikasi permasalahan yang muncul di antaranya kurangnya pemanfaatan e-commerce akan berdampak pada lemahnya daya saing; pemasaran yang kurang efektif dan efisien; serta kurangnya pemanfaatan ponsel cerdas secara maksimal. Maka dari itu kami memberikan solusi berupa pelatihan pemanfaatan e-commerce untuk pengembangan UMKM di Kecamatan Dupak Kabupaten Krembangan. Sedangkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Dupak Kecamatan Krem­bangan Kota Surabaya selama bulan Juli sampai Agustus 2021. Untuk mewujudkan program kerja dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu memberikan pelatihan desain pengemasan dan pemasaran menggunakan platform Instagram, WhatsApp, dan Facebook dalam ponsel pintar sebagai sarana promosi, peningkatan motivasi, dan pendapatan bagi UMKM khususnya di kalangan pemuda dan ibu-ibu Kelurahan Dupak Kecamatan Krembang­an Kota Surabaya Jawa Timur.
SOSIALISASI KESEHATAN TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA DENGAN KOMORBID DI DESA JARAK Kusuma Wardhani Mas’udah; Hasri Maghfirotin Nisa; Arlin Khozinatud Durriyah; Savira Apriliana; Diella Arinta; Rizqi Silviana Dewi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5265

Abstract

Desa jarak merupakan salah satu desa di kecamatan wonosalam, kabupaten jombang dengan memiliki letak geografis dataran tinggi, dengan adanya kondisi geografis tersebut memiliki kebiasaan minum kopi dan teh sehingga dominan mempunyai riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi atau dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang berada di atas batas normal. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko kematian lebih tinggi 2,7 kali lipat jika terkena Covid-19. Karena berdasarkan data komorbid tertinggi yang menyebabkan 11,8% meninggal dunia adalah hipertensi. Kegiatan sosialisasi pengabdian masyarakat dilaksanakan di Balai Desa Jarak, dengan peserta sosialisasi sebanyak 45 orang lansia, bidan, dan ibu ibu kader. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat yaitu dengan pemeriksaan kesehatan, menyanyi mars lansia, sosialisasi mengenai penyakit hipertensi dan senam lansia. Hasil mengadakan sosialisasi pada pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman mengani penyakit hipertensi kepada lansia (lanjut usia) di desa jaraak yang disebabkan bebrapa faktor kebiasaan dari penyebab dan juga penyakit bawaan atau komorbid, selain itu juga memberikan cara pencegahannya. Penyakit hipertensi apabila dibiarkan, tidak segera diobati akan berdampak pada resiko tinggi yaitu kematian, sehingga angka kematian desa jarak pun ikut meningkat.
SISTEM PENGELOLAAN WISATA DAN PEMAHAMAN TERHADAP BADAN HUKUM STUDI PADA PENGURUS WISATA DI DESA JARAK WONOSALAM Kusuma Wardhani Mas’udah; Hasri Maghfirotin Nisa; Gita Laksmi Zalsabilla; Alifta Putri; Yuli Setyaningsih; Muhammad Abdussalam
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5308

Abstract

Desa Jarak memiliki potensi wisata yang berlimpah jika ditinjau dari kondisi alam, budaya, dan kehidupan bermasyarakatnya. Potensi wisata yang terdapat di Desa Jarak ini adalah antara lain Grojogan Asmoro, Grojogan Lunggur Buntung, Grojogan Tretes Kembar, Watu Rantai, Bumi perkemahan Pencaringan, Wisata Religi Mbah Jimat, Wisata Batu Pelangi, Edu Wisata Sapi Perah, Dan Agrowisata buah Manggis. Sistem pengelolaaan pada tempat wisata di Desa Jarak dirasa penting untuk perkembangan tempat wisata tersebut. Selain pengelolaan wisata, perlindungan hukum terhadap tempat wisata sangatlah penting, karena kegiatan pariwisata berhubungan dengan keselamatan wisatawan, kelestarian lingkungan, dan ketertiban masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan wisata di Desa Jarak dan pemahaman terhadap badan hukum wisata dari sudut pandang pengurus wisata di Desa Jarak. Penelitian ini menggunakan penelitian metode kualitatif dengan melakukan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang di gunakan untuk memecahkan permasalah dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara semi terstruktur dengan teknik wawancara langsung. Penelitian ini menggunakan 3 orang partisipan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya hambatan-hambatan yang dialami oleh pengurus wisata di Desa Jarak, seperti kurangnya kesadaran oleh masyarakat setempat, kurangnya infrastruktur yang memadai, dan faktor lain sebagainya. Penerapan terhadap badan hukum bagi pariwisata di desa jarak juga belum dilakukan oleh pengelolah wisata setempat karena faktor tersebut.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN INSTAGRAM DALAM PEMASARAN PRODUK UMKM KOYO COFFEE DESA BARENG KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG Mayang Dwi Sayekti; Intan Sari; Shofwan Mohammad Firmansyah; Kusuma Wardhani Mas’udah
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instagram adalah media sosial berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara online. Tujuan diadakanya pendampingan pembuatan instagram adalah untuk mengenalkan media sosial pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Koyo Coffee di Desa Bareng agar dapat menerapkan pemasaran online yang saat ini selalu berkembang sebagai salah satu cara agar produknya lebih cepat dikenal oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Kegiatan pendampingan pembuatan instagram ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode demonstrasi oleh mahasiswa dan praktek secara langsung oleh pemilik usaha. Hasil pendampingan pembuatan media sosial instagram, sosialisasi serta pengambilan foto produk kemarin bapak Eko Waluyo sudah mampu mengunggah foto produknya dengan gambar yang menarik dan juga penulisan keterangan yang sesuai dengan gambar. Setelah mengikuti sosialisasi kemarin kemampuan yang telah dimiliki bapak Eko Waluyo dalam pengelolaan media sosial instagram sudah baik dalam pemasaran produknya.
PENGEMBANGAN PENGGILING DAGING DENGAN BAHAN STAINLESS STEEL FOOD GRADE DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK KALDU UMKM Nur Aini Fauziyah; Reva Edra Nugraha; Ratna Yulistiani; Kusuma Wardhani Mas’udah; Primasari Cahya Wardhani; Mohammad Iqbal; Mei Syella Kurnia Putri Cahyo; Dona Avrilia Kristanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10438

Abstract

ABSTRAKPersiapan peralatan foodgrade merupakah salah satu hal yang penting dalam menjaga kualitas produk pangan yang sehat dan bebas dari kontaminasi secara kimiawi, biologi, maupun yang lainnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memebrikan wawasan kepada masyarakat tentang pemanfaatan fasilitas yang sesuai standar kesehatan pangan wajib dipenuhi, terutama pada Usaha  Mikro  Kecil  dan  Menenga (UMKM) yang bergerak pada bidang pangan. Kerjasama antara insan Dikti dan Dunia Industri (UMKM) menjadi salah satu terobosan untuk akselerasi hilirisasi teknologi. Salah satu yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini adalah kerjasama dengan CV. Pawon Ibun dengan mengembangkan alat penggiling daging berbahan stainless steel sehingga lebih aman (foodgrade). Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah bantuan pengadaan alat alat penggiling daging dari bahan stainless steel dalam menunjang proses produksi kaldu sehat pada CV. Pawon Ibun dan dilanjutkan dengan demo penggunaan alat. Kegiatan demonstrasi dan praktek yang dilakukan dapat dikatakan berhasil karena 15 orang (100%) pelaku UMKM yang mengikuti demonstrasi dapat melakukan proses penggilingan daging dengan baik hingga pada tahap pembersihan alat giling. Selain itu, peningkatan pengetahuan karyawan CV. Pawon Ibun mencapai 75 % dalam hal pentingnya menggunakan peralatan yang terstandar dan aman terhadap produk makanan. Sehingga kegiatan kegiatan ini diharapkan dapat berdampak secara nyata dalam meningkatkan daya saing industri. Kata Kunci: pendayagunaan; foodgrade; kaldu; alat giling. ABSTRACTPreparation of foodgrade equipment is one of the important things in maintaining the quality of food products that are healthy and free from chemical, biological, and other contamination. Therefore, the use of facilities that are in accordance with food health standards must be met, especially for UMKM engaged in the food sector. The collaboration between Dikti personnel and the Industrial World (UMKM) is one of the breakthroughs for accelerating the downstream technology. One of the activities carried out in this service activity was a collaboration with CV. Pawon Ibun by developing a meat grinder made of stainless steel so that it was safer (food grade). This community service was carried out by developing a meat grinder made of stainless steel in supporting the healthy broth production process at CV. Pawon Ibun and accompanied by a demo of using the tool. The demonstration activities and practices carried out can be said to be successful because 15 people (100%) of MSME actors who participated in the demonstration were able to carry out the meat grinding process well up to the stage of cleaning the grinder. In addition, the increase in employee knowledge of CV. Pawon Ibun reached 75% in terms of the importance of using standardized and safe equipment for food products. So that these activities were expected to have a real impact in increasing the competitiveness of the industry. Keywords: utilization; foodgrade; broth; grinder.